بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Hikmah ke 53-54
٭ لاَتصْحَبْ من لاَيُنْهِضُكَ حالهُ ولاَ يَدُلُّكَ علَى اللهِ مقاَلهُ
٭
53.
"Jangan bersahabat dengan seseorang yang tidak membangkitkan semangat taat
kepada Alloh, prilakunya dan tidak memimpin engkau kejalan Alloh apa yang
dikatakannya."
Dalam hadits: "Seseorang akan mengikuti pendirian
[kelakuan] temannya, maka lihatlah saudaramu dengan siapakah harus didekati
sebagai teman."
Sufyan Astsaury berkata: "Barangsiapa
yang bergaul dengan orang banyak harus mengikuti mereka, dan barangsiapa
mengikuti mereka, harus menjilat pada mereka, dan barangsiapa yang menjilat
kepada mereka, maka ia binasa seperti mereka."
Sahl bin Abdullah berkata:
"Berhati-hatilah [jangan] bersahabat dengan tiga macam manusia, 1. Pejabat
pemerintah yang dzalim [kejam]. 2. Ahli quraa' yang pejilat. 3. Sufi gadungan
[yang bodoh tentang hakikat tasawuf].
Ali bin Abi Thalib karramullah wajhah berkata: "Sejahat-jahat teman
yang memaksa engkau bermuka-muka [menjilat] dan memaksa engkau minta maaf, atau
selalu mencari alasan."
٭ رُبَّمَا
كُنْتَ مُسِيـْءـاً فأراكَ الاِحْساَنَ مِنْكَ صُحْبَتَكَ كمن هُوَ اَسْوَءُ حالاًمِنْكَ
٭
54. "Terkadang engkau berbuat kekeliruan [dosa], maka
ditampakkan kepadamu sebagai kebaikan, oleh karena persahabatanmu kepada orang
yang jauh lebih rendah akhlaknya [Iman] dari padamu."
Bersahabat dengan yang lebih
rendah budi pekerti [iman] -nya itu, sangat berbahaya, sebab persahabatan itu
pengaruh mempengaruhi, percaya mempercayai, sehingga dengan demikian sulit
sekali untuk dapat melihat atau mengoreksi kesalahan sahabat yang kita sayangi
bahkan kesetiaan sahabat akan membela kita dalam kekeliruan, kesalahan dan
dosa, yang dengan itu kamu pasti akan binasa karenanya. Sedang seseorang tidak
dapat mengoreksi diri sendiri, kecuali dengan kacamata orang lain, tetapi jika
justru kacamata orang lain itu pula mengelabui kita, maka bahayalah yang pasti
menimpa kepada kita.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : (Al-Hikam 53-54) PANDAI-PANDAILAH MEMILIH SAHABAT
Description : Hikmah ke 53-54 MEMILIH SAHABAT ٭ لاَتصْحَبْ من لاَيُنْهِضُكَ حالهُ ولاَ يَدُلُّكَ علَى اللهِ مقاَلهُ ٭ 53. "Jangan ber...
Artikel Terkait di Ppa
(Al-Hikam 223-224) " TAAT DAN MAKSIYAT ITU TIDAK BERGUNA BAGI ALLOH”

(Al-Hikam 222) “ MENCINTA PASTI JADI BUDAK YANG DI CINTA”

(Al-Hikam 220-221) “HATI-HATI DENGAN WAKTU/UMUR”

(Al-Hikam 217-218) “ANWAR SUPAYA MASUK DALAM HATI”

(Al-Hikam 214-215) “CARA MENGOBATI HAWA NAFSU”

(Al-Hikam 211-213) INGATLAH ANUGERAH NIKMAT ITU DARI ALLOH

(Al Hikam 210) “JANGAN MERENDAHKAN KEKUASAN ALLOH”

(Al Hikam 207-209) “ IBADAH MENJADI KEBUTUHAN HAMBA”

Download Terjemah Kitab Mudzakiraat fi Manazilis Shiddiqiin wa Robbaniyiin (Rambu-Rambu Jalan Ruhani)

Daftar kajian Al-Hikam
