بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Hikmah ke 46
MAQAM FANA’
٭
كاَنَ اللهُ وَلاَشىءَ مَعَهُ وَهُوَ الاَنَ علىَ ماَكاَنَ عليهِ ٭
46. "(sebelum adanya makhluk)Telah ada Alloh, dan tiada suatu di
samping-Nya, dan Ia kini sebagaimana ada-Nya semula."
Keadaan seperti ini adalah keadaan orang yang
sudah berada di maqam fana', dia tiada melihat sesuatu kecuali Alloh. Bagaikan
seorang di dalam gedungnya, kemudian ia mengisi rumah dengan perabot dan boneka
atau patung, lalu ditanya: 'Siapakah yang ada di dalam gedung itu?' Jawabnya:
'Hanya dia seorang', yakni semua boneka dan patung itu tidak dapat disebut
sebagai temannya. Demikian pun orang ahli hakikat tidak melihat adanya sesuatu
yang dapat disebut selain Alloh 'Azza wa Jalla.
(Hikmah ke 45)
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : (Al-Hikam 46) MAQAM FANA’
Description : Hikmah ke 46 MAQAM FANA’ ٭ كاَنَ اللهُ وَلاَشىءَ مَعَهُ وَهُوَ الاَنَ علىَ ماَكاَنَ عليهِ ٭ 46. "(sebelum adanya makhluk)T...
Artikel Terkait di Ppa
(Al-Hikam 211-213) INGATLAH ANUGERAH NIKMAT ITU DARI ALLOH

(Al Hikam 210) “JANGAN MERENDAHKAN KEKUASAN ALLOH”

(Al Hikam 207-209) “ IBADAH MENJADI KEBUTUHAN HAMBA”

Download Terjemah Kitab Mudzakiraat fi Manazilis Shiddiqiin wa Robbaniyiin (Rambu-Rambu Jalan Ruhani)

Daftar kajian Al-Hikam

( Al Hikam 273-275)“KEISTIMEWAAN BERFIKIR”

( Al Hikam 270-272.) “PEMBAGIAN UMUR MANUSIA”

( Al Hikam 266-269.) “ NUR SEBAGAI BUAH DZIKIR”

( Al Hikam 264-265.) “BUAH DARI KETAATAN”

( Al Hikam 262-263 ) “PERBEDAAN ANTARA SALIKUUN DAN MAJ-DZUBUUN”
