بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
MENGENAL BISIKAN DALAM JIWA (AL-KHATHIR)
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani pernah ditanya muridnya tentang al-khathir (bisikan jiwa), lalu beliau menjawab:
“Memang apa yang engkau ketahui tentang al-khathir? Al-khathir itu bisa berasal dari setan,
bisa berasal dari tabiat buruk, bisa pula berasal dari hawa nafsu dan
dunia. Perhatianmu akan dicurahkan kepada apa yang dianggap penting.
Dan, ingatlah bahwa sebenarnya bisikan jiwa yang datang kepadamu juga
selalu berhubungan dengan perhatianmu.
Sedangkan bisikan jiwa
(al-khathir) yang berasal dari Allah SWT tidak akan datang, kecuali
kepada kalbu yang kosong dari selain Allah SWT. Contohnya seperti
firman-Nya saat menjelaskan tentang sikap Nabi Yusuf a.s. Allah SWT
berfirman, “Aku memohon perlindungan dari Allah daripada mengambil
(menahan) seorang, kecuali orang yang kami ketemukan harta benda kami
padanya,” (QS Yusuf: 79)
Jika engkau banyak menyebut nama
Allah, tentu saja kalbumu akan penuh dengan al-khathir yang berasal dari
Allah karena engkau dekat dengan-Nya. Sedangkan al-khathir yang berasal
dari setan, hawa nafsu, dan dunia akan menjauh darimu.
Sekali
lagi ditegaskan bahwa ada khathir yang berasal dari dunia, ada khathir
yang berasal dari akhirat, ada khathir yang bersumber dari al-mulk
(kerajaan Allah), ada yang berasal dari hawa nafsu, ada yang berasal
dari kalbu dan ada yang berasal dari Allah Yang Mahabenar (Al-Haqq).
Wahai orang yang berada di jalan kebenaran, yang engkau perlukan adalah
membuang dan mengusir semua al-khathir tersebut dan merasa tentram
dengan hanya satu kehadiran khathir saja, yakni khathir yang berasal
dari Allah Yang Mahabenar (Al-Haqq).
Jika engkau berpaling dan
mengabaikan khathir yang berasal dari nafsu, setan dan dunia, maka
engkau akan dihampiri oleh khathir yang berasal dari akhirat, kemudian
disusul pula dengan kehadiran khathir yang berasal dari al-mulk
(kerajaan Allah), akhirnya pada puncaknya, engkau akan merasakah
kehadiran khathir dari Allah Yang Mahabenar (Al-Haqq).
Jika
kalbumu bening dan jernih, maka ia akan berdiri menghadang dan
mengintrogasi setiap khathir yang datang kepadanya. “Kamu khathir yang
mana? Berasal darimana?” maka khathir itu akan menjawab, “Aku adalah
khathir begini dan begitu. Aku khathir yang berasal dari Allah yang
Mahabenar (Al-Haqq). Aku adalah pemberi nasihat dan pecinta. Allah
Al-Haqq mencintaimu. Aku adalah utusan. Aku adalah jatah (bahagian) dari
hal nubuwwah (sebagian kecil dari karunia Allah yang dianugerahkan
kepada nabi).”
--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Mawa’idh Asy-Syekh Abdul Qadir Al-Jailani
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : (Mawa’idh Asy-Syekh Abdul Qadir Al-Jailani)MENGENAL BISIKAN DALAM JIWA (AL-KHATHIR)
Description : MENGENAL BISIKAN DALAM JIWA (AL-KHATHIR) Syekh Abdul Qadir Al-Jailani pernah ditanya muridnya tentang al-khathir (bisikan jiwa), lal...