201.
(Dan di antara mereka ada pula yang berdoa, "Ya Tuhan kami! Berilah kami di
dunia kebaikan), artinya nikmat, (di akhirat kebaikan) yakni surga, (dan
peliharalah kami dari siksa neraka.") yakni dengan tidak memasukinya. Ini
merupakan lukisan tentang keadaan orang-orang musyrik dan keadaan orang-orang
beriman, yang tujuannya ialah supaya kita mencari dua macam kebaikan dunia dan
akhirat, sebagaimana telah dijanjikan akan beroleh pahala dengan
firman-Nya:
{ أُولَئِكَ لَهُمْ نَصِيبٌ } ثواب { مِ } نْ أجل {
عَنْهُم مَّا كَسَبُواْ } عملوا من الحج والدعاء { والله سَرِيعُ الحساب } يحاسب
الخلق كلهم في قدر نصف نهار من أيام الدنيا لحديث بذلك .
202.
(Mereka itulah orang-orang yang mendapat bagian), maksudnya pahala (dari),
artinya disebabkan (apa yang mereka usahakan), yakni amal mereka dari haji dan
doa (dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya). Menurut keterangan sebuah hadis,
Allah melakukan hisab atau perhitungan bagi seluruh makhluk dalam tempo yang
tidak lebih dari setengah hari waktu dunia.
{ واذكروا الله } بالتكبير عند رمي الجمرات { فِى
أَيَّامٍ معدودات } أي أيام التشريق الثلاثة { فَمَن تَعَجَّلَ } أي استعجل بالنفر
من منى { فِى يَوْمَيْنِ } أي في ثاني أيام التشريق بعد رمي جماره { فَلا إِثْمَ
عَلَيْهِ } بالتعجيل { وَمَن تَأَخَّرَ } بها حتى بات ليلة الثالث ورمى جماره {
فَلا إِثْمَ عَلَيْهِ } بذلك أي هم مخيرون في ذلك ونفي الإثم { لِمَنِ اتقى } الله
في حجه لأنه الحاج في الحقيقة { واتقوا الله واعلموا أَنَّكُمْ إِلَيْهِ
تُحْشَرُونَ } في الآخرة فيجازيكم بأعمالكم .
203.
(Dan berzikirlah kepada Allah) dengan membaca takbir ketika melempar jumrah
(pada beberapa hari yang berbilang), yakni pada hari-hari Tasyrik yang tiga.
(Barang siapa yang ingin cepat-cepat), maksudnya ingin cepat berangkat dari Mina
(dalam dua hari), artinya pada hari yang kedua hari tasyrik setelah melempar
jumrah-jumrahnya, (maka tiadalah ia berdosa) dengan tindakan itu. (Dan barang
siapa yang ingin mengundurkannya) hingga ia bermalam pada malam ketiga dan
melempar jumrah-jumrahnya, (maka tiadalah ia berdosa) dengan perbuatannya itu.
Jadi mereka diberi kesempatan untuk memilih tanpa memikul dosa apa pun (yakni
bagi orang-orang yang bertakwa) kepada Allah dalam ibadah hajinya, karena pada
hakikatnya itulah haji yang sebenarnya. (Dan bertakwalah kepada Allah dan
ketahuilah bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya), yakni di akhirat yang
nantinya amal perbuatanmu akan mendapat balasan dari-Nya.
{ وَمِنَ الناس مَن يُعْجِبُكَ قَوْلُهُ فِى الحياة
الدنيا } ولا يعجبك في الآخرة لمخالفته لاعتقاده { وَيُشْهِدُ الله على مَا فِى
قَلْبِهِ } أنه موافق لقوله { وَهُوَ أَلَدُّ الخصام } شديد الخصومة لك ولأتباعك
لعداوته لك وهو الأخْنَسُ بن شريق كان منافقا حلو الكلام للنبي صلى الله عليه وسلم
يحلف أنه مؤمن به ومحبّ له فَيدْنَي مَجلِسهُ فأكذبه الله في ذلك ومر بزرع وحُمُرِ
لبعض المسلمين فأحرقه وعقرها ليلاً كما قال تعالى .
204. (Di
antara manusia ada seorang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik
hatimu) tetapi sebaliknya tidak demikian halnya tentang kehidupan akhirat karena
berbeda dengan pandangan dan keyakinannya (dan dipersaksikannya kepada Allah
atas isi hatinya) bahwa itu benar-benar cocok dengan apa yang diucapkannya
(padahal ia adalah musuh yang paling keras) baik bagimu maupun bagi
pengikut-pengikutmu disebabkan permusuhannya denganmu itu. Orang ini namanya
Akhnas bin Syuraiq, seorang munafik yang manis mulut terhadap Nabi saw. Ia
bersumpah bahwa ia seorang mukmin dan cinta kepada Nabi saw. lalu mendekati
majelisnya. Maka kepalsuannya ini dibukakan Allah dan suatu waktu ia pernah
lewat di pertanian dan peternakan seorang sahabat, maka dibakarnya tanaman dan
disembelihnya hewan-hewan milik sahabat itu di waktu malam, sebagaimana yang
dijelaskan dalam firman Allah swt.:
{ وَإِذَا تولى } انصرف عنك { سعى } مشى { فِى الأرض
لِيُفْسِدَ فِيهَا وَيُهْلِكَ الحرث والنسل } من جملة الفساد { والله لاَ يُحِبُّ
الفساد } أي لا يرضى به .
205.
(Dan apabila ia berpaling) dari hadapanmu (ia berjalan di muka bumi untuk
membuat kerusakan padanya dan membinasakan tanam-tanaman dan binatang ternak)
untuk menyebut beberapa macam kerusakan itu (sedangkan Allah tidak menyukai
kerusakan), artinya tidak rida padanya.
{ وَإِذَا قِيلَ لَهُ اتق الله } في فعلك {
أَخَذَتْهُ العزة } حملته الأنَفَةُ والحمية على العمل {بالإثم} الذي أمر باتقائه {
فَحَسْبُهُ } كافيه { جَهَنَّمُ وَلَبِئْسَ المهاد } الفراش هي .
206.
(Dan jika dikatakan kepadanya, "Bertakwalah kamu kepada Allah) dalam
perbuatan-perbuatanmu, (bangkitlah kesombongannya) yang menyebabkan berbuat
(dosa) yang disuruh menghindarinya. (Maka cukuplah baginya neraka Jahanam dan
sungguh ia seburuk-buruk tempat tinggal).
{ وَمِنَ الناس مَن يَشْرِى } يبيع { نَفْسَهُ } أي
يبذلها في طاعة الله { ابتغاء } طلب {مَرْضَاتِ الله} رضاه ، وهو ( صهيب ) لما آذاه
المشركون هاجر إلى المدينة وترك لهم ماله { والله رَءوفٌ بالعباد } حيث أرشدهم
لِمَا فيه رضاه .
207.
(Dan di antara manusia ada orang yang menjual dirinya), artinya mengorbankannya
demi taatnya kepada Allah (guna menuntut) atau mencari (keridaan Allah). Namanya
ialah Shuhaib. Tatkala ia dianiaya oleh orang-orang musyrik, ia pun berhijrah ke
Madinah dan ditinggalkannya bagi mereka harta bendanya (dan Allah Maha Penyantun
kepada hamba-hamba-Nya), sehingga ditunjuki-Nya mereka kepada hal-hal yang
diridai-Nya.
ونزل في عبد الله بن سلام وأصحابه لما عظموا السبت
وكرهوا الإبل بعد الإسلام {ياأيها الذين ءامَنُواْ ادخلوا فِي السلم} بفتح السين
وكسرها الإسلام { كَافَّةً } حال من ( السلم ) أي في جميع شرائعه { وَلاَ
تَتَّبِعُواْ خطوات } طرق { الشيطان } أي تزيينه بالتفريق { إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ
مُّبِينٌ } بيِّن العداوة .
208.
Ayat berikut diturunkan mengenai Abdullah bin Salam dan kawan-kawannya tatkala
mereka membesarkan hari Sabtu dan membenci unta sesudah masuk Islam. (Hai
orang-orang beriman! Masuklah kamu ke dalam agama Islam), ada yang membaca
'salmi' dan ada pula 'silmi' (secara keseluruhan) 'hal' dari Islam artinya ke
dalam seluruh syariatnya tanpa kecuali, (dan janganlah kamu ikuti
langkah-langkah) atau jalan-jalan (setan), artinya godaan dan perdayaannya untuk
membeda-bedakan, (sesungguhnya ia musuhmu yang nyata), artinya jelas
permusuhannya terhadapmu.
{فَإِن زَلَلْتُمْ} ملتم عن الدخول في جميعه {مِّن
بَعْدِ مَا جَاءَتْكُمُ البينات} الحجج الظاهرة على أنه حق {فاعلموا أَنَّ الله
عَزِيزٌ} لا يعجزه شيء عن انتقامه منكم {حَكِيمٌ} في صنعه .
209.
(Dan jika kamu tergelincir) atau menyimpang untuk masuk ke dalam keseluruhannya
(setelah datang kepadamu bukti-bukti nyata) bahwa ia barang hak, (maka
ketahuilah bahwa Allah Maha Tangguh) hingga tidak suatu pun yang dapat
menghalangi-Nya untuk menjatuhkan hukuman kepadamu, (lagi Maha Bijaksana) di
dalam segala perbuatan-Nya.
{ هَلْ } ما { يَنظُرُونَ } ينتظر التاركون الدخول
فيه { إِلاَّ أَن يَأْتِيَهُمُ الله } أي أمره كقوله : { أو يأتي أمر ربك } [ 33 :
16 ] أي عذابه { فِي ظُلَلٍ } جمع ( ظلة ) {مِّنَ الغمام} السحاب { والملائكة
وَقُضِىَ الأمر } تمَّ أمر هلاكهم ، { وَإِلَى الله تُرْجَعُ الأمور } بالبناء
للمفعول [ تُرجَع ] والفاعل [ تَرجِع ] في الآخرة فيجازي كلا بعمله
.
210.
(Tiadalah), maksudnya tidaklah (yang mereka tunggu-tunggu) buat memasukinya
secara keseluruhan itu (melainkan datangnya Allah kepada mereka) maksudnya siksa
Allah seperti pada firman-Nya "atau datang amru rabbika artinya siksa Tuhanmu"
(dalam naungan) 'zhulal' jamak dari 'zhillah', artinya naungan (awan dan
malaikat dan diputuskanlah perkataan-Nya) hingga tamatlah riwayat mereka. (Dan
kepada Allah dikembalikan segala urusan) ada yang menyatakan dalam bentuk pasif,
ada pula aktif, yakni di akhirat untuk menerima pembalasan dari-Nya.
{ سَلْ } يا محمد { بَنِى إسراءيل } تبكيتاً { كَمْ
ءاتيناهم } ( كم ) استفهامية معلقة (سل) عن المفعول الثاني وهي ثاني مفعولي آتينا
ومميزها { مّنْ ءَايَةٍ بَيّنَةٍ } ظاهرة كفلق البحر وإنزال المنّ والسلوى
فبَّدلوها كفراً { وَمَن يُبَدّلْ نِعْمَةَ الله } أي ما أنعم به عليه من الآيات
لأنها سبب الهداية { مِن بَعْدِ مَا جَاءتْهُ } كفراً { فَإِنَّ الله شَدِيدُ
العقاب } له
211.
(Tanyakanlah) hai Muhammad (kepada Bani Israel) sebagai pukulan bagi mereka
(Berapa banyaknya yang telah kami berikan kepada mereka), 'kam' merupakan
pertanyaan, tempat berkaitnya 'sal' mengenai maf`ul kedua (obyek kedua), yaitu
maf`ul kedua dan mumayaz dari aatainaa (berupa tanda-tanda yang nyata) atau
kuat, misalnya terbelahnya laut, turunnya manna dan salwa, lalu mereka sambut
dengan kekafiran. (Dan barang siapa yang menukar nikmat Allah), maksudnya
tanda-tanda yang telah diberikan-Nya, karena itu merupakan sebab beroleh
petunjuk (setelah nikmat itu datang kepadanya) menjadi kekafiran, (maka
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya) terhadapnya.
{ زُيّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُواْ } من أهل مكة {
الحياوة الدُّنْيَا } بالتمويه فأحبوها { وَ } هم {يَسْخَرون منا لذين ءَامنُواْ}
لفقرهم كبلال وعمار وصهيب أي يستهزئون بهم ويتعالون عليهم بالمال { والذين اتقوا }
الشرك وهم هؤلاء { فَوْقَهُمْ يَوْمَ القيامة والله يَرْزُقُ مَن يَشَاءُ بِغَيْرِ
حِسَابٍ } أي رزقاً واسعاً في الآخرة أو الدنيا بأن يُمَلِّك المسخور منهم أموال
الساخرين ورقابهم .
212.
(Dijadikan indah pada pandangan orang-orang yang kafir) di antara penduduk Mekah
(kehidupan dunia ini) dengan jalan menghiasinya hingga mereka menyukainya (dan)
mereka (memandang hina orang-orang yang beriman) karena kemiskinan mereka,
seperti Bilal, Ammar, Shuhaib dan lain-lain, artinya mengejek mereka dan
membanggakan kekayaan mereka kepada orang-orang miskin yang tidak punya itu.
(Padahal orang-orang yang bertakwa) yang menjaga diri dari kesyirikan, mereka
itu (berada di atas orang-orang kafir pada hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki
kepada siapa yang disukainya tanpa batas), artinya rezeki yang luas di akhirat
atau di dunia, misalnya dimiliki-Nya harta benda dan budak dari pihak yang
mengejek kepada pihak yang diejek.
{ كَانَ الناس أُمَّةً واحدة } على الإيمان فاختلفوا
بأن آمن بعض وكفر بعض { فَبَعَثَ الله النبيين } إليهم { مُبَشّرِينَ } من آمن
بالجنة { وَمُنذِرِينَ } من كفر بالنار { وَأَنزَلَ مَعَهُمُ الكتاب } بمعنى الكتب
{ بالحق } متعلق ( بأنزل ) { لِيَحْكُمَ } به { بَيْنَ الناس فِيمَا اختلفوا فِيهِ
} من الدين { وَمَا اختلف فِيهِ } أي الدين { إِلاَّ الذين أُوتُوهُ } أي الكتاب
فآمن بعض وكفر بعض { مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ البينات } الحجج الظاهرة على
التوحيد ( ومن ) متعلقة ( باختلف ) وهي وما بعدها مقدّم على الاستثناء في المعنى
{بَغِيّاً} من الكافرين { بَيْنَهُمْ فَهَدَى الله الذين ءَامَنُواْ لِمَا اختلفوا
فِيهِ مِنَ } للبيان {الحق بِإِذْنِهِ} بإرادته { والله يَهْدِى مَن يَشَاءُ }
هدايته { إلى صراط مُّسْتَقِيمٍ } طريق الحق .
213.
(Adalah manusia itu umat yang satu) yang bersatu dalam keimanan lalu mereka
bertikai paham sehingga sebagian mereka beriman dan sebagian lainnya kafir (Maka
Allah pun mengutus para nabi) kepada mereka (membawa berita gembira) bahwa orang
yang beriman akan masuk surga (dan peringatan) bahwa orang-orang kafir akan
masuk neraka, (dan menurunkan bersama mereka Kitab), dengan arti kitab-kitab
(dengan benar) berkaitan dengan 'menurunkan' (agar ia memberi keputusan dengan
kitab itu (di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan) mengenai
agama (Dan tidaklah berselisih tentangnya) mengenai agama itu (kecuali
orang-orang yang diberi Kitab), maka berimanlah sebagian dan kafir sebagian
(setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata) yang membuktikan
ketauhidan. 'Min' berkaitan dengan 'ikhtalafa', dan bersama kalimat yang
sesudahnya, ia didahulukan dari istitsna' dalam makna (karena kedengkian) dari
orang-orang kafir (sesama mereka. Maka Allah menunjuki orang-orang yang beriman
mengenai yang mereka perselisihkan itu kepada) sebagai penjelasan (kebenaran
dengan izin-Nya) artinya kehendak-Nya. (Dan Allah menunjuki siapa yang
disukai-Nya), artinya untuk ditunjuki (ke jalan yang lurus) atau jalan yang
benar.
ونزل في جَهْدٍ أصاب المسلمين { أَمْ } بل أ {
حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُواْ الجنة وَلَمَّا } لم {يَأْتِكُم مَّثَلُ} شبه ما أتى {
الذين خَلَوْاْ مِن قَبْلِكُم } من المؤمنين من المحن فتصبروا كما صبروا {
مَسَّتْهُمْ } جملة مستأنفة مبينة ما قبلها { البأساء } شدّة الفقر { والضراء }
المرض { وَزُلْزِلُواْ } أُزعجوا بأنواع البلاء { حتى يَقُولَ } بالنصب والرفع أي
قال {الرسول والذين ءامَنُواْ مَعَهُ} استبطاء للنصر لتناهي الشدّة عليهم { متى }
يأتي { نَصْرُ الله } الذي وُعِدْناه فأجيبوا من قبل الله { أَلا إِنَّ نَصْرَ الله
قَرِيبٌ } إتيانه .
214.
Ayat berikut diturunkan mengenai susah payah yang menimpa kaum muslimin:
(Ataukah), maksudnya apakah (kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga. Padahal
belum) maksudnya belum (datang kepadamu seperti) yang datang (kepada orang-orang
yang terdahulu sebelum kamu) di antara orang-orang beriman berupa bermacam-macam
cobaan, lalu kamu bersabar sebagaimana mereka bersabar? (Mereka ditimpa oleh);
kalimat ini menjelaskan perkataan yang sebelumnya (malapetaka), maksudnya
kemiskinan yang memuncak, (kesengsaraan) maksudnya penyakit, (dan mereka
diguncang) atau dikejutkan oleh bermacam-macam bala, (hingga berkatalah) baris
di atas atau di depan artinya telah bersabda (Rasul dan orang-orang yang beriman
yang bersamanya) yang menganggap terlambatnya datang bantuan disebabkan
memuncaknya kesengsaraan yang menimpa mereka, ("Bilakah) datangnya (pertolongan
Allah) yang telah dijanjikan kepada kami?" Lalu mereka mendapat jawaban dari
Allah, ("Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat")
kedatangannya.
{ يَسْئَلُونَكَ } يا محمد صلى الله عليه وسلم {
مَاذَا يُنفِقُونَ } أي الذي ينفقونه والسائل عمرو بن الجموح وكان شيخا ذا مال فسأل
النبي صلى الله عليه وسلم ماذا ينفق وعلى من ينفق؟ { قُلْ } لهم { مَآ أَنفَقْتُم
مِّنْ خَيْرٍ } بيان ل «ما» شامل للقليل والكثير وفيه بيان المُنْفَق الذي هو أحد
شقي السؤال وأجاب عن المصرف الذي هو الشق الآخر بقوله : { فللوالدين والأقربين
واليتامى والمساكين وابن السبيل } أي هم أولى به { وَمَا تَفْعَلُواْ مِنْ خَيْرٍ }
إنفاق أو غيره { فَإِنَّ الله بِهِ عَلِيمٌ } فمجاز عليه .
215.
(Mereka bertanya kepadamu) hai Muhammad (tentang apa yang mereka nafkahkan) Yang
bertanya itu ialah Amar bin Jamuh, seorang tua yang hartawan. Ia menanyakan
kepada Nabi saw. apa yang akan dinafkahkan dan kepada siapa dinafkahkannya?
(Katakanlah) kepada mereka (Apa saja harta yang kamu nafkahkan) 'harta'
merupakan penjelasan bagi 'apa saja' dan mencakup apa yang dinafkahkan yang
merupakan salah satu dari dua sisi pertanyaan, tetapi juga jawaban terhadap
siapa yang akan menerima nafkah itu, yang merupakan sisi lain dari pertanyaan
dengan firman-Nya, (maka bagi ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan), artinya mereka
lebih berhak untuk menerimanya. (Dan apa saja kebaikan yang kamu perbuat) baik
mengeluarkan nafkah atau lainnya, (maka sesungguhnya Allah mengetahuinya) dan
akan membalasnya.
{ كتاب } فرض { عَلَيْكُمُ القتال } للكفار { وَهُوَ
كُرْهٌ } مكروه { لَّكُمْ } طبعاً لمشقته { وعسى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئًا وَهُوَ
خَيْرٌ لَّكُمْ وعسى أَن تُحِبُّواْ شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ } لميل النفس إلى
الشهوات الموجبة لهلاكها ونفورها عن التكليفات الموجبة لسعادتها فلعل لكم في
القتال- وإن كرهتموه- خيراً لأن فيه إما الظفر والغنيمة أو الشهادة والأجر وفي
تركه- وإن أحبتموه - شراً لأن فيه الذل والفقر وحرمان الأجر { والله يَعْلَمُ } ما
هو خير لكم { وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ } ذلك فبادروا إلى ما يأمركم به
.
216.
(Diwajibkan atasmu berperang), yakni menghadapi orang-orang kafir (padahal hal
itu suatu kebencian), maksudnya suatu hal yang tidak disukai (bagi kamu) menurut
tabiat, disebabkan amat menyusahkannya. (Boleh jadi kamu membenci sesuatu
padahal baik bagi kamu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal amat
buruk bagi kamu). Ini disebabkan kecenderungan nafsu pada syahwat atau
keinginan-keinginan yang pasti akan mencelakakannya dan enggannya melakukan
taklif atau tugas-tugas yang akan membahagiakannya. Siapa tahu bahwa dalam
peperangan, walau kamu membencinya, tersembunyi kebaikan, misalnya kemenangan
dan harta rampasan atau mati syahid dan memperoleh pahala. Sebaliknya dalam
meninggalkan, walaupun menyenangkan hatimu, terdapat keburukan, misalnya
kehinaan dan kemiskinan serta luput dari pahala. (Dan Allah Maha mengetahui)
apa-apa yang baik bagimu (sedang kamu tidak mengetahui) demikian itu. Maka
bersegeralah melakukan apa yang diperintahkan Allah kepadamu. Nabi saw. mengirim
pasukannya yang pertama di antaranya terdapat Abdullah bin Jahsy. Mereka
memerangi orang-orang musyrik dan membunuh Ibnul Hadhrami pada hari terakhir
bulan Jumadilakhir hingga mereka memasuki awal bulan Rajab (salah satu bulan
suci). Mereka lalu dicela oleh orang-orang kafir karena telah menghalalkan bulan
suci itu, maka turunlah ayat:
وأرسل النبي صلى الله عليه وسلم أوّل سراياه وعليها
عبد الله بن جحش فقاتلوا المشركين وقتلوا ابن الحضرمي آخر يوم من جمادى الآخرة
والتبس عليهم برجب فعيرهم الكفار باستحلاله فنزل { يَسْئَلُونَكَ عَنِ الشهر الحرام
} المحرم { قِتَالٍ فِيهِ } بدل اشتمال { قُلْ } لهم { قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ }
عظيم وزراً مبتدأ وخبر { وَصَدٌّ } مبتدأ منع للناس { عَن سَبِيلِ الله } دينه {
وَكُفْرٌ بِهِ } بالله { وَ } صدّ عن { مّنَ المسجد الحرام } أي مكة { وَإِخْرَاجُ
أَهْلِهِ مِنْهُ } وهم النبي صلى الله عليه وسلم والمؤمنون ، وخبر المبتدأ {
أَكْبَرُ } أعظم وزراً { عِندَ الله } من القتال فيه { والفتنة } الشرك منكم {
أَكْبَرُ مِنَ القتل } لكم فيه { وَلاَ يَزَالُونَ } أي الكفار { يقاتلونكم } أيها
المؤمنون {حتى} كي { يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ } إلى الكفر { إِنِ استطاعوا وَمَن
يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فأولئك حَبِطَتْ }
بَطَلَتْ { أعمالهم } الصالحة { فِى الدنيا والأخرة } فلا اعتداد بها ولا ثواب
عليها والتقييد بالموت عليها يفيد أنه لو رجع إلى الإسلام لم يبطل عمله فيثاب عليه
ولا يعيده كالحج مثلاً ، وعليه الشافعي { وأولئك أصحاب النار هُمْ فِيهَا خالدون }
.
217.
(Mereka menanyakan kepadamu tentang bulan haram) atau bulan suci (yakni
berperang padanya), menjadi badal isytimal (Katakanlah) kepada mereka,
("Berperang dalam bulan itu adalah besar"), maksudnya dosa besar. 'Berperang'
menjadi mubtada', sedangkan 'besar' menjadi khabarnya, (tetapi menghalangi)
manusia, menjadi mubtada' (dari jalan Allah) maksudnya dari agama-Nya (dan kafir
kepada-Nya), (serta) menghalangi ia masuk (Masjidilharam), artinya kota Mekah
(dan mengusir penduduknya daripadanya) sebagaimana yang dialami Nabi saw.
bersama orang-orang mukmin, sedang yang menjadi khabarnya ialah (lebih besar
lagi), artinya dosanya (di sisi Allah) daripada berperang itu. (Sedangkan
berbuat fitnah) artinya kesyirikan (lebih besar lagi dari pembunuhan) bagimu
padanya. (Dan tidak henti-hentinya mereka), maksudnya orang-orang kafir
(memerangi kamu) hai orang-orang beriman (hingga), maksudnya agar (mengembalikan
kamu dari agamamu) kepada kekafiran, (sekiranya mereka sanggup. Barang siapa
yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu ia mati dalam kekafiran, maka
mereka itu menjadi sia-sia) atau batal (amal-amal mereka) yang saleh (di dunia
dan akhirat) hingga tidak dianggap dan tidak diberi pahala. Mengaitkannya dengan
kematian menunjukkan bahwa seandainya ia kembali kepada Islam sebelum mati maka
amalnya tidaklah batal dan tetap diberi pahala serta tidak perlu diulangi lagi,
haji misalnya. Demikianlah menurut pendapat Syafii, (dan mereka itulah penghuni
neraka, mereka kekal di dalamnya). Tatkala anak buah pasukannya tadi menyangka
bahwa meskipun mereka tidak berdosa, tetap tidak beroleh pahala (karena
melakukan peperangan pada bulan haram), maka turunlah ayat:
ولما ظن السرية أنهم إن سلموا من الإثم فلا يحصل لهم
أجر نزل { إِنَّ الذين ءَامَنُواْ والذين هَاجَرُواْ } فارقوا أوطانهم { وجاهدوا
فِي سَبِيلِ الله } لإعلاء دينه { أولئك يَرْجُونَ رَحْمَتَ الله } ثوابه { والله
غَفُورٌ } للمؤمنين { رَّحِيمٌ } بهم .
218.
(Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah) meninggalkan
kampung halaman mereka, (dan berjihad di jalan Allah), yakni untuk meninggikan
agama-Nya, (mereka itu mengharapkan rahmat Allah), artinya pahala-Nya, (dan
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) terhadap orang-orang
beriman.
{ يَسْئَلُونَكَ عَنِ الخمر والميسر } القمار ما
حكمهما؟ { قُلْ } لهم { فِيهِمَآ } أي في تعاطيهما { إِثْمٌ كَبِيرٌ } عظيم ، وفي
قراءة ( كثير ) بالمثلثة لما يحصل بسببهما من المخاصمة والمشاتمة وقول الفحش {
ومنافع لِلنَّاسِ } باللذة والفرح في الخمر وإصابة المال بلا كدّ في الميسر {
وَإِثْمُهُمَآ } أي ما ينشأ عنهما من المفاسد { أَكْبَرُ } أعظم { مِن نَّفْعِهِمَا
} ولما نزلت شربها قوم وامتنع آخرون إلى أن حرمتها آية ( المائدة ) [ 90 : 5 ] { وَ
يَسْئَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ } أي ما قدره { قُلْ } أنفقوا { العفو } أي
الفاضل عن الحاجة ولا تنفقوا ما تحتاجون إليه وتضيعوا أنفسكم وفي قراءة بالرفع
بتقدير هو {كذلك} أي كما بُيِّنَ لكم ما ذكر { يُبَيِّنُ الله لَكُمُ الأيات
لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ } .
219.
(Mereka menanyakan kepadamu tentang minuman keras dan berjudi) apakah hukumnya?
(Katakanlah kepada mereka) (pada keduanya) maksudnya pada minuman keras dan
berjudi itu terdapat (dosa besar). Menurut satu qiraat dibaca katsiir (banyak)
disebabkan keduanya banyak menimbulkan persengketaan, caci-mencaci, dan
kata-kata yang tidak senonoh, (dan beberapa manfaat bagi manusia) dengan
meminum-minuman keras akan menimbulkan rasa kenikmatan dan kegembiraan, dan
dengan berjudi akan mendapatkan uang dengan tanpa susah payah, (tetapi dosa
keduanya), maksudnya bencana-bencana yang timbul dari keduanya (lebih besar)
artinya lebih parah (daripada manfaat keduanya). Ketika ayat ini diturunkan,
sebagian sahabat masih suka meminum minuman keras, sedangkan yang lainnya sudah
meninggalkannya hingga akhirnya diharamkan oleh sebuah ayat dalam surat
Al-Maidah. (Dan mereka menanyakan kepadamu beberapa yang akan mereka nafkahkan),
artinya berapa banyaknya. (Katakanlah), Nafkahkanlah (kelebihan) maksudnya yang
lebih dari keperluan dan janganlah kamu nafkahkan apa yang kamu butuhkan dan
kamu sia-siakan dirimu. Menurut satu qiraat dibaca al-`afwu sebagai khabar dari
mubtada' yang tidak disebutkan dan diperkirakan berbunyi, "yaitu huwa ....".
(Demikianlah), artinya sebagaimana dijelaskan-Nya kepadamu apa yang telah
disebutkan itu (dijelaskan-Nya pula bagimu ayat-ayat agar kamu
memikirkan).
{فِى} أمر {الدنيا والأخرة} فتأخذون بالأصلح لكم
فيهما {وَيَسْئَلُونَك عَنِ اليتاماى} وما يلقونه من الحرج في شأنهم فإن واكلوهم
يأثموا وإن عزلوا ما لهم من أموالهم وصنعوا لهم طعاماً وحدهم فَحَرَج {قُلْ
إِصْلاَحٌ لَّهُمْ} في أموالهم بتنميتها ومداخلتكم {خَيْرٌ} من ترك ذلك {وَإِن
تُخَالِطُوهُمْ} أي تخالطوا نفقتكم بنفقتهم {فَإِخوَانُكُمْ} أي فهم إخوانكم في
الدين ومن شأن الأخ أن يخالط أخاه أي فلكم ذلك {والله يَعْلَمُ المفسد} لأموالهم
بمخالطته {مِنَ المصلح} بها فيجازي كلاًّ منهما {وَلَوْ شَاءَ الله لأَعْنَتَكُمْ}
لضيق عليكم بتحريم المخالطة {إِنَّ الله عَزِيزٌ} غالب على أمره {حَكِيمٌ} في صنعه
.
220.
(Yaitu tentang) urusan (dunia dan akhirat) hingga kamu dapat memungut mana-mana
yang lebih baik untukmu pada keduanya. (Dan mereka menanyakan kepadamu tentang
anak-anak yatim) serta kesulitan-kesulitan yang mereka temui dalam urusan
mereka. Jika mereka menyatukan harta mereka dengan harta anak-anak yatim, mereka
merasa berdosa dan jika mereka pisahkan harta mereka dan dibuatkan makanan bagi
mereka secara terpisah, maka mengalami kerepotan. (Katakanlah, "Mengurus urusan
mereka secara patut) misalnya mengenai campur-tangan dalam upaya mengembangkan
harta mereka (adalah lebih baik) daripada membiarkannya. (Dan jika kamu
mencampuri urusan mereka), maksudnya kamu campurkan pengeluaran kamu dengan
pengeluaran mereka, (maka mereka adalah saudaramu) maksudnya mereka itu adalah
saudara-saudara seagama dan telah menjadi kelaziman bagi seorang saudara untuk
mencampurkan hartanya pada harta saudaranya. Tegasnya silakan melakukannya
karena tak ada salahnya (Dan Allah mengetahui orang yang membuat kerusakan)
terhadap harta anak-anak yatim itu ketika mencampurkan hartanya kepada harta
mereka (dari orang yang berbuat kebaikan) dengannya, hingga masing-masing akan
mendapat balasan yang setimpal (sekiranya Allah menghendaki, tentulah Dia akan
mempersulitmu) dengan melarang mencampurkan harta, (sesungguhnya Allah Maha
Kuasa) atas segala persoalan (lagi Maha Bijaksana) dalam segala tindakan dan
perbuatan