بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemahan Kitab
Tajul ‘Arus
Al-hawiy
li tahdzibin Nufus
Karya
Syeikh Ibnu ‘Atho’illah as Sakandari
Puji
syukur Kita haturkan kepada Alloh swt, Tuhan sekalian alam. Dan semoga Alloh
selalu melimpahkan rahmat takdhim kepada nabi agung Muhammad saw. semua
keluarga dan para sahabatnya. Amiin.
Dalam
kitab yang kita kaji ini yaitu Kitab “TAJUL ‘ARUS” yang
membahas dan menerangkan tentang tata cara membersihkan nafsu, yang di karang
oleh Syeikh Imam, Orang yang mengumpulkan antara ilmu syariat dan ilmu haqiqat,
yaitu Tajuddin abi al Abbas Ahamad bin Atho’illah as Sakandari. Semoga Alloh
melimpahkan Rahmatnya pada kita dan semua muslimin, mendapatkan berkah dari
Syeikh Ahamad bin Atho’illah as Sakandari.
Washollallohu ‘ala
Sayyidina Muhammadin wa alaa alihi washohabatihi, amiin…
Wahai hamba Berusahalah untuk
selalu bertaubat kepada Alloh disetiap waktumu, karena Alloh ta’ala sudah memerintah kamu untuk bertaubat.
Alloh ta’ala sudah berfirman Dalam Al Qur’an yang artinya,
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kamu semua kepada Alloh dengan
keseluruhan. Supaya kamu semua beruntung.” Dan firman Alloh yang artinya:
“Sesungguhnya Alloh ta’ala cinta pada
orang yang bertaubat dari dosa, dan cinta pada orang yang bersesuci dari kotoran.”
Rosululloh saw. Bersabda,
“Sesungguhnya hatiku ditutupi/dipenuhi dengan Nur, Dan aku selalu meminta
ampunan kepada Alloh setiap harinya tujuh puluh kali.”
Jika kamu mau bertaubat sebaiknya
kamu jangan sampai lepas dari memikirkan seberapa lama umurmu, dan berfikir
tentang apa yang sudah kau kerjakan pada waktu siangmu. Apabila kamu mendapati
taat yang kamu kerjakan, maka bersyukurlah kepada Alloh karena ketaatan itu.
Apabila kamu mengerjakan maksiat,
maka celalah dirimu sendiri sebab amal maksiat yang kau kerjakan.
Dan mintalah
ampun dan bertaubatlah kepada Alloh ta’ala. Karena majelismu dihadapan Alloh
ta’ala itu tidak ada yang lebih bermanfaat bagimu dibanding majlis untuk
mencela dirimu sendiri. Dan tidak dikatakan mencela diri sedang kamu
tertawa-tawa dan senang-senag. Akan tetapi celalah dirimu dengan
sungguh-sungguh, orang yang sungguh dalam mencela diri akan terlihat raut muka
yang muram, susah hatinya dan merasa hina.
Jika kamu mau melakukan yang
seperti itu dengan sungguh-sungguh, Alloh ta’ala akan mengganti susah dangan kegembiraan, hina
dengan kemuliaan, gelap diganti dengan nur/cahaya dan terhijabmu kepada Alloh
akan dibuka oleh Alloh ta’ala.
Di ceritakan dari Syeikh
Makinuddin al Asmar, Beliau salah satu dari tujuh wali abdal. Beliau berkata:
Ketika aku dalam permulaan perjalanan(Suluk), Aku bekerja menjahit yang
hasilnya untuk kebutuhan makan. Pada waktu siang aku selalu menghitung
bicaraku, dan ketika waktu sore, aku selalu meneliti semu kata bicaraku pada
waktu siang tadi yang hanya sedikit, apabila pembicaraanku tadi itu bagus, Aku
terus memuji dan bersyukur kepada Alloh ta’ala. Dan apabila pembicaraanku tadi
tidak baik, aku lengsung bertaubat
kepada Alloh meminta ampunan-Nya. Begitulah amalan Syeikh Makinuddin,
sehingga Alloh mengangkat beliau menjadi wali Abdal.
Ketahuilah, apabila kamu sudah
mempunyai wakil yang mau mengoreksi dan meneliti dirimu sendiri, tentu kamu
tidak perlu mengreksi dirimu, karena sudah ada yang mengoreksi dan meneliti
dirimu. Akan tetapi apabila wakilmu tidak mau mengoreksi dan meneliti dirimu,
tentu kamu sendiri yang harus berusaha mengoreksi dirimu sendiri dengan teliti.
Maka atas dasar inilah seyogjanya
semua amal yang kamu kerjakan hanya karena mengagungkan Alloh dan tidak merasa
dirimu bisa beramal. Dan Alloh ta’ala tidak
memeriksa dan meneliti kamu.
Apabila seorang hamba melakukan
dosa, maka terjadi pada dirinya kegelapan. Jadi maksiyat itu di ibaratkan
seperti api, sedang kegelapan hati khususnya maksiat seperti orang yang
menyalakan api didalam rumah selama masa 70 tahun. Dan kamu akan melihat rumah
itu pasti menghitam.
Begitu juga hati akan menjadi
hitam sebab maksiat, dan tidak akan bisa bersih kecuali hanya dengan Taubat
kepada Alloh ta’ala. Jadi adanya kehinaan, gelapnya hati, terhijabnya hati itu
selalu bersamaan dengan maksiat, dan apabila kamu bertaubat kepada Alloh,
bekas-bekas dosa itu akan hilang.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.