بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Pengertian HATI NURANI
KH. Abdul Wahid Zuhdi
Pertanyaan : Saya pernah ditanya oleh salah seorang teman saya, “ Apakah yang
dinamakan hati nurani?” sekarang saya mohon penjelasan dari Kyai. Atas
penjelasan Kyai, saya haturkan terima kasih. Jawaban : Mungkin yang dimaksud
dengan Hati Nurani adalah Hati. Mengupas masalah ini memang gampang-gampang
susah, hati menurut kamus ( bahasa Arab ) ialah “Qalb”. “Qalb” sendiri
pengertiannya ada dua. Pertama, “Qalb” berarti organ jantung atau organ hati,
yang merupakan kawan limpa dan paru-paru. Kedua, “Qalb” yang bersifat
rohaniyah, yakni tempat segala perasaan batin. Orang sering menyebutnya sesuatu
yang menempel di jantung, terkadang orang jawa mengucapkan, “wah makan hati”.
Maksudnya bukan makan jantung, tetapi menyentuh perasaan. Terjemahnya memang
tidak dapat dipastikan, terkadang jantung dan terkadang hati, pembahasan yang
hampir sama dengan ini adalah Akal dan Nafsu, bahasa arabnya hampir sama. Hati
yang berarti sesuatu yang bersifat rohaniah, mempunyai dua cabang, yang pertama
mengarah pada alam gaib (tidak kellihatan), dan yang kedua, sebagai pintu yang
mengarah pada alam nyata (‘alamus syahadah). Cara kerjanya, hati bagian yang
kedua berhubungan dengan mata, telinga, hidung dan semua anggota badan,
kemudian diteruskan ke bagian hati yang pertama menuju alam gaib, sehingga
sebagian orang yang ada bisa wushul (Ma’rifat) kepada Allah. Menurut pandangan
tasawuf, hakikat ibadah adalah untuk memperbaiki hati. Hatilah yang merupakan
keistimewaan dan yang membedakan manusia dengan mahluk lain. Dengannya manusia
bisa beriman, berdzikir dan berkomunikasi dengan Sang Penciptanya. Di hati
inilah, ketakwaan bersemayam. Walhasil, hati yang bersifat rohaniah inilah
sesuatu yang tidak kelihatan. Maka seumpama orang islam melakukan cangkok
jantung (pergantian jantung) dengan jantung dari orang kafir, ia tidak kafir.
Yang tahu hanya Allah ‘Azza wa Jalla. Kalaupun ada yang tahu hanya sekilas saja
dan tidak menyeluruh. Demikian yang dapat saya pahami tentang Hati
Nurani.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :