بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemahan Kitab
Tajul ‘Arus
Alhawiy
li tahdzibin Nufus
Karya
Syeikh Ibnu ‘Atho’illah as Sakandari
Cara Mendidik Nafsu
Satu
waktu aku sowan kepada Syeikh Abu Abbas al mursyi ra. Dan didalam hatiku
berkata sesuatu. Lalu Syeikh Abu Abbas berkata, “Apabila nafsumu menginginkan
sesuatu maka kerjakanlah sesuai keinginanmu, tapi kau tidak akan mampu
mengerjakannya”. Lalu beliau berkata, “Nafsu itu seperti wanita, apabila kau
banyak mencela dia, dia juga akan banyak mencela kamu. Maka serahkanlah nafsumu
pada tuhanmu, maka tuhanmu akan memperlakukan nafsumu sesuai kehendak-Nya.
Terkadang kamu susah mengatur nafsumu yang tidak mau menurut kepadamu. Orang
islam itu, orang yang menyerahkan dirinya kepada Alloh. Dengan dalil firman
Alloh, “ Sesungguhnya Alloh telah membeli diri dan harta orang-orang mu’min
dengan (imbalan)surga untuknya”.
Ketika
kau dicintai Tuanmu, maka temanmu akan berpaling darimu, sehingga kamu tidak
disibukkan mereka, sehingga meninggalkan Tuanmu. Dan diputus hubunganmu dengan
makhluk sehingga kamu kembali kepada-Nya.
Berapa
kalipun kamu mengajak nafsumu supaya mau taat, akan tetapi dia akan selalu
menolak. Kalau seperti itu pertama kamu butuh obatnya nafsu itu. Apabila nafsu
merasakan kenikmatan, maka dia akan datang dengan pilihan, bahwa rasa
manis/nikmat yang dirasakan nasfsu disaat maksiat itu juga bisa dirasakan nafsu
disaat taat.
Perumpamaan
iman itu bagaikan pepohonan yang hijau/subur. Apabila pohon iman itu banyak
maksiatnya maka dia akan kering dan berhenti perkembangannya.
Orang
yang suka mengerjakan kewajiban, maka tinggalkanlah perkara yang diharamkan.
Dan siapa yang meninggalkan perkara makruh maka akan mendapat pertolongan bisa
menghasilkan kebaikan. Dan siapa yang mau meninggalkan perkara mubah, maka akan
diberi kelebihan yang kelebihan itu akal tidak bisa memuatnya.
Akan
tetapi perkara yang ada kesenangan hawa nafsu akan terasa mudah. Dan perkara
yang tidak ada kesenangan hawa nafsu akan terasa berat. Contohnya haji sunnah.
Apabila dikatakan kepadamu, ”sedekahkan biaya hajimu” maka akan terasa berat.
Karena haji itu bisa dilihat oleh masyarakat, dan nafsumu dapat bagian. Sedang
shodakoh itu tidak terlihat dan terlupakan.
Seperti
juga mempelajari ilmu karena selain Alloh. Walaupun semalam suntuk, kau belajar
akan terasa enak dan ringan. Sebaliknya bila kamu diperintah sholat malam dua
rokaat saja, maka akan terasa berat. Karena sholat malam itu hanya hbungan
antara kamu dan Alloh taala. Dan nafsumu tidak dapat bagian sama sekali.
Jadi
seumpama kamu baca Al Qur’an atau belajar ilmu itu nafsumu dapat bagian yang
berhubungan dengan masyarakat, maka baca Al Qur’an dan belajar ilmu akan terasa
ringan.
Seorang ulama
berkata, “Nafsuku sangat ingin menikah, lalu aku melihat mihrob dimasjid itu
pecah dan mengeluarkan sandal emas yang dihiasi dengan lu’lu’. Lalu aku
mendengar perkataan, “ ini sandal calon istrimu”. Kalau sandalnya saja seperti
ini bagamana dengan kecantikan wajahnya, lalu seketika itu juga hilanglah rasa
keinginan menikah dalam hatiku.
Orang
yang diberi kedudukan tinggi/mulia, orang itu pasti tidak suka menoleh/ mencari
ditempat sampah.
Berusahalah
mengerjakan amalan sholih dengan disamarkanantara dirimu dan Alloh taala.
Keluargamu juga jangan sampai tahu, jadikanlah amalmu simpanan dihadapan Alloh,
yang akan kau unduh besok dihari kiamat.
Karena
sesungguhnya nafsu itu senang menghitung-hitung amal.
Ada
seorang ulama yang puasa empat puluh tahun dan keluarganya tidak ada yang
mengetahuinya.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : Kitab tajul 'Arus [Bab 5 a ''Cara Mendidik Nafsu'']
Description : Terjemahan Kitab Tajul ‘Arus Alhawiy li tahdzibin Nufus Karya Syeikh Ibnu ‘Atho’illah as Sakandari Cara Mendidik Nafsu S...