بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
(Mantiqu't-Thoir)
Musyawarah Burung
Faridu'd-Din Atthor
III. MUSYAWARAH BURUNG
6. Itik
Dengan takut-takut Itik pun keluar dari air lalu pergi ke persidangan itu,
mengenakan jubahnya yang terindah. "Tiadalah kiranya yang pernah
menyaksikan makhluk yang lebih menarik dan lebih suci daripadaku,"
katanya. "Setiap saat aku melakukan sesuci yang menjadi kelaziman itu,
lalu membentangkan tikar sembahyang di air. Burung mana dapat hidup dan
bergerak di air seperti aku? Dalam hal ini aku punya kemampuan yang
mengagumkan. Di antara burung-burung aku petobat yang berpenglihatan jernih,
berpakaian bersih; dan aku hidup dalam unsur yang suci. Tak ada yang lebih
bermanfaat bagiku kecuali air, karena di sana kudapat makananku dan kumiliki
permukimanku. Bila kesusahan-kesusahan merisaukan diriku, kubasuhhilangkan
semuanya di air. Air jernih memberikan zat-zatnya pada sungai di mana aku
hidup; aku tak suka akan tanah kering. Begitulah, karena aku hanya berurusan
dengan air, mengapa pula aku harus meninggalkannya? Segala yang hidup ini hidup
dari air. Bagaimana aku akan dapat melintasi lembah-lembah dan terbang
mendapatkan
Simurgh? Mana mungkin macam aku ini yang puas dengan
permukaan air, merasa rindu untuk bertemu dengan
Simurgh?"
Hudhud berkata, "O kau, yang menemukan kegembiraan di air yang
memenuhi seluruh hidupmu! Bermalas-malas kau mengantuk di sana --tetapi ombak
datang dan kau dihanyutkan Air hanya baik buat mereka yang bermuka jelita dan
berwajah bersih. Jika kau seperti itu, baiklah! Tetapi berapa lama kau akan
tetap bersih dan suci bagai air?"
Cerita Orang yang Salih
Seseorang bertanya pada seorang aulia, "Bagaimanakah kiranya kedua
dunia yang selalu memenuhi pikiran kita itu? " Jawabnya, "Baik dunia
atas maupun dunia bawah bagaikan setitik air, yang ada dan yang tidak ada.
Yaitu setitik air yang menampakkan dirinya sendiri pada mulanya, dan kemudian
mengambil beragam bentuk yang indah-indah. Segala perwujudan ini bagaikan air.
Tiada yang lebih keras daripada besi, namun besi pun tahu bahwa airlah asalnya.
Tetapi segala yang berasas pada air, biar besi pun, tak lebih nyata dari mimpi.
Air sama sekali tak tetap."
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : Terjemah kitab Mantiqu't-Thoir karya Faridu'd-Din Attar (7)
Description : ( Mantiqu't-Thoir ) Musyawarah Burung Faridu'd-Din Atthor III. MUSYAWARAH BURUNG 6. Itik Dengan takut-takut It...