بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
KH. M. Marwan, AH jragung Demak
Dawuh Kyai…..
ﻣﻦ ﺍﺭﺍﺩ ﺍﻥ ﻳﻜﻦ ﺍﺑﻨﻪ ﻋﺎﻟﻤﺎ ﻓﻠﻴﻜﺮﻡ
ﺍﻟﻐﺮﺑﺎﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﻔﻘﻬﺎﺀ ﻭﺍﻥ ﻟﻢ
ﻳﻜﻦ ﺍﺑﻨﻪ ﻋﺎﻟﻤﺎ ﻓﺤﺎ ﻓﺪﻭﻩ ﻋﺎﻟﻤﺎ
“Barangsiapa yang
menginginkan anaknya kelak menjadi seorang yang ‘alim maka hendaknya memuliakan
para ulama dan apabila anaknya tidakmenjadi ‘alim maka cucunya yang akan
menjadi seorang ulama”
Pada usia 6 tahun Kh Marwan
jragung telah ditinggal ayahnya untuk menghadap sang kholiq sehingga pada usia
tersebut ibunya sendiri yang mengasuh serta mendidik sang Marwan kecil.
Dalam usia dini, beliau selalu mendapat perhatian khusus dari ibunya
untuk mempelajari ilmu agama dan beliau bercita – cita agar kelak putranya
dapat menjadi orang ‘alim.
Pertama kali beliau belajar kepada Syekh ‘Abdullah Sajad, seorang ulama
yang berjiwa besar, perjuangannya tidak menetap, dimana beliau singgah di situ
beliau mendirikan masjid, seperti di desa Jragung tempat kelahirannya.
Pada suatu hari simbah kyai Abdullah sajad mendapat firasat yakni akan
munculnya seorang ulama besar di Jragung, sejak kecil Kh Marwan dijadikan sebagai anak angkatnya, Kyai
Abdullah Sajad mendidiknya dengan penuh perhatian layaknya seorang bapak kepada
anaknya, setelah dewasa Kh Marwan menimba
ilmu di Salatiga untuk ngaji pada Kyai Ishom bin ‘Abdul Jalil Mbanca’an
Salatiga, kemudian Kh Marwan meneruskan
belajarnya di Pondok Pesantren Futuhiyyah Suburan Mranggen, di sana berguru
pada KH. Mushlih bin ‘Abdurrahman, selama di Futuhiyyah beliau mendapat
gemblengan lahir batin hingga mendapat kepercayaan menjadi guru besar mursyid
“Thariqah Qadariyyah Naqsabandiyyah”. Selain di PP. Futuhiyyah, beliau pernah
nyantri di salah satu Pondok Pesantren di daerah Sarang Rembang, dan juga di
Pare Kediri Jawa Timur.
Setelah di pandang oleh gurunya (simbah KH. Muslih) syari’ahnya sudah
mampu/cukup Kh Marwan mendapat restu
untuk menghafalkan Al-Qur’an, kemudian Kh Marwan di dawuhi menghafalkan di hadapan KH. Arwani
Kudus, yang paling terkesan oleh Hadlratusy Syekh sebelum berangkat ke kudus, Kh
Marwan sowan dulu ke Simbah Kyai Siroth
Solo masyhur ke’arifannya.
Beliau mendapat dawuh, “Seliramu ngapalke Qur’an sepuluh wulan opo sepuluh tahun
( kamu menghafal qur’an sepuluh bulan apa sepuluh tahun".
Akhirnya beliaupun berfikir, sepuluh bulan ya berat, sepuluh tahun juga
berat, sama-sama berat. Singkat cerita Kh Marwan mendapat pertolongan dari Alloh s.w.t. yakni
dalam kurun waktu sepuluh bulan,
beliau bisa menghafal al-qur’an dan di lanjutkan qira’ah sab’ah dua
tahun di hadapan Simbah KH.
Abdul Wahab Kudus atas restu Simbah KH. Arwani. Dari Kudus inilah,
beliau mulai berjuang untuk menegakkan agama IslamPerjuangan tersebut di awali
dengan mendirikan Pondok Pesantren di Jragung Demak, konon beliau berkeinginan
mendirikan Pondok Pesantren di Sumatra, namun Simbah KH Arwani tidak merestui
sehingga Kh Marwan mendirikan Pondok
Pesantren di Jragung dengan diberi nama “Roudlothuth Tholibin” dan
Alhamdulillah atas restu sang guru, perjuanganpun sampai di Sumatra.
Dari Pondok Pesantren inilah, beliau mulai di kenal masyarakat luas,
dari kalangan awam hingga pejabat, semuanya menaruh hormat kepada beliau,
karena ilmu dan amalnya yang ikhlas semata – mata karena Alloh, beliau juga
terkenal karena tawadlu’nya bahkan setiap ngaji belau sering berkata:
ﺗﻮﺍﺿﻊ ﺗﻜﻦ ﻛﺎﻟﻨﺠﻢ ﻟﺤﺎ
ﻟﻠﻨﺎ ﻇﺮ # ﻋﻠﻰ ﻃﺒﺎﻗﻪ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻭﻫﻮ ﺭﻓﻴﻊ
Rendahkan dirimu maka
engkau laksana bintang yang bersinar bagi orang yang memandang seperti hamparan
air yang selalu diatas walaupun mengalir ke bawah
ﻭﻻﺗﻚ ﻛﺎﻟﺪﺧﺎﻥ ﻳﻌﻠﻮ
ﺑﻨﻔﺴﻪ # ﺍﻟﻰ ﻃﺒﺎﻗﻪ ﺍﻟﺠﻮ ﻭﻫﻮ ﻭﺿﻴﻊ
Janganlah kamu seperti
asap yang membumbung tinggi dengan sendirinya ke angkasa sedangkan asap itu
rendah tak punya arti Dengan tawadlu’ seorang berilmu mendapat derajat yang
tinggi di sisi Alloh, dan seperti itulah kepribadian Hadlratusy Syekh mendapat
sanjungan “Ora ono kyai seng tawadlu’ zaman saiki, koyo tawadlu’e simbah kyai
Marwan ( Tidak ada kyai yang tawadlu’ pada zaman ini seperti tawadlunya simbah
kyai Marwan)” kata KH. Achmad Muthohar Mranggen.
Semangat perjuangan yang di miliki Kh Marwan sangat besar, tak pernah surut walau banyak
aral yang melintang, banyak sudah buah karya dan pemikiran-pemikiran beliau
untuk mengibarkan bendera islam serta ikut andil dalam mencerdaskan bangsa.
Dalam bidang pendidikan formal beliau merintis berdirinya yayasan
Miftahul ‘Ulum (MI, Madin, Mts) dan sebelum naik haji Kh Marwan mendirikan SMU, yang kesemuanya di
persembahkan untuk masyarakat Jragung Demak khususnya, kaum muslimin pada
umumnya.
KH. M. Marwan, AH merupakan ‘Ulama yang berjiwa besar, berwawasan
nasional dan menjunjung tinggi nilai-nilai peradapan, sudah pasti cita-citanya
yang luhur akan selalu menjadi bukti, sekalipun Kh Marwan telah tiada tapi namanya tetap hidup sapanjang
masa.
Beliau wafat pada tanggal 20 Mei 2002 M /6 Rabiul Awal 1423 H. tepat
pukul 20.25 WIB. Di RSI Roemani Semarang. Kh Marwan menderita penyakit sejak dari tanah suci
seusai menunaikan ibadah haji.Tidak ada seorang yang tahu kapan ajal itu tiba,
yang ada hanya firasat atau tanda – tanta yang baru dapat di pahami setelah
ajal itu tiba. ketika naik haji kali yang ke 4 pada tahun 2002 tidak seperti
yang sebelumnya, beliau memberi wasiat kepada para santri, kepada keluarga
khususnya kepada anak mantunya yakni KH. A. Asrori Lathif Alhafidz
“Semongso-mongso aku ono udzur ingkang nerusake pengajian thoriqoh
anakku asrori ( Sewaktu-waktu aku ada udzur, maka nanti yang meneruskan
pengajian thariqah anakku Asrori” Ini seakan menjadi tanda bahwa Hadlratusy
Syekh akan pergi selamanya.
Sekian lama beliau dirawat di rumah sakit tidak pernah mengeluh
sedikitpun, namun beliau tetap tawakal kepada Allah s.w.t. Sampailah di hari
kamis pada tanggal 17 Mei 2002 M /2 Rabi’ul Awal 1423 H di mana hari itu hari
bersejarah menjelang detik- detik terakhir Hadlratusy Syekh sempat
mengkhatamkan Al-Qur’an walau dalam keada’an berbaring. Malam harinya kira –
kira pukul 02.00 WIB beliau berwasiat kepada para santri “Kabeh santriku tak
jaluk tetep istiqamah ono pondok, nderes lan maju menyang Asrori, maju menyang
Asrori podo karo maju menyang aku ( Semua santriku saya minta tetap istiqamah
di pondok, mengaji dan maju setoran alqur’an kepada Asrori. Maju setoran
alqur’an kepada Asrori sama saja seperti maju setoran di hadapanku).
Keada’an beliau sudah sangat kritis sehingga oleh dokter Kh Marwan ditempatkan di ruang intensif. Di ruang inilah
beliau kembali berwasiat kepada santri – santri “Aku jalukke ngapuro kabeh
santri, aku wis ora biso mulang ( Aku tolong mintakan maaf kepada semua santri,
aku sudah tidak bisa mengajar lagi)” Sabtu pagi tanggal 19 Mei 2002 M./4 R,
Awal 1423 H. jam 10.00 WIB.
Pada hari ahad kondisi Kh Marwan semakin
menurun, tepat ba’da magrib malam senin tanggal 20 Mei 2002 M./5 R. Awal 1423
H. beliau berwasiat kepada santri terdekat beliau yang bernama Syarqawi AH.
“Syarqawi rene, aku ojo kok tinggal, mengko kiro-kiro jam songo aku arep lungo
suwe ( Syarqawi kemarilah, aku jangan kamu tinggalkan, nanti sekitar jam 9 aku
akan pergi lama)”.
Dan kenyata’an pukul 20.25 WIB beliau pulang kehadirat Allah s.w.t. Dengan
membaca:
ﺍﺳﺘﻐﻔﺮﺍﻟﻠﻪ
ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ﺍﻟﺬﻯ ﻻﺍﻟﻪ ﺍﻻﻫﻮﺍﻟﺤﻰ ﺍﻟﻘﻴﻮﻡ ﻭﺍﺗﻮﺏ ﺍﻟﻴﻪ
Demikian akhir dari
orang yang sholeh yang dekat dengan Allah s.w.t. seakan-akan beliau mengetahui
sesuatu yang bakal terjadi.
ﺍﻧﺎ ﻟﻠﻪ ﻭﺍﻧﺎ ﺍﻟﻴﻪ ﺭﺍﺟﻌﻮﻥ
Pada hari senin 21 Mei
2002 M./6 R. Awal 1423 H desa Jragung bagaikan lautan manusia, mereka datang
untuk berta’ziah, memberi hormat terakhir kepada Hadlratusy Syeh KH. M.
Marwan,AH. Hari itu juga Jragung cerah tak berawan namun hujan air mata cukup
deras membanjiri pondok pesantren Roudlotuth Tholibin. Hadlratusy Syekh
dikebumikan untuk selama lamanya, namun setiap waktu tak henti – hentinya para
santri dan para peziarah membaca Al – Qur’an di pesarehan beliau, dan semoga
kita bisa mengambil suri tauladan darinya amin amin amin ya robbal ‘alamin.
ﺍﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﻌﻠﻰ ﺩﺭﺟﺎﺗﻪ ﻓﻰ
ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻭﻳﻨﻔﻌﻨﺎ ﺑﻪ ﻭﺑﻌﻠﻮﻣﻪ ﻭﻳﻤﺪﻧﺎ
ﺑﺎﺳﺮﺍﺭﻩ ﻭﺍﻧﻮﺍﺭﻩ ﻭﻳﻌﻴﺪ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻣﻦ ﺑﺮﻛﺎﺗﻪ ﻭﻳﺮﺯﻗﻨﺎ ﺑﺒﺮﻛﺎﺗﻪ
ﻭﻳﺤﻔﻈﻨﺎ ﺑﺠﺎﻩ ﻋﻨﺪﺍﻟﻠﻪ ﻓﻰ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻭﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﺍﻷﺧﺮﻩ … ﺍﻣﻴﻦ
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.