بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemahan Kitab
Tajul ‘Arus
Al-hawiy li tahdzibin Nufus
Karya
Syeikh Ibnu ‘Atho’illah as Sakandari
Bab 10
Keramat para sahabat
Para
sahabat rodhiyallohu ‘anhum, itu tidak akan mengerjakan suatu perkara karena
menuruti hawa nafsunya, akan tetapi mengikuti perintah Alloh dan karena pertolongan dari Alloh. Sungguh sangatlah
jauh perbedaan perjalanan laku antara para wali dengan para sahabat.
Karomah
para wali itu diberikan untuk memenuhi/menambal apa yang kurang untuk mendekat
dan mengikuti Nabi dengan sempurna.
Karena
banyak orang yang mengatakan,, “para wali itu mempunyai karomah, sedang para
sahabat tidak.” Sesungguhnya para
sahabat itu mempunyai karomah yang agung, sebab mereka bersama-sama dengan Nabi
saw. Artinya , apakah ada karomah/kemuliaan yang lebih tinggi dari sahabat?.
(tentu tidak ada).
Ketahuilah,
sesungguhnya sholat yang tidak bisa mencegah dari perbuatan rusak dan mungkar,
itu belum bisa di namakan sholat, karena firman Alloh ta’ala yang artinya,
“Sesungguhnya sholat itu bisa mencegah dari perbuatan rusak dan mungkar”.
Sedang kamu sudah selesai melaksanakan sholat, dan sudah munajat kepada Alloh
swt. Dengan firman Alloh ta’ala, “hanya kepadaMu kami menghamba, dan hanya
kepadaMu kami mohon pertolongan”. Dan juga kamu sudah munajat kepada Rosululloh
saw. Dengan ucapanmu, “Semoga keselamatan
rahmat dan barokah dari Alloh terlimpah kepadaMu wahai Nabi saw.” Semua
itu kamu ucapkan setiap sholat, lalu kamu mengerjakan dosa lagi setelah kamu
diberi beberapa kenikmatan yang diberikan Alloh kepadamu dalam sholat.
Diceritakan, dari Syeikh abil Hasan as Syadzily ra. Suatu
ketika beliau didatangi para ulama dan penghulunya Iskandariyah yang bertujuan
untuk menguji beliau, dan beliau mengetahui maksud dan tujuan mereka dari
firasat beliau. Lalu beliau berkata, “wahai para ulama, apakah tuan-tuan sudah
pernah sholat sekali saja?. Para ulama berkata: “Ya Syeikh, apakah ada salah
satu diantara kita yang meninggalkan sholat?. Syeikh Abil Hasan berkata, “wahai
para ulama, Alloh Taala berfirman, "Sesungguhnya manusia itu diciptakan
banyak berkeluh kesah. Dan apabila mengalami perkara yang tidak baik(tdk
menyenangkan) mereka mengeluh, ketika mendapatkan kesenangan mereka kikir(medit) kecuali orang-orang yang
sholat".
Wahai para ulama, apakah kau semua seperti itu? Ketika
kamu semua mengalami perkara yang tidak menyenangkan tidak mengeluh dan
gelisah, dan ketika mendapatkan kesenangan kamu semua tidak kikir?
(diceritakan) Semua ulama terdiam.
Lalu Syeikh Sadzily berkata: Kamu semua itu
belum sholat seperti sholat yang seperti ini sama sekali. Apabila Alloh taala memberikan kamu semua bisa bertaubat, maka ketahuilah itu semua
sebagian dari anugerah dari Alloh Swt. Bertaubatlah kamu semua kepada Alloh.
Sungguh apabila kamu melakukan dosa selama 70 tahun, lalu kamu bisa bertaubat
dalam waktu satu nafas, maka itu bisa menghapus semua dosa yang sudah kau
lakukan dimasa yang begitu lama. Orang yang bertaubat dari dosa itu seperti
orang yang tidak punya dosa sama sekali.
Orang yang beriman itu apabila ingat dosanya dia akan
bersedih, dan ketika ingat taatnya dia bergembira.
Luqman al-Hakim berkata, "Orang beriman itu punya
dua hati, hati yang satu untuk berharap, dan hati yang satunya untuk merasa takut.
Dia berharap diterima amalnya, dan dia takut kalau tidak diterima amalnya.
Apabila rasa takut seorang mukmin muncul, maka
pengharapannya tidak kelihatan.
Siapa yang berharap bisa berkumpul bersama Alloh, maka
dia supaya selalu melaksanakan perintah Alloh.
Apabila kamu mengetahui isterimu berhianat, tentu kamu
akan marah, begitu juga nafsumu menghianati dirimu dalam umurmu.
Orang ang sempurna akalnya sudah sepakat, apabila ada
isteri khiyanat pada suami, maka suami tidak boleh kembali pada isterinya, akan
tetapi harus menceraikan isterinya. Begitu juga kamu harus menceraikan nafsumu
yang telah menghianatimu.
Rosululloh saw. Pernah ditanya (oleh para sahabat),
"Ya Rosul, perkara apa yang paling banyak memasukkan manusia kedalam
surga?. Rosul menjawab, "yaitu bertaqwa kepada Alloh dan berakhlaq baik.
Lalu Rosul ditanya lagi, "lalu perkara apa yang paling banyak memasukkan
manusia kedalam neraka?. Rosul menjawab, "yaitu dua lobang, mulut dan
farji".
Maka bersihkanlah hatimu dengan merasa susah atas perkara
yang melupakan kamu dengan Alloh azza wajalla.
Demi Alloh, orang-orang itu salah, ketika dia isteri atau
suaminya,, menangisi orang tua atau anaknya. Akan tetapi seharusnya dia
menangis karena hilangnya rasa takut(taqwa) kepada Alloh dalam hatinya.
Kamu terbahak-bahak, seakan-akan kamu sudah habis
melewati shiroth dan selamat dari terpeleset ke neraka.
Ketika antara kamu dan Alloh tidak ada
waro'(berhati-hati) yang bisa mencagah dirimu dari melakukan macam-macam
maksiat ketika kamu sendirian, sebaiknya kamu menaruh tanah pada kepalamu.
Karena Rosululloh saw. Bersabda, "Barang siapa tidak puna rasa waro' yang
bisa mencagah dirinya dari maksiat kepada Alloh dalam waktu sendirian, maka
Alloh taala tidak akan peduli dengan amal-amalnya". Karena tidak ada perkara
yang mempermalukanmu dihari kiyamat, seperti harta yang Perbuatan yang baik itu tidak ada pada orang yang berbuat
baik kepadamu disaat kamu mencocoki orang tersebut, akan tetapi perbuatan baik
itu ada pada orang yang berbuat baik kepadamu disaat kamu berbeda dengan orang
tersebut.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.