بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Al-Ta-aruf li-Madzhabi Ahl Al-Tashawwuf
{AJARAN KAUM SUFI}
Karya:
Ibn Abi Ishaq Muhammad Ibn Ibrahim Ibn Ya’qub Al-Bukhari Al-Kalabadzi
74.
MENGENAI KARUNIA-KARUNIA LAIN
YANG DIBERIKAN KEPADA MEREKA
Abu Bakr
al-Qahtabi berkata : “Aku sedang berada dalam pertemuan dengan Sumnun, ketika
seseorang berdiri dan menanyakan tentang cinta, dia berkata : “Aku tidak
mengenal seorang pun hari ini yang kepadanya aku merasa bebas berbicara
mengenai hal ini, dan yang akan bisa memahaminya.” Pada saat itu seekor burung
hinggap di atas kepalanya dan jatuh di atas lututnya dan berkata, “Jika ada,
inilah dia! Maka dia mulai berbicara, menunjuk kepada burung itu : “Aku telah
mendengar begini dan begitu mengenai keadaan orang-orang itu, dan mereka
mengalami ini dan itu, dan berada dalam keadaan begini dan begitu.” Begitulah
dia terus berbicara dengan burung itu, sampai burung itu jatuh dari lututnya
dan mati.”
Abu Bakr
ibn Mujahid menuturkan bahwa Ahmad ibn Sinan al-Aththar berkata bahwa dia
mendengar salah seorang dari kawan-kawannya berkata : “Suatu hari aku pergi ke
Wasith dan melihat seekor burung putih di tengah perairan, mengatakan : “Tuhan
dimuliakan di atas kealpaan manusia.”
Al-Junaid
berkata : “Aku bertemu dengan seorang murid yang masih muda duduk di bawah
pohon di padang pasir, dan aku berkata kepadanya, “Anak muda, mengapa engkau
duduk di sini? Dia menjawab : “Aku mencari sesuatu yang hilang.” Aku pergi
meninggalkannya; dan ketika aku telah agak menjauh darinya. Lagi-lagi aku
melihatnya, sebab dia telah dipindahkan ke suatu tempat di dekatku. Aku
bertanya kepadanya : “Mengapa engkau duduk di sini sekarang? Dia menjawab :
“Aku telah menemukan sesuatu yang membuatku mencari di tempat ini, dan
karenanya aku terus mengikutinya.” Dan aku tidak tahu yang mana di antara kedua
keadaan orang itu yang lebih mulia, pencariannya akan keadaannya, atau
ketetapannya untuk berada terus di tempat dia mendapatkan keinginannya.”
Abu
Abdillah Muhammad ibn Sa’dah menuturkan bahwa dia mendengar salah seorang tokoh
besar Sufi berkata : “Suatu hari aku duduk di seberang Ka’bah, ketika aku
mendengar suara ribut yang meratap-ratap kelaur dari bangunan itu, mengatakan :
“Wahai tembok! Jauhkan dirimu dari para Wali dan Karibku; sebab barang siapa
mengunjungimu, maka sesungguhnya ia mengelilingi dirimu, tapi barangsiapa
mengunjungi Aku, maka sesungguhnya ia berada dalam kehadiranku.”
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :