261.
(Perumpamaan) atau sifat nafkah dari (orang-orang yang membelanjakan harta
mereka di jalan Allah) artinya dalam menaati-Nya (adalah seperti sebutir biji
yang menumbuhkan tujuh buah tangkai, pada masing-masing tangkai seratus biji.)
Demikianlah pula halnya nafkah yang mereka keluarkan itu menjadi 700 kali lipat.
(Dan Allah melipatgandakan) lebih banyak dari itu lagi (bagi siapa yang
dikehendaki-Nya dan Allah Maha Luas) karunia-Nya (lagi Maha Mengetahui)
siapa-siapa yang seharusnya beroleh ganjaran yang berlipat ganda
itu.
{ الذين
يُنفِقُونَ أموالهم فِى سَبِيلِ الله ثُمَّ لاَ يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُواْ مَنّاً
} على المنفق عليه بقولهم مثلاً : قد أحسنت إليه وجبرت حاله { وَلا أَذًى } له بذكر
ذلك إلى من لا يحب وقوفه عليه ونحوه { لَهُمْ أَجْرُهُمْ } ثواب إنفاقهم { عِندَ
رَبّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ } في
الآخرة
262.
(Orang-orang yang membelanjakan harta mereka di jalan Allah, kemudian mereka
tidak mengiringi apa yang mereka belanjakan itu dengan cercaan) terhadap orang
yang diberi, misalnya dengan mengatakan, "Saya telah berbuat baik kepadamu dan
telah menutupi keperluanmu" (atau menyakiti perasaan) yang bersangkutan,
misalnya dengan menyebutkan soal itu kepada pihak yang tidak perlu mengetahuinya
dan sebagainya (mereka memperoleh pahala) sebagai ganjaran nafkah mereka (di
sisi Tuhan mereka. Tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka
berduka cita) yakni di akhirat kelak.
{ قَوْلٌ
مَّعْرُوفٌ } كلام حسن وردٌّ على السائل جميل { وَمَغْفِرَةٌ } له في إلحاحه {
خَيْرٌ مّن صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى } بالْمن وتعيير له بالسؤال { والله غَنِىٌّ
} عن صدقة العباد {حَلِيمٌ} بتأخير العقوبة عن المانّ والمؤذى
263.
(Perkataan yang baik) atau ucapan yang manis dan penolakan secara lemah lembut
terhadap si peminta (serta pemberian maaf) kepadanya atas desakan atau tingkah
lakunya (lebih baik daripada sedekah yang diiringi dengan menyakiti perasaan)
dengan mencerca atau mengomelinya (Dan Allah Maha Kaya) hingga tidak menemukan
sedekah hamba-hambanya (lagi Maha Penyantun) dengan menangguhkan hukuman
terhadap orang yang mencerca dan menyakiti hati si peminta.
{ ياأيها
الذين ءامَنُواْ لاَ تُبْطِلُواْ صدقاتكم } أي أجورها { بالمن والأذى } إبطالاً
{كالذى} أي كإبطال نفقة الذي { يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاء الناس } مرائياً لهم { وَلاَ
يُؤْمِنُ بالله واليوم الأخر } وهو المنافق { فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ } حجر
أملس { عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ } مطر شديد { فَتَرَكَهُ صَلْدًا }
صلباً أملس لا شيء عليه { لاَّ يَقْدِرُونَ } استئناف لبيان مثل المنافق المنفق
رئاء الناس ، وجُمِعَ الضمير باعتبار معنى ( الذي ) { على شَىْء مّمَّا كَسَبُواْ }
عملوا أي لا يجدون له ثواباً في الآخرة كما لا يوجد على الصفوان شيء من التراب الذي
كان عليه لإذهاب المطر له { والله لاَ يَهْدِي القوم الكافرين }
264.
(Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu batalkan sedekah-sedekahmu),
maksudnya pahala-pahalanya (dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan) si
penerima hingga menjadi hapus (seperti orang), maksudnya seperti batalnya nafkah
orang yang (menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia) maksudnya ingin
mendapatkan pujian manusia (dan ia tidak beriman kepada Allah dan hari yang
akhir) yakni orang munafik (Maka perumpamaannya adalah seperti sebuah batu licin
yang bertanah di atasnya, lalu ditimpa oleh hujan lebat) (hingga menjadi licin
tandas) tanpa tanah dan apa-apa lagi di atasnya. (Mereka tidak menguasai).
Kalimat ini untuk menyatakan tamsil keadaan orang munafik yang menafkahkan
hartanya dengan tujuan beroleh pujian manusia. Dhamir atau kata ganti manusia di
sini menunjukkan jamak, mengingat makna 'alladzii' juga mencakupnya (suatu pun
dari hasil usaha mereka) yang telah mereka kerjakan, maksudnya pahalanya di
akhirat, tak ubahnya bagai batu licin yang ditimpa hujan hingga tanahnya habis
dihanyutkan air. (Dan Allah tidak menunjukkan orang-orang yang
kafir).
{ وَمَثَلُ }
نفقات { الذين يُنفِقُونَ أموالهم ابتغاء } طلب { مَرْضَاتِ الله وَتَثْبِيتًا مّنْ
أَنفُسِهِمْ } أي تحقيقاً للثواب عليه بخلاف المنافقين الذين لا يرجونه لإنكارهم له
، و (مَن) ابتدائية { كَمَثَلِ جَنَّةٍ } بستان { بِرَبْوَةٍ } بضم الراء وفتحها ،
مكان مرتفع مستو { أَصَابَهَا وَابِلٌ فَأَتَتْ } أعطت { أُكُلُهَا } بضم الكاف
وسكونها ثمرها { ضِعْفَيْنِ } مثل ما يثمر غيرها { فَإِن لَّمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ
فَطَلٌّ } مطر خفيف يصيبها ويكفيها لارتفاعها، المعنى : تثمر وتزكو كَثُر المطر أم
قل فكذلك نفقات من ذكر تزكو عند الله كَثُرَت أم قلت { والله بِمَا تَعْمَلُونَ
بَصِيرٌ } فيجازيكم به
265.
(Dan perumpamaan) nafkah dari (orang-orang yang menafkahkan harta mereka guna
mencari) atau mendapatkan (keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka)
maksudnya untuk memastikan pahalanya, berbeda halnya dengan orang-orang munafik
yang tidak mengharapkannya sama sekali karena pada dasarnya sudah tidak
mempercayainya (seperti sebuah kebun) atau taman (di sebuah rabwah) atau rubwah,
artinya suatu dataran yang tinggi rata (ditimpa oleh hujan lebat, hingga
memberikan) artinya menghasilkan (buahnya) atau hasil panennya (dua kali lipat)
atau secara berganda. (Jika tidak disiram oleh hujan lebat, maka oleh hujan
gerimis) yang memadai disebabkan letaknya yang tinggi. Tegasnya ia tetap berbuah
dengan lebatnya, biar hujan yang menimpanya lebat atau rintik-rintik. Demikian
pula halnya nafkah yang disebutkan tadi, di sisi Allah ia tetap berkembang, biar
sedikit atau banyak. (Dan Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan) dan
akan membalasnya dengan sebaik-baiknya.
{ أَيَوَدُّ
} أيحب { أَحَدُكُمْ أَن تَكُونَ لَهُ جَنَّةٌ } بستان { مّن نَّخِيلٍ وَأَعْنَابٍ
تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الأنهار لَهُ فِيهَا } ثمر { مِن كُلّ الثمرات } قد {
أَصَابَهُ الكبر } فضعف من الكبر { وَلَهُ ذُرّيَّةٌ ضُعَفَاء } أولاد صغار لا
يقدرون عليه { فَأَصَابَهَا إِعْصَارٌ } ريح شديدة {فِيهِ نَارٌ فاحترقت} ففقدها
أحوج ما كان إليها وبقي هو وأولاده عجزة متحيرين لا حيلة لهم وهذا تمثيل لنفقة
المرائي والمانّ في ذهابها وعدم نفعها أحوج ما يكون إليها في الآخرة والاستفهام
بمعنى النفي . وعن ابن عباس : هو الرجل عمل بالطاعات ثم بُعِثَ له الشيطان فعمل
بالمعاصي حتى أحرق أعماله { كذلك } كما بيَّن ما ذكر { يُبيّنُ الله لَكُمُ الأات
لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ } فتعتبرون
266.
(Apakah ingin salah seorang kamu mempunyai suatu kebun) atau taman dari kurma
dan anggur, sedang di bawahnya mengalir anak-anak sungai dan di dalamnya
terdapat) buah-buahan (dari berbagai corak dan) sungguh (datanglah masa tuanya)
sehingga ia menjadi lemah dan tak sanggup berusaha lagi, (sedangkan ia mempunyai
keturunan yang lemah-lemah) anak-anak yang masih kecil yang masih dalam
asuhannya. (Maka tiba-tiba kebun itu ditiup angin keras) atau topan (yang
mengandung api hingga terbakar). Maka orang tadi kehilangan kebunnya di saat ia
amat memerlukannya, hingga tinggallah ia bersama anak-anaknya dalam keadaan
bingung dan putus asa, tidak berdaya. Ini merupakan tamsil bagi orang yang
mengeluarkan nafkah dengan ria dan membangga-banggakan dirinya, yakni tentang
hampa dan tiada bergunanya di saat ia amat memerlukannya nanti di akhirat.
Pertanyaan di sini berarti tidak. Dari Ibnu Abbas diterima keterangan bahwa
tamsil ini adalah bagi orang yang pada mulanya gemar mengerjakan kebaikan,
tetapi tergoda oleh setan hingga berbalik mengerjakan kedurhakaan yang membakar
hangus amal-amalannya tadi. (Demikianlah) sebagaimana dijelaskan-Nya apa yang
kita sebutkan itu (Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu
memikirkannya) hingga mendapat pelajaran darinya.
{ ياأيها
الذين ءَامَنُواْ أَنفِقُواْ } أي زكوا { مِن طَيّبَاتِ } جياد { مَّا كَسَبْتُم }
من المال {وَمِنْ} طيبات { مَا أَخْرَجْنَا لَكُم مّنَ الارض } من الحبوب والثمار {
وَلاَ تَيَمَّمُواْ } تقصدوا { الخبيث } الرديء { مِنْهُ } أي من المذكور {
تُنفِقُونَ } ه في الزكاة ، حال من ضمير ( تيمموا ) { وَلَسْتُم بِأَخِذِيهِ } أي
الخبيث لو أعطيتموه في حقوقكم { إِلا أَن تُغْمِضُواْ فِيهِ } بالتساهل وغض البصر
فكيف تؤدون منه حق الله؟ { واعلموا أَنَّ الله غَنِيٌّ } عن نفقاتكم { حَمِيدٌ }
محمود على كل حال
267.
(Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah), maksudnya zakatkanlah (sebagian
yang baik-baik) dari (hasil usahamu) berupa harta (dan sebagian) yang baik-baik
dari (apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu) berupa biji-bijian dan
buah-buahan (dan janganlah kamu sengaja) mengambil (yang jelek) atau yang buruk
(darinya) maksudnya dari yang disebutkan itu, lalu (kamu keluarkan untuk zakat)
menjadi 'hal' dari dhamir yang terdapat pada 'tayammamu' (padahal kamu sendiri
tidak mau mengambilnya) maksudnya yang jelek tadi, seandainya ia menjadi hak
yang harus diberikan kepadamu (kecuali dengan memejamkan mata terhadapnya),
artinya pura-pura tidak tahu atau tidak melihat kejelekannya, maka bagaimana
kamu berani memberikan itu guna memenuhi hak Allah! (Dan ketahuilah bahwa Allah
Maha Kaya) sehingga tidak memerlukan nafkahmu itu (lagi Maha Terpuji) pada
setiap kondisi dan situasi.
{ الشيطان
يَعِدُكُمُ الفقر } يخوّفكم به إن تصدّقتم فتمسكون { وَيَأْمُرُكُم بالفحشاء }
البخل ومنع الزكاة { والله يَعِدُكُم } على الإنفاق { مَّغْفِرَةً مّنْهُ } لذنوبكم
{ وَفَضْلاً } رزقاً خلفاً منه { والله واسع } فضله { عَلِيمٌ }
بالمنفق
268.
(Setan menjanjikan kemiskinan bagimu), artinya menakut-nakuti kamu dengan
kemiskinan sekiranya kamu mengeluarkan zakat, maka hendaklah waspada (dan
menyuruh kamu berbuat kejahatan) bersifat kikir dan menahan zakat (sedangkan
Allah menjanjikan kepadamu) dengan mengeluarkan nafkah itu (keampunan dari-Nya)
terhadap dosa-dosamu (dan karunia), yakni rezeki sebagai penggantinya (dan Allah
Maha Luas) karunia-Nya (lagi Maha Mengetahui) orang-orang yang suka mengeluarkan
nafkah.
{ يُؤْتِى
الْحِكْمَةَ } أي العلم النافع المؤديّ إلى العمل { مَن يَشَاءُ وَمَن يُؤْتَ
الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِىَ خَيْرًا كَثِيرًا } لمصيره إلى السعادة الأبدية { وَمَا
يَذَّكَّرُ } فيه إدغام التاء في الأصل في الذال يتعظ { إِلاَّ أُوْلُواْ الالباب }
أصحاب العقول
269.
(Allah memberikan hikmah), artinya ilmu yang berguna yang dapat mendorong
manusia untuk bekerja dan berkarya (kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan barang
siapa yang telah diberi hikmah itu, maka sungguh ia telah diberi kebaikan yang
banyak) karena hikmah itu akan menuntunnya kepada kebahagiaan yang abadi. (Dan
tiadalah yang dapat mengambil pelajaran). Asalnya ta diidghamkan pada dzal
hingga menjadi yadzdzakkaruu, (kecuali orang-orang berakal).
{ وَمَا
أَنفَقْتُم مّن نَّفَقَةٍ } أدّيتم من زكاة أو صدقة { أَوْ نَذَرْتُم مّن نَّذْرٍ }
فوفيتم به {فَإِنَّ الله يَعْلَمُهُ} فيجازيكم عليه { وَمَا للظالمين } بمنع الزكاة
والنذر أو بوضع الإنفاق في غير محله من معاصي الله { مِنْ أَنصَارٍ } مانعين لهم من
عذابه
270.
(Apa saja nafkah yang kamu keluarkan), artinya zakat atau sedekah yang kamu
bayarkan (dan apa saja nazar yang kamu janjikan) lalu kamu penuhi dengan tepat
(maka sesungguhnya Allah mengetahuinya) lalu membalasnya dengan balasan
sebaik-baiknya. (Dan tidaklah orang-orang yang aniaya itu), yakni yang menahan
zakat dan tidak menepati nazar atau memberikan nafkah bukan pada tempatnya,
hanya untuk berbuat maksiat kepada Allah (mempunyai pembela) yang akan
melindungi mereka dari azab Allah swt.
{إِن
تُبْدُواْ} تظهروا {الصدقات} أي النوافل {فَنِعِمَّا هِىَ} أي نعم شيئاً إبداؤها
{وَإِن تُخْفُوهَا} تسروها {وَتُؤْتُوهَا الفقراء فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ} من
إبدائها وإيتائها الأغنياء أما صدقة الفرض فالأفضل إظهارها ليُقتدى به ولئلا يتهم،
وإيتاؤها الفقراء متعين {وَيُكَفّرْ} بالياء والنون مجزوماً بالعطف على محل «فهو»
ومرفوعاً على الاستئناف {عَنكُمْ مّنَ} بعض {سَيّئَاتِكُمْ والله بِمَا تَعْمَلُونَ
خَبِيرٌ} عالم بباطنه كظاهره لا يخفى عليه شيء منه
271.
(Jika kamu menampakkan) atau memperlihatkan kepada umum (sedekah-sedekah), yakni
yang sunah, (maka itu baik sekali). (Sebaliknya, jika kamu sembunyikan) atau
rahasiakan (dan kamu berikan kepada orang-orang miskin, maka itu lebih baik
bagimu) daripada menampakkan dan memberikannya kepada orang-orang yang mampu.
Adapun sedekah yang fardu, maka menampakkannya lebih utama agar ia menjadi
ikutan orang lain dan untuk menghindarkan tuduhan yang bukan-bukan. Sedekah
fardu atau zakat hanya diberikan kepada orang-orang miskin. (Dan Allah akan
menghapus) dibaca dengan ya dan nun serta memakai baris mati karena diathafkan
pada 'fahuwa' dan dapat pula dengan baris depan karena kedudukannya sebagai
mubtada (daripadamu sebagian) 'min' untuk tab`idh atau menunjukkan sebagian
(kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Maha Mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan),
artinya menyelami apa-apa yang tersembunyi, tak ubahnya dengan yang tampak atau
yang lahir, tidak satu pun yang menjadi rahasia bagi-Nya.
ولما منع صلى
الله عليه وسلم من التصدُّق على المشركين ليسلموا نزل { لَّيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ
} أي الناس إلى الدخول في الإسلام إنما عليك البلاغ { ولكن الله يَهْدِى مَن
يَشَاءُ } هدايته إلى الدخول فيه { وَمَا تُنفِقُواْ مِنْ خَيْرٍ } مال {
فَلأَنفُسِكُمْ } لأنّ ثوابه لها { وَمَا تُنفِقُونَ إِلاَّ ابتغاء وَجْهِ الله }
أي ثوابه لا غيره من أعراض الدنيا خبر بمعنى النهي { وَمَا تُنفِقُواْ مِنْ خَيْرٍ
يُوَفَّ إِلَيْكُمْ } جزاؤه { وَأَنتُمْ لاَ تُظْلَمُونَ } تُنقصونَ منه شيئاً ،
والجملتان تأكيد للأولى
272.
Tatkala Nabi saw. melarang memberikan sedekah kepada orang-orang musyrik agar
mereka masuk Islam, turunlah ayat, (Bukan kewajibanmu menjadikan mereka mendapat
petunjuk), maksudnya menjadikan manusia masuk Islam, karena kewajibanmu hanyalah
menyampaikan belaka, (tetapi Allahlah yang menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya)
untuk memperoleh petunjuk agar masuk Islam. (Dan apa saja yang baik yang kamu
nafkahkan), maksudnya berupa harta (maka buat dirimu sendiri) karena pahalanya
untuk kamu (Dan tidaklah kamu menafkahkan sesuatu melainkan karena mengharapkan
keridaan Allah), maksudnya pahala-Nya dan bukan karena yang lain seperti harta
benda dunia. Kalimat ini kalimat berita, tetapi maksudnya adalah larangan, jadi
berarti, "Dan janganlah kamu nafkahkan sesuatu..." dan seterusnya. ("Dan apa
saja harta yang kamu nafkahkan, niscaya akan diberikan kepadamu dengan
secukupnya), artinya pahalanya (dan kamu tidaklah akan dirugikan"), artinya
jumlahnya tidak akan dikurangi sedikit pun. Kedua kalimat belakangan memperkuat
yang pertama.
{لِلْفُقَرَاء} خبر مبتدأ محذوف أي الصدقات {الذين
أُحصِرُواْ فِى سَبِيلِ الله} أي حبسوا أنفسهم على الجهاد . نزلت في أهل الصُّفَّة
وهم أربعمائة من المهاجرين أرصدوا لتعلم القرآن والخروج مع السرايا { لاَ
يَسْتَطِيعُونَ ضَرْبًا } سفرا { فِى الأرض } للتجارة والمعاش لشغلهم عنه بالجهاد {
يَحْسَبُهُمُ الجاهل } بحالهم { أَغْنِيَاءَ مِنَ التعفف } أي لتعففهم عن السؤال
وتركه { تَعْرِفُهُم } يا مخاطب { بسيماهم } علامتهم من التواضع وأثر الجهد { لاَ
يَسْئَلوُن النَّاسَ } شيئاً فيُلحفون { إِلْحَافًا } أي لا سؤال لهم أصلاً فلا يقع
منهم إلحاف وهو الإلحاح { وَمَا تُنفِقُواْ مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ الله بِهِ عَلِيمٌ
} فمجاز عليه
273.
(Ialah bagi orang-orang fakir) menjadi predikat atau khabar dari subjek atau
mubtada yang dibuang yang diperkirakan berbunyi, "Sedekah itu untuk...." (yang
terikat di jalan Allah), maksudnya yang menyediakan diri mereka untuk berjihad.
Mereka itu ialah ahli sufi sebanyak 400 orang Muhajirin yang menekuni Alquran
dan menunggu kesempatan untuk pergi keluar bersama rombongan pasukan. (Mereka
tidak dapat berusaha) atau menjadi musafir (di muka bumi) untuk berdagang dan
mencari penghidupan karena kesibukan mereka dalam perjuangan itu. (Orang-orang
yang tidak tahu menyangka mereka) melihat keadaan lahiriah mereka (kaya raya
karena mereka memelihara diri dari meminta-minta) karena segan dan tak hendak
menadahkan tangan mereka. (Kamu mengenal mereka) hai para mukhathab (dengan
tanda-tanda) atau ciri-ciri mereka misalnya tawaduk atau rendah hati dan
bekas-bekas keletihan. (Mereka tak hendak meminta kepada orang-orang) sesuatu
(dengan mendesak) artinya pada dasarnya mereka tak hendak meminta, hingga tidak
mungkin pula akan mendesak. (Dan apa saja harta yang baik yang kamu infakkan,
maka sesungguhnya Allah mengetahuinya) dan akan membalasnya.
{ الذين
يُنفِقُونَ أموالهم باليل والنهار سِرّاً وَعَلاَنِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُم عِندَ
رَبّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ }
274.
(Orang-orang yang menafkahkan harta mereka, baik malam maupun siang secara
sembunyi-sembunyi atau terang-terangan, maka mereka beroleh pahala di sisi Tuhan
mereka, tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka berduka
cita).
{ الذين
يَأْكُلُونَ الربا } أي يأخذونه وهو الزيادة في المعاملة بالنقود والمطعومات في
القَدْر أو الأجل { لاَ يَقُومُونَ } من قبورهم { إِلا } قياماً { كَمَا يَقُومُ
الذى يَتَخَبَّطُهُ } يصرعه { الشيطان مِنَ المس } الجنون ، متعلق ( بيقومون ) {
ذلك } الذي نزل بهم {بِأَنَّهُمْ} بسبب أنهم { قَالُواْ إِنَّمَا البيع مِثْلُ
الربا } في الجواز وهذا من عكس التشبيه مبالغة فقال تعالى رداً عليهم { وَأَحَلَ
الله البَيْعَ وَحَرَمَ الرباوا فَمن جَآءَهُ } بلغه { مَّوْعِظَةٌ } وعظ { مّنْ
رَّبّهِ فانتهى } عن أكله { فَلَهُ مَا سَلَفَ } قبل النهي أي لا يسترد منه
{وَأَمْرُهُ} في العفو عنه { إِلَى الله وَمَنْ عَادَ } إلى أكله مشبهاً له بالبيع
في الحل { فأولئك أصحاب النار هُمْ فِيهَا خالدون }
275.
(Orang-orang yang memakan riba), artinya mengambilnya. Riba itu ialah tambahan
dalam muamalah dengan uang dan bahan makanan, baik mengenai banyaknya maupun
mengenai waktunya, (tidaklah bangkit) dari kubur-kubur mereka (seperti
bangkitnya orang yang kemasukan setan disebabkan penyakit gila) yang menyerang
mereka; minal massi berkaitan dengan yaquumuuna. (Demikian itu), maksudnya yang
menimpa mereka itu (adalah karena), maksudnya disebabkan mereka (mengatakan
bahwa jual-beli itu seperti riba) dalam soal diperbolehkannya. Berikut ini
kebalikan dari persamaan yang mereka katakan itu secara bertolak belakang, maka
firman Allah menolaknya, (padahal Allah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan
riba. Maka barang siapa yang datang kepadanya), maksudnya sampai kepadanya
(pelajaran) atau nasihat (dari Tuhannya, lalu ia menghentikannya), artinya tidak
memakan riba lagi (maka baginya apa yang telah berlalu), artinya sebelum
datangnya larangan dan doa tidak diminta untuk mengembalikannya (dan urusannya)
dalam memaafkannya terserah (kepada Allah. Dan orang-orang yang mengulangi)
memakannya dan tetap menyamakannya dengan jual beli tentang halalnya, (maka
mereka adalah penghuni neraka, kekal mereka di dalamnya).
{يَمْحَقُ
الله الربا} ينقصه ويذهب بركته {وَيُرْبِى الصدقات} يزيدها وينمّيها ويضاعف ثوابها
{والله لاَ يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ} بتحليل الربا {أَثِيمٍ} فاجر بأكله أي
يعاقبه
276.
(Allah menghancurkan riba) dengan menguranginya dan melenyapkan berkahnya (dan
menyuburkan sedekah), maksudnya menambah dan mengembangkannya serta
melipatgandakan pahalanya. (Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang ingkar)
yang menghalalkan riba (lagi banyak dosa), artinya yang durhaka dengan memakan
riba itu hingga akan menerima hukuman-Nya.
{ إِنَّ
الذين ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ الصالحات وَأَقَامُواْ الصلاة وءَاتَوُاْ الزكواة
لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ
}
277.
(Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta mendirikan salat
dan membayar zakat, bagi mereka pahala di sisi Tuhan mereka, tak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka berduka cita)
{ ياأيها
الذين ءَامَنُواْ اتقوا الله وَذَرُواْ } اتركوا { مَا بَقِىَ مِنَ الربا إِن
كُنتُمْ مُّؤْمِنِينَ } صادقين في إيمانكم فإنّ من شأن المؤمنين امتثال أمر الله
تعالى ، نزلت لما طالب بعض الصحابة بعد النهي برباً كان لهم قبل
278.
(Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan tinggalkanlah),
maksudnya jauhilah (sisa yang tinggal dari riba, jika kamu beriman dengan
sebenarnya, karena sifat atau ciri-ciri orang beriman adalah mengikuti perintah
Allah. Ayat ini diturunkan tatkala sebagian sahabat masih juga menuntut riba di
masa lalu, walaupun riba itu sudah dilarang.
{ فَإِن
لَّمْ تَفْعَلُواْ } ما أمرتم به { فَأْذَنُواْ } اعلموا { بِحَرْبٍ مِّنَ الله
وَرَسُولِهِ } لكم فيه تهديد شديد لهم ولما نزلت قالوا : لا يَدَيْ لنا بحربه {
وَإِن تُبْتُمْ } رجعتم عنه { فَلَكُمْ رُءُوسُ } أصول { أموالكم لاَ تَظْلِمُونَ }
بزيادة { وَلاَ تُظْلَمُونَ } بنقص
279.
(Jika kamu tak mau melakukannya), yakni apa yang diperintahkan itu, (maka
ketahuilah) datangnya (serbuan dari Allah dan rasul-Nya) terhadapmu. Ayat ini
berisi ancaman keras kepada mereka, hingga ketika ia turun, mereka mengatakan,
"Tak ada daya kita untuk mengatasi serbuan itu!" (Dan jika kamu bertobat),
artinya menghentikannya, (maka bagi kamu pokok) atau modal (hartamu, agar kamu
tidak menganiaya) dengan mengambil tambahan (dan tidak pula teraniaya) dengan
menerima jumlah yang kurang.
{ وَإِن
كَانَ } وقع غريم { ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ } له أي عليكم تأخيره { إلى مَيْسَرَةٍ
} بفتح السين وضمها ، أي وقت يسر { وَأَن تَصَدَّقُواْ } بالتشديد على إدغام التاء
في الأصل في الصاد [ تصّدّقوا ] وبالتخفيف على حذفها [ تصدّقوا ] أي تتصدقوا على
المعسر بالإبراء { خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ } أنه خير فافعلوه في
الحديث « من أنظر معسراً أو وضع عنه أظله الله في ظله يوم لا ظل إلا ظله » رواه
مسلم
280.
(Dan jika dia), yakni orang yang berutang itu (dalam kesulitan, maka hendaklah
diberi tangguh) maksudnya hendaklah kamu undurkan pembayarannya (sampai dia
berkelapangan) dibaca 'maisarah' atau 'maisurah'. (Dan jika kamu
menyedekahkannya), dibaca dengan tasydid, yakni setelah mengidgamkan ta pada
asalnya pada shad menjadi 'tashshaddaqu', juga tanpa tasydid hingga dibaca
'tashaddaqu', yakni telah dibuang ta, sedangkan artinya ialah mengeluarkan
sedekah kepada orang yang sedang dalam kesusahan itu dengan jalan membebaskannya
dari utang, baik sebagian maupun keseluruhan (itu lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui) bahwa demikian itu baik, maka kerjakanlah! Dalam sebuah hadis
disebutkan, "Barang siapa yang memberi tangguh orang yang dalam kesusahan atau
membebaskannya dari utang, maka Allah akan melindunginya dalam naungan-Nya, di
hari saat tak ada naungan selain naungan-Nya." (H.R. Muslim)