بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Al-Ta-aruf li-Madzhabi Ahl Al-Tashawwuf
{AJARAN KAUM SUFI}
Karya
Ibn Abi Ishaq Muhammad Ibn Ibrahim Ibn Ya’qub Al-Bukhari Al-Kalabadzi
17.
AJARAN KAUM SUFI TENTANG JANJI (BAIK) DAN ANCAMAN
Mereka
mengaui bahwa ancaman mutlak (dari Tuhan) diberikan kepada orang-orang kafir,
dan janji mutlak diberikan kepada orang-orang yang melaksanakan
perbuatan-perbuatan baik. Beberapa orang mengatakan bahwa pengampunan dosa-dosa
kecil diperoleh dengan jalan penghindaran dari dosa-dosa besr, sebab Tuhan
berfirman : “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar yang dilarang mengerjakannya,
niscaya Kami hapuskan kesalahanmu yang kecil-kecil dan Kami masukan kamu ke
dalam surga, tempat yang sangat mulia.” Yang lain memasukannya ke dalam
katagori yang sama seperti dosa besar, mengingat kemungkinan hukumnya, dengan
mengemukakan firman Tuhan : “Sekiranya apa yang ada di dalam hatimu kamu
lahirkan atau kamu sembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan
kamu tentang perbuatanmu itu.” Mereka menjelaskan kata-kata “Jika kamu menjauhi
dossa-dosa besar yang kamu dilarang mengerjakannya.” Sebagai mengacu pada
penyembahan berhala-berhala serta kekafiran; itu mencakup banyak jenis yang
bisa di anggap sebagai terliput oleh kata benda jamak. Penafsiran yang lain
adalah bahwa kalimat itu mengacu kepada sejumlah orang yang masing-masing
memiliki satu dosa besar sehingga secara bersama semuanya itu disebut dosa-dosa
besar.
Mereka
mengatakan adanya kemungkinan pengampunan dosa besar yang tergantung pada
kehendak (Yuhan) dan syafa’at Nabi. Mereka bependapat bahwa sudah jelas bahwa
orang-orang yang menegakkan shalat itu akan dijauhkan dari neraka dikarenakan
iman mereka; Sebab Tuhan berfirman : “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni
dosa-dosa selain itu terhadap orang-orang yang dikehendaki-Nya.” Dengan begitu
dia menjadikan kehendak-Nya sebagai syarat sehubungan dengan (pengampunan) atas
dosa yang tak sebesar kemusyirakn.
Singkatnya,
mereka berpendapat bahwa orang beiman itu berrada di antara ketakutan dan
harapan; dia mengharapkan belas kasih Tuhan untuk mengampuni dosa-dosa
besarnya, dan takut akan hukuman-Nya atas dosa-dosa kecilnya; sebab pengampunan
itu sudah termasuk dalam kehendak (Tuhan), dan kehendak (Tuhan) tidak dikenai
syarat oleh berbagai pertimbangan dosa besar maupun dosa kecil.
Mereka
yang menetapkan syarat-syarat ketat dan keras untuk bertobat atas perbuatan
dosa-dosa kecil, dengan begitu, tidak bermaksud untuk mengisyaratkan bahwa
ancaman (Tuhan) merupakan akibat yang sudah semestinta, melainkan untuk lebih
memperbesar keseriusan dosa dengan cara menekankan apa yang sebenarnya
merupakan hak Tuhan, agar orang itu selalu menjauh dari perbuatan yang dilarang
oleh Tuhan.
Mereka
menggunankan istilah “dosa kecil” hanya untuk memperbandingkan satu dosa dengan
dosa yang lain. Mereka menuntut setiap jiwa agar menunaikan sepenuhnya apa yang
sudah menjadi hak Tuhan dan manjauhi dari apa yang sudah dilarang oleh
Tuhan, serta melaksanakan sepenuhnya apa
yang sudah diperintahkan oleh Tuhan dengan mempertimbangkan kelemahan-kelemahan
yang melekat pada syarat-syarat setiap tindakan. Dengan ini semua, mereka
merupakan orang-orang yang paling penuh harapan sepanjang hal itu menyangkut
diri mereka sendiri; bahkan ancaman-ancaman Tuhan itu seakan hanya tertuju pada
mereka, sedang janji-jani-Nya pada orang-orang lain.
Al-Fudhail,
pada malam Arafah, ditanya : “Bagaimana pendapatmu tentang keadaan manusia?”
Dia
menjawab : “Diampuni, kecuali dengan kehadiran saya di antara mereka.”
Sarri
as-Saqathi berkata : “Aku memandang cermin berkali-kali dalam sehari; takut
jangan-jangan mukaku berubah menjadi hitam.” Dia juga berkata : “Aku tidak
ingin mati di tempat aku dikenal, sebab aku takut kalau bumi tidak mau
menerimaku, dan aku menajdi terlantar.”
Mereka
juga ingin agar semua orang memiliki
pemikiran-pemikiran terbaik mengenai Tuhan mereka. Yahya berkata : “Jika orang
tidak memiliki pemikiran yang baik mengenai Tuhan, maka dia tidak senang pada
Tuhan.” Tetapi kalau menyangkut diri mereka sendiri, mereka menganggap diri
mereka yang paling buruk dibandingkan dengan semua manusia lain, paling jahat,
tidak ada baiknya sama sekali, baik di dunia ini maupun di dunia nanti.
Pendeknya,
Tuhan berfirman : “Di samping itu, ada segolongan orang berdosa lainnya yang
telah mengakui dosa-dosanya, ialah mereka yang telah mencampur-adukan amal
kebajikan dengan amal kejahatan.” Dengan begitu menetapkan bahwa orang beriman
memiliki dua (macam) tindakan; yang satu baik, yang satunya lagi buruk; yang
baik mendukungnya, yang buruk bertentangan dengannya. Tuhan telah menjanjikan
pahala bagi tindakan yang mendukungnya, dan mengancamkan hukuman bagi tindakan
yang menetangnya. Ancaman itu adalah yang dituntut oleh Tuhan dari
hamba-hamba-Nya, sedangkan janji adalah yang dituntut oleh hamba-hamba-Nya dari
Tuhan ---- yaitu bahwa selama ini Tuhan telah membebankan hal tersebut sebagai
sebuah kewajiban atas diri-Nya. Jika Dia meminta dari hamba-hamba-Nya penunaian
sepenuhnya akan hak-hak-Nya, dan (sebaliknya) tidak menunaikan sepenuhnya
hak-hak mereka, hal itu berarti bahwa Dia tidak sesuai dengan sifat-Nya Yang
Maha Pemberi, mengingat bahwa Dia tidak tergantung pada mereka, sedangkan
mereka tergantung pada-Nya. Tapi akan lebih sesuai dengan sifat Maha Pemberi-Nya,
dan lebih sesuai dengan kebaikan-Nya, jika Dia menunaikan hak-hak mereka, dan
bahkan lebih dari hak-hak mereka --- begitu Pemurah Dia – dan Dia sendiri
membebaskan utang mereka kepada-Nya.
Dan Tuhan
berfirman : “Sesungguhnya Allah tiak akan merugikan seseorang walaupun sebesar
zarah. Bahkan jika perbuatan itu hanyalah perbuatan kebajikan yang sekecil
zarah pun, Tuhan akan melipatgandakan pahalanya. Dan akan diberikan-Nya pahala
yang besar di sisi-Nya.” Kata “di sisi-Nya” mengisyaratkan bahwa itu merupakan
suatu sikap merendahkan diri, dan bukannya merupakan suatau pahala sama sekali.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :