بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah Kitab
" SURAT-SURAT SANG SUFI "
Muhammad Ibn ‘Abad
SURAT KEDELAPAN
Kepada Yahya Al-Saraj. Surat tentang amal dan
keadaan-keadaan spiritual (hal) yang dibutuhkan oleh orang yagn ebrtobat jika
dia ingin menetap dalam kedudukan tobat. Disertakan juga hal-hal bermanfaat
lainnya.
66.
Segala puji bagi Allah semata.
Telah kuterima suratmu, dan telah kubaca surat itu seluruhnya
dengan teliti dan cermat. Kecuali untuk soal hamba bertobat yang telah
mengalami perubahan dan tengah menempuh jalan orang yang mengabdi kepada Allah.
Aku tahu tak ada satu soal pun dalam surat itu yang memerlukan jawaban sangat
mendalam.
Aku gembira bahwa
engkau memusatkan perhatianmu pada soal itu. Sebab kita tahu bahwa seorang
hamba seperti ini bakal beroleh ganjaran berlimpah dari Allah Swt. dalam
kehidupan akhirat nanti. Semoga Allah Swt. menganugerahkan kemenangan surgawi
dan keharuman samawi yang tidak bisa dikukur kecuali oleh orang yang memiliki makrifat
(pengetahuan mendalam) tentang-Nya.
Tobat adalah salah satu keharusan utama yang diperintahkan
dalam berbagai hadis Nabi yang terkenal. Di antara soal penting, kedudukan iman
didasarkan pada tobat : Segalanya
bermula, terus mengada, dan berakhir dengan Tobat.
Tidak ada seorang pencari pun bisa menghilangkannya dalam
kemajuan spiritualnya, pun tidak pula dia bisa menghindarinya hanya berpaling
darinya. Jelaslah bahwa sang hamba mesti terus memperhatikan awal, kelanjutan,
pertumbuhan, dan peningkatan tobatnya.
Dia mesti melindungi watak hakikinya dengan rajin
bekerja, dan memperkuatnya dengan meningkatkan daya tahan. Untuk tawakal dan
mengalami tobat sepenuhnya, dia harus sbenar-benar beribadah dan bersikap murah
hati. Begitulah cara mensyukuri keadaan yang meningkat yang bertalian
dengannya. Dari sudut pandang iman, pengetahuan dan tindakan yan didasarkan
atas tobat merupakan kewajiban-kewajiban penting.
Segenap kehidupan
orang-orang yang bijak dan memiliki pengetahuan spiritual, sibuk dengan tobat
dan penyesalan, sebagai salah satu perhatian utama mereka.
Setelah engkau memahami hal itu dengan jelas, aku ingin agar
engkau mengetahui juga bahwa apa yang sedang aku bahas ini terbagi ke dalam dua
kategori, yang umum dan yang khusus.
Segi-segi umum tobat ditunjukkan dan ddijelaskan dalam Kitab
Allah, haids-hadis Rasul-Nya, dalam ucapan-ucapan para salaf (pendahulu kita
dalam agama), dan dalam berbagai penafsiran atas sumber-sumber tersebut di atas
yang disampaikan oleh para pemimpin agama. Seseorang yang berusaha beroleh
manfaat dari pengetahuan ini dan menempuh jalan ini mestilah mendengarkan,
dengan telinga kalbunya, sanggahan-sanggahan tak bermakna yang dilontarkan oleh
orang-orang munafik dan suka membantah tentang soal-soal ini.
Dia mesti sanggup
mengahdapi berbagai rasionalisasi mereka yang sudah diputarbalikan, hingga
suatu saat semuanya itu menampakkan hakikatnya. Dengan demikian, segenap
keraguan dalam diri sang pencari pun akan bisa dijelaskan.
67.
Segi-segi khusus itu meliputi pengetahuan tentang berbagai
kedudukan dan keadaan sang hamba, entah dalam keadaan diam atau bergerak, entah
di depan umum atau dalam kesendirian, dalam soal-soal yagn sudah ditetapkan
baginya atau dalam situasi-situasi di maan dia menjalankan kebebabasan pribadi,
di saat musim makmur atau paceklik, dalam kesendirian atau dalam bergaul dengan
orang lain, dalam semua tindakan juga perkataannya.
Sang hamba tidak boleh beranggapan bahwa dia memiliki
kesadaran penuh, kecuali melalui pergaulan dan seseorang yagn berpegang gpada
kebenaran, yang sudah terjun ke dalam lautan ini dan yang sudah belajar
membedakan antara permatan berharga dan batu karang. Dia harus menerima bantuan
yang hanya bisa diberikan seorang guru, ketika guru tersebut memberikan kepada
sang pencari apa yang dikehendakinya, memberinya fondasi dalam
Kebenaran Mistik
dan dalam menghilangkan kepura-puraan.
Biarlah sang guru mengajari sang pencari beberapa rahasia yang
tampak jelas bagi sang guru, menunjukkan kegagalan dan hambatan sang pencari,
serta memberinya ganjaran yang tepat tentang keadaan spiritualnya. Bila sang
hamba berhasil menemukan guru yang unik ini, dia mesti beanr-benar mengikutinya
dan menempuh jalannya yang terang. Kalau tidak, dia mesti mengikuti
kehati-hatian dan kebijaksanaan tanpa ragu-ragu sedikit pun. Dengan demikian,
jalan ketabahan dan ketakwaan kepada Allah akan terbuka lebar di hadapannya.
Inilah cara paling bermanfaat untuk mencari dan mencapai tujuan.
Aku memutuskan untuk menyebutkan di sini hanya beberapa sifat
kedudukan tobat, yang kelihatannya paling cocok dalam konteks ini. Uraian dan
paparan yang mendalam tentang sifat-sifat setiap kedudukan tidaklah bisa banyak
membuka kunci khazanah rahasia-rahasianya selama hidup kita, dan bakal sia-sia
saja dalam hal ini. Engkau mesti memahami bahwa kedudukan tobat itu paling
utama dan merupakan fondasi bagi berbagai kedudukan lainnya.
Penyesalan berarti menukar perbuatan-perbuatan dosa dengan
perilaku terpuji. Ini meliputi gerak-gerik lahir dan batin, keyakinan,
kata-kata dan tindakan. Dalam penyesalan dan tobatnya, sang hamba pertama-tama
mesti menaruh kepercayaan kuat-kuat pada ketulusan gurunya agar beroleh
kepuasan dengannya, tunduk kepada perwaliannya, dan mencari apa yang diinginkan
sang guru ketika bergaul dengannya.
Kemudian, sang hamba mesti meneliti dan memeriksa perilaku
batiniahnya, lalu meninggalkan kelakuan-kelakuan bodoh dan kegemarannya akan
kesia-siaan duniawi. Dia juga harus memeriksa dengan cermat perilaku
lahiriahnya, agar selaras dengan syarat-syarat hukum, dan menyucikannya deri berbagai
pengaruh kebiasaan dan kecenderungan hawa nafsu. Yang demikian itu menyiapkan
dirinya untuk memperoleh berbagai rahmat dan manfaat dari perilaku yang baik
sewaktu dia bergegas menuju kesalehan, ketakwaan kepada Allah, dan mengutamakan
kehidupan akhirat ketimbang kehidupan dunia ini; dan sewaktu dia perlahan-lahan
bergerak maju menetapkan pijakan yang kokoh di bawah bimbingan dan pengawasan
yang baik dari sang guru.
Selain itu, sang hamba bakal memetik buah dari kegiatan
memanfaatkan waktunya dengan sangat baik; mawas diri, mencela perbuatan
dosanya, dan menundukkan kecenderungan-kecenderungan untuk durhaka yang ada
dalam dirinya; mewaspadai segala pemikiran dalam jiwa rendahnya; memeriksa
ketulusan niatnya; mengutamakan pemikiran kalbunya; segera memperbaiki
kezaliman dan menghormati kesepakatan; mengejar berbagai kewajiban dan
keharusan yang terlewatkan; menghindari kesombongan; menghindari dosa-dosa;
mengurangi kemaksiatan; lemah-lembut; menyelamatkan inti wujudnya dari berbagai
bencana dan kemalangan; tekun mengamalkan agama; dan bersikap kasih sayang dan
menasehati sesama Muslim sesuai dengan syarat-syarat agama dan perilaku teladan
Rasulullah Muhammad saw.
Berkat manfaat-manfaat inilah, sang hamba terbebas dari tirani
penindasan, dosa-dosa besar, dan kebencian. Kita berlindung kepada Allah dari
hal-hal yang demikian itu.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.