بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
HIKMAH 109-110
109-110.
“SIFAT ASLI MANUSIA dan
WAKTU
TERBAIK UNTUK HAMBA”
٭ فاَقَتُكَ لكَ
ذاتِيَةٌ وَوُروُدُ الاَسباَبِ مُذَكِراَتٌ لكَ بماَ خَفىَ عليكَ منهَا وَالفاقَةُ
الذ ّاَتِيَةٌ لاَتَرْفَعُهاَ العَوَارِضُ ٭
109. “ Kefakiran/kebutuhanmu
itu adalah sifat asli dalam dzat kejadianmu, sedang sebab-sebab/kejadian yang
menghinggapi dirimu itu untuk mengingatkan kamu apa yang tersembunyi bagimu
dari sifat aslimu, sedangkan kebutuhan/sifat asli itu tidk bisa dihilangkan
dengan sesuatu yang sementara”.
Hikmah ini menjadi kelanjutan dari hikmah
sebelumnya, yang menerangkan nikmat
pemberian dari Alloh.
Jadi jelas sudah, bahwa wujud/kejadianmu itu
pemberian/ciptaan Tuhan, demikian pula hajat kebutuhan tiap detik untuk
kelanjutan hidup, itupun pemberian Tuhan,maka jelas bahwa kebutuhan/kefakiran
itu asli dalam kejadianmu.
Jadi apabila kamu lupa dengan
kefakiran kamu, seolah-olah kamu tidak berhajat karena sudah hidup, dalam kondisi
sehat, punya harta maka itu suatu hal yang hinggap sementara ketika engkau lupa
asal kejadianmu, maka Alloh memberi padamu peringatan berupa penyakit,
kekurangan harta dll, untuk mengingatkan kamu asal kejadianmu (fakir). Sehingga
kamu mau kembali lagi menjadi seorang hamba.
Sebagian ulama’ mengatakan :
mengapa firaun mengatakan “ANA ROBBUKUMUL-A’LAA”( akulah tuhan yang maha
tinggi.), itu dikarenakan firaun itu kaya dan selalu sehat tidak pernah sakit.
Firaun dalam waktu 400 tahun itu tidak pernah sakit sekalipun, seumpama dia
pernah sekali saja sakit kepala atau panas badannya, tentu dia tiadak akan
mengku menjadi Tuhan.
110. “WAKTU
TERBAIK UNTUK HAMBA”
٭ خَيْرُ اَوقاَتِكَ وَقْتٌ تَشْهَدُ فيهِ وُجُودُ
فاَقَتِكَ وَتُرَدُّ فيِهِ اِلٰى وُجُودِ ذِلَّتِكَ ٭
110.” Sebaik-baik waktu dalam
hidupmu, ialah saat-saat dimana engkau merasa dan mengkui kefakiran / kebutuhanmu,
dan kembali pada adanya kerendahan dirimu”.
Sebaik-baik waktu dalam masa hidupmu,
ialah saat ingat kepada Alloh dan putus hubungan dengan segala suatu selainNya.
Yaitu disaat merasakan benar-benar kebutuhanmu kepada Alloh, sedang segala
sesuatu yang lainnya tidak dapat menolong meringankan kebutuhanmu. Dan tidak
ada pengharapan selain padaAlloh. Maka pada saat itu murnilah pengertian
tauhidmu kepada Alloh.
Diceritakan: Syeih ‘Ato’ as-sulamy itu selama
tuju hari tidak merasakan makanan sama sekali dan dia tidak bisa berbuat
apa-apa, tapi dalam kondisi seperti itu hati beliau tambah senang, dan
berkata(berdo’a): Ya Tuhanku, jika Engkau tidak memberi makanan kepadaku tiga
hari lagi tentu aku akan sholat seribu rokaat.
Syeih
Fathul-Mushily pada satu malam pulang kerumahnya, dan dirumahnya tidak ada
makanan, tidak ada lampu, tidak ada kayu bakar. Lalu dia memuji kepada Alloh
dengan munajatnya: Ya Tuhanku, sebab apa aku Engkau tempatkan pada tempatnya
para kekasihMu? .
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : {Al-Hikam 109-110} SIFAT ASLI MANUSIA dan WAKTU TERBAIK UNTUK HAMBA
Description : HIKMAH 109-110 109-110. “SIFAT ASLI MANUSIA dan WAKTU TERBAIK UNTUK HAMBA” ٭ فاَقَتُكَ لكَ ذاتِيَةٌ وَوُروُدُ الاَسباَبِ مُ...