بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Pilihlah Sahabat
yang tidak membuatmu GALAU...
KENALI KAWAN SEJATIMU!
Jika engkau berteman
dengan hamba dunia, engkau akan ditarik kepadanya. Sedangkan jika engkau
berteman dengan hamba akhirat, maka engkau akan ditarik kepada Allah. Menurut
Abu Dzar r.a., Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik amal perbuatan adalah
cinta di jalan Allah dan benci di jalan Allah.” (HR Abu Dawud)
Sahabat Nabi bernama
Anas r.a. menuturkan bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW,
“Kapan kiamat tiba?” Beliau pun menjawab, “Apa yang sudah engkau persiapkan
untuknya?”
“Tidak ada. Kecuali
aku mencintai Allah dan rasul-Nya,” jawab orang itu.
Mendengar hal itu,
Rasul pun bersabda lagi, “Engkau akan bersama orang yang kau cintai.”
Anas r.a.
mengatakan, “Kami tak pernah sebahagia ketika Rasul SAW bersabda,”Engkau
bersama orang yang kau cintai.’ Aku sangat mencintai Nabi SAW, Abu Bakar dan
Umar, Aku berharap bisa bersama mereka karena cintaku pada mereka.” (HR Bukhari
dan Muslim).
Hadis di atas
menunjukkan bahwa mencintai orang-orang yang shaleh akan sangat bermanfaat di
dunia dan akhirat. Bermanfaat di dunia karena memberi teladan yang baik,
nasihat yang tulus, serta membantu dalam melaksanakan amal kebaikan serta
berakhlak dengan sifat-sifat terpuji.
Adapun ketika di
akhirat, kita akan dikumpulkan bersama mereka, digolongkan dalam kelompok mereka,
dan mendapat syafaat mereka. Maka, kita harus bisa memilih siapa orang yang
layak dijadikan sahabat. Sebagaimana untuk keperluan tubuh, kita memilih
makanan yang baik dan tidak berbahaya.
Sahabat, ketahuilah
bahwa sesungguhnya engkau memiliki tiga teman. Pertama, temanmu adalah harta.
Ia akan engkau tinggalkan ketika mati dan berpindah pada ahli waris sebelum
engkau disemayamkan. Kedua, temanmu adalah keluarga. Merekalah yang membawamu
ke kuburan lalu meninggalkanmu sendirian disana. Selanjutnya, mereka akan
menaburimu dengan tanah. Ketiga, temanmu sesungguhnya adalah amal perbuatan. Ia
akan tetap menyertaimu ketika engkau dibawa di atas pundak manusia dan
diturunkan ke liang kubur. Amal tersebut akan ditempatkan di timbangan
kebaikanmu di hari Kiamat.
Karena itu,
bertemanlah dengan sesuatu yang bisa dibawa masuk bersama ke dalam kubur, yang
bisa menghibur kesendirianmu dan menghilangkan kesepianmu. Jika ketika di dunia
terdapat orang-orang yang bisa dijadikan sandaran, maka di akhirat pun ada
orang-orang yang bisa dijadikan sandaran yang menolongmu.
Maka, jangan
berkata, “Kami sudah mencari orang-orang akhirat, tapi tidak ditemukan.” Sebab,
jika engkau mencarinya dengan tulus, kau akan menemukannya. Kalaupun tidak
ditemukan, itu karena engkau kurang persiapan. Pengantin wanita saja tak akan
mau menampakkan diri di hadapan orang-orang jahat, maka demikian pula
sebaliknya, ia akan bersembunyi dari orang tersebut.
Jika engkau ingin
melihatnya, engkau harus terlebih dahulu meninggalkan perbuatan jahat. Jika
sudah dilakukan barulah engkau akan menyaksikan para wali Allah yang berjumlah
banyak. Jumlah mereka tak akan berkurang.
Jika engkau
mencintai seseorang, impian itu tak akan terwujud sampai engkau memang
benar-benar layak mendapatkannya. Yakni, dengan membersihkan kesalahan dan
kehinaan yang terdapat dalam dirimu sendiri!
---Dikutip dari
kitab Bahjat An-Nufus karya Ibnu Atha’illah
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :