بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
001.
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)
الحمد لله جملة خبرية قصد
بها الثناء على الله بمضمونها على أنه تعالى : مالك لجميع الحمد من الخلق آو مستحق
لأن يحمدوه والله علم على المعبود بحق رب العالمين أي
مالك جميع الخلق من الإنس والجن والملائكة والدواب وغيرهم وكل منها يطلق عليه عالم
يقال عالم الإنس وعالم الجن إلى غير ذلك وغلب في جمعه بالياء والنون أولي العلم على
غيرهم وهو من العلامة لأنه علامة على موجده
002.
(Segala puji bagi Allah) Lafal ayat ini merupakan kalimat berita, dimaksud
sebagai ungkapan pujian kepada Allah berikut pengertian yang terkandung di
dalamnya, yaitu bahwa Allah Taala adalah yang memiliki semua pujian yang
diungkapkan oleh semua hamba-Nya. Atau makna yang dimaksud ialah bahwa Allah
Taala itu adalah Zat yang harus mereka puji. Lafal Allah merupakan nama bagi Zat
yang berhak untuk disembah. (Tuhan semesta alam) artinya Allah adalah yang
memiliki pujian semua makhluk-Nya, yaitu terdiri dari manusia, jin, malaikat,
hewan-hewan melata dan lain-lainnya. Masing-masing mereka disebut alam. Oleh
karenanya ada alam manusia, alam jin dan lain sebagainya. Lafal 'al-`aalamiin'
merupakan bentuk jamak dari lafal '`aalam', yaitu dengan memakai huruf ya dan
huruf nun untuk menekankan makhluk berakal/berilmu atas yang lainnya. Kata
'aalam berasal dari kata `alaamah (tanda) mengingat ia adalah tanda bagi adanya
yang menciptakannya.
الرحمن الرحيم أي ذي الرحمة وهي إرادة الخير لأهله
003.
(Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang) yaitu yang mempunyai rahmat. Rahmat
ialah menghendaki kebaikan bagi orang yang menerimanya.
مالك يوم الدين أي الجزاء
وهو يوم القيامة وخص بالذكر لأنه لا ملك ظاهرا فيه لأحد إلا لله تعالى بدليل { لمن
الملك اليوم ؟ لله } ومن قرأ مالك فمعناه مالك الأمر كله في يوم القيامة أو هو
موصوف بذلك دائما كغافر الذنب فصح وقوعه صفة لمعرفة
004.
(Yang menguasai hari pembalasan) di hari kiamat kelak. Lafal 'yaumuddiin'
disebutkan secara khusus, karena di hari itu tiada seorang pun yang mempunyai
kekuasaan, kecuali hanya Allah Taala semata, sesuai dengan firman Allah Taala
yang menyatakan, "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini (hari kiamat)?
Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan." (Q.S. Al-Mukmin 16) Bagi
orang yang membacanya 'maaliki' maknanya menjadi "Dia Yang memiliki semua
perkara di hari kiamat". Atau Dia adalah Zat yang memiliki sifat ini secara
kekal, perihalnya sama dengan sifat-sifat-Nya yang lain, yaitu seperti
'ghaafiruz dzanbi' (Yang mengampuni dosa-dosa). Dengan demikian maka lafal
'maaliki yaumiddiin' ini sah menjadi sifat bagi Allah, karena sudah ma`rifah
(dikenal).
إياك نعبد وإياك نستعين
أي نخصك بالعبادة من توحيد وغيره ونطلب المعونة على العبادة وغيرها
005.
(Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon
pertolongan) Artinya kami beribadah hanya kepada-Mu, seperti mengesakan dan
lain-lainnya, dan kami memohon pertolongan hanya kepada-Mu dalam menghadapi
semua hamba-Mu dan lain-lainnya.
اهدنا الصراط المستقيم أي
أرشدنا إليه ويبدل منه
006.
(Tunjukilah kami ke jalan yang lurus) Artinya bimbinglah kami ke jalan yang
lurus, kemudian dijelaskan pada ayat berikutnya, yaitu:
صِرَاطَ الذين أَنْعَمْتَ
عَلَيْهِمْ بالهداية ويبدل من الذين بصلته غَيْرِ
المغضوب عَلَيْهِمْ وهم اليهود وَلاَ وغير الضالين وهم النصارى ونكتة البدل إفادة أن المهتدين ليسوا
يهوداً ولا نصارى والله أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب وصلى الله على سيدنا
محمد وعلى آله وصحبه وسلم تسليما كثيرا دائما أبدا، وحسبنا الله ونعم الوكيل، ولا
حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
007.
(Jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka), yaitu
melalui petunjuk dan hidayah-Mu. Kemudian diperjelas lagi maknanya oleh ayat
berikut: (Bukan (jalan) mereka yang dimurkai) Yang dimaksud adalah orang-orang
Yahudi. (Dan bukan pula) dan selain (mereka yang sesat.) Yang dimaksud adalah
orang-orang Kristen. Faedah adanya penjelasan tersebut tadi mempunyai pengertian
bahwa orang-orang yang mendapat hidayah itu bukanlah orang-orang Yahudi dan
bukan pula orang-orang Kristen. Hanya Allahlah Yang Maha Mengetahui dan hanya
kepada-Nyalah dikembalikan segala sesuatu. Semoga selawat dan salam-Nya
dicurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan para
sahabatnya, selawat dan salam yang banyak untuk selamanya. Cukuplah bagi kita
Allah sebagai penolong dan Dialah sebaik-baik penolong. Tiada daya dan tiada
kekuatan melainkan hanya berkat pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha
Besar.