بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
HIKMAH 7-10
JANGAN MERAGUKAN JANJI-JANJI ALLOH
7-10."Jangan sampai kamu merasa ragu, terhadap janji Allah, karena tidak terlaksananya apa yang telah dijanjikan itu, walaupun telah tertentu waktunya, supaya tidak menyalahi pandangan mata hatimu, atau memadamkan cahaya hatimu."
Manusia sebagai hamba tidak mengetahui kapankah Allah akan menurunkan karunia dan rahmat-Nya, sehingga manusia jika melihat tanda-tanda ia menduga, mungkin telah tiba saatnya, padahal bagi Allah belum memenuhi semua syarat yang dikehendaki-Nya, maka bila tidak terjadi apa yang telah diduganya, hendaknya tidak ada keraguan terhadap kebenaran janji Allah subhanahu wata'ala. Sebagaimana yang terjadi dalam Sulhul [perdamaian] Hudaibiyah, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, menceritakan mimpinya kepada sahabatnya, sehingga mereka mengira bahwa pada tahun itu mereka akan dapat masuk ke kota Makkah dan melaksanakan ibadat umroh dengan aman dan sejahtera [mimpi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang tersebut dalam surah al-Fath]. Allah berfirman:
"Sungguh Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya bahwa kamu pasti memasuki Masjidil Haram, jika Allah menghendaki dalam keadaan aman, dengan menggundul rambut kepala dan memendekkannya, sedang kamu merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tidak kamu ketahui, dan selain itu Dia telah memberikan kemenangan yang dekat." [QS. al-Fath 27]. Sehingga ketika gagal tujuan umroh karena di tolak oleh bangsa Qurais dan terjadi penanda tanganan perjanjian Sulhul [perdamaian] Hudaibiyah, yang oleh Umar dan sahabat-sahabat lainnya dianggap sangat mengecewakan, maka ketika Umar radhiallahu 'anhu mengajukan beberapa pertanyaan, dijawab oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Aku hamba Allah dan utusan-Nya dan Allah tidak akan mengabaikan aku. Firman Allah:
"... Sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, Kapankah datang pertolongan Allah? Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat." [QS. al-Baqarah 214].
8."Apabila Tuhan membukakan bagimu suatu jalan untuk ma'rifat [mengenal pada-Nya], maka jangan menghiraukan soal amalmu yang masih sedikit, sebab Tuhan tidak membukakan bagimu, melainkan Ia akan memperkenalkan diri kepadamu. Tidakkah engkau tahu bahwa ma'rifat itu semata-mata pemberian karunia Allah kepadamu, sedang amal perbuatanmu hanyalah hadiahmu dengan pemberian karunia Allah kepadamu." Ma'rifat [mengenal] kepada Allah, itu adalah puncak keberuntungan seorang hamba, maka apabila Tuhan telah membukakan bagimu suatu jalan untuk mengenal kepada-Nya, maka tidak perlu pedulikan berapa banyak amal perbuatanmu, walaupun masih sedikit amal kebaikanmu. Sebab ma'rifat itu suatu karunia dan pemberian langsung dari Allah, maka sekali-kali tidak tergantung kepada banyak atau sedikitnya amal kebaikan. Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Allah azza wajalla berfirman: "Apabila Aku menguji hamba-Ku yang beriman, kemudian ia tidak mengeluh kepada pembesuknya, maka Aku lepaskan ia dari ikatan-Ku dan Aku gantikan baginya daging dan darah yang lebih baik dari semula, dan ia boleh memperbaharui amal, sebab yang lalu telah diampuni semua." Diriwayatkan: Bahwa Allah telah menurunkan wahyu kepada salah seorang Nabi diantara beberapa Nabi-Nya. Aku telah menurunkan ujian kepada salah seorang hamba-Ku, maka ia berdoa dan tetap Aku tunda permintaannya, akhirnya ia mengeluh, maka Aku berkata kepadanya: Hamba-Ku bagaimana Aku akan melepaskan dari padamu rahmat yang justru ujian itu mengandung rahmat-Ku." Karena dengan segala kelakuan kebaikanmu engkau tidak dapat sampai ke tingkat yang akan Aku berikan kepadamu, maka dengan ujian itulah engkau dapat mencapai tingkat dan kedudukan di sisi Allah.
9."Beraneka macam jenis amal perbuatan, karena bermacam-macam pula pemberian karunia Allah yang diberikan kepada hamba-Nya."
Karena itu tiap orang saleh yang menuju ke suatu maqam [tingkat] harus mengerti dalam ibadat yang mana ia rasakan nikmat ibadat, mak disitulah terbuka baginya, apakah dalam shalat, puasa dan lain-lainnya.
10."Amal perbuatan itu sebagai kerangka yang tegak, sedang roh [jiwanya], ialah terdapatnya rahasia ikhlas dalam amal perbuatan itu."
Keikhlasan seseorang dalam amal perbuatannya menurut tingkat kedudukannya, maka keikhlasan orang abrar, apabila amal perbuatan itu telah bersih dari pada riya' yang nampak walaupun yang tersembunyi, sedang tujuan amal perbuatan mereka selalu hanya pahala yang dijanjikan oleh Allah kepada hamba-Nya yang ikhlas.
"Iyyaka na'budu". Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan tiada kami mempersekutukan Engkau dalam ibadatku ini kepada sesuatu yang lain. Adapun keikhlasan orang-orang muqarrabin ialah menerapkan pengertian:
"Laa haula wala quwwata illa billahi". Tiada daya untuk menghindar, dan tiada kekuatan untuk berbuat apa pun kecuali dengan pertolongan langsung dari Allah, ia merasa bahwa semua amal perbuatan semata-mata hanya karunia Allah, sebab Allah yang memberi hidayah dan taufik,
"Iyyaka nasta'in". Hanya kepada-Mu mengharap pertolongan, sebab kami sendiri tidak berdaya. Amal orang abrar dinamakan amal lillah: Beramal karena Allah. Sedang amal orang muqarrabin dinamakan amal billahi: Beramal dengan bantuan karunia Allah. Amal lillah, sekedar memperhatikan hukum lahiriah, sedang amal billahi menembus dan meresap ke dalam hati. Seorang guru berkata: Perbaikilah amal perbuatanmu dengan ikhlas, dan perbaikilah keikhlasanmu itu dengan perasaan tidak ada kekuatan sendiri, sedang semua kejadian itu hanya semata-mata karena bantuan pertolongan Allah ta'ala.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :