بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
(Mantiqu't-Thoir)
Musyawarah Burung
Faridu'd-Din Atthor
III. MUSYAWARAH BURUNG
5. Merak
Selanjutnya datang Merak Kencana dengan bulu-bulunya yang seratus -bagaimana
mesti kuperikan?- seratus ribu warna itu! Ia memperagakan dirinya, putar-putar
ke sana-sini, bagai pengantin.
"Pelukis dunia raya ini," katanya, "mempergunakan kuas Jin di
tangannya untuk membentuk daku. Tetapi meskipun aku ini Jibril di antara
burung-burung, nasibku tak layak diirikan. Aku beramah-ramahan dengan ular di
sorga dunia ini, dan lantaran itu dengan hina aku terusir. Mereka lepas aku
dari kedudukan yang dipercayakan padaku; mereka, yang mempercayai diriku itu,
dan kaki pun menjadi penjaraku. Namun aku selalu berharap agar ada penunjuk
jalan yang bermurah hati mau menuntun aku keluar dari tempat yang gelap ini dan
membawaku ke rumah-rumah besar yang tinggal berdiri selamanya. Aku tak
mengharapkan akan sampai ke hadapan Raja yang kausebutkan itu, cukuplah bagiku
untuk sampai ke gerbangnya. Bagaimana dapat kau harapkan diriku akan berusaha
untuk sampai ke hadapan
Simurgh karena aku telah tinggal di sorga dunia?
Tak ada keinginanku yang lain kecuali tinggal di sana lagi. Tiada yang lain
lagi yang berarti bagiku."
Hudhud menjawab, "Kau tersesat dari Jalan yang benar itu. Istana
Raja itu jauh lebih bagus dari sorgamu. Tak ada yang lebih baik bagimu selain
berusaha untuk sampai ke sana. Istana itu tempat tinggal bagi jiwa, ia
keabadian, ia tujuan keinginan kita yang sebenarnya, permukiman hati, tempat
duduk kebenaran. Yang Maha Luhur itu lautan maha raya; sorga rahmat duniawi
hanyalah setitik kecil; segala yang bukan lautan itu hanya sesuatu yang
membingungkan. Bila kau dapat memiliki lautan itu, mengapa kau ingin mencari
setitik embun petang? Akankah ia yang tahu akan rahasia surya iseng bermain
dengan sejemput debu? Adakah ia yang mempunyai segalanya berurusan dengan apa
yang hanya merupakan sebagian saja? Adakah jiwa berurusan dengan
anggota-anggota badan? Bila kau ingin sempurna, carilah kesemestaan, pilihlah
kesemestaan, jadilah kesemestaan."
Guru dan Murid
Seorang murid bertanya pada Gurunya,
"Mengapa Adam harus meninggalkan sorga?" Sang Guru menjawab,
"Ketika Adam, yang termulia dari segala makhluk, masuk sorga, didengarnya
suara yang bergema dari dunia yang tak tampak, 'O kau yang terikat pada sorga
duniawi dengan seratus ikatan, ketahuilah bahwa siapa pun di kedua dunia itu
dikenal karena apa yang terjadi antara dia dengan Aku, Kupisahkan dari segala
yang ada, agar ia hanya terikat padaKu saja, kawannya sejati.' Bagi seorang
pencinta, seratus ribu kehidupan pun tiada artinya tanpa yang dikasihinya. Ia
yang hidup untuk sesuatu yang lain dari Dia, biar Adam sendirilah itu, telah
terusir. Para penghuni sorga tahu bahwa yang pertama mesti mereka serahkan
ialah hati mereka.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : Terjemah kitab Mantiqu't-Thoir karya Faridu'd-Din Attar (6)
Description : ( Mantiqu't-Thoir ) Musyawarah Burung Faridu'd-Din Atthor III. MUSYAWARAH BURUNG 5. Merak Selanjutnya datan...