بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Al-Ta-aruf li-Madzhabi Ahl Al-Tashawwuf
{AJARAN KAUM SUFI}
Karya
Ibn Abi Ishaq Muhammad Ibn Ibrahim Ibn Ya’qub Al-Bukhari Al-Kalabadzi
12.
PERSELISIHAN
KAUM SUFI TETANG PENGLIHATAN NABI
Mereka berselisih paham mengenai apakah
Nabi melihat Tuhan sewaktu dalam perjalanan malam. Sebagian dari mereka,
termasuk tokoh-tokoh Sufi terpenting, menyatakan bahwa Muhammad tidak
melihat-Nya dengan matanya, begitu pula makhluk-makhluk lain di dunia ini.
Lebih-lebih, dikishakan bahwa Aisyah
berkata : “Siapapun yang mengatakan bahwa Muhammad melihat Tuhannya, bohong.”
Pendapat ini dianut juga oleh yang lain-lain, oleh al-Junaid, an-Nuri dan Abu
Sa’id al-Kharraz. Sebagian di antara
mereka menegaskan bahwa Nabi melihat Tuhan dalam perjalanan malamnya, dan
khusus di pilih di antara orang-orang lain untuk (mendapat karunia)
melihat-Nya, seperti Musa juga ditunjuk (mendapat karunia) berbicara denga-Nya.
Untuk tujuan ini mereka menyitir kisah yang
diceritakan oleh Ibn Abbas, Asma’ dan Anas, dn pendapat ini didukung oleh Abu
Abdillah al-Qurasy, al-haikal, dan beberapa tokoh Sufi yang terkemudian. Salah
seorang dari mereka telah mengemukakan bahwa Muhammad melihat Tuhan dengan
hatinya, bukan dengan matanya; dan mereka menyitir firman Tuhan sebagai
berikut, “Apa yang dilihatnya itu, hatinya tidak mengingkarinya.”
Tapi kami tidak mengenal seorang syeikh pun
dalam masalah ini --- yaitu, tak seorangpun dikenal sebagai seorang ahli yang
sah – dan kami tidak mendapati masalah ini dikemukakan dalam buku-buku,
karangan-karangan maupun risalah-risalah mereka, kami pun tidak mendengar
masalah itu dikemukakan oleh siapa saja yang telah kami hubungi, yaitu bahwa
Tuhan bisa dilihat di dunia ini, atau bahwa salah satu makhluk-Nya pernah
melihat-Nya; dengan perkecualian sebuah kelompok yang tidak begitu penting di antara kelompok-kelmpok Sufi.
Memang benar bahwa beberapa orang telah
menegaskan bahwa sebagian orang Sufi mengaku pernah melihat Tuhan; tapi semua
syeikh setuju untuk menyalahkan orang-orang yang membuat pernyataan ini dan
untuk membuktikan kesalahan pengakuan mereka, dan mereka telah menulis buku-buku
untuk tujuan ini, yakni, antara lain, Abu Sa’id al-Kharraz; al-Junaid juga
telah menulis dan membuktikan kesalahan mereka yang telah membuat pengakuan
semacam itu. Labih jauh mereka menegaskan bahwa orang-orang yang berlagak telah
meihat Tuhan itu, dalam kenyataannya tidak mengnal Tuhan, dan buku-buku mereka
membuktikan kenyataan itu.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : (Terjemah Kitab Al-Ta-aruf) 12. PERSELISIHAN KAUM SUFI TETANG PENGLIHATAN NABI
Description : Al-Ta-aruf li-Madzhabi Ahl Al-Tashawwuf {AJARAN KAUM SUFI} Karya Ibn Abi Ishaq Muhammad Ibn Ibrahim Ibn Ya’qub Al-Bu...