081.
(Tidak demikian yang sebenarnya) tetapi kamu pasti akan masuk neraka dan kekal
di dalamnya. (Barang siapa yang berbuat kejahatan) atau kemusyrikan (dan ia
dilingkungi oleh dosanya) dapat secara tunggal dan dapat pula secara jamak,
maksudnya dosanya itu telah meliputi dan melingkunginya dari segala penjuru
disebabkan kematiannya dalam keadaan musyrik (mereka itulah penghuni neraka,
mereka kekal di dalamnya). Di sini dipakai jamak, dengan menitikberatkan arti
'man' atau 'barang siapa'.
والذين ءامَنُواْ وَعَمِلُواْ
الصالحات أُوْلَئِكَ أصحاب الجنة هُمْ فِيهَا خالدون
082.
(Sebaliknya orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penduduk
surga, kekal mereka di dalamnya.)
وَ اذكر. إِذْ أَخَذْنَا ميثاق بَنِى إسراءيل في التوراة وقلنا لاَ تَعْبُدُونَ بالتاء والياء إِلاَّ
الله خبر بمعنى النهي ، وقرىء : (لا تعبدوا) و
أحسنوا بالوالدين إحسانا برّاً وَذِى القربى القرابة عطف على (الوالدين) واليتامى والمساكين وَقُولُواْ لِلنَّاسِ قولاً حُسَنًا من الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر والصدق في شأن
محمد والرفق بهم، وفي قراءة بضم الحاء وسكون السين مصدر وُصِفَ به مبالغة وَأَقِيمُواْ الصَّلاةَ وَءَاتُواْ الزكاوة فقبلتم ذلك ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ أعرضتم عن الوفاء به، فيه التفات عن
الغيبة والمراد آباؤهم إِلاَّ قَلِيلاً مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ
مُّعْرِضُونَ عنه كآبائكم
083.
(Dan) ingatlah (ketika Kami mengambil ikrar dari Bani Israel) maksudnya dalam
Taurat, dan Kami katakan, ("Janganlah kamu menyembah) ada yang membaca dengan
'ta' dan ada pula dengan 'ya', yaitu 'laa ya`buduuna', artinya mereka tidak akan
menyembah (kecuali kepada Allah). Kalimat ini merupakan kalimat berita tetapi
berarti larangan. Ada pula yang membaca 'laa ta`buduu', artinya 'janganlah kamu
sembah!' (Dan) berbuat kebaikanlah! (kepada kedua orang tua dengan
sebaik-baiknya) maksudnya berbakti selain itu juga (kaum kerabat) athaf pada
al-waalidain (anak-anak yatim dan orang-orang miskin serta ucapkanlah kepada
manusia) kata-kata (yang baik) misalnya menyuruh pada yang baik dan melarang
dari yang mungkar, berkata jujur mengenai diri Muhammad dan ramah tamah terhadap
sesama manusia. Menurut suatu qiraat 'husna' dengan 'ha' baris di depan dan
'sin' sukun yang merupakan mashdar atau kata benda dan dipergunakan sebagai
sifat dengan maksud untuk menyatakan 'teramat' artinya teramat baik. (Dan
dirikanlah salat serta bayarkan zakat!) Sesungguhnya kamu telah memberikan ikrar
tersebut. (Kemudian kamu tidak memenuhi) janji itu. Di sini tidak disebut-sebut
orang ketiga, yaitu nenek moyang mereka (kecuali sebagian kecil dari kamu, dan
kamu juga berpaling.") seperti halnya nenek moyangmu.
وَإِذْ أَخَذْنَا ميثاقكم
وقلنا لاَ تَسْفِكُونَ دِمَاءَكُمْ تريقونها بقتل بعضكم
بعضاً وَلاَ تُخْرِجُونَ أَنفُسَكُمْ مّن دياركم لا
يخرج بعضكم بعضاً من داره ثُمَّ أَقْرَرْتُمْ قبلتم ذلك
الميثاق وَأَنتُمْ تَشْهَدُونَ على
أنفسكم.
084.
(Dan ingatlah ketika Kami menerima perjanjian pula darimu) dan firman Kami,
("Kamu tidak akan menumpahkan darahmu) artinya mengalirkannya dengan berbunuhan
sesamamu (dan tidak akan mengeluarkan dirimu dari kampung halamanmu) dari
negerimu. (Kemudian kamu berikrar) akan menepati perjanjian tersebut (sedangkan
kamu mempersaksikan.") atas diri kamu sendiri.
ثُمَّ أَنتُمْ يا هؤلاء تَقْتُلُونَ أَنفُسَكُمْ يقتل بعضكم بعضاً وَتُخْرِجُونَ فَرِيقًا مّنكُم مّن ديارهم تظاهرون فيه إدغام
(التاء) في الأصل في (الظاء) وفي قراءة بالتخفيف على حذفها تتعاونون علَيْهِم بالإثم بالمعصية والعدوان الظلم وَإِن يَأْتُوكُمْ
أسارى وفي قراءة (أسرى) تُفْدوهم وفي قراءة :
(تفادوهم) : تنقذوهم من الأسر بالمال أو غيره وهو مما عُهِدَ إليهم وَهُوَ أي الشأن مُحَرَّمٌ عَلَيْكُمْ
إِخْرَاجُهُمْ متصل بقوله و (تخرجون) والجملة بينهما اعتراض أي كما حُرِمَ
ترك الفداء، وكانت قريظةُ حالفوا الأوسَ والنضيرَ الخزرج فكان كل فريق يقاتل مع
حلفائه ويخرب ديارهم ويخرجهم فإذا أُسِرُوا فدوهم ، كانوا إذا سئلوا لم تقاتلونهم
وتفدونهم؟ قالوا : أُمرنا بالفداء فيقال فلم تقاتلونهم؟ فيقولون حياء أن
تُسْتَذَلَّ حلفاؤنا؟ قال الله تعالى : أَفَتُؤْمِنُونَ
بِبَعْضِ الكتاب وهو الفداء وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ
وهو ترك القتل والإخراج والمظاهرة؟ فَمَا جَزَاءُ مَن
يَفْعَلُ ذلك مِنكُمْ إِلاَّ خِزْىٌ هوانٌ وذل فِى
الحياوة الدنيا وقد خزوا بقتل قريظة ونفي النضير إلى الشام وضرب الجزية
وَيَوْمَ القيامة يُرَدُّونَ إلى أَشَدّ العذاب وَمَا الله
بغافل عَمَّا تَعْمَلُونَ بالياء والتاء.
085.
(Kemudian kamu) hai (Bani Israel, kamu bunuh dirimu) dengan berbunuhan sesamamu
(dan kamu usir sebagian kamu dari kampung halaman mereka, kamu
bertolong-tolongan) ta asalnya diidgamkan pada zha sehingga dibaca
'tazhzhaaharuuna', tetapi pada satu qiraat diringankan dengan membuangnya
sehingga bacaannya menjadi 'tazhaaharuuna' dengan membuang zha yang berarti
tolong-menolong (terhadap mereka dengan berbuat dosa) maksiat (dan permusuhan)
atau penganiayaan. (Tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai orang-orang
tawanan) pada satu qiraat tercantum 'asra' (kamu tebus mereka) ada pula yang
membaca 'tafduuhum', artinya kamu bebaskan mereka dari tawanan dengan harta atau
lainnya dan ini termasuk kebiasaan yang berlaku di kalangan orang-orang Yahudi
(padahal dia) artinya kenyataannya (mengusir mereka itu diharamkan bagimu).
Kalimat ini berhubungan dengan firman-Nya, "dan kamu usir," sedangkan
kalimat-kalimat yang terdapat di antara keduanya merupakan 'jumlah mu`taridhah'
atau interupsi, artinya sebagaimana diharamkannya mengabaikan tebusan. Selama
ini suku Quraizhah mengadakan persekutuan dengan Aus, sedangkan Nadhir dengan
Khajraj. Setiap suku ikut berperang bersama sekutu mereka, bahkan sampai
menghancurkan dan mengusir pihak lawan walaupun sama-sama Yahudi. Tetapi jika
Yahudi pihak lawan itu tertawan, maka mereka tebus. Jika ditanyakan kepada
mereka, kenapa kamu perangi dan kamu tebus mereka, maka jawab mereka, "Karena
kami diminta mereka untuk memberikan tebusan." Jika ditanyakan, "Kenapa pula
kamu perangi mereka?" Jawab mereka, "Karena kami merasa malu jika sekutu-sekutu
kami menderita kekalahan!" Firman Allah Taala, ("Apakah kamu beriman pada
sebagian Alkitab) yakni soal menebus tawanan (dan ingkar terhadap sebagian yang
lain) agar tidak membunuh, tidak mengusir dan tidak bantu-membantu berbuat dosa
dan penganiayaan. (Tidak ada balasan bagi orang yang berbuat demikian di
antaramu kecuali kehinaan) atau kenistaan (dalam kehidupan dunia) kehinaan ini
telah dialami oleh Bani Quraizhah dengan dibunuh dan dibasminya golongan
laki-laki mereka, dan juga oleh Bani Nadhir yang diusir ke Syam dan diwajibkan
membayar upeti. (Dan pada hari kiamat mereka dikembalikan pada siksaan yang amat
berat dan Allah tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan). Ada yang membaca
dengan ta dan ada pula yang dengan ya.
أُولَئِكَ الذين اشتروا الحياة
الدنيا بالاخرة بأن آثروها عليها فَلاَ يُخَفَّفُ
عَنْهُمُ العذاب وَلاَ هُمْ يُنصَرُونَ يمنعون منه.
086.
(Merekalah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat)
artinya lebih mengutamakan dunia daripada akhirat (maka tidaklah akan
diringankan siksa terhadap mereka dan tidaklah mereka akan beroleh bantuan")
untuk menghindarkan siksaan itu.
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا موسى
الكتاب التوراة وَقَفَّيْنَا مِن بَعْدِهِ
بالرسل أي أتبعناهم رسولاً في إ ثر رسول ءاتَيْنَا
عِسَى ابن مريمالبينات المعجزات كإحياء الموتى وإبراء الأكمه والأبرص وأيدناه قوّيناه بِرُوحِ القدس من
إضافة الموصوف إلى الصفة أي الروح المقدّسة جبريل لطهارته يسير معه حيث سار فلم
تستقيموا أَفَكُلَّمَا جَاءكُمْ رَسُولٌ بِمَا لاَ تَهْوَى
تحب أَنفُسَكُمْ من الحق
استكبرتم تكبرتم عن اتباعه؟ جواب (كلما) وهو محل الاستفهام ، والمراد به
التوبيخ فَفَرِيقًا منهم كَذَّبْتُمْ كعيسى وَفَرِيقًا
تَقْتُلُونَ المضارع لحكاية الحال الماضية أي : قتلتم كزكريا
ويحيى؟
087.
(Sesungguhnya Kami telah mendatangkan Alkitab kepada Musa) yakni Taurat, (lalu
Kami susul setelah itu dengan para rasul) secara berturut-turut, artinya Kami
kirim seorang rasul sesudah yang lain, (dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam
bukti-bukti kebenaran) yakni mukjizat menghidupkan mayat, menyembuhkan orang
yang buta dan berpenyakit kusta. (Dan Kami perkuat ia dengan Roh Kudus)
merupakan 'idhafat maushuf pada sifat' maksudnya ialah Roh yang disucikan yakni
Jibril, sehingga karena kesuciannya ikut mengiringkannya ke mana pergi. Namun
kamu tidak juga hendak mengikuti jalan yang benar! (Apakah setiap datang
kepadamu seorang rasul dengan membawa apa yang tidak diingini) atau disukai
(dirimu) berupa kebenaran (kamu menjadi takabur) atau menyombongkan diri, tak
mau mengikutinya. Kalimat ini merupakan jawaban bagi 'setiap', dan dialah yang
menjadi sasaran pertanyaan, sedangkan tujuannya tidak lain dari celaan dan
kecaman, (maka sebagian) di antara mereka (kamu dustakan) seperti Nabi Isa (dan
sebagian lagi kamu bunuh) kata kerja 'mudhari'' atau masa sekarang untuk
menunjukkan peristiwa di masa lampau, artinya telah kamu bunuh Zakaria dan
Yahya.
وَقَالُواْ للنبي استهزاء
قُلُوبُنَا غُلْفٌ جمع أغلف أي مغشاة بأغطية فلا تعي ما
تقول قال تعالى : بَلِ للإضراب لَّعَنَهُمُ الله أبعدهم من رحمته وخذلهم عن القبول بِكُفْرِهِمْ وليس عدم قبولهم لخلل في قلوبهم فَقَلِيلاً مَّا يُؤْمِنُونَ (ما) زائدة لتأكيد القلة أي
إيمانهم قليل جداً.
088.
(Dan mereka berkata) kepada nabi untuk berolok-olok, ("Hati kami tertutup")
jamak dari 'aghlaf' yang berarti dibungkus tertutup rapat, sehingga tak dapat
mendengar apa yang dikatakan orang. Firman Allah Taala, ("Tetapi) menegaskan
kenyataan sebenarnya (Allah telah mengutuk mereka) menjauhkan mereka dari
rahmat-Nya dengan menolak permohonan mereka sehingga mereka menjadi putus asa
(disebabkan kekafiran mereka) jadi bukanlah karena cacat pada hati mereka, (maka
hanya sedikit sekali mereka yang beriman"). 'Maa' merupakan tambahan untuk
menunjukkan teramat sedikitnya mereka yang beriman itu.
وَلَمَّا جَاءهُمْ كتاب مّنْ
عِندِ الله مُصَدّقٌ لّمَا مَعَهُمْ من التوراة : هو القرآن وَكَانُواْ مِن قَبْلُ قبل مجيئه يَسْتَفْتِحُونَ يستنصرون عَلَى الذين
كَفَرُواْ يقولون : اللهم انصرنا عليهم بالنبيّ المبعوث آخر الزمان فَلَمَّا جَاءهُم مَّا عَرَفُواْ من الحق وهو بعثة النبيّ
كَفَرُواْ بِهِ حسداً وخوفاً على الرياسة، وجواب (لمّا)
الأولى دل عليه جواب لمّا الثانية فَلَعْنَةُ الله عَلَى
الكافرين.
089.
(Dan tatkala datang kepada mereka Alquran dari Allah yang membenarkan apa yang
ada pada mereka) yakni Taurat (padahal sebelumnya mereka) maksudnya sebelum
datangnya Alquran itu (memohon pertolongan) agar beroleh kemenangan (atas
orang-orang yang kafir) dengan mengucapkan, "Ya Allah, tolonglah kami dengan
nabi yang akan dibangkitkan di akhir zaman." (Maka setelah datang kepada mereka
apa yang telah mereka ketahui) yaitu berupa kebenaran dengan diutusnya Nabi
Muhammad itu (mereka lalu ingkar kepadanya) disebabkan kedengkian dan takut
kehilangan pengaruh. Jawaban bagi 'lammaa' atau 'tatkala' yang pertama,
ditunjukkan oleh jawaban 'lammaa' yang kedua (maka laknat Allahlah atas
orang-orang yang kafir itu).
بِئْسَمَا اشتروا باعوا
بِهِ أَنفُسَهُمْ أي حظها من الثواب، (وما) نكرة بمعنى
(شيئاً) تمييز لفاعل (بئس) والمخصوص بالذمّ أَن يَكْفُرُواْ
أي كفرهم بِمَا أنزَلَ الله من القرآن بَغِيّاً مفعول له (ليكفروا) أي : حسداً على أَن يُنَزّلُ الله بالتخفيف والتشديد مِن
فَضْلِهِ الوحي على مَن يَشَاء للرسالة مِنْ عِبَادِهِ فَبَاءو رجعوا بِغَضَبٍ
من الله بكفرهم بما أنزل والتنكير للتعظيم على
غَضَبٍ استحقوه من قبل بتضييع التوراة والكفر بعيسى وللكافرين عَذَابٌ مُّهِينٌ ذو إهانة.
090.
(Alangkah buruknya perbuatan mereka menjual) (diri mereka sendiri) maksudnya
bagian pahala mereka. 'Ma' pada kata-kata 'bi'samaa' adalah kata 'nakirah' atau
'tidak tentu' (indefinit) dan berarti 'sesuatu', merupakan 'tamyiz' bagi pelaku
kata kerja 'bi'sa' yang dikhususkan untuk celaan. (bahwa mereka kafir) artinya
dengan kekafiran mereka (terhadap apa yang diturunkan Allah) berupa Alquran
(disebabkan kedengkian) berfungsi sebagai 'maf`ul liajlih' menunjukkan motif
bagi kekafiran mereka itu. (bahwa Allah menurunkan) ada yang membaca 'yunzila'
dan ada pula 'yunazzila' (karunia-Nya) maksudnya wahyu (kepada siapa yang
dikehendaki-Nya) untuk menjadi rasul (di antara hamba-hamba-Nya. Karena itu
mereka kembali) (dengan kemurkaan) dari Allah disebabkan kekafiran mereka
terhadap wahyu yang diturunkan itu. Celaan ini menyatakan betapa besarnya
kesalahan yang mereka perbuat (di atas kemurkaan) artinya yang bertimpa-timpa
yakni setelah kemurkaan yang selayaknya mereka terima sebelum itu, dengan
menyia-nyiakan kitab Taurat serta menolak Nabi Isa. (Dan bagi orang-orang kafir
disediakan siksaan yang menghinakan).
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ ءامِنُواْ
بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ القرآن وغيره قَالُواْ نُؤْمِنُ
بِمَا أُنزِلَ عَلَيْنَا أي التوراة قال تعالى : وَيَكْفُرونَ الواو للحال بِمَا
وَرَاءَهُ سواه أو بعده من القرآن وَهُوَ الحق
حال مُصَدِّقاً حال ثانية مؤكدة لِّمَا مَعَهُمْ قُلْ لهم فَلِمَ
تَقْتُلُونَ أي قتلتم أَنبِيَاءَ الله مِن قَبْلُ إِن
كُنتُم مُّؤْمِنِينَ بالتوراة وقد نهيتم فيها عن قتلهم؟ والخطاب للموجودين
في زمن نبينا بما فعل آباؤهم لرضاهم به.
091.
(Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu kepada apa yang
diturunkan Allah!") yakni Alquran dan lain-lain (Mereka berkata, "Kami beriman
kepada apa yang diturunkan kepada kami.") yakni Taurat. Maka firman Allah Taala,
(Sedangkan mereka kafir) 'wau' di sini menunjukkan 'hal' sehingga berarti
'sedangkan' (terhadap yang turun di belakangnya) atau selain dari itu seperti
Alquran (padahal Alquran itulah yang hak) kalimat ini menjadi 'hal'
(membenarkan) menjadi 'hal' yang kedua yang memperkuat (apa yang ada pada
mereka. Katakanlah,) kepada mereka ("Kenapa kamu bunuh) (nabi-nabi Allah dulu,
jika kamu benar-benar beriman?") pada Taurat, di mana padanya terdapat larangan
membunuh mereka. Pertanyaan ini ditujukan kepada orang-orang Yahudi yang ada di
masa nabi kita mengenai perbuatan nenek moyang mereka yang nyata-nyata mereka
setujui.
وَلَقَدْ جَاءَكُم موسى بالبينات
بالمعجزات كالعصا واليد وفلق البحر ثُمَّ اتخذتم العجل
إلهاً مِن بَعْدِهِ من بعد ذهابه إلى الميقات
وَأَنتُمْ ظالمون بإتخاذه.
092.
(Dan sesungguhnya telah datang kepada kamu sekalian Musa dengan membawa
bukti-bukti kebenaran) maksudnya mukjizat seperti tongkat, tangan dan
terbelahnya lautan (kemudian kamu ambil anak sapi) sebagai sembahan (sesudahnya)
maksudnya sesudah kepergiannya ke mikat (bahkan kamu adalah orang-orang yang
aniaya.) Karena telah menjadikan anak sapi sebagai sembahan.
وَإِذْ أَخَذْنَا ميثاقكم
على العمل بما في التوراة وَ قد رَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطور الجبل حين امتنعتم من قبولها
ليسقط عليكم وقلنا خُذُواْ مَا ءاتيناكم بِقُوَّةٍ بجدّ
واجتهاد واسمعوا ما تؤمرون به سماع قبول قَالُواْ سَمِعْنَا قولك وَعَصَيْنَا أمرك وَأُشْرِبُواْ فِى
قُلُوبِهِمُ العجل أي خالط حبه قلوبهم كما يخالط الشراب بِكُفْرِهِمْ قُلْ لهم بِئْسَمَا
شيئاً يَأْمُرُكُم بِهِ إيمانكم بالتوراة من عبادة
العجل إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ بها كما زعمتم المعنى :
لستم بمؤمنين لأن الإيمان لا يأمر بعبادة العجل ، والمراد : آباؤهم أي فكذلك أنتم
لستم بمؤمنين بالتوراة وقد كذبتم محمداً والإيمان بها لا يأمر
بتكذيبه.
093.
(Dan ketika Kami mengambil ikrar darimu) untuk mengamalkan apa yang terdapat
dalam Taurat (dan) sungguh (Kami angkat bukit di atasmu) maksudnya bukit Sinai,
yakni untuk dijatuhkan di atasmu karena kamu menolak untuk berikrar itu, seraya
Kami berfirman, ("Peganglah apa yang Kami berikan padamu) maksudnya taatilah
dengan serius dan bersungguh-sungguh (dan dengarkanlah!") Apa yang akan
dititahkan kepadamu dengan patuh (Mereka menjawab, "Kami dengar) firman-Mu
(tetapi tak hendak kami patuhi.") perintah-Mu itu (dan diminumkan ke dalam hati
mereka anak sapi) artinya diresapkan ke dalam hati mereka itu kecintaan
menyembah anak sapi tak ubah bagai meresapnya minuman (karena kekafiran mereka.
Katakanlah) kepada mereka, ("Teramat jahatlah apa) maksudnya sesuatu (yang
diperintahkan oleh keimananmu) terhadap Taurat itu, yaitu pemujaan anak sapi
(jika kamu benar-benar beriman.") kepadanya sebagai pengakuanmu itu! Maksud
ayat, sebenarnya kamu tidak beriman, karena beriman yang sesungguhnya tidak
mungkin menyuruh orang untuk menyembah anak sapi. Yang diceritakan di sini nenek
moyang mereka, tetapi yang dituju ialah mereka sendiri seolah-olah Allah
berfirman, "Demikian pula halnya kamu tidak beriman pada Taurat, karena kamu
mendustakan Muhammad, padahal keimanan pada kitab suci itu tak mungkin akan
berakibat mendustakannya!"
قُلْ لهم إِن كَانَتْ لَكُمُ الدار الأخرة أي الجنة عِندَ الله خَالِصَةً خاصة مّن دُونِ
الناس كما زعمتم فَتَمَنَّوُاْ الموت إِن كُنْتُمْ
صادقين تعلق بتمنّيه الشرطان على أنّ الأوّل قيد في الثاني أي إن صدقتم في
زعمكم أنها لكم ومن كانت له يؤثرها والموصل إليها الموت فتمنوه.
094.
(Katakanlah) kepada mereka, ("Jika kampung akhirat itu untukmu) maksudnya surga
(khusus di sisi Allah) hanya untuk kamu (bukan untuk orang lain) seperti
pengakuanmu (maka inginilah kematian jika kamu memang benar!") Dalam mengingini
kematian itu bergantung dua syarat dengan ketentuan; yang pertama dikaitkan pada
yang kedua, maksudnya, jika pengakuanmu benar bahwa surga itu hanya milikmu
khusus, sedangkan menurut kebiasaan, seseorang ingin segera menemukan miliknya
itu dan jalan untuk mendapatkan tiada lain hanya kematian, maka inginilah segera
kematian itu olehmu!
وَلَن يَتَمَنَّوْهُ أَبَدًا
بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ من كفرهم بالنبي المستلزم لكذبهم والله عَلِيمٌ بالظالمين الكافرين فيجازيهم.
095.
(Dan mereka sekali-kali tak akan menginginkan kematian itu disebabkan
kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka) berupa kekafiran
kepada nabi sebagai akibat dari mendustakannya (dan Allah Maha Mengetahui
terhadap orang-orang yang aniaya) yaitu orang-orang yang kafir, karenanya Allah
pasti akan membalas mereka.
وَلَتَجِدَنَّهُمْ لام
قسم أَحْرَصَ الناس على حياة و أحرص مِنَ الذين أَشْرَكُواْ المنكرين للبعث عليها لعلمهم بأنّ
مصيرهم النار دون المشركين لإنكارهم له يَوَدُّ يتمنى
أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ (لو) مصدرية
بمعنى (أن) وهي بصلتها في تأويل مصدر مفعول (يودّ) وَمَا هُوَ
أي أحدهم بِمُزَحْزِحِهِ مبعده مِّنَ العذاب النار أَن يُعَمَّرَ
فاعل مزحزحه أي تعميره والله بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ
بالياء والتاء فيجازيهم . وسأل ابن صوريا النبي أو عمر عمن يأتي بالوحي من
الملائكة فقال جبريل فقال هو عدوّنا يأتي بالعذاب ولو كان ميكائيل لآمنا لأنه يأتي
بالخصب والسلم فنزل :
096.
(Dan demi sesungguhnya, akan kamu jumpai mereka itu) 'lam' menunjukkan sumpah
(setamak-tamak manusia atas kehidupan dunia dan) lebih tamak lagi (dari
orang-orang musyrik) yakni yang mengingkari hari berbangkit. Mereka tahu bahwa
tempat kediaman mereka itu neraka; berbeda halnya dengan orang-orang musyrik
yang mengingkari adanya hari akhirat itu. (Masing-masing mereka menginginkan)
atau mengharapkan (agar diberi umur seribu tahun) 'lau' mashdariyah sama artinya
dengan 'an' atau 'agar' dan dengan 'shilah-nya' ditakwilkan sebagai 'mashdar'
atau 'kata benda', menjadi 'maf`ul bih' atau 'obyek penderita' dari 'yawaddu'.
(Dan tidaklah dia) maksudnya masing-masing dari mereka (akan menjauhkannya)
menyelamatkan dirinya (dari siksa) maksudnya neraka (karena ia diberi umur
panjang itu). 'An' bersama shilahnya ini menjadi 'fa`il' atau 'pelaku' dari
'muzahzihihi'. (Dan Allah Maha Melihat akan apa yang mereka kerjakan) karena itu
Allah akan membalasnya. Ada yang membaca dengan ya dan ada pula dengan ta. Ibnu
Shuriya bertanya kepada Nabi saw. atau Umar, "Siapakah di antara malaikat yang
menyampaikan wahyu?" Jawabnya, 'Jibril.' Kata Ibnu Shuriya, "Dia musuh kami yang
selalu mendatangkan siksa atau kesengsaraan. Kalau saja Mikail, tentu kami akan
beriman, karena dia yang membawa kemakmuran dan kedamaian." Lalu turunlah ayat
berikutnya,
قُلْ لهم مَن كَانَ عَدُوّاً لِّجِبْرِيلَ فليمت غيظاً فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ أي القرآن على
قَلْبِكَ بِإِذْنِ بأمر الله مُصَدّقًا لِّمَا بَيْنَ
يَدَيْهِ قبله من الكتب وهدى من الضلالة وبشرى بالجنة لِلْمُؤْمِنِينَ.
097.
(Katakanlah) kepada mereka, ("Barang siapa yang menjadi musuh Jibril) maka
silakan ia binasa dengan kebenciannya itu! (Maka sesungguhnya Jibril itu
menurunkannya) maksudnya Alquran (ke dalam hatimu dengan seizin) atau perintah
(Allah, membenarkan apa-apa yang berada di hadapannya) yaitu kitab-kitab suci
yang turun sebelumnya (dan menjadi petunjuk) dari kesesatan (serta berita
gembira) berupa surga (bagi orang-orang yang beriman).
مَن كَانَ عَدُوّا لّلَّهِ
وَمَلئِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ بكسر الجيم وفتحها بلا همز [جَبْريل]
وبه بياء جَبْرَئيل ودونها [جَبْرَئل] وميكال عطف على
الملائكة من عطف الخاص على العام وفي قراءة (ميكائيل) بهمز وياء [ميكائل] وفي أخرى
بلا ياء فَإِنَّ الله عَدُوٌّ للكافرين أوقعه موقع
(لهم) بياناً لحالهم.
098.
(Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya
dan Jibril) ada yang membaca Jibriil ada pula yang membaca Jabriil atau Jabrail
(dan Mikail) diathaf atau dihubungkan kepada malaikat dari jenis mengathafkan
yang khas kepada yang umum. Ada pula yang membaca Mikail yaitu dengan hamzah
serta ya dan ada pula Mikail dengan tambahan hamzah saja, (maka sesungguhnya
Allah menjadi musuh bagi orang-orang yang kafir"). Orang itu ditempatkan pada
suatu posisi untuk menyatakan keadaannya.
وَلَقَدْ أَنزَلْنَا إِلَيْكَ
يا محمد آيَاتٍ بَيّنَاتٍ أي واضحات، حال. ردّ
لقول ابن صوريا للنبي : ما جئتنا بشيء وَمَا يَكْفُرُ بِهَا
إِلاَّ الفاسقون.
099.
(Dan sungguh, telah kami turunkan kepadamu) hai Muhammad (ayat-ayat yang jelas)
atau terang, menjadi 'hal' sebagai sanggahan terhadap ucapan Ibnu Shuriya yang
mengatakan kepada Nabi saw., "Kamu datang kepada kami tanpa membawa sesuatu apa
pun!" (Dan tak ada yang ingkar kepadanya kecuali orang-orang yang
fasik)
أ كفروا بها وكُلَّمَا عاهدوا الله عَهْداً
على الإيمان بالنبي إن خرج، أو النبي أن لا يعاونوا عليه المشركين نَّبَذَهُ طرحه فَرِيقٌ مّنْهُمُ
بنقضه، جواب (كلّما) وهو محل الاستفهام الإنكاري بَل
للانتقال أَكْثَرُهُمْ لاَ
يُؤْمِنُونَ.
100.
(Patutkah) mereka ingkar kepadanya (dan setiap mereka menjanjikan) kepada Allah
(suatu janji) akan beriman kepada nabi jika telah dibangkitkan atau menjanjikan
kepada nabi tidak akan membantu orang-orang yang musyrik untuk menentangnya
(melemparkannya) yakni menjauhkannya (segolongan di antara mereka) yaitu dengan
cara melanggarnya. Kalimat ini merupakan jawab dari 'kullamaa' atau setiap dan
yang menjadi pertanyaan serta sanggahan (bahkan) lebih dari itu lagi (sebagian
besar dari mereka tidak beriman).