بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah Kitab
Mukasyafah Al-Qulub
Al-Muqarrib Ila Hadrah ‘Allam Al-Ghuyub Fi‘Al-Tashawwuf
Al-Hujjah Al-Islam Al-Imam Abu Hamid Al-Ghazali
Tentang
Menjauhi Dunia & Celaan Terhadapnya 2
Musa bin Yasar berkata bahwa Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya tidak menciptakan makhluk yang paling dibenci kecuali dunia. Bahkan sejak menciptakan, Allah tidak pernah memandangnya". Diriwayatkan: Sesungguhnya Nabi Sulaiman bin Nabi Daud AS melewati barisan umatnya, dan para burung mengikutinya, jin dan manusia berjalan di sebelah kanan kirinya. Rawi berkata: Kemudian dia lewat didepan seorang abid (ahli ibadah) di kalangan bani Israil. Orang itu berkata: "Wahai anak Daud, Allah menganugerahkan padamu kekuasaan yang besar". Rawi berkata: Nabi Sulaiman mendengar lalu berkata:
"Sesungguhnya satu bacaan tasbih orang mukmin lebih utama daripada anugerah yang diberikan kepada anak Daud, sebab apapun yang diberikan pada anak Daud akan musnah, dan bacaan tasbih akan abadi".
Nabi SAW bersabda:"Engkau akan lalai dengan memperbanyak harta". Anak cucu Nabi Adam AS berkata: "Hartaku! Hartaku!" Tiada bagian hartamu kecuali yang kau makan saja; engkau gunakan yang sesungguhnya akan rusak, atau engkau sedekahkan untuk kau abadikan".
Nabi SAW bersabda: "Dunia adalah rumah bagi orang yang tidak punya rumah, tempat bagi yang tak berharta, tempat pusatnya orang yang tak berakal, tempat bagi yang tidak berilmu, tempat bagi yang tidak mengerti agama dan karena dunia sehingga banyak orang tidak memiliki keyakinan".
Nabi SAW bersabda: "Barangsiapa yang mencintai dunia, Allah tidak akan menolongnya dalam urusan apapun. Selain itu Allah akan menempatkan 4 hal dalam hatinya:
Selamanya dirundung kesusahan, Sibuk tak pernah berhenti, Selamanya fakir (butuh dan butuh), dan Khayalannya tidak akan berhenti selamanya.
Abu Hurairah RA berkata bahwa Nabi SAW bersabda: "Hai Abu Hurairah, maukah engkau kuperlihatkan dunia dan isinya". Aku menjawab: "Mau, Ya Rasul".
Maka beliau SAW menarik tanganku berjalan ke jurang, semua jurang-jurang yang ada di Madinah. Dan salah satu jurang ternyata dibuat tempat sampah kepala-kepala manusia, kotoran, pakaian usang dan tulang. Kemudian beliau SAW bersabda: "Hai Abu Hurairah, kepala-kepala ini pernah rakus seperti kerakusanmu, berandai-andai seperti angan-anganmu, namun pada suatu hari ia akan menjadi tulang tanpa kulit dan menjadi abu. Yang ini adalah kotoran dari berbagai makanan darimana pun tanpa mempertimbangkan apakah halal atau haram, makanan itu dilempar ke perut dan disana saling berdesakan. Demikian pula pakaian-pakaian mereka, akan dihempas-hempaskan angin. Juga tulang mereka, berasal dari tulang-tulang binatang yang mereka tumpangi untuk mengelilingi pinggiran kota. Maka barangsiapa yang menangisi dunia sebaiknya dia menangis".
Lanjut Abu Hurairah RA: "Kami pun terpatung sampai tangisan kami semakin keras".

Diriwayatkan: Ketika Allah 'Azza Wa Jalla menurunkan Nabi Adam AS. Dia berfirman:
"Anak untuk kehancuran dan putra pada akhirnya rusak". Daud bin Hilal berkata:
Dalam mushaf tertuliskan: "Hai dunia, amat hina dirimu dalam pandangan orang yang berbuat baik, kamu berpura-pura dan berhias untuknya. Dan sesungguhnya AKU telah menancapkan rasa benci padamu serta menolaknya. Tak pernah AKU menciptakan yang lebih hina daripada kamu, dimana setiap urusanmu selalu menuju kehancuran. AKU telah memutuskan pada hari AKU menciptakan kamu bahwa kamu tidak kekal buat seseorang, dan mereka pun tidak akan kekal buat kamu sekalipun mereka pelit terhadapmu. Sangat beruntung orang yang berbuat baik, yakni hati mereka yang menampakkan keridhoan pada-KU dan beristiqomah dalam berbuat baik. Beruntunglah mereka yang tiada sesuatu dihadapan-KU ketika di kuburan kecuali Nur yang mewarnai wajahnya. Para malaikat pun mengelilingi mereka dan AKU memberikan rahmat sebagaimana yang mereka inginkan".
Nabi SAW bersabda: "Posisi dunia tergantung antara langit dan bumi, dan sejak Allah menciptakan tak pernah aku memandangnya. Dunia akan berkata pada hari kiamat:
"Wahai Tuhanku, hari ini jadikanlah aku paling rendah diantara kekasih-kekasihMU".
Lantas Allah berfirman: "Diamlah! Hai barang yang tak memiliki apa-apa. Sungguh Aku tidak merelakan mereka menempatimu, lalu adakah Aku merelakan kamu hari ini untuk mereka".
Diriwayatkan: Al kisah Nabi Adam AS ketika makan buah khuldi perutnya melilit-lilit ingin memuntahkan kotoran dan tidak dijadikan makanan sesuatu pun kecuali buah ini, maka dari itu keduanya dilarang untuk memakannya". Nabi SAW bersabda: "Adam kemudian bergerak mengitari surga dan Allah mengutus malaikat untuk menanyai dia".
Allah berfirman: "Katakan, apa yang dia kehendaki". Adam AS pun menjawab: "Aku ingin membuang kotoran yang menusuk dalam perutku". Difirmankan pada malaikat:
"Katakan padanya, dimana kamu ingin membuangnya! Diatas tempat tidurkah, tahta, sungai-sungai atau dibawah pepohonan! Apakah ada tempat yang pantas untuk itu! Maka turun sajalah ke dunia". Sabda Nabi SAW: Di hari kiamat akan ada suatu kaum yang amal kebajikannya seperti gunung Thihamah, namun mereka diperintah masuk neraka".
Mereka bertanya: "Apakah orang ahli shalat, wahai Nabi". Nabi SAW menjawab: "Benar. Mereka shalat dan berpuasa, di malam hari pun hanya tidur sebentar, namun ketika muncul urusan dia mereka langsung memasukinya".

Nabi SAW bersabda dalam khutbahnya: Ada 2 kekhawatiran pada seorang mukmin,
Ialah ajal yang sudah berlalu namun tidak tahu apa yang diputuskan Allah padanya.
Ajal yang masih ada, ia tidak akan tahu apa yang ditentukan Allah. Maka sebaiknya seorang mukmin mencari bekal buat kesana; dunia buat akherat, hidup buat matinya dan masa mudanya untuk masa tuanya. Memang didunia diciptakan untuk kamu, namun kamu diciptakan untuk akherat. Demi Tuhan Yang Jiwaku ada pada kekuasaan-Nya, orang tidak akan mampu mengajukan tobat setelah mati, dan setelah dunia ini tidak ada daerah kecuali surga dan neraka"
Nabi Isa AS berkata: Di hati seorang mukmin tidak akan bersatu antara cinta dunia dan akherat sebagaimana sulit berkumpulnya antara air dan api dalam tabung".
Diriwayatkan: Jibril berkata kepada Nabi Nuh: "Hai orang yang panjang umurnya diantara sekian para Nabi, apa pendapatmu mengenai dunia". Dia menjawab:
"Dunia laksana rumah berpintu 2, aku bisa masuk lewat pintu dan keluar lewat pintu lainnya". Dikatakan pada Nabi Isa AS: "Sebaiknya engkau mendirikan rumah yang mampu melindungimu". Dia menjawab: "Cukup buatku 2 makhluk dan cukup pula bersama orang-orang sebelum kami".
Nabi SAW bersabda: "Takutilah masalah duniawi, sebab dunia mampu menyihir dibanding ahli sihir Harut dan Marut". Melalui Hasan RA dia menceritakan bahwa ketika Nabi SAW menemui para sahabatnya, beliau SAW bersabda: "Apakah ada yang ingin dibutakan oleh Allah sampai tidak bisa melihat! Ketahuilah, sesungguhnya siapapun yang mencintai dunia dan panjang angan-angannya, jelas Allah membutakan mata hatinya sesuai ukuran cinta duniawinya.
Barangsiapa yang zuhud terhadap dunia dan menghentikan angan-angannya, maka Allah memberikan ilmu tanpa belajar dan memberikan hidayah tanpa ditunjukkan. Ingatlah, akan ada suatu kaum yang tidak mampu menegakkan kekuasaan kecuali dengan cara membunuh dan sewenang-wenang, tidak akan kaya kecuali dengan jalan sombong dan pelit dan tidak akan merasakan cinta kecuali dengan nafsu belaka. Ingatlah, barangsiapa yang berjumpa dengan jenis kaum itu, kemudian bersabar atas kemiskinannya, dimana ia sebenarnya mampu untuk menjadi kaya, besar atas kehinaan padahal dia mampu untuk mulai; ia tidak menginginkan itu kecuali hanya Ridha Allah, maka Allah menganugerahkan pahala sebanyak 50 orang yang shadiq".
KEMBALI KE AWAL (Daftar isi)
Download Terjemah Kitab Mukasyafatul Qulub
Download Kitab Mukasyafatul Qulub (Arab)
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Iklan Adsen. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.