بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Al-Ta-aruf li-Madzhabi Ahl Al-Tashawwuf
{AJARAN KAUM SUFI}
Karya
Ibn Abi Ishaq Muhammad Ibn Ibrahim Ibn Ya’qub Al-Bukhari Al-Kalabadzi
15.
AJARAN KAUM SUFI TENTANG PAKSAAN
Sebagian mereka menyaakan bahwa gagasan
mengenai paksaan itu kabur, dengan mengatakan bahwa paksaan hanya dapt terjadi
dalam hal dua orang yang sama-sama tidak mau mengalah, yaitu kalau seseorang
memberi perintah orang lain dan orang lain itu menolak (untuk mematuhi),
kemudian orang yang pertama memaksa orang yang kedua agar melakukan
perintahnya, Paksaan berarti seseorang itu dipaksa untuk melakukan sesuatu hal
tertentu, meskipun ia lebih suka melakukan hal yang lain, sehingga kemudian dia
terpaksa melakukan hal yang tidak disukainya dan meninggalkan hal yang
disuskainya; dan kalau bukan kaena paksaan dan tekanan itu, maka dia pasti
telah melakukan hal yang ditinggalkannya dan meninggalkan hal yang
dilakukannya.
Nah, kami tidak menemukan hal semacam itu
dalam masalah pencarrian manusia akan iman dan kekafiran, kepatuhan dan ketidak
patuhan.
Orang yang beriman memilih iman, menyukainya, menyetujui,
menginginkannya dan lebih menyukainya dibandingkan dengan kebalikannya.
Sementara dia tidak menyukai kekafiran, membencinya, tidak menyetujuinya, tidak
menginginkannya dan lebih menyukai kebalikannya.
Tuhan telah menciptakan pilihan untuknya,
kesetujuan dan keinginan akan iman, dan kebencian, ketidak sukaan dan
ketidak-setujuan akan kekafiran; sebab Tuhan berfirman : “Tetapi Allah telah
menanamkan cinta dalam hatimu terhadap keimanan, dan menjadikan keimanan itu
terasa indah dalam hatimu. Sebaliknya menjadikan kebencian dalam hatimu
terhadap kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan.” Di pihak lain, orang kafir
memilih kekafiran, menyetujuinya, menyukainya, menginginkannya dan lebih
menyukainya dibanding kebalikannya, sementara dia tidak menyukai iman,
membencinya, tidak menyutujuinya, tidak menginginkannya dan lebih menyukai
kebalikannya.
Tuhan telah menciptakan ini semua sebab Dia
berfirman : “Demikianlah sunnah Kami yang berlaku bagi setiap umat, yaitu
mereka memandang baik setiap pekerjaan yang dilakukannya.”
Dan lagi : “Dan
barangsiapa yang dikehendaki-Nya untuk dibiarkan sesat oleh-Nya, disempitkan-Nya
dada orang itu.”
Tak satu pun dari keduanya dicegah untuk (mengikuti) kebalikan dari pilihannya,
atau dipaksa mengikuti yang dicarinya; oleh sebab itu mereka semua terikat pada
rencana Tuhan dan tunduk pada keputusan-Nya. Tempat tinggal orang-orang kafir
adalah neraka, sebagai ganjaran dari apa yang telah mereka lakukan. Dan :”Kami
tidak menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri sendiri.” Tuhan
itu tidak akan ditanya tentang apa-apa yang diperbuat-Nya, malahan mereka
jualah yang akan ditanya.”
Ibn al-Farghani berkata : “Tidak ada
pemikiran atau gerakan kecuali atas perintah Allah. Inilah arti firman-Nya,
“Jadlah”!. Sebab, milik-Nya adalah ciptaan perintah dan perintah ciptaan,
sedangkan penciptaan adalah sifat-Nya. Dengan dua huruf ini, Dia tidak memberi
kesempatan bagi seorang pandai pun untuk
mengaku bahwa segala sesuatu di dunia
ini atau di dunia nanti adalah miliknya, atau ada kaena dia, atau diadakan
untuk dia. Karena itu, ketahuilah bahwa tidak ada Tuhan keculai Allah.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : (Terjemah Kitab Al-Ta-aruf) 15. AJARAN KAUM SUFI TENTANG PAKSAAN
Description : Al-Ta-aruf li-Madzhabi Ahl Al-Tashawwuf {AJARAN KAUM SUFI} Karya Ibn Abi Ishaq Muhammad Ibn Ibrahim Ibn Ya’qub Al-Buk...