061.
(Dan ketika kamu berkata, "Hai Musa! Kami tidak bisa tahan dengan satu makanan
saja!") maksudnya satu macam saja, yaitu manna dan salwa. (Oleh sebab itu
mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami) sesuatu
(dari apa yang ditumbuhkan bumi berupa) sebagai penjelasan (sayur-mayur,
ketimun, bawang putih) (kacang adas dan bawang merah, maka jawabnya) yaitu jawab
Musa kepada mereka, ("Maukah kamu mengambil sesuatu yang lebih rendah atau lebih
jelek sebagai pengganti) (dari yang lebih baik) atau lebih utama?" Pertanyaan
ini berarti penolakan, tetapi mereka tidak mau menarik permintaan itu hingga
Musa pun berdoa kepada Allah, maka Allah Taala berfirman, ("Turunlah kamu)
pergilah (ke salah satu kota) di antara kota-kota (pastilah kamu akan
memperoleh) di sana (apa yang kamu minta") dari tumbuh-tumbuhan itu. (Lalu
dipukulkan) ditimpakan (atas mereka kenistaan) kehinaan dan kenistaan (dan
kemiskinan) yakni bekas-bekas dan pengaruh kemiskinan berupa sikap statis dan
rendah diri yang akan selalu menyertai mereka walaupun mereka kaya, tak ubahnya
bagai mata uang yang selalu menurut dan tidak akan lepas dari cetakannya, (dan
kembalilah mereka) (membawa kemurkaan dari Allah, demikian itu), yakni pukulan
dan kemurkaan Allah itu (disebabkan mereka) (mengingkari ayat-ayat Allah dan
membunuh para nabi) seperti Nabi Zakaria dan Yahya (tanpa hak) hanya karena
keaniayaan semata. (Demikian itu terjadi karena mereka selalu berbuat
kedurhakaan dan karena mereka melanggar batas) artinya batas-batas peraturan
hingga jatuh ke dalam maksiat. Kalimat pertama diulangnya untuk
memperkuatnya.
إِنَّ الذين ءامَنُواْ
بالأنبياء من قبل والذين هَادُواْ هم اليهود والنصارى والصابئين طائفة من اليهود أو النصارى مَنْ ءَامَنَ منهم بالله واليوم
الأخر في زمن نبينا وَعَمِلَ صالحا بشريعته
فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ أي ثواب أعمالهم عِندَ رَبّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ
روعي في ضمير (آمن) و (عمل) لفظ (من) وفيما بعده معناها
062.
(Sesungguhnya orang-orang yang beriman) kepada para nabi di masa lalu (dan
orang-orang Yahudi) (orang-orang Kristen dan orang-orang Shabiin) yakni
segolongan dari orang-orang Yahudi atau Nasrani (siapa saja yang beriman) di
antara mereka (kepada Allah dan hari akhir) di masa nabi kita (serta mengerjakan
amal saleh) yaitu syariatnya (mereka akan memperoleh pahala) sebagai ganjaran
dari amal perbuatan mereka itu (di sisi Tuhan mereka, tak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak pula mereka berduka cita). Dhamir atau kata ganti
orang pada 'aamana', 'amila' dan sesudahnya hendaklah diartikan secara umum atau
siapa saja.
وَ اذكر إِذْ أَخَذْنَا ميثاقكم عهدكم بالعمل بما في التوراة وَ قد رَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطور
الجبل اقتلعناه من أصله عليكم لمَّا أبيتم قبولها وقلنا خُذُواْ مَا ءاتيناكم بِقُوَّةٍ بجدّ واجتهاد واذكروا مَا فِيهِ بالعمل به لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُونَ النار أو المعاصي
063.
(Dan) ingatlah (ketika Kami mengambil ikrar darimu) yakni ikrar bahwa kamu akan
melakukan ajaran-ajaran yang terdapat dalam Taurat. (dan) sesungguhnya (Kami
angkat gunung Thursina ke atasmu) artinya Kami cabut dari dasarnya untuk
ditimpakan kepadamu, yakni tatkala kamu tidak mau berikrar seraya Kami
berfirman, ("Peganglah dengan teguh apa yang Kami berikan kepadamu ini!)
maksudnya secara giat dan sungguh-sungguh (dan ingatlah baik-baik apa yang ada
di dalamnya) yakni dengan mengamalkannya (agar kamu termasuk orang-orang yang
bertakwa.") Artinya terpelihara dirimu dari api neraka dan perbuatan
durhaka.
ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ
أعرضتم مِن بَعْدِ ذلك الميثاق عن الطاعة فَلَوْلاَ فَضْلُ الله عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لكم بالتوبة
أو تأخير العذاب لَكُنتُم مّنَ الخاسرين
الهالكين
064.
(Kemudian kamu berpaling) menyalahi ikrar (setelah itu) maksudnya setelah
berikrar tadi (maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu) yaitu
dengan menerima tobatnya atau menangguhkan siksa terhadapmu (niscayalah kamu
akan termasuk orang-orang yang merugi) atau celaka.
وَلَقَدْ لام قسم عَلِمْتُمُ عرفتم الذين اعتدوا
تجاوزوا الحدّ مِنكُمْ فِى السبت بصيد السمك وقد
نهيناهم عنه وهم أهل (أيلَة) { فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُواْ
قِرَدَةً خاسئين مبعدين فكانوها، وهلكوا بعد ثلاثة أيام
065.
(Dan sesungguhnya) lam-nya 'lam qasam' menyatakan bersumpah artinya 'demi' (kamu
telah mengetahui) (orang-orang yang melanggar) peraturan (di antaramu pada hari
Sabtu) yakni dengan menangkap ikan padahal Kami telah melarangmu dari demikian;
dan mereka ini ialah penduduk Eilat atau Ayilah (lalu Kami titahkan kepada
mereka, "Jadilah kalian kera yang hina!") artinya yang terkucil. Apa yang
dikehendaki Allah itu pun terlaksana dan setelah masa tiga hari mereka menemui
kematian.
فجعلناها أي تلك العقوبة
نكالا عبرة مانعة من ارتكاب مثل ما عملوا لّمَا بَيْنَ يَدَيْهَا وَمَا خَلْفَهَا أي الأمم التي في
زمانها و بعدها وَمَوْعِظَةً لّلْمُتَّقِينَ الله
وخَصُّوا بالذكر لأنهم المنتفعون بها بخلاف غيرهم
066.
(Maka Kami jadikan dia) maksudnya hukuman tersebut (sebagai peringatan) cermin
perbandingan hingga mereka tidak melakukannya lagi (bagi umat-umat di masa itu
dan bagi mereka yang datang kemudian) (serta menjadi pengajaran bagi orang-orang
yang bertakwa) kepada Allah Taala. Dikhususkan bagi orang-orang ini, karena
hanya merekalah yang dapat mengambil manfaat darinya sedangkan orang lain
tidak.
وَ اذكر إِذْ قَالَ موسى لِقَوْمِهِ وقد قُتل لهم قتيل لا يُدرى قاتله
وسألوه أن يدعوَ الله أن يُبَيِّنَهُ لهم فدعاه إِنَّ الله
يَأْمُرُكُمْ أَن تَذْبَحُواْ بَقَرَةً قَالُواْ أَتَتَّخِذُنَا هُزُوًا
مهزوءا بنا حيث تجيبنا بمثل ذلك؟ قَالَ أَعُوذُ
أمتنع بالله من أَنْ
أَكُونَ مِنَ الجاهلين المستهزئين
067.
(Dan) ingatlah (ketika Musa berkata kepada kaumnya,) yakni ketika ada di antara
mereka itu seseorang yang terbunuh sedangkan mereka tidak tahu siapa
pembunuhnya, lalu mereka minta kepada Musa untuk memohonkan kepada Allah agar
Dia dapat memberitahukan siapa pembunuhnya itu. Maka dia memohon, lalu katanya,
("Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina." Jawab
mereka, "Apakah kamu hendak menjadikan kami sebagai bahan ejekan?") artinya
suruhan kamu itu akan menyebabkan kami menjadi sasaran olok-olok dan tertawaan
orang. (Jawab Musa, "Aku berlindung) maksudnya aku tidak sudi (kepada Allah)
akan (menjadi golongan orang-orang yang jahil.") yang suka berolok-olok. Tatkala
mereka ketahui bahwa Musa bersungguh-sungguh.
فلما علموا أنه عَزْمٌ قَالُواْ
ادع لَنَا رَبَّكَ يُبَيّنَ لَّنَا مَا هِىَ أي ما سنها قَالَ موسى إنَّهُ أي الله يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ لاَّ فَارِضٌ مُسِنَّة وَلاَ بِكْرٌ صغيرة عَوَانٌ
نَصَفٌ بَيْنَ ذلك المذكور من السنين فافعلوا مَا تُؤْمَرونَ به من ذبحها
068.
(Mereka bertanya, "Mohonkanlah kepada Tuhanmu agar Dia menjelaskan kepada kami,
sapi betina yang manakah itu?") maksudnya tentang usianya, apakah yang tua atau
yang muda? (Jawab Musa, "Allah berfirman bahwa sapi itu ialah sapi betina yang
tidak tua) berusia lanjut (dan tidak pula muda) atau terlalu kecil, tetapi
(pertengahan) (di antara demikian), yakni di antara tua dan muda tadi (maka
lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu.") yaitu supaya menyembelih sapi yang
telah dijelaskan itu.
قَالُواْ ادع لَنَا رَبَّكَ
يُبَيّن لَّنَا مَا لَوْنُهَا قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ صَفْرَاءُ
فَاقِعٌ لَّوْنُهَا شديدة الصفرة تَسُرُّ
الناظرين إليها بحسنها أي تعجبهم
069.
(Kata mereka, "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar dijelaskan-Nya kepada
kami apa warnanya!" Jawab Musa, "Allah berfirman bahwa sapi betina itu ialah
sapi betina yang kuning, yakni yang kuning tua warnanya, maksudnya yang kuning
pekat (yang menyenangkan orang-orang yang memandang.") artinya menarik hati
mereka disebabkan keelokannya.
قَالُواْ ادع لَنَا رَبَّكَ
يُبَيّنَ لَّنَا مَا هِىَ أسائمة أم عاملة؟ إِنَّ
البقر أي جنسه المنعوت بما ذكر تشابه عَلَيْنَا
لكثرته فلم نهتد إلى المقصود وَإِنَّا إِن شَاء الله
لَمُهْتَدُونَ إليهافي الحديث : « لو لم يستثنوا لما بُيّنت لهم لآخر الأبد
»
070.
(Kata mereka, "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar dijelaskan-Nya bagi
kami hakikat sapi betina itu) apakah yang dimanjakan ataukah yang dipekerjakan?
(karena sesungguhnya sapi itu) yakni kalau jenisnya baru yang disebutkan
sifatnya itu (masih samar bagi kami) karena banyaknya hingga kami tidak
mengetahui mana yang dimaksud (dan sesungguhnya kami insya Allah akan memperoleh
petunjuk.") untuk mendapatkannya. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa sekiranya
mereka tidak mengucapkan insya Allah, tidaklah akan dijelaskan kepada mereka
untuk selama-lamanya.
قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا
بَقَرَةٌ لاَّ ذَلُولٌ غير مذللة بالعمل تُثِيرُ
الأرض تقلبها للزراعة ، والجملة صفة (ذلول) داخلة في النفي وَلاَ تَسْقِى الحرث الأرض المهيأة للزراعة مُّسَلَّمَةٌ من العيوب وآثار العمل لاَّ
شِيَةَ لون فِيهَا غير لونها قَالُواْ الئان جِئْتَ بالحق نطقت بالبيان التام فطلبوها
فوجدوها عند الفتى البار بأمه فاشتروها بملء مَسْكها ذهبا فَذَبَحُوهَا وَمَا كَادُواْ يَفْعَلُونَ لغلاء ثمنها وفي
الحديث « لو ذبحوا أي بقرة كانت لأجزأتهم ولكن شدّدوا على أنفسهم فشدّد الله عليهم
»
071.
(Kata Musa, "Allah berfirman bahwa sapi betina itu ialah sapi betina yang belum
pernah dipakai untuk bekerja) (membajak tanah) untuk ditanami. Kalimat belakang
ini menjadi sifat bagi 'dipakai untuk bekerja' dan termasuk barang yang
dinafikan. (dan tidak pula untuk mengairi tanaman) atau tanah yang dipersiapkan
untuk ditanami tumbuh-tumbuhan (tidak bercacat) bebas dari aib dan bekas-bekas
bekerja berat (tidak ada belangnya.") tidak ada warna lain dari warna aslinya.
(Kata mereka, "Sekarang barulah kamu mengatakan kebenaran.") Maksudnya
memberikan penjelasan yang cukup jelas tentang sapi yang dimaksud. Mereka cari
sapi tersebut dan kebetulan ditemukan pada seorang anak muda yang berbakti
kepada ibunya, lalu mereka beli dengan emas sepenuh bungkusan yang terbuat dari
kulit sapi itu. (Lalu mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak
melaksanakannya) karena harganya yang tinggi. Dalam sebuah hadis disebutkan,
seandainya mereka segera menyembelih seekor sapi betina yang ada tanpa banyak
tanya, yang demikian itu akan mencukupi. Tetapi mereka menyusahkan diri mereka
sendiri sehingga dipersulit oleh Allah.
وَإِذْ قَتَلْتُمْ نَفْسًا
فادرءتم فيه إدغام (التاء) في الأصل في (الدال) أي تخاصمتم وتدافعتم فِيهَا والله مُخْرِجٌ مظهر مَّا كُنتُمْ
تَكْتُمُونَ من أمرها وهذا اعتراض وهو أول القصة
072.
(Dan ketika kamu membunuh seorang manusia, lalu kamu tuduh-menuduh tentang hal
itu) asalnya fatadaara'tum, lalu ta diidgamkan ke dal yang berarti bertengkar
dan saling menuduh (sedangkan Allah menyingkapkan) atau memperlihatkan (apa yang
kamu sembunyikan) tentang persoalan tersebut. Kalimat ini adalah suatu interupsi
dan merupakan awal kisah
فَقُلْنَا اضربوه أي
القتيل بِبَعْضِهَا فُضربَ بلسانها أو عَجْب ذنبها فحيي
وقال : قتلني فلان وفلان لابني عمه ومات فحُرِما الميراث وقتِلا ، قال تعالى :
كذلك الإحياء يُحْى
اللهالموتىويريكم ءاياته دلائل قدرته لَعَلَّكُمْ
تَعْقِلُونَ تتدبرون فتعلمون أن القادر على إحياء نفس واحدة قادر على إحياء
نفوس كثيرة فتؤمنون
073.
(Lalu firman Kami, "Pukullah dia) maksudnya mayat dari orang yang terbunuh tadi
(dengan salah satu anggota badan sapi betina itu!") Lalu mereka pukul dengan
lidah atau pangkal ekornya sehingga ia pun hidup kembali dan mengatakan siapa
pembunuhnya yang tiada lain dari dua orang saudara sepupunya yang disebutkan
namanya masing-masing. Kemudian ia menjadi mayat kembali, maka kedua pembunuhnya
tidak diperbolehkan untuk mendapatkan harta warisan, bahkan mereka pun dibunuh
pula lalu firman Allah Taala, ("Demikianlah) maksudnya caranya (Allah
menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati dan memperlihatkan kepadamu
tanda-tanda-Nya) bukti-bukti kekuasaan-Nya (agar kamu memikirkan") dan
merenungkannya sehingga mengerti dan mengimani Allah yang kuasa menghidupkan
seorang manusia yang telah meninggal juga sanggup menghidupkan berjuta-juta
manusia lainnya.
ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُمْ
أيها اليهود صلبت عن قبول الحق مِن بَعْدِ ذلك
المذكور من إحياء القتيل وما قبله من الآيات فَهِىَ
كالحجارة في القسوة أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً منها
وَإِنَّ مِنَ الحجارة لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الأنهار
وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فيه إدغام (التاء) في الأصل في (الشين)
فَيَخْرُجُ مِنْهُ الماء وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا
يَهْبِطُ ينزل من علو إلى سُفْلٍ مِّنْ خَشْيَةِ
الله وقلوبكم لا تتأثر ولا تلين ولا تخشع وَمَا الله
بغافل عَمَّا تَعْمَلُونَ وإنما يؤخركم لوقتكم وفي قراءة بالتحتانية
[يعلمون] وفيه الإلتفاف عن الخطاب
074.
(Kemudian hatimu menjadi keras) ditujukan kepada orang-orang Yahudi hingga tak
dapat dimasuki kebenaran (setelah itu) yakni setelah peristiwa dihidupkannya
orang yang telah mati dan kejadian-kejadian sebelumnya, (maka ia adalah seperti
batu) dalam kerasnya (atau lebih keras lagi) daripada batu. (Padahal di antara
batu-batu itu sesungguhnya ada yang mengalir anak-anak sungai daripadanya dan di
antaranya ada pula yang terbelah) asalnya 'yatasyaqqaqu' lalu ta diidgamkan pada
syin hingga menjadi 'yasysyaqqaqu' (lalu keluarlah air daripadanya dan
sesungguhnya di antaranya ada pula yang jatuh meluncur) dari atas ke bawah
(karena takut kepada Allah) sebaliknya hatimu tidak terpengaruh karenanya serta
tidak pula menjadi lunak atau tunduk. (Dan Allah sekali-kali tidak lengah
terhadap apa yang kamu kerjakan) hanya ditangguhkan-Nya menjatuhkan hukuman
hingga saatnya nanti. Menurut satu qiraat bukan 'ta`maluun' tetapi 'ya`maluun',
artinya 'yang mereka kerjakan,' sehingga berarti mengalihkan arah
pembicaraan.
أَفَتَطْمَعُونَ أيها
المؤمنون أَن يُؤْمِنُواْ لَكُمْ أي اليهود لَكُمْ وَقَدْ كَانَ فَرِيقٌ طائفة مِنْهُمْ أحبارهم يَسْمَعُونَ كلام الله
في التوراة ثُمَّ يُحَرّفُونَهُ يغيرونه مِن بَعْدِ مَا عَقَلُوهُ فهموه وَهُمْ
يَعْلَمُونَ أنهم مفترون؟ والهمزة للإنكار أي لا تطمعوا فلهم سابقة
بالكفر
075.
(Apakah masih kamu harapkan) hai orang beriman (bahwa mereka akan beriman) yakni
orang-orang Yahudi itu (kepadamu, sedangkan sebagian) atau satu golongan (di
antara mereka) yakni pendeta-pendeta mereka (mendengar firman Allah) yaitu
Taurat (lalu mengubahnya) (setelah mereka memahaminya) (padahal mereka
mengetahui) bahwa sebenarnya mereka mengada-ada. Pertanyaan di sini berarti
sanggahan terhadap orang-orang beriman hingga berarti, "Tak usah kamu harapkan
mereka akan beriman karena dulu mereka juga sudah kafir!"
وَإِذَا لَقُواْ أي
منافقوا اليهود الذين ءامَنُواْ قَالُوا ءامَنَّا بأن
محمداً صلى الله عليه وسلم نبيّ وهو المبشر به في كتابنا وَإِذَا خَلاَ رجع بَعْضُهُمْ إلى بَعْضٍ
قَالُواْ أي رؤساؤهم الَّذين لم ينافقوا لمن نافق أَتُحَدّثُونَهُم أي المؤمنين بِمَا
فَتَحَ الله عَلَيْكُمْ أي عرّفكم في التوراة من نعت محمد صلى الله عليه
وسلم لِيُحَاجُّوكُم ليخاصموكم واللام للصيرورة بِهِ عِندَ رَبّكُمْ في الآخرة ويقيموا عليكم الحجة في ترك
اتباعه مع علمكم بصدقه؟ أَفَلاَ تَعْقِلُونَ أنهم
يحاجونكم إذا حدثتموهم فتنتهون
076.
(Dan jika mereka berjumpa) maksudnya jika orang-orang Yahudi dan orang-orang
munafik itu bertemu dengan (orang-orang beriman, mereka mengatakan, "Kami pun
telah beriman") bahwa Muhammad itu adalah seorang nabi yang telah diberitakan
kedatangannya dalam kitab suci kami, (tetapi bila mereka telah kembali) atau
berada (sesama mereka, maka kata mereka) yakni para pemimpin mereka yang bukan
munafik kepada yang munafik itu, ("Apakah kamu hendak menceritakan kepada
mereka) maksudnya kepada orang-orang mukmin (tentang apa yang telah dibukakan
Allah kepada kamu) artinya tentang hal-hal yang telah diberitahukan Allah
kepadamu dalam Taurat mengenai sifat-sifat dan ciri-ciri Muhammad (sehingga
dengan demikian mereka dapat mematahkan alasanmu) 'lam' di sini berarti
'mengakibatkan' (dengannya di sisi Tuhanmu) yakni di akhirat kelak, di mana
mereka akan dapat mengajukan bukti penyelewenganmu, yaitu tak hendak mengikuti
Muhammad padahal mengetahui kebenarannya. (Tidaklah kamu mengerti?") bahwa
mereka akan dapat mematahkan alasanmu jika kamu menyebut-nyebut soal itu? Dari
itu hentikanlah tindakanmu itu!
قال تعالى أَوَلاَ يَعْلَمُونَ
الاستفهام للتقرير والواو الداخل عليها للعطف أَنَّ
الله يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ ما يخفون وما يظهرون من ذلك
وغيره فَيرعَوُوا عن ذلك؟
077.
(Tidakkah mereka ketahui) Pertanyaan di sini menunjukkan pengakuan, sehingga
kalimat ini berarti bahwa mereka benar tidak mengetahui sedangkan wau yang
terletak di depan menyatakan athaf atau adanya hubungan (bahwa Allah mengetahui
apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan) tentang masalah-masalah
tersebut hingga seharusnya mereka akan lebih hati-hati dan waspada.
وَمِنْهُمْ أي اليهود
أُمّيُّونَ عوامّ لاَ يَعْلَمُونَ
الكتاب التوراة إِلاَّ لكن أَمَانِىَّ أكاذيب تَلَقَّوْها من رؤسائهم فاعتمدوها وَإِن ما هُمْ في جحد نبوّة النبي
محمد صلى الله عليه وسلم وغيره مما يختلقونه إِلاَّ يَظُنُّونَ
ظنا ولا علم لهم
078.
(Dan di antara mereka) di antara orang-orang Yahudi itu (ada yang buta huruf)
atau orang-orang awam yang (tidak mengetahui Alkitab) maksudnya Taurat (kecuali)
(angan-angan) atau kebohongan belaka, yakni yang mereka dengar dari para
pemimpin mereka lalu mereka terima dan percayai. (Dan tiadalah) (mereka) yakni
dalam menentang kenabian Muhammad dan soal-soal lainnya yang mereka buat-buat
itu (kecuali hanyalah menduga-duga belaka) yakni dugaan yang tidak berdasarkan
ilmu.
فَوَيْلٌ شدّة عذاب لّلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الكتاب بِأَيْدِيهِمْ أي مُخْتَلقاً
من عندهم ثُمَّ يَقُولُونَ هذا مِنْ عِندِ الله لِيَشْتَرُواْ
بِهِ ثَمَنًا قَلِيلاً من الدنيا وهم اليهود غيَّروا صفة النبي في التوراة
وآية الرجم وغيرهما وكتبوها على خلاف ما أَنزل فَوَيْلٌ
لَّهُمْ مّمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ من المختلق وَوَيْلٌ لَّهُمْ مِّمَّا يَكْسِبُونَ من الرشا جمع
رشوة
079.
(Maka kecelakaan besarlah) atau siksaan berat (bagi orang-orang yang menulis
Alkitab dengan tangan mereka sendiri) artinya membuat-buatnya menurut kemauan
mereka (lalu mereka katakan, "Ini dari Allah," dengan maksud untuk
memperdagangkannya dengan harga murah) dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
yang sedikit berupa harta dunia. Mereka ini ialah orang-orang Yahudi yang
mengubah-ubah sifat-sifat nabi yang tercantum dalam Taurat, begitu pun ayat
rajam dan lain-lain yang mereka tulis lain daripada yang dimaksud. (Maka siksaan
beratlah bagi mereka karena apa yang ditulis oleh tangan mereka) disebabkan
mereka mengada-ada yang tidak ada (dan siksaan beratlah bagi mereka, disebabkan
apa yang mereka kerjakan) yakni melakukan penyelewengan dan
kecurangan.
وَقَالُواْ لما وعدهم
النبيُّ صلى الله عليه وسلم النارَ لَن تَمَسَّنَا
تصيبنا النار إِلاَّ أَيَّامًا مَّعْدُودَةً
قليلة أربعين يوماً مدة عبادة آبائهم العجل ثم تزول قُلْ لهم يا محمد أَتَّخَذْتُمْ
حذفت منه همزة الوصل استغناء بهمزة الاستفهام عِندَ
الله عَهْدًا ميثاقاً منه بذلك فَلَن يُخْلِفَ الله
عَهْدَهُ به لا أَمْ بَلِ تَقُولُونَ عَلَى الله مَا لاَ تَعْلَمُونَ
080.
(Dan mereka berkata) yakni tatkala Nabi mengancam mereka dengan neraka, ("Kami
sekali-kali takkan disentuh) tidak akan ditimpa sama sekali (oleh api neraka,
kecuali selama hari-hari yang berbilang") maksudnya selama beberapa hari saja,
yaitu selama 40 hari yakni selama waktu nenek moyang mereka menyembah patung
lembu, kemudian siksaan itu akan berhenti. (Katakanlah) kepada mereka hai
Muhammad, ("Apakah kamu telah menerima) hamzah washalnya dibuang karena cukup
dengan adanya hamzah istifham (janji dari Allah) atau ikrar mengenai hal
tersebut? (Sehingga Allah tidak akan menyalahi janji-Nya?) Tidak, bukan?
(Ataukah) bahkan (kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu
ketahui").