بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
راَيت الله
"Ro-aytullooh"
(Melihat Allah)
Oleh: Mustafa Mahmud
Di Nuqil dari Kitab
Al Mawaqif wal Mukhotobat - Imam An Nafri
34.
SIFAT RAGU
(WAS - WAS)
Tuhan
berseru kepada ku :
“Bila
engkau di datangi keraguan, maka ia akan mendatangimu dengan berbekal
“Bagaimana” dan itulah juru bicaranya dan itu adalah tanda tanyanya, agar engkau berbalik pada ilmu pengetahuan.
Bila engkau masuk ke dalam ilmu, maka jatuhlah engkau di antara dan dan
perginya “Akal budi”. Bila engkau masuk kepda makrifat, maka ia tidak
mendatangimu dengan “Bagimana” karena baginya sudah tiada “Bagaimana” lagi.
Katakanlah kepada was-was itu : “Dengan DIA, aku telah mengenal sifat Nya, dan
bukan sifat Nya aku mengenal DIA; Dengan DIA aku dapat mengenal Ilmu
pengetahuan, dan bukan dengan ilmu pengetahuan aku mengenal DIA; Dengan DIA aku
mengenal makrifat, dan bukan dengan makrifat akau mengenal DIA.
“Bagimana”
itu berdiri di antara kedua tangan Nya, dan dikirim oleh Nya kepada siapa yang
dikehendaki Nya; “Bagaimana” itu batu ujian tentang Dia, dan menjadi rangsangan
untuk menambah pengetahuan makrifat kepada Nya.
Dan
“Bagaimana” itu ku lihat dikirim juga kepada para alim ulama dan kepada arif
bijaksana, dan diberitahukan kepada mereka bahwa “Bagimana” itu suatu bentuk
keragu-raguan dan was-was. Dan tiadalah dengan penglihatan mereka kepada Nya,
mereka akan terlindungi dari rangsangan “Bagimana”.
Dai
berbuat yang demikian agar mereka itu menyaksikan Maha Kaya Nya dari makrifat
mereka kepada Nya dengan sejelas-jelasnya dan seterang-terangnya, supaya mereka
menyaksikan pula Maha Perkasa Nya dan Kodrat Nya dengan jelas, serta mengetahui
bahwa apa yang dianugrahkan kepada mereka daripada Nya dengan
seterang-terangnya.
Dan Dia
berkata kepada ku : Bila was-was itu telah mendatangimu, maka katakanlah
kepadanya “inilah perbuatan itu yang sudah terang dan jelas tanpa keraguan;
perbuatan itu adalah sesuatu yang dibuat, yang berbuat sudah jelas dan terang
tidak perlu diragukan dan diawas-awasi karena sesungguhnya Dia-lah yang berbuat; Dan inilah sifat yang berbuat, maka tentang
itu aku mengajukan pertanyaan dan aku telah ragu dan was-was; Dia telah
memberitahukan kepadaku tentang sifat Nya senantiasa berdiri bersama Nya”.
Daftar isi Kitab
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :