بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
14. “Alam
terang karena Nur Ilahi”
٭
الكَونُ كلُّهُ ظُلمة ٌ واِنّمَا اَناَرَهُ ظُهُورُالحَقِّ فيه فمن رأى الكَوْنَ
ولم يَشْهَدْهُ فيهِ اوعِندهُ اوقَبْله اوبَعْدهُ فقد اَعوزَهُ وجودُ الانوَرِ
وحُجِبتْ عَنه شموس المعارفِ بِسُحُبِ الاثارِ ٭
14."Alam
itu semuanya dalam kegelapan, sedangkan yang meneranginya, hanya karena
dhohirnya Al-haq [Alloh] padanya, maka barangsiapa yang melihat alam, lantas
tidak melihat Alloh di dalamnya, atau didekatnya, atau sebelumnya, atau
sesudahnya, maka sungguh ia telah disilaukan oleh nur [cahaya], dan tertutup
baginya surya [nur-cahaya] ma'rifat oleh tebalnya benda-benda alam ini."
Alam semesta
yang mulanya tidak ada dan memang gelap, sedang yang menampakkannya sehingga
berupa kenyataan, hanya kekuasaan Alloh padanya, karena itu barangsiapa yang
melihat sesuatu benda alam ini, lantas tidak terlihat olehnya kebesaran dan
kekuasaan Alloh yang ada pada benda itu, sebelum atau sesudahnya, berarti ia
telah disilaukan oleh cahaya. Bagaikan ia melihat cahaya yang terang benderang,
lalu ia mengira tidak ada bola yang menimbulkan cahaya itu. Maka semua seisi
alam ini bagaikan cahaya, sedang yang hakiki [sebenarnya] terlihat itu
semata-mata kekuasaan dzat Alloh subhanahu wata'ala.
Arti melihat Alloh didalam AL-KAUN (alam)
yaitu:segala sesuatu yang ada ini berjalan menurut hukum Alloh, jadi hatinya
hamba ketika melihat alam, langsung dia tahu Alloh yang membuat. ALLOHU
KHOOLIQU KULLI SYAI’(Alloh-lah yang menciptakan segala sesuatu). Tidak melihat
sebab-musababnya.
Melihat Alloh didekat AL-KAUN (alam) yaitu: sadar
kalau Alloh-lah yang mengurusi dan mengatur semuanya sesuai dengan kehendakNya,
dengan kesadaran yang seperti ini hati akan terdorong untuk selalu muroqobah
dengan rasa syukur dan selalu berusaha melaksanakan kewajiban dari Alloh, dan
akhirnya akan hilang kesenangan-kesenangan nafsu.
Melihat Alloh sebelum AL-KAUN (alam)sebelum sesuatu
diwujudkan yaitu: melihat kita melakukan sesuatu yang di inginkan itu tidak
akan terjadi tanpa dikehendaki oleh Alloh. Dengan kesadaran seperti ini hati
bisa bertawakkal(menyerahkan semua pada Alloh atas apa yang di inginkan.karena
yaqin semua yang wujud itu pasti Alloh yang mewujudkan.
Melihat Alloh sesudah AL-KAUN (alam) yaitu:sebab
melihat Alloh hamba tidak merasa kalau dia melakukan sesuatu/amal, karena sadar
bahwa Alloh-lah yang menjadikan amal itu.
(Hikmah ke 13 )
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : Terjemah Al-Hikam (Hikmah ke 14) Alam terang karena Nur Ilahi
Description : 14. “Alam terang karena Nur Ilahi” ٭ الكَونُ كلُّهُ ظُلمة ٌ واِنّمَا اَناَرَهُ ظُهُورُالحَقِّ فيه فمن رأى الكَوْنَ ولم يَشْهَدْهُ فيهِ...