• Home
  • Facebook PPa
  • Twitter
  • Aurodan PPa
  • Download software
 Padepokan Padang Ati (ppa)
  • HOME
  • AL-HIKAM
    • KH ABDUL WAHID ZUHDI
      • AL-HIKAM mp3
      • KISAH PERANG BADAR mp3
      • SULAMUT-TAUFIQ mp3
      • FIQIH/UBUDIYYAH mp3
    • SYARAH AL HIKAM
    • AL HIKAM KH IMRON JAMIL mp3
  • TASAWWUF-THORIQOH
    • HIKMAH SUFI
    • BAHASAN SUFI
    • THORIQOH
      • SYADZILIYYAH
      • QODIRIYYAH
      • NAQSYABANDIYYAH
      • THORIQOH LAIN-LAIN
    • KISAH ULAMA'NUSANTARA
    • KISAH ULAMA' DUNIA
    • KISAH WALI SONGO(9)
  • DOWNLOAD KITAB
    • KITAB TERJEMAH 1
    • KITAB TERJEMAH 2
    • KITAB KUNING MAKNA PESANTREN
    • KITAB HADITS
    • KITAB KLASIK/KUNING
    • KITAB KUNING MP3
      • Kitab kuning/klasik mp3
      • Ihya'Ulumuddin mp3
      • Nasho'ihul 'Ibad.mp3
      • Irsyadul 'ibad mp3
      • At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Qu’ran mp3
    • BAHTSUL MASA'IL
    • E-BOOK ISLAMI 1
    • E-BOOK ISLAMI 2
    • E-BOOK MUSLIMAH
  • TERJEMAHAN KITAB
    • KITAB-KITAB SYEIKH ABDUL QODIR ra
      • FATHUR-ROBBANI WAL FAYDHUR RAHMANY
      • PENGAJIAN SYEIKH ABDUL QODIR ra
      • FUTUHUL GHOIB
      • MANAQIB SYEIKH ABDUL QODIR ra
      • WEJANGAN SYEIKH ABDUL QODIR ra
    • SYARAH AL HIKAM
    • AT-TANWIR FI ISQOTHID TADBIR
    • TAJUL 'ARUSY IBNU 'ATHO'ILLAH
    • RISALATUL QUSYAIRIYYAH
    • (WASHOYA) AN-NASHO'IH
    • MEMBUMIKAN AL-QUR'AN
    • RENUNGAN TENTANG UMUR MANUSIA
    • KEAJAIBAN DLM TUBUH KITA
    • AT-TA'ARUF LI MADZHABI AHLIT-TASHAWWUF
    • KHUTBAH JUM.AH
  • AL-QUR'AN - QIRO'AH
    • TAFSIR JALALEIN
    • AL-QUR'AN UNTUK PC/HP
    • AL-QUR'AN 30 juz (Murottal)mp3
    • QIRO'AH, SENI BACA AL-QUR'AN mp3
    • SHOLAWAT,NASYID,PUISI mp3
Home » RISALATUL-QUSYAIRIYYAH » {BAB TIGA 1} PENJELASAN TENTANG TAHAPAN-TAHAPAN (MAQAMAT) PARA PENEMPUH JALAN “SUFI” (al-Qusyairiyyah)

{BAB TIGA 1} PENJELASAN TENTANG TAHAPAN-TAHAPAN (MAQAMAT) PARA PENEMPUH JALAN “SUFI” (al-Qusyairiyyah)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ

TERJEMAH KITAB 
RISALATUL-QUSYAIRIYYAH
Karya:
As-Syeikh Al-Imam Abul Qasim Abdul Karim Hawazin Al Qusyairi An Naisaburi


BAB TIGA.
PENJELASAN TENTANG
TAHAPAN-TAHAPAN (MAQAMAT) PARA PENEMPUH JALAN “SUFI”



DATAR  ISI:
1.     TAUBAT
2.     MUJAHADAH
3.     KHALWAT DAN ‘UZLAH
4.     TAQWA
5.     WARA’
6.     ZUHUD
7.     DIAM
8.     KHAUF
9.     ROJA’
10.  SEDIH
11.  LAPAR DAN MENINGGALKAN SYAHWAT
12.  KHUSYU’ DAN TAWADHU’
13.  MELAWAN NAFSU
14.  DENGKI
15.  PERGUNJINGAN
16.  QANA’AH
17.  TAWAKKAL
18.  SYUKUR
19.  YAKIN
20.  SABAR
21.  MURAQABAH
22.  RIDHA
23.  UBUDIYAH
24.  IBADAT
25.  ISTIQAMAH
26.  IKHLAS
27.  KEJUJURAN
28.  MALU
29.      KEBEBASAN
30.      DZIKIR
31.      FUTUWWAH
32.      FIRASAT
33.      AKHLAK
34.      KEDERMAWAN HATI
35.      GHIRAH
36.      KEWALIAN
37.      DO'A
38.      KEFAKIRAN
39.      TASAWUF
40.      ADAB
41.      TATA ATURAN BEPERGIAN
42.      PERSAHABATAN
43.      TAUHID
44.      KELUAR DARI DUNIA
45.      MA’RIFAT
46.      CINTA
47.      RINDU
48.      MENJAGA PERASAAN HATI SYEIKH
49.      SIMA’

1.
T AU B A T

“Bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” (Qs. An-Nuur : 31).
Diriwayatkan dari Anas bin Malik (10 H-93 H/612 M – 712 M) dari suku Khazraj golongan Anshar. Meriwayatkan 2286 hadis. Lahir di Madinah dan kemudian pergi ke Damaskus dan meninggal di Bashrah), bahwa Rasulullah saw. bersabda :
“Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang tidak berdosa, dan jika Allah mencintai seorang hamba, niscaya dosa tidak melekat pada dirinya.” (H.r. Ibnu Majah, Tirmidzi dan Hakim).
Selanjutnya, membacakan ayat : “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (Qs. Al-Baqarah : 222).
Ketika belaiau ditanya : “Wahai Rasulullah, apa pertanda bertaubat.?”, beliau menjawab : “Menyesali kesalahan.”
Anas bin Malik meriwayatkan, bahwa Rasulullah saw. bersabda : “Tiada sesuatu yang dicintai oleh Allah selain pemuda yang bertaubat.” (as-Syuyuti dalam kitab al-Jami’ah as-Shaghir, Jilid II, hlm. 8050, mengatakan bahwa hadis ini diriwayatkan Abul Mudzaffar as-Sam’any, dari Salman. Menurut as-Suyuthy, hadis tersebut hadis dha’if).
Oleh karena itu, taubat merupakan tingkat pertama di antara tingkat-tingkat yang dialami oleh para Sufi dan tahapan pertama di antara tahapan-tahapan yang dicapai oleh penempuh jalan Allah (salik).
Makna taubat dalama Bahasa Arab adalah “Kembali”. “Ia bertaubat” beraarti “Ia kembali”. Jadi taubat adalah kembali dari sesuatu yang dicela oleh syara’ menuju sesuatu yang dipuji olehnya. Rasulullah saw. bersabda “Menyesali kesalahan merupakan sutu taubat.” (H.r. Bukhari dan Ahmad).
Para Ahli Ushul di kalangan Ahli Sunnah mengatakan : “Terdapat tiga syarat taubat yang musti dipenuhi agar taubat itu sah : Menyesali pelanggaran yang telah dilakukan; meninggalkan secara langsung penyelewengan; dan dengan mantap seseorang memutuskan tidak kembali pada kemaksiatan yang sama.”
Hadis di atas menunjukkan betapa agungnya taubat itu, sebagaimana ketika Rasulullah saw. bersabda : “Haji adalah Arafah”, maksudnya, adalah menyampaikan pesan bahwa bukannya tidak ada unsur-unsur haji yang yang lain selain wukuf di Arafah, melainkan bahwa bagian terbesar unsurnya adalah wukuf di Arafah. Demikian pulalah maksud dari pesan yang disampaikan Rasulullah saw. bahwa, “Menyesali kesalahan merupakan suatu taubat.” – bahwa bagian utama taubat adalah menyesali keselahan.”
“Menyesali kesalahan adalah cukup untuk memenuhi persyaratan taubat.” Demikian kata mereka yang telah melaksanakannya, karena tindakan tersebut mempunyai akibat berupa dua persyaratan yang lain. Artinya, orang tidak mungkin bertaubat dari suatu tindakan yang tetap dilakukan atau yang ia mungkin bermaksud melakukannya. Inilah makna taubat secara global.
Sebagai penjelasan lebih lanjut, kami katakan bahwa taubat mempunyai sebab-sebab, urutan, aturan dan bagian-bagian. Sebab langsung taubat yang pertama ialah kebangunan hati dari kealpaan, menyadari bahwa hamba tersebut berada dalam perilaku buruk. Ia mencapai ini dengan batuan Allah swt. terhadap pikirannya. Ini berlangsung dengan cara mendengarkan kata hati, lantaran sebuah hadis menyatakan : “Allah mengingatkan pada kalbu Muslim.” Hadis yang menyatakan : “Ada segumpal daging di dalam jasad, yang apabila ia bagus, maka keseluruhan jasad akan bagus, dan apabila ia rusak, maka keseluruhan jasad akan rusak. Ketahuilah, itu adalah hati.” (H.r. Bukhari-Muslim).
Apabila seseorang merenungi perbuatan-perbuatan jahatnya, niscaya ia akan memahami tindakan-tindakan tercela yang dilakukannya, dan keinginan untuk bertaubat akan datang ke lubuk hatinya, bersamaan dengan tindakan menahan diri dari tindakan-tindakan tercela tersebut. Kemudan Allah swt. akan membantunya dalam melaksanakan niatnya yang kukuh ini, dalam menempuh jalan kembali menuju kebaikan.
Cara bertaubat pertama adalah, memisahkan diri dari orang-orang yang berbuat jahat, karena mereka akan mendorong untuk mengingkari tujuan ini, dan keraguan atas kelurusan niat yang telah teguh. Dan hal ini tidak akan lengkap kecuali dibarengi keteguhan dalam bersyahadat, secara terus menerus, dan dibarengi motif-motif yang mendorong pelaksanaan ketetapan dalam hati, yang darinya dapat memperkuat rasa khauf dan raja’. Selanjutnya, tindakan-tindakan tercela, yang membentuk simpul kebandelan dalam hati akan mengendor, ia akan menghentikan perbuatan-perbuatan yang terlarang, dan kendali diri akan terjaga dari memperturutkan hawa nafsu. Kemudian, ia harus segera meninggalkan dosanya dan berketetapan hati untuk tidak kembali ke dosa-dosa serupa di masa mendatang. Apabila terus bertindak sesuai dengan tujuan yang selaras dengan kehendaknya ini, berarti bahwa ia telah dianugerahi rasa aman yang sebenarnya.
Apabila sekali waktu meredup dan hasratnya mendorong untuk melakukan penyelewengan kembali, suatu hal yang mungkin seringkali terjadi, kita harus tetap berharap orang seperti itu akan bertaubat lagi karena : “Bagi tiap-tiap masa ada ketentuannya.” (Qs. Ar.Ra’ad : 38).
Abu Sulaiman ad-Darany mengtakan : “Aku seringkali mengunjungi majelis seorang ahli kisah, kemudia kata-katanya membekas di kalbu. Tetapi, ketika aku pulang, kata-katanya itu pun lenyap. Aku menghadiri majelis untuk kedua kalinay, mendengar uacapnnay dan membekas di kalbu, lalu hingga di jalan aku lupa kembali. Bahkan aku pun hadir di majelisnya untuk yang ketiga kalinya, berulah kata-katanya membekas hingga di rumah. Selnjutnya kuhancurkan segala peralatan yang mengarah pada dosa dan aku meneguhi Jalan. Setelah itu, kisah ini kusampaikan kepada Yahya bin Mu’adz, sembari memberi komentar atas kisah ini. :”Seekor burung pipit mengkap seekor burung gbangau : “Dengan burung pipit yang dimaksudkannya adalah si pengisah itu dan burung bangau adalah Abu Sulaiman ad-Darany sendiri.
Abu Hafs al Haddad mengatakan : “Aku meninggalkan suatu perbuatan tercela, lalu kembali padanya. Kemudain perbuatan itu meninggalkanku, dan sesudah itu aku tidak kembali lagi padanya.”
Abu Amr bin Nujayd pada awal perjalanan spiritualnya, seringkali mengunjungi majelis Abu Utsman. Kata-kata Abu Utsmman amat berkesan di dalam hatinya, hingga membuatnya bertaubat. Selanjutnya ia mendapat cobaan. Ia meninggalkan Abu Utsman, dengan mengundurkan diri dari majelisnya. Pada suatu hari ketika Abu Utsman berpapasan dengannya, Abu Amr segera berpaling dan mengambil jalan lain. Abu Utsman mengikutinya, berjalan di belakangnya, seraya berkata : “Wahai anakku, jangan menjadi sahabat orang yang tidak mencintaimu, kecuali ia seorang yang bersih dari dosa! Hanya Abu Utsman yang mau membantumu dalam keadaanmu seperti sekarang ini.” Selanjutnya Abu Amr bertaubat dan kembali sebagai murid setia.
Syeikh Abu Ali ad-Daqqaq r.a. mengatakan : “Salah seorang murid bertaubat, kemudian menerima cobaan. Ia bertanya dalam hati, ‘Jika aku bertaubat, bagaimana hukuman atas diriku nanti?’ Maka terdengarlah bisikan dalam jiwanya, “Hai Fulan, engkau taat kepada kami, lalu Kami terima syukurmu, kemudian engkau tinggalkan Kami, maka Kami biarkan saja dirimu. Bila engkau kembali kepada Kami, pasti Kami terima.” Akhirnya si pemuda itu pun bertaubat, kembali ke cita-cita semula.”
Apabila ia meninggalkan kemaksiatan dan melepaskan diri dari ikatan kebandelan dalam hati, lalu bertekad untuk tidak kembali pada perbuatan odsa, maka pada saat itulah taubat sejati menyeleusup ke lubuk hati. Ia menyesali terhadap segala sesuatu seperti telah dilakukannya, menjauhi tindakan-tindakan tercela, sehingga taubatnya sempurna, mujahadahnya haq, dan diganti dengan upaya uzlah. Ia menghindari sekawanan orang-orang yang jahat lewat kahlwat, ia bekerja sepanjag siang dan malam dalam keadaan sengsara, dan bertaubat dalam situasi bagaimanapun, menghapus jejak-jejak dosanya dengan linangan air mata, dan mengobati hati dengan taubatnya. Ia dikenal di antara sejawatnya karena kesintingannya, namun kurus-kering tubuhnya memberikan kesaksian kengenai kewarasannya.
Tahap Tahap pertama pertaubatana seseorang adalah menghadapi iri hati para musuhnya sebisa mungkin, dengan harapan nahwa yang dimilikinya cukup untuk memenuhi hak-hak mereka atau bahwa mereka sepakat untuk meninggalkan klaim yang bekenaan dengan dirinya dan bersedia menerimanya. Dan apabila harapannya tidak terpenuhi, ia harus menerima klaim-klaim mereka, dan kembali kepada Allah swt. dengan penuh kejujuran, disamping itu juga mendoakan mereka.
Saya mendengar Ustadz Abu Ali ad-Daqqaq berkata : “Taubat dibagi menjadi tiga tahap, tahap awal adalah taubat (tawbah), tahap tengah adalah kembali (inabah) dan ketiga awbah.” Ia menempatkan tawabh di awal, awbah di akhir, dan inabah di antara keduanya.
Barangsiapa bertaubat karena takut siksa, maka ia tergolong orang yang taubat. Siapa pun yang bertaubat karena ingin mendapatkan pahala Ilahi, berada dalam keadaan inabah. Siapa pun yang bertaubat lantaran mematuhi printah Ilahi, bukan karena ingin mendapatkan pahala maupun takut akan hukuman, berada dalam keadaan awbah.
Juga dikatakan, taubat adalah sifat kaum Mukminin.” Allah swt. berfirman : “Ia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya ia amat taat (kepada Tuhannya).” (Qs. Shaad:30).
Inabah adalah sifat para Auliya’ dan Muqarrabun. Allah swt. berfirman : “Ia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya ia amatlah taat (kepada-Nya).” (Qs. Shaad : 44).
Al-Junayd berkata : “Taubat itu mempunyai tiga makna. Pertama, menyesali kesalahan; kedua, berketatapan hati untuk tidak kembali pada apa yang telah dilarang Allah swt.; dan ketiga adalah menyelesaikan/membela orang yang teraniaya.”
Sahl bin Abdullah berkata : “Taubat adalah menghentikan sikap suka menunda-nunda.”
Al-Junayd berkunjung kepada as=Sary pada suatu hari, dan mendapatinya sedang kebingungan. Ia bertanya : “Apa yang telah terjadi atas dirimu?” As-Sary menjawab : “Aku bertemu dengan seorang pemuda, dan ia bertanya tentang taubat kepadaku. Kukatakan kepadanya. “Taubat adalah bahwa engkau tidak melupakan dosa-dosamu.” Lantas ia menyanggahnya dengan mengatakan, ‘Taubat adalah justru engkau benar-benar melupakan dosa-dosamu.” Al-Junayd menjawab, “Karena apabila aku berada dalam kondisi kering, lantas aku dipindahkan ke kondisi dingin, maka menyebut masa kering di masa dingin, adalah kekeringan itu sendiri.” Dan akhirnya as-Sary pun terdiam.
Abu Nashr as-Sarraj dilaporkan mengatakan : “Sahl sedang memberitahukan kondisi ruhani murid-murid dan pendatang baru, yang terus menerus berubah. Al-Junayd merujuk taubatnya orang-orang yang telah mencapai kebenaran, yang tidak ingat akan dosa-dosa mereka lagi karena keagungan Allah Swt. yang telah meluapi hati mereka, dan senantiasa mengingat (dzikr) kepada-Nya.”
Dzun Nuun al-Mishry memberi komentar : “Taubat kalangan awam adalah taubat dari dosa, dan taubat kaum kahwash adalah taubat dari kealpaan.”
Abul Husain an-Nury mengatakan : “Taubat adalah bahwa engkau berpaling dari segala sesuatu selain Allah swt.”
Abdullah bin Ali bin Muhammad al-Tamimi mengatakan : “Betapa besar perbedaan antara orang yang bertaubat dari dosa, orang yang bertaubat dari kealpaan, dan orang yang bertaubat dari kesadaran akan perbuatan baiknya sendiri.”
Al-Wasithy berkata : “Taubat sejati adalah taubat yang tidak menisakan pengaruh maksiat, baik secara batin maupun lahir.”
Yahya bin Mu’adz berdoa, “ahai Tuhanku, aku tidak akan mengatakan, “Aku telah bertaubat” dan aku tidak kembali kepada-Mu hanya karena sesuatu yang menurutku adalah kecenderunganku, aku tidak bersumpah bahwa aku tidak aka berbuat dosa lagi, karena aku mengetahui kelemahanku sendiri.”
Dzun Nuun berkata : “Permohonan ampun yang diajukan dengan tidak disertai pencabutan dosa adalah taubat para pendusta.”
Ketika al-Busyanjy ditanya soal taubat, ia menjawab : “Ketika dirimu ingat dosa, lantas tidak engkau temui manisnya ketika mengingatnya, itulah taubat.”
Dzun Nuun mengatakan : “Esensi taubat adalah bahwa bumi ini terlalu sempit bagimu meskipun ia luas sehinngga engkau tidak menjumpai tempat untuk beristirahat. Lalu engkau merasakan jiwamu terhimpit, karena Allah swt. telah menyatakan di dalam Kitab-Nya, “Dan jiwa mereka pun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya.” (Qs. At-Taubah :118).
Ibnu Atha’ berkata: “Terdapat dua jenis taubat : Inabah (kembali) dan istijabah (menjawab atau memenuhi). Dalam inabah sang hamba bertaubat karena takut akan hukuman; dalam istijabah ia bertaubat karena malu akan kemurahan-Nya.”
Abu Hafs ditanya : “Mengapa orang yang bertaubat membenci dunia?” Ia menjawab : “Karena ia merupakan tempat di mana dosa-dosa dikejar.” Dan dikatakan kepadanya : “Ia juga tempat tinggal yang dijunjung tinggi oleh Allah karena taubat.” Dikatakannya pula, “Sungguh dunia termasuk bagian dosa dengan amat yakin, tetapi mendapatkan bahaya dari penerimaan atas taubatnya.”
Sebagian kalangan Sufi mengatakan : “Taubat para pendusta berada di bibirnya, karena mereka hanya membatasi ucapannya pada Astaghfirullah.”
Diriwayatkan bahwa Allah swt. berfirman kepada Adam : “Wahai Adam, Aku telah mewariskan kepada anak cucumu beban dan penderitaan. Aku menjawab salah seorang di antara mereka, yang berdoa dengan sungguh-sungguh kepada-Ku, persis sebagaimana Aku menjawabmu. Wahai Adam, Aku akan membangkitkan orang-orang yang bertaubat dari kubur-kubur mereka dalam keadaan gembira; doa mereka akan Kujawab.”
Seseorang bertanya kepada Rabi’ah Adawiyah : “Aku telah sering berbuat dosa dan menjadi semakin tidak taat. Tetapi, apabila aku bertaubat, akankah Dia mengampuninya?” Dijawab oleh Rabi’ah, “Tidak. Tetapi apabila Dia mengampunimu, maka engkau akan bertaubat.”
Ketahuilah bahwa Allah swt. berfirman : “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (Qs. Al-Baqarah :222). Orang yang membiarkan dirinya larut dalam kesalahan, benar-benar identik dengan menggelincirkan diri sendiri. Tetapi apabila ia bertaubat, niscaya penerimaan taubatnya oleh Tuhan diragukan, terutama karena kecintaan Tuhan kepadanya adalah satu syarat bagi penerimaan itu. Dan itu bakal terjadi pada suatu waktu sebelum si pendosa sampai pada satu titik dimana ia menjumpai tanda-tanda kecintaan Allah kepada dirinya dalam sifatnya. Tugas hamba tersebut, ketika mengetahui bahwa dirinya telah melakukan suatu tindakan yang mengharuskan taubat, ialah bertaubat secara sungguh-sungguh, dengan menolak secara gigih perbuatan odsa dan memohon ampunan, sebagaimana tertuang dalam ucapan mereka, “Seperti kesadaran akan rasa takut menjelang ajal.”
Firman Allah swt. “Jika kamu (benar-benar)  mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” (Qs. Ali Imran : 31).
Di antara Sunnah Nabi saw. adalah beristighfar terus menerus.
Beliau bersabda :
“Hatiku terasa dahaga, oleh karena itu aku memohon ampunan Allah tujuhpuluh kali dalam sehari.” (Hr. Muslim dan Abu Dawud).
Yahya bin Mu’adz mengatakan : “Satu penyelewengan saja sesudah bertaubat lebih buruk ketimbang tujuhpuluh penyelewengan sebelum bertaubat.”
Abu Utsman berkata : “Akan halnya firman-Nya : “Kepada-Nya-lah mereka dikembalikan.” (Qs. Al-An’am :36), maknanya jika mereka bebas berkeliaran melakukan perbuatan dosa.”

Abu Amr al-Anmathy berkata : “Ali bin Isa, seorang perdana Menteri, mengendari sebuah kendaraan pada suatu prosesi, dan orang-orang yang tidak mengenalnya bertanya : ‘Siapakah ia? Siapakah ia? Seorang wanita yang berdiri di sisi jalan menyahut, “Sampai kapan Anda akan mengatakan , ‘Siapakah ia? Siapakah Ia? Dialah seorang hamba yang terlepas dari perlindungan Allah swt. Dan Allah telah memberikan cobaan sebagaimana Anda lihat.’ Katika Ali bin Isa mendengar jawaban wanita tersebut, ia kembali ke rumahnya, seketika itu pula mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri, lalu pergi ke Mekkah, dan menetaplah ia dikota suci itu.

Silahkan Bagikan Artikel ini

Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Ditulis oleh:As Hakim.Ppa on April 21, 2015 - Rating: 1.5
Title : {BAB TIGA 1} PENJELASAN TENTANG TAHAPAN-TAHAPAN (MAQAMAT) PARA PENEMPUH JALAN “SUFI” (al-Qusyairiyyah)
Description : TERJEMAH KITAB  RISALATUL-QUSYAIRIYYAH Karya: As-Syeikh Al-Imam Abul Qasim Abdul Karim Hawazin Al Qusyairi An Naisaburi BAB T...

0 Response to "{BAB TIGA 1} PENJELASAN TENTANG TAHAPAN-TAHAPAN (MAQAMAT) PARA PENEMPUH JALAN “SUFI” (al-Qusyairiyyah)"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Lihat versi seluler
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Silahkan Di subcribe

Cara Download Disini

Beli Kitab Klasik dan buku Islami

Tulisan Terbaru

INGKANG KATAH DIPUN PERSANI

  • Download Kitab Kuning Klasik (dengan Makna ala Pesantren/Makna Petuk)بالمعنى على فسانترين
    Download Kitab Kuning / Klasik (Dengan Makna Ala Pesantren) Dengan rasa Syukur kepada Alloh, kembali blog PPa menghadirkan k...
  • Download Kitab Matan Ghoyah wat Taqrib (Dengan makna ala Pesantren) متن الغاية والتقريب مع الترجمة
    Matan Ghoyah wat Taqrib (Dengan makna ala Pesantren) متن الغاية والتقريب مع الترجمة   باللغة الجاوية والمعنى على فسانترين ...
  • Daftar Kitab Kuning makna ala pesantren /Makna Petuk Pdf (2)
    Kitab Kuning makna ala pesantren /Makna Petuk =========================================== Silahkan BELI Kitab makna pesantren  Klik Disini =...
  • Terjemahan Kitab Tajul ‘Arus (Bab 1 "Taubat")
    Terjemahan Kitab Tajul ‘Arus Al-hawiy li tahdzibin Nufus Karya Syeikh Ibnu ‘Atho’illah as Sakandari Puji syukur Ki...
  • Download Kitab KIFAYATUL AWAM (Dengan Makna Ala Pesantren) تحقيق المقام على كفاية العوام فيما يجب عليهم من علم الكلام للشيخ محمد الغضالي
      KIFAYATUL AWAM  (Dengan Makna Ala Pesantren)   تحقيق المقام على كفاية العوام فيما يجب عليهم من علم الكلام للشيخ محمد الغضالي بالمعنى على...
  • Kitab Kuning Klasik Terjemah pdf 1
     Kitab Kuning Klasik Terjemah pdf 1 Kembali lagi setelah kami sampaikan daftar link  Download kitab klasik berbahasa arab  .  Kitab klasik m...
  • Download Kitab Ihya 'Ulumuddin إحياء علوم الدين Juz 2 (Makna ala Pesantren)
    Kitab Ihya 'Ulumuddin Imam Al-Ghazali Juz 2 Makna ala Pesantren   إحياء علوم الدين   تصنيف   حجة الإسلام  الإمام أبي حامد الغزالي  وهو أ...

DOWNLOAD KITAB KHUSUS ARAB

Arsip Blog

  • ►  2025 (18)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2024 (46)
    • ►  Desember (4)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2023 (186)
    • ►  Desember (9)
    • ►  November (9)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (18)
    • ►  Agustus (23)
    • ►  Juli (16)
    • ►  Juni (11)
    • ►  Mei (15)
    • ►  April (12)
    • ►  Maret (18)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (27)
  • ►  2022 (430)
    • ►  Desember (26)
    • ►  November (23)
    • ►  Oktober (31)
    • ►  September (41)
    • ►  Agustus (52)
    • ►  Juli (50)
    • ►  Juni (66)
    • ►  Mei (39)
    • ►  April (41)
    • ►  Maret (27)
    • ►  Februari (11)
    • ►  Januari (23)
  • ►  2021 (326)
    • ►  Desember (42)
    • ►  November (31)
    • ►  Oktober (45)
    • ►  September (21)
    • ►  Agustus (30)
    • ►  Juli (31)
    • ►  Juni (11)
    • ►  Mei (20)
    • ►  April (48)
    • ►  Maret (19)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (20)
  • ►  2020 (308)
    • ►  Desember (18)
    • ►  November (10)
    • ►  Oktober (23)
    • ►  September (48)
    • ►  Agustus (21)
    • ►  Juli (21)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (18)
    • ►  April (13)
    • ►  Maret (30)
    • ►  Februari (40)
    • ►  Januari (58)
  • ►  2019 (428)
    • ►  Desember (51)
    • ►  November (41)
    • ►  Oktober (31)
    • ►  September (32)
    • ►  Agustus (43)
    • ►  Juli (31)
    • ►  Juni (49)
    • ►  Mei (77)
    • ►  April (28)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2018 (197)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (9)
    • ►  Agustus (27)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (21)
    • ►  Mei (22)
    • ►  April (33)
    • ►  Maret (33)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (17)
  • ►  2017 (91)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (13)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2016 (144)
    • ►  Desember (21)
    • ►  November (14)
    • ►  Oktober (33)
    • ►  September (26)
    • ►  Agustus (16)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (4)
  • ▼  2015 (266)
    • ►  Desember (15)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (14)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (25)
    • ►  Mei (29)
    • ▼  April (58)
      • {BAB TIGA 8} KHAUF (al-Qusyairiyyah)
      • {BAB TIGA 7} D I A M (al-Qusyairiyyah)
      • {BAB TIGA 6} ZUHUD (al-Qusyairiyyah)
      • {BAB TIGA 5} W A R A’ (al-Qusyairiyyah)
      • {BAB TIGA 4} T A Q WA (al-Qusyairiyyah)
      • {Al-Hikam 119} JANGAN MENUNTUT TUHANMU
      • {Al-Hikam 117-118} KHAWATIR DENGAN HAWA NAFSU & AL...
      • {Al-Hikam 115-116} SIKAP MENGHADAPI BALA’ & UJIAN
      • {Al-Hikam 114} HATI DITERANGI DENGAN NUR SIFAT-NYA
      • {Al-Hikam 112-113} RAHASIA BERDO’A
      • {Al-Hikam 111} AL-UNSU (ketenangan jiwa)
      • {Al-Hikam 109-110} SIFAT ASLI MANUSIA dan WAKTU T...
      • {Al-Hikam 107-108} NIKMAT IiJAD(diciptakan) dan NI...
      • {Al-Hikam 105-106} JANGAN MENYOMBONGKAN AMALMU
      • {Al-Hikam 103-104} MEMAHAMI RAHASIA PEMBERIAN DAN ...
      • {Al-Hikam 102} BERIBADAH JANGAN MENGHARAP SESUATU ...
      • {Al-Hikam 99-101} AMAL DAN BALASAN DARI ALLOH
      • {Al-Hikam 98} HAKIKAT PEMBERIAN DARI MAKHLUK
      • {Al-Hikam 97) 97.“AT-THOYYU” (melipat/menyingkat ...
      • {Bab Tiga 3} KHALWAT DAN ‘UZLAH(al-Qusyairiyyah)
      • {Bab Tiga 2} MUJAHADAH (al-Qusyairiyyah)
      • {BAB TIGA 1} PENJELASAN TENTANG TAHAPAN-TAHAPAN (M...
      • Download Kitab Tuhfah Al-Athfal
      • Download Kitab Mantiq IDHOHUL MUBHAM(makna pesan...
      • Download kitab SYARAH MUKHTASHAR JIDDAN
      • Download Kitab NADHOM 'AQIDATUL 'AWAM
      • Download Kitab Nadhom Imrithi
      • Download Kitab Amtsilati
      • (Bab 4d) PERHATIAN ALLOH TERHADAP ORANG YANG MEMU...
      • (BAB 4c) KEUTAMAAN ORANG YANG BERIMAN
      • (BAB 4b) AL-MUQINUN DAN AL-‘ABIDUN (Ridho Dengan P...
      • (BAB 4 a ) KAROMAH YANG PALING UTAMA Dan TAQORRUB ...
      • (At-Tanwir Bab 3 H) Kisah tentang Bani Israil
      • (At-Tanwir Bab 3 G) KEUTAMAAN MAQOM PENGHAMBAAN (...
      • (At-Tanwir Bab 3 F) IKUT MENGATUR DAN MEMILIH KI...
      • (Bab 2) 26-27. R U H - S I I R (Al-Qusyairiyyah)
      • (Bab 2) 25. NAFSU (Al-Qusyairiyyah)
      • (Bab 2) 22-24. ILMUL YAQIN, ‘AINUL YAQIN DAN HAQQU...
      • (Bab 2) 21. AL-KHAWATHIR/bisikan-bisikan jiwa(Al-Q...
      • Download kitab WASIYYATUL MUSTHOFA (Makna Pegon)
      • Download kitab Mukhtashor IBN ABI JAMROH (Makna a...
      • Download Kitab UQUUDU LUJAIN (makna ala Pesantren)
      • Download kitab WASHOYA (makna ala Pesantren)
      • Download Kitab KAROMATUL AULIYA’ (makna ala Pesant...
      • Download kitab FADHOILU SYAHRI ROJAB (makna ala Pe...
      • Download Kitab TAYSIRUL KHOLLAQ (makna ala Pesantren)
      • Download Kitab KHULIQUT THULAB (Terjemah jawa pegon)
      • Download Kitab AKHLAQUL LIL BANIN (Dengan makna a...
      • Download Kitab klasik Qurratul ‘Uyun ( makna ala P...
      • Download Kitab klasik SULAM al MUNAJAT (makna al...
      • Download Kitab kuning Makna SULAMUTTAUFIQ
      • (An-Nashaih 15-16) Memelihara Anggota Tubuh dan ...
      • (An-Nashaih 14) Hati-hati terhadap Perselisihan di...
      • (An-Nashaih 13) Menyelidiki Rahasia Jiwa dan Apa y...
      • (An-Nashaih 12) Memohon Pertolongan Allah Untuk M...
      • (An-Nashaih 11)Hindarilah Rasa Bangga Dengan Amal ...
      • Download kitab QOTHRUL GHOITS ( Dengan makna al...
      • Download Kitab KIFAYATUL ATQIYA’ (Makna ala Pesant...
    • ►  Maret (64)
    • ►  Februari (17)
    • ►  Januari (31)
  • ►  2014 (237)
    • ►  Desember (36)
    • ►  November (23)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (14)
    • ►  April (15)
    • ►  Maret (43)
    • ►  Februari (33)
    • ►  Januari (42)
  • ►  2013 (262)
    • ►  Desember (15)
    • ►  November (14)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (14)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (36)
    • ►  Juni (21)
    • ►  Mei (19)
    • ►  April (27)
    • ►  Maret (22)
    • ►  Februari (21)
    • ►  Januari (64)
  • ►  2012 (458)
    • ►  Desember (87)
    • ►  November (34)
    • ►  Oktober (16)
    • ►  September (31)
    • ►  Agustus (33)
    • ►  Juli (51)
    • ►  Juni (118)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (23)
    • ►  Maret (11)
    • ►  Februari (22)
    • ►  Januari (31)
  • ►  2011 (65)
    • ►  Desember (62)
    • ►  November (3)

Isi Blog PPA Yg Bisa di Download

KITAB KLASIK PENGAJIAN mp3 TAUSYYAH
  • 1* Download Al-Quran Digital dan terjemahan Untuk PC dan HP

  • 2* KITAB KUNING MAKNA ala PESATREN

  • 3* KITAB KUNING KLASIK ala PESANTREN

  • 4* KITAB-KITAB HADITS

  • 5* KITAB-KITAB TERJEMAH

  • `6* KITAB KUNING PESATREN mp3

  • 7* BAHTSUL MASA'IL PONDOK PESANTREN

  • 8* Ebook islami

  • 9* KITAB IRSYADUL-'IBAD mp3

  • 10* KITAB KUNING KHUSUS ANDROID dan HP java

  • 1. AL HIKAM mp3. KH.ABD WAHID ZUHDY

  • 2. KISAH PERANG BADAR mp3, KH ABD WAHID ZUHDY

  • 3. SULAMUTTAUFIQ mp3, KH ABD WAHID ZUHDY

  • 4. FIQIH/'UBUDYYAH mp3, KH ABD WAHID ZUHDY

  • 5. Pengajian Gus Mus Kitab Nashoihul Ibad (mp3)

  • 6. PENGAJIAN,MANAQIB,ISTIGHOTSAH KH.ASRORY

  • 7. TERJEMAH IHYA' ULUMUDDIN mp3

  • 8. DOWNLOAD VIDEO & MP3 AUROD PPA

  • 9. SHOLAWATAN H.MUAMMAR ZA mp3

  • 10. MUROTTAL H.MUAMMAR ZA. dll. mp3

  • 11. QIRO'TUL QUR'AN H.MUAMMAR ZA dll. mp3

  • 12.SHOLAWAT ala HABIB SYECH BIN ABDUL QODIR

  • 13.SHOLAWAT,NASYID,QOSIDAH,PUISI




  • TAUSIYYAH HABIB UMAR MUTOHHAR

  • HABIB LUTHFI BIN YAHYA

  • TAUSIYYAH HABIB NAUFAL SOLO

  • PUISI TERBAIK GUS MUS

  • KH ASRORI AL-ISHAQY

  • HAUL PONDOK PETA



  • Daftar Terjemahan kitab

  • Syarah Al Hikam Ibnu Ato'illah

  • At-Tanwir Fi Isqothid Tadbir

  • Tajul 'arusy Ibnu 'Atho'illah

  • Fathur-Robbani Wal Faydhur Rahmany

  • Futuhul Ghoib

  • Wejangan Syeikh Abdul Qodir

  • Manaqib Syeikh Abdul Qodir

  • Risalatul Qusyairiyyah

  • (Washoya) An-Nasho'ih Imam Harits Al Muhasibi

  • Kimyyaus-Sa'adahAl-Ghozaly

  • Surat-surat Sang Sufi

  • Asy-Syamail-Muhammadiyah

  • Mantiqut-Thair

  • Membumikan Al-Qur'an

  • Renungan Tentang Umur Manusia

  • Keajaiban Dlm Tubuh Kita

  • Fihi ma Fihi Ar-Rummi

  • At Ta'aruf li madzhabi Ahli at Tashawwuf

  • Kitab "RO-AYTULLOOH"

  • Al-Washaya li Ibn al-‘Arabi

  • Ayyuhal Walad al Ghozali

  • Misykatul anwar Al-Ghozali

  • Mukasyafah al QulubAl-Ghozali

  • Risalah Adab Sulukil Muriid


  • Like Fb PPa

    PANJENENGAN TAMU INGKANG KAPING

    Niki Kulo

    Foto Saya
    As Hakim.Ppa
    Khodim Padepokan Padang Ati (PPA)
     Lihat profil lengkapku

    Download Software Pc & Android

    Download Video Pengajian, Sholawat dan lagu

    Labels

    ebook islami (869) kitab kuning terjemah (669) Kitab makna gandul (311) Syarah Al-Hikam (143) BAHASAN SUFI (119) AL-GHOZALI (110) KISAH SUFI (108) RISALATUL-QUSYAIRIYYAH (89) Kitab At-Tanwir (86) HIKMAH SUFI (85) kitab HADITS (82) AJARAN KAUM SUFI (77) Al-Qur'an (76) FUTUHUL GHOIB (71) ALHIKAM (64) Kitab karya ulama Nusantara (64) ebook muslimah (63) KITAB KUNING KLASIK (60) Fathur-rabbany (59) KITAB NAHWU (58) Melihat Allah (53) NU (49) TAFSIR JALALAIN (46) Doa (41) An-Nashoih (38) PENGJIAN (38) KITAB KUNING MP3 (36) Wasiat – Wasiat Ibn ‘Arabi (36) PPA (33) Attibyan fiiaadabi hamalatil qur'an (32) Hikmah Ibnu Ato'illah (32) ibnu 'aroby (32) Hikmah Al Jilany (31) Misykatul anwar (31) Mukasyafatul qulub (30) Tajul Arus (30) al haddad (30) kitab ISLAM KLASIK (25) m.Qurais S (25) IBNU ATO'ILLAH (24) KEAJAIBAN ALQUR'AN (24) Adab sulukil Murid (23) IHYA'ULUMUDDIN AL GHOZALY (23) syeh ahmad asymuni (23) tafsir al Ibriz (21) AS – SYAMAIL (20) Al Misbah (20) SHOLAWATAN (20) SURAT-SURAT SANG SUFI (20) fiqh kehidupan (20) pengajian (19) Fihi ma Fihi (18) WALI SONGO (18) KHUTBAH JUM'AH (17) Tafsir Ilmi (17) Manaqib Syeih Abdul Qodir aljiilany ra (16) Sharaf (15) cak nun (15) Filsafat (14) SOFTWARE ISLAMI (14) Syeikh Hasyim asy'ari (14) NASHO'IHUL 'IBAD (13) karya SYEIH NAWAWI BANTEN (13) KITAB MANTIQUTTOIR (12) THORIQOT (12) wahabi (12) Ayyuhal walad (11) Hamka (11) KITAB KIMYYATUSSA'ADAH (11) Keajaiban di Dalam Tubuh Kita (11) Muammar (11) Nahwu (11) Agus sunyoto (10) M idrus R (10) QOSIDAH BURDAH (9) Tafsir Fathul qodir (9) fiqih (9) Bahasa arab (8) MAULID (8) falak (8) 40 Hadist sohih (7) Fiqih anak (7) Kitab Bahasa Sunda (7) Sayyid Maliki (7) Zaadul maad (7) ebook islam (7) ihya' KITAB TENTANG NAFSU (7) kamus arab-indo (7) ramadhan (7) Adabiyyah (6) Arbain nawawiyah (6) Biografi sahabat Nabi (6) Faroid (6) Misykaat Al-Mashabiih (6) RENUNGAN TENTANG UMUR MANUSIA (6) Taudhihul Adillah (6) alhikam SYEIH IBNU 'ATO'ILLAH ASYAKANDARI MP3 (6) at-tirmidzi (6) haid (6) sunan kalijaga (6) KITAB TASAWUF (5) Percikan Ihya (5) legenda (5) 1001malam (4) ABDUL WAHID ZUHDY (4) Bukhori (4) Humor Sufi (4) Ihya-ma'na (4) KISAH MADHAHIBUL ARBA'AH (4) MUROTTAL (4) Sujiwo tejo (4) asshowi (4) puasa (4) sejarah (4) siyar alam (4) syeikh Nawawi al jawi (4) Asbabul Wurud (3) Nikah (3) Qurban (3) RISALAH LADUNIYYAH (3) Raudhah al-Thalibin (3) Sajarot kaun (3) Syekh Abdul Qadir Jaelani (3) al Buthi (3) az zuhud (3) haji (3) ibnu sina (3) jam'ul jawami (3) tajwid (3) Al Mu’jam Ash Shaghir (2) BAHTSUL MASA'IL (2) Balaghah (2) FADHILAH (2) KH ASRORY (2) KISAH MADHAHIBUL ARBA'AH (2) bahasan tanwirul qulub (2) kitab (2) GUS MUS (1) Hp Santri (1) IBNU ATO'ILLA (1) PUISI (1) SAHABAT NABI (1) SEJARAH PON PES (1) USHUL FIQIH (1) WAHBAH ZUHAILI (1) al (1) habib Umar bin Hafid (1) kh Maimun Zubair (1) kit (1) kitab klasik untuk hp (1)

    Sahabat PPa

    MONGGO SHOLAT

    Copyright © 2012 Padepokan Padang Ati (ppa) - All Rights Reserved
    Design by AS HAKIM PPA - Blogger Templates - Powered by Blogger