بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
 
DOA SYEIKH ABDUL QADIR UNTUK HATI YANG GALAU
Wahai Tuhan kami, 
wahai Dzat yang telah memelihara kami dengan kelembutan untuk dapat 
menerima taklif dari-Mu agar kami dapat mencapai kejernihan tauhid-Mu 
dan penyucian-Mu, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa untuk 
melaksanakan taklif disebabkan imkân (kelemahan sebagai makhluk) atau 
kami bersalah dalam pelaksanaan taklif itu disebabkan kebodohan kami. 
Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban berat 
berupa tirai tebal dan penutup yang membutakan mata hati kami sehingga 
kami tidak dapat melihat cahaya tauhid-Mu sebagaimana yang telah Engkau 
bebankan kepada orang-orang sebelum kami. 
Wahai Tuhan kami, 
janganlah Engkau pikulkan kepada kami berbagai kelelahan riyadhah dan 
kesulitan taklif disebabkan kotoran imkân dan noda ketergantungan kepada
 yang selain Engkau apa yang tak sanggup kami memikulnya, dan maafkanlah
 dan hapuskanlah dengan anugerah-Mu dari berbagai hal yang muncul 
disebabkan sifat-sifat imkân yang kami miliki.
Ampunilah kami, 
wahai Tuhan kami, hapuskanlah egoisme dalam diri kami dari pandangan 
kami sendiri danrahmatilah kami dengan rahmat-Mu yang luas. Engkaulah 
Penolong kami, penolong dengan segala nikmat yang kami terima, maka 
tolonglah kami dengan bantuan dan pertolongan-Mu dalam tauhid-Mu 
terhadap kaum yang kafir, yang Huwiyah mereka sendiri yang bathil telah 
menutupi mereka daro Syams Al-Haqq yang terang menyinari seluruh 
cakrawala.
Teguhkanlah kami dengan kelembutan-Mu, kebenaran-Mu, 
tauhid-Mu, wahai penolong yang terbaik, wahai pemberi petunjuk kepada 
orang-orang sesat.
Doa ini dikutip dari penafsiran Syekh Abdul Qadir Al-Jailani tentang QS Al-Baqarah ayat 286 dalam Kitab Tafsir Al-Jailani:
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا  ۭ لَهَا مَا كَسَبَتْ 
وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ  ۭرَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ 
نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَاْنَا  ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ 
اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَي الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا  ۚ رَبَّنَا 
وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖ ۚ وَاعْفُ عَنَّا   ۪ 
وَاغْفِرْ لَنَا   ۪ وَارْحَمْنَا   ۪ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْــصُرْنَا 
عَلَي الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ   ٢٨٦ۧ
“Allah tidak membebani 
seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Baginya pahala (dari 
kebajikan) yang dilakukannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
 dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau 
hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Wahai Tuhan kami, 
janganlah Engkau bebankan kepada kami beban berat sebagaimana yang telah
 Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, dan 
janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami 
memikulnya. Dan maafkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. 
Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
Menurut Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Allah tidak membebani para 
hamba-Nya. Allah yang Maha Memberi petunjuk kepada hamba-hamba-Nya untuk
 menuju kepada-Nya. Allah tidak memberi beban kepada seseorang melainkan
 sesuai dengan kesanggupannya. 
Allah tidak memberi beban 
melainkan sesuai kemampuan dan kesiapannya, dan apa yang telah 
ditetapkan Allah baginya sejak jauh sebelumnya, dengan Ilmu Hudhuri yang
 dimiliki-Nya sehingga tampaklah bahwa baginya pahala (dari) yang 
dilakukannya, berupa kebajikan dengan kesiapan fitrah-naluriahnya dan ia
 mendapat siksa (dari) yang dikerjakannya, berupa kejahatan, karena 
mengikuti nafsu dalam imkân yang menjadi sumber dari segala kerusakan. 
Kemudian ketika Allah menunjukkan rahasia dari taklif, 
Dia juga 
ingin menunjukkan bahwa semua taklif yang dapat dilakukan hamba-Nya 
sebenarnya hanya dapat dilakukan berkat taufik dan jadzb (gaya tarik) 
dari-Nya. Itulah sebabnya Allah mengajarkan sebuah doa mohon pertolongan
 dan keselamatan kepada mereka seperti doa di atas. 
--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Tafsir Al-Jailani, terj. Tim Markaz Al-Jailani.
Silahkan Bagikan Artikel ini
 
 
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini. 
Related Posts :