بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
 
 
 
 
Matan Maqulat (Ilmu Maqulat):
 Mengapa Teks Filsafat Klasik Ini Masih Relevan
Teks
 Matan Al-Maqūlāt karya Al-Allamah Qazaljī ini mungkin tampak kuno, 
tetapi ia menawarkan kerangka berpikir yang sangat fundamental bagi kita
 untuk membedah realitas. Inti dari matan ini adalah pembagian segala 
sesuatu yang dapat kita pikirkan ke dalam tiga kategori: Wajib (pasti 
ada, merujuk pada Tuhan), Mustahil (pasti tiada, seperti ketiadaan 
mutlak), dan Mungkin (bisa ada atau tiada, yaitu dunia di sekitar kita).
 Pembagian tripartit ini adalah langkah pertama yang kuat dalam logika 
Islam dan filsafat Aristoteles untuk memastikan kita tidak menyamakan 
eksistensi Tuhan yang unik dengan eksistensi makhluk yang fana. Ini 
adalah pondasi kokoh yang memisahkan antara Sang Pencipta dan 
ciptaan-Nya.
 
Paragraf selanjutnya membawa kita pada
 rincian dunia 'yang mungkin' ini, membaginya menjadi dua inti: Jauhar 
(Substansi) dan 'Aradh (Aksiden). Jauhar adalah keberadaan mandiri 
(seperti Akal, Jiwa, dan Materi), sedangkan Aksiden adalah segala sifat 
yang melekat padanya. Qazaljī merinci Jauhar menjadi lima kategori—dari 
Akal yang murni abstrak hingga Materi dan Bentuk yang menyusun tubuh—dan
 kemudian merinci Aksiden menjadi sembilan kategori sisanya. Pembagian 
sembilan aksiden (seperti Kuantitas, Kualitas, Lokasi, Waktu, hingga 
Aksi dan Reaksi) sungguh menarik. Ia menunjukkan betapa detailnya para 
ulama masa lampau dalam mengamati dan mengklasifikasikan setiap aspek 
pengalaman manusia, mulai dari hitungan jumlah (Kuantitas) hingga posisi
 tubuh saat duduk atau berdiri (Posisi).
Secara
 keseluruhan, Matan Al-Maqūlāt adalah peta jalan logika yang ringkas 
namun padat. Mempelajarinya bukan sekadar menghafal definisi, tetapi 
melatih kemampuan untuk berpikir secara terstruktur dan komprehensif. 
Teks ini memaksa kita untuk melihat bahwa setiap benda, sifat, atau 
peristiwa di alam semesta dapat ditempatkan dalam sepuluh kategori 
universal (Jauhar dan sembilan Aksiden). Bagi Anda yang tertarik dengan 
Ilmu Kalam, Mantiq (Logika), atau hanya ingin meningkatkan keterampilan 
analisis, karya Qazaljī ini adalah pengantar yang sempurna. Matan ini 
membuktikan bahwa filsafat Islam klasik menawarkan alat yang tak lekang 
oleh waktu untuk memahami realitas di sekitar kita dengan presisi yang 
luar biasa.
 
Silahkan Bagikan Artikel ini
 
 
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini. 
Related Posts :