بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah Al-Washaya li Ibn al-‘Arabi
Wasiat – Wasiat Ibn ‘Arabi
Penerjemah : Irwan Kurniawan
2. WASIAT SEORANG BIJAK KEPADA ANAK-ANAKNYA
MENJELANG KEMATIANNYA
Allah SWT berfirman dalam wasiat
umum : Dia telah mensyariatkan kepadamu agama yang sama seperti yang telah
diwasiatkan-Nya kepada Nabi yang telah Kami wahyukan kepadamu dan yang kami
wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan ‘Isa, yaitu : Tegakkanlah agama dan
janganlah berpecah belah di dalamnya ........’ (QS. Asy-Syura, 42 :13).
Allah
SWT memerintahkan agar kita menegakkan agama, yakni ketentuan waktu dalam
setiap zaman dan generasi, dan agar kita bersatu di dalam agama ini serta tidak
bercerai berai. Tangan atau kekuasaan Allah ada dalam kebersatuan jamaah,
srigala hanya memakan domba yang jauh dan terpisah dari kawanannya. Hikmah yang
terkandung di dalamnya ialah bahwa Allah tidak mungkin dipahami sebagai Tuhan
kecuali dalam hal nama-nama Indah-Nya (al-asma al-husna), dan bukan selain ini.
Karenanya, kita harus mengesakan Zat-Nya dan banyak menyebut Nama-nama-Nya. Dan
dalam kumpulan atau jamaah itulah Dia dipahami sebagai Tuhan. Dan dengan
demikian, tangan Allah – yakni – kekuasaan-Nya – ada dalam kebersatuan jamaah.
Sorang bijak (hakim) berwasiat
kepada anak-anaknya menjelang wafatnya. Mereka adalah satu jamaah. Ia berkata
kepada naka-anaknya, “Bawakan kepadaku beberapa buah tongkat!”.
Ia kemudian
menghimpun tongkat-tongkat itu dan berkata kepada mereka, “Patahkanlah!” Mereka
tidak mampu mematahkannya.
Kemudian ia memisah-misahkan dan berkata kepada
mereka, “Ambillah satu per satu, dan patahkanlah!” Mereka pun sanggup
mematahkannya. Ia pun berkata, “Begitulah keadaan kamu sekalian sepeninggalku.
Kamu tidak akan mudah dikuasai dan dikalahkan selama kamu bersatu. Akan tetapi,
jika kamu bercerai berai, maka musuhmu akan mampu membinasakan kamu.”
Demikianlah hukum agama itu. Jika mereka bersatu menegakkan agama dan tidak
bercrai berai, maka musuh tidak akan mampu menguasai dan mengalahkan mereka.
Seperti itu pulalah keadaan manusia dalam dirinya sendiri. Jika ia bersatu
untuk menegakkan agama Allah, maka dengan pertolongan iman, setan dari golongan
jin dan manusia tidak akan dapat menguasainya dan mengalahkannya melalui
bisikannya. Para malaikat pun akan mengelilingi dan menolongnya.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : Terjemah Al-Washaya li Ibn al-‘Arabi ' 2. WASIAT SEORANG BIJAK KEPADA ANAK-ANAKNYA MENJELANG KEMATIANNYA'
Description : Terjemah Al-Washaya li Ibn al-‘Arabi Wasiat – Wasiat Ibn ‘Arabi Penerjemah : Irwan Kurniawan 2. WASIAT SEORANG BIJAK KEPAD...