بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
راَيت الله
"Ro-aytullooh"
(Melihat Allah)
Oleh: Mustafa Mahmud
Di Nuqil dari Kitab
Al Mawaqif wal Mukhotobat - Imam An Nafri
21.
APA-APA YANG DISERUKAN ALLAH KEPADA HAMBA-NYA (41--68)
41.
Hai hamba! Di dalam Aku melemahkan engkau di antara orang-orang yang lemah, dan
menguatkan engkau di antara orang-orang yang kuat, tidaklah engkau merasakan
cinta Ku.
42.
Hai Hamba! Tidaklah dapat dibenarkan saling bertutur kata, melainkan yang satu
berkata dan yang lain diam, tetapi hendaklah engkau diam dan dengarkan tutur
kata Ku.
43.
Hai hamba! Engkau telah membuat rumus dan telah engkau terangkan pula maksudmu
dengan kefasehan lidah, toh kesudahannya kepada Ku Juga.
44.
Hai Hamba! Hendaklah engkau perhatikan apa yang dengannya engkau menjadi baik,
itulah harga dirimu di sisi Ku.
45.
Penglihatan itu adalah suatu ilmu yang mengekalkan, maka hendaknya terus engkau
ikuti, dengan demikian akan membawa kemenangan bagimu atas dua hal yang saling
berlawanan.
46.
Hai hamba! Jangan hendaknya engkau jinak pada sesuatu selain Ku, lalu engkau
menuju kepada Ku; maka serta merta Aku akan menolakmu dan Ku kembalikan engkau
pada sesuatu itu.
47.
Dengan sikap membenci dunia adalah lebih baik daripada beribadah untuk akhirat.
48.
Rumahmu di akhirat kelak yang daripada Ku, laksana hatimu sekarang di dunia ini
daripada Ku.
49.
Hendaklah engkau tidur, sedang engkau melihat pada Ku, begitulah nanti di kala
Aku mewaafatkan engkau, engkau akan melihat pada Ku.
50.
Hendaklah engkau bangun dari tidurmu, sedangkan engkau melihat pada Ku, begitu
pulalah nanti di kala engkau Ku bangkitkan di Hari Kiamat, engkau akan melihat
pada Ku pula.
51.
Hai hamba! Ketahuilah bahwa penyakit dan obat itu bagi orang yang lalai.
52.
Salian Ku tolak engkau dengan pelbagai hijab, kemudian Ku buka untukmu
pintu-pintu dan lorong untuk tobat, yang demikian itu adalah peluang Ku bagimu
agar engkau melintasi hijab itu menuju kesudahan pintu-pintu itu.
53.
Hai hamba! Aku bukannya untuk sesuatu, lalu sesuatu itu akan meliputi Ku, bukan
pula engkau untuk sesuatu lalu sesuatu itu meliputimu; tetapi sesungguhnya
engkau hanyalah untuk Ku dan dengan Ku.
54.
Hai hamba! Jangan dikira setiap yang terbuka itu dapat dilihat. Aku adalah Raja
yang terbuka dengan Kemuliaan, yang berhijab dengan Keperkasaan.
55.
Hendaklah engkau melihat segala sesuatu sedangkan engkau melihat pada Ku, sama
halnya dengan engkau menghukum padanya dan ia tidak dapat menghukum padamu.
56.
Hai hamba! Engkau ditimpa suatu persoalan, maka katakanlah “Tuhanku! Tuhanku!
Niscaya Ku jawab : Labbaik! Labbaik! Labbaik!!!
57.
Bila engkau melihat Ku, sedangkan engkau tidak melihat apapun yang daripada Ku,
maka sesungguhnya engkau sudah melihat Ku benar-benar.
58.
Hai hamba! Bila engkau melihat Ku, berarti engkau berada di sisi Ku; bila
engkau tidak melihat Ku, berarti engkau berada di sisimu sendiri. Maka
selayaknya engkau berada di sisi siapa yang datang dengan membawa kebaikan.
59.
Hai hamba! Aku telah memuliakanmu dan Ku jadikan segala sesuatu itu bersikap
lembut dan lunak kepadamu, maka sekali-kali Aku tidak rela dengan berhentimu
sampai di situ, sangat sekali Ku sayangkan! Demi perhatian terhadap padamu dan
atasmu.
60.
Hai hamba! Bila engkau telah melihatku! Tiadalah akan sirna bahaya itu sebelum
sirna angan-anganmu.
61.
Bila engkau telah menafikan (meniadakan) apapun selain Ku, niscaya engkau akan
bertemu kepaa Ku dengan sebanyak bilangan dari apa yang telah Ku ciptakan dari
kebaikan-kebaikan itu.
62.
Engkau menjadi hamba assiwa selama engkau telah melihat bagi dia bekas.
63.
Barangsiapa telah melihat Ku, niscaya ia akan menyaksikan bahwa sesuatu itu
adalah milik Ku, dan barangsiapa yang sudah menyaksikan bawa sesuatu itu adalah
milik Ku, engganlah ia mengadakan tali hubungan dengannya, dan selama engau
mengikatkan tali hubungan dengan sesuatu, hingga dari satu segi engkau melihat
bahwa sesuatu itu kepunyaanmu dan di segi-segi lain engkau melihat bahwa
sesuatu itu adalah milik Ku, niscaya engkau tidak akan mengikatkan tali
hubungan.
64.
Hai hamba! Ucapkanlah : “Labbaika Wasa’adaika Walkhairu Bika Waminka Wailaika
Waiyadaika” Artinya : Aku selalu menaati Mu, Menuruti Seruan Mu, dan kebaikan
itu adalah dengan Mu, daripada Mu, kembali kepada Mu, dan di kedua tangan Mu”.
65.
Hai hamba! Hilangkanlah kebiasaanmu berikhtiar (memilih) niscaya akan Ku buang
sama sekali tuntutan Ku itu.
66.
Hai hamba! Manakala negkau telah melihat Ku, maka apapun selain Ku (Assiwa)
kesemuanya itu adalah merupakan suatu dosa.
67.
Hai hamba! Aku telah mencintaimu, lalu Aku bermaqam di dlam makrifatmu terhadap
segala sesuatu; lalu engkau mengenal Ku demi segala sesuatu dan mengingkari
segala sesuatu.
Hai
hamba! Bila engkau telah melihatKu, maka hendaklah engkau berada di dalam
kegaiban laksana jembatan yang menjadi tempat lalu lintas segala sesuautu tanpa
hentinya.
68.
Hai hamba! Perselisihan itu disebabkan oleh pertentangan kebalikannya *Adh
dhiddah), sedangkan melihat pada Ku, tiada satu pun pertentangan maupun
perlawanan.
Selanjutnya 41-68.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.