بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
37. “Perbedaan pandang orang sudah wushul dengan
salik”
٭ شتان بين من يستد لُّ به او يستد لُّ عليهِ . المستدلُّ بهِ عرف الحق
َّ لاَهله فاَثبت الاَمرَ من وجود اَهله . والاِ ستدلالُ عليهِ من عدمِ الوُصولِ اِليهِ.
وَالاَّ فَمتىَ غابَ حتي يُستدلَّ عليهِ ومتىَ بعدَ حتى تكونَ الاَثارَُ هِيَ الَّتيِ
توصِلُ اِليهِ.٭
37."Jauh berbeda orang
yang berpendapat (membuat dalil); adanya Alloh menunjukkan adanya alam, dengan
orang yang berpendapat (membuat dalil); bahwa adanya alam inilah yang menunjukkan
adanya Alloh. Orang yang berpendapat adanya Alloh menunjukkan adanya alam,
yaitu orang yang mengenal hak dan meletakkan pada tempatnya, sehingga
menetapkan adanya sesuatu dari asal mulanya. Sedang orang yang berpendapat
adanya alam menunjukkan adanya Alloh, karena ia tidak sampai kepada Alloh. Maka
kapnkah Alloh itu ghaib sehingga memerlukan dalil untuk mengetahuinya. Dan kapankah
Alloh itu jauh sehingga adanya alam ini dapat menyampaikan kepadanya."
Orang yang wushul ila-lloh itu ada dua cara :
1.
Muriiduun / Salikuun yaitu: orang yang mengharapkan
bisa wushul kepada Alloh.
2.
Murooduun / Majdzubuun yaitu: orang
dikehendaki oleh Alloh atau ditarik oleh Alloh sehingga bisa wushul kepada
Alloh.
Golongan pertama (Muriiduun / Salikuun) dalam
suluknya masih terhalang dari Alloh, karena mata hatinya masih masih melihat
selain Alloh, Alloh masih ghoib dalam mata hatinya, sehingga dia menggunakan makhluk
(selain Alloh) untuk dalil adanya (wujudnya) Alloh. Lisannya berdzikir, diya
yaqin kalau yangmenggerakkan lisannya berdzikir itu alloh, tapi dia masih
memperhatikan lisan dan dzikirnya, belum memperhatikan Alloh yang menggerakkan
lisannya.
Golongan kedua (Murooduun / Majdzubuun)
dia langsung ditarik oleh Alloh dan dihadapi Alloh, sehingga hilanglah semua
makhlk selain Alloh dalam mata hatinya, semua tidak ada wujudnya, yang wujud
hanya Alloh. Tapi ketika dia turun kebawah lagi(sadar dengan kehidupan dunia)
dia tahu semua makhluk itu wujud karena wujudnya Alloh.
٭ ليُنفق
ذوسَعَةٍ من سعَتهِ الوَاصِلوْنَ اِليهِ ومن قدِرَ عليهِ رِزْقهُ السَّا ءِرُونَ اِليْهِ
٭
38."Hendaknya membelanjakan tiap orang kaya menurut kekayaannya,
ialah mereka yang telah sampai kepada Alloh. Dan orang yang terbatas rezekinya,
yaitu orang sedang berjalan menuju kepada Alloh."
Orang yang telah sampai kepada Alloh, karena
mereka telah terlepas dari kurungan melihat kepada sesuatu selain Allah, ke
alam tauhid, maka luaslah pandangan mereka, maka mereka berbuat di alam mereka
lebih lapang, sebaliknya orang yang masih merangkak-rangkak di dalam ilmu dan
faham yang terbatas, mereka inipun mengeluarkan sekedarnya.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : Terjemah Al-Hikam (Hikmah ke 37-38) Perbedaan pandang orang sudah wushul dengan salik
Description : 37. “Perbedaan pandang orang sudah wushul dengan salik” ٭ شتان بين من يستد لُّ به او يستد لُّ عليهِ . المستدلُّ بهِ عرف الحق َّ لا...