بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
TERJEMAH KITAB
RISALATUL-QUSYAIRIYYAH
PENJELASAN
TENTANG
“TAHAPAN-TAHAPAN (MAQAMAT) PARA PENEMPUH JALAN SUFI”
14.
D E N G K I
Allah set. Berfirman :
“Katakanlah : “Aku berlindung
kepada Tuhan yang menguasai sebuah dari kejahatan makhluk-Nya.” Kemudian dia
berfirman : “Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.” (Qs.
Al-Falaq : 1,2 dan 5.).
DI sini, Allah menutup Surat,
yang dijadikan sebagai perlindungan dengan menyeburkan kata “Dengki”.
Diriwayatkan dari Ibnu Ma’ud
bahwa Rasulullah saw. bersabda :
“Ada tiga hal yang menjadi akar
semua dosa. Jagalah dirimu dan waspadalah terhadap ketiganya. Waspadalah
terhadap kesombongan, sebab kesombongan telah menjadikan iblis menolak bersujud
kepada Adam. Waspadalah terhadap kerakusan, sebab kerakusan telah menyebabkan
Adam memakan buah dari pohon terlarang. Dan jagalah dirimu dari dengki, sebab
dengki telah menyebabkan salah seorang anak Adam membunuh saudaranya.” (H.r.
Ibnu Asakir).
Salah seorang Sufi mengatakan :
“Orang yang dengki adalah orang yang tidak beriman, sebab ia tidak merasa puas
dengan takdir Allah Yang Maha Esa,” Dikatakan : “Orang yang dengki tidak pernah
berjaya.”
Disebutkan dalam firman Allah
swt. : “Katakanlah, “Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang
tampak maupun yang tersembunyi.” (Qs. Al-A’raf :33).
Dikatakan bahwa : “perbuatan keji
yang tersembunyi itu adalah dengki.”
Dalam beberapa kitab tertulis
bahwa : “Orang yang dengki adalah musuh nikmat-Ku.”
Dikatakan pula : “Pengaruh dengki tampak padamu sebelum ia tampak pada
musuhmu.”
Al-Asmu’i menuturkan : “Aku
melihat seorang Badui yang berumur seratus dua puluh tahun, dan aku berkata :
“Alangkah panjangnya umur Anda!.” Ia menjawab : “Aku telah meninggalkan dengki,
hingga umurku panjang.”
Ibnul Mubarak mengatakan :
“Segala puji bagi Allah, Yang tidak menempatkan dengki dalam hati pemimpinku
sebagaimana yang telah ditempatkan-Nya dalam hati pendengkiku.”
Dalam satu Hadits dikatakan :
“Ada seorang malaikat di langit kelima yang amal perbuatan seseorang manusia
melaluinya, dan ia bersinar kemilau seperti matahari. Malaikat itu
memerintahkan : “Berhentilah karena kau adalah malaikat dengki. Pukullah pelaku
dengki pada mukanya, sebab ia adalah seorang pendengki!.”
Mu’awiyah bin Abu Sufyan berkata
: “Aku mampu menyenangkan semua orang kecuali pendengki. Ia tidak pernah merasa
puas dengan apa pun selain berhentinya kenikmatan bagi semua orang.”
Dikatakan : “Seorang pendengki
adalah seorang yang paling zalim. Ia tidak membiarkan sesuatu pun tetap tinggal
di tempatnya.”
Umar bin Abdul Aziz menegaskan :
“Aku tidak pernah melihat orang yang lebih zalim yang sama dengan kezaliman
pendengki. Sebab ia senantiasa berada dalam keadaa sengssara dan nafas sesak.”
Dikatakan : “Di antara
tanda-tanda seorng pendengki adalah penjilat orang lain manakala orang itu
berada di dekatnya, memfitnahnya manakala tidak berada di dekatnya, dan merasa
senang apabila ada bencana yang menimpa diri orang lain.”
Mu’awiyah berkata : “Tidak ada
sifat-sifat kejahatan yang lebih tegak daripada dengki. Orang yang dengki
binasa sebelum orang yang didengkinya.”
Dikatakan bahwa Allah Swt.
mewahyukan kepada Sulaiman putra Daud, as. “Kuperintahkan engkau agar melakukan
tujuh perkara, “Janganlah engkau menggunjing dan mendengki salah seorang
hamba-Ku yagn ssaleh!” Sulaiman menjawab : “”Tuhanku”, cukuplah perintah itu
bagiku.”
Dikatakan bahwa Musa as. Melihat
seorang manusia di dekat “Arasy. Karena Musa ingin menempati kedudukan itu,
beliau bertanya, “Apa amalnya?” Pertanyaanya itu dijawab : “Ia tidak pernah
dengki terhadap manusia karena anugerah Allah swt. kepadanya.”
Dikatakan : “Seorang pendengki
menjadi bingung bila melihat adanya rahmat atas diri orang lain dan merasa
senang jika melihat adanya kekurangan pada diri orang lain.”
Dikatakan : “Jika engkau ingin selamat dari seorang pendengki, sembunyikan urusanmu
darinya.”
Dikatakan pula : “Seorang
pendengki sangat marah terhadap manusia yang tidak mempunyai dosa, dan bersikap
kikir terhadap yang tidak ia miliki.”
Dikatakan juga : “Waspadalah!
Jangan sampai engkau mengharapkan untuk mencintai orang yang mendengkimu, sebab
ia pasti tidak akan menerima kebaikanmu.”
Kata salah seorang Sufi :
“Apabila Allah swt. Berkehendak memberikan kekuasaan kepada seorang musuh yang
tak mengenal kasihan, terhadap salah seorang hamba-Nya, maka kekuasaan itu
diberikan-Nya kepada pendengkinya.”
Dalam syair Sufi :
Cukuplah bagimu kisah tentang
seorang
Yang dikasihani oleh para
pendengkinya.
Mereka juga membacakan syair
berikut :
Semua permusuhan terkadang
diharapkan
Kematiannya
Keculai permusuhan dari orang
Ang melawanmu dengan rasa dengki.
Mereka juga membacakan syair :
Manakala Allah berkehendak menebar kebajikan
Digulunglah lidah pendengkinya.
Ibnul Mu’tazz mengatakan :
Katakan pada pendengki Ketika nafasnya
terengah-engah,“Hai si dzalim!.”
Sedang ia Seakan-akan orang yang
ditindas.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.