بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
4. UMUR KEEMPAT
Tahapan umur ke empat
dimulai sejak kebangkitan manusia dari kuburnya untuk menghadap pengadilan
Tuhan, hingga saat masuknya ahli surga ke dalam surga dan ahli neraka ke dalam
neraka.
Ini akan terjadi saat Allah
SWT memerintahkan kepada malaikat Israfil a.s. untuk meniup sangkakala yang
kedua kalinya. "Dan ditiuplah sangkakala, maka merekapun bangkit dari
kubur masing-masing lalu datang bergegas menuju Tuhan mereka." (QS. 36:51)
"...Kemudian ditiupkan
(sangkakala) sekali lagi maka merekapun tegak berdiri sambil menunggu."
(QS. 39:68)
"Orang-orang yang
kafir itu mengira bahwa mereka tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: 'Ya! Demi
Tuhanku, kamu tetap akan dibangkitkan kemudian diberitahu segala yang telah
kamu kerjakan, dan yang demikian itu adalah mudah sekali bagi Allah." (QS.
64:7)
"Penciptaan dan
pembangkitan kamu oleh Allah hanyalah seperti (menciptakan) satu jiwa saja.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat" (QS. 31:28)
"Tidakkah mereka
perhatikan, bagaimana Allah memulai ciptaan kemudian mengulanginya?
Sesungguhnya yang demikian itu mudah saja bagi Allah. Katakanlah:'Berjalanlah
di muka bumi dan perhatikanlah, bagaimana Allah memulai ciptaan, kemudian Ia
mengulangi penciptaan itu sekali lagi. Sesungguhnya Tuhan Berkuasa atas segala
sesuatu." (QS. 29:19-20)
"Dan sesungguhnya saat
(kiamat) itu pasti tiba, tidak ada keraguan padanya, dan sesungguhnya Allah
akan membangkitkan orang yang di dalam kubur." (QS. 22:7)
"Diantara tanda-tanda
kekuasaan-Nya (ialah) bahwa engkau lihat bumi itu tandus dan kering, tetapi
setelah Kami turunkan hujan di atasnya, iapun bergetar dan mengembang.
Sesungguhnya Dia yang menghidupkan (bumi yang mati) itu, Dialah pula yang pasti
dapat menghidupkan orang-orang yang mati. Sungguh Dia Berkuasa atas segala
sesuatu." (QS. 41:39)
"Dibuatnya (oleh
manusia kafir) perumpamaan bagi Kami, sementara ia lupa asal kejadiannya
sendiri. Ia berkata:'Siapa dapat menghidupkan tulang-belulang yang sudah hancur
luluh?' Katakanlah:'Yang akan menghidupkannya ialah yang menciptakannya pertama
kali, dan Dia Maha Mengetahui tentang segala ciptaan'." (QS. 36:78-79)
Diriwayatkan dari Abu Razin
al-Uqaili ra. katanya: "Aku bertanya kepada Rasulullah saw., bagaimana
Allah menciptakan mahluk-Nya? Apakah tanda-tanda ciptaan-Nya? Jawab beliau:
'Apakah engkau tidak pernah melewati suatu lembah yang kering kerontang,
kemudian pada kali lain engkau lewat di situ lagi dan engkau melihatnya hijau
dan subur?' Jawabku:"Benar!" Kata beliau lagi:"Itulah tandanya
dalam ciptaan-Nya."
Imam al-Qurthubi
rahimahullah pernah menyebut, di dalam kitab at-Tadzkirah, sebuah hadis panjang
yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a katanya: "Telah bersabda
Rasulullah saw. ketika kami bersama-sama sekelompok sahabatnya...", hadis
ini disampaikan panjang lebar samapai kepda firman Allah SWT yaitu:
""Pada hari ketika bumi diganti dengan bumi yang lain, demikian pula
langit..." (QS. 14:48) "... maka Allah SWT telah menghamparkan bumi
dan membentangkannya papar dan rata, sehingga tidak kelihatan ada yang tinggi
ataupun rendah. Kemudian terdengarlah teriakan amat keras, maka semua mahlukpun
berada di bumi yang digantikan, dalam keadaan yang sama seperti keadaan mereka
sebelumnya, yang berada dalam perut bumi tetap berada di situ dan yang berada
di atas muka bumi tetap juga berada di situ. Kemudian Allah menurunkan air dari
bawah 'arsy yang hawayaan (air kehidupan), yang menghujani kamu selama
empatpuluh hari, sehingga air diatasmu mencapai sedalam dua belas hasta. Lalu
Allah memerintahakan semua jasad-jasad itu tumbuh laksana sayur-sayuran, hingga
apabila telah sempurna seperti bentuk sebelumnya, maka Allah pun berfirman:
"Hiduplah sekalian pemikul 'arsy! Hiduplah Jibril, Mikail dan
Israfil." Israfil lalu diperintahkan oleh Allah untuk membawa Shur
(sangkakala), dan setelah itu Ia menyeru agar semua ruh didatangkan. Adapun
ruh-ruh kaum muslimin bersinar berkilauan sedangkan ruh-ruh yang lainnya keruh
gelap gulita. Semua ruh itu dikumpulkan dan ditempatkan dalam Shur. Kemudian
Allah berfirman kepada Israfil: "Tiuplah tiupan kebangkitan!" maka
Israfilpun meniup sangkakala itu, lalu keluarlah daripadanya ruh semua mahluk
laksana lebah yang keluar dari sarangnya, memenuhi ruangan luas antara langit
dan bumi. Ketika itulah Allah berfirman: "Demi kemuliaan-Ku dan
kebesaranku. Hendaklah setiap ruh kembali kepada jasadnya." maka setiap
ruh di bumi akan memasuki jasad masing-masing.
Setelah itu bumi akan
terbelah. Lalu muncullah kamu sekalian dari perut bumi itu dan aku, (kata
Rasulullah saw.) adalah yang pertama kali muncul. Ketika itu kamu sekalian
keluar dalam keadaan muda belia seperti berumur tigapuluh tahun dan pembicaraan
kamu pada hari itu dalam bahasa Suryani. Kamu bergegas menuju kepada Tuhanmu
dengan berbondong-bondong mengikuti suara yang menyeru, dan orang-orang kafir
akan berkata: "Inilah hari yang penuh kesulitan (yaitu hari kebangkitan).
Dan Kami (Allah) mengumpulkan mereka, tiada seorangpun yang Kami
tinggalkan." Shur (sangkakala) adalah seperti sebuah tanduk besar yang
terbuat dari nur (cahaya), tiada seorangpun yang mengetahui ukuran besarnya
kecuali Allah SWT. (HR. Bukhari dan Muslim) Bukhari dan Muslim menyebutkan
bahwa seluruh anggota tubuh manusia akan hancur luluh kecuali satu tulang saja
yaitu Ajbuz-Dzanab (tulang ekor) dan dari tulang itulah Allah SWT akan
membangkitkan kembali manusia, saat malaikat Israfil meniupkan sangkakala
kebangkitan. Semua jasad dan ruh dikumpulkan di tempat perhentian kiamat:
"Dan pada hari Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau lihat bumi
seperti padang terbentang. Kami himpun mereka semua dan tiada seorangpun
diantara mereka yang tertinggal. Mereka akan dihadapkan kepada Tuhanmu dengan
berbaris. (Lalu Allah berfirman): 'Sesungguhnya kamu datang kepada Kami
sebagaimana Kami jadikan kamu pada kali yang pertama meski kamu mengira bahwa
Kami tidak akan menetapkan waktu untuk perjumpaan denganmu." (QS.
18:47-48)
"Dan hari itu bumi
terbelah, keluarlah mereka dari situ dengan bergegas. Mengumpulkan itu bagi
Kami adalah mudah." (QS. 50:44)
Sabda Rasulullah saw.:
"Setiap orang akan mati seperti dalam keadaan hidupnya dan akan
dibangkitkan seperti dalam keadaan matinya." (HR. Muslim)
"Manusia akan
dikumpulkan dalam keadaan bertelanjang kaki dan tubuhnya, tidak berkhitan, kaum
wanita bercampur dengan kaum lelaki." Berkata Aisyah ra.: "Aduhai
malunya! Apakah orang-orang akan saling melihat satu sama lain?" Jawab
Rasulullah saw.: "Keadaan mereka terlalu gawat, sehingga tak sempat
memperhatikan seperti itu." (HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)
Rasulullah saw. bersabda:
"manusia dikumpulkan di padang Mahsyar dalam keadaan lapar yang sangat,
dahaga yang sangat, telanjang bulat dan terlalu penat. Maka barangsiapa pernah
memberi makan (orang lain) karena Allah, maka Allah akan memberinya makan.
Barangsiapa pernah memberi minum karena Allah, maka Allah akan memberinya
minum. Dan barang siapa pernah memberi pakaian karena Allah, maka Allah akan
memberikan pakaian. dan barangsiapa beramal karena Allah, maka Allah akan
mencukupinya."
Setelah semua manusia
dibangkitkan, mereka diperintahkan menuju Mahsyar. Konon tempat itu ialah 'al-ardhul-mubarakah'
(tanah yang diberkati) dan 'al-ardhul-muqaddasah' (tanah yang disucikan)
di negeri Palestina. Para malaikat akan membawa mereka ke sana.
Semua amalan manusia akan
dibeberkan pada hari Mahsyar ini. Amalan saleh akan menentramkan pemiliknya,
sedangkan jahat akan mebuat gelisah pemiliknya. Berfirman Allah SWT: "...
Mereka memikul kesalahan-kesalahan (dosa-dosa) di atas punggung mereka.
Alangkah buruk apa yang mereka pikul itu." (QS. 6:31)
"Dan sesungguhnya
mereka kan memikul beban (dosa) mereka, dan beban-beban (yang lain) di samping
beban mereka sendiri. Dan sesungguhnya pada hri kiamat mereka akan ditanya
tentang apa yang mereka ada-adakan." (QS. 29:13)
Setiapa orang akan datang
dengan bersama para malaikat pengiringnya masing-masing, yang mencatat amalan
selama hidupnya. "Dan setiap jiwa datang; masing-masing bersama para
malaikat pengiring dan malaikat penyaksi." (QS. 50:21)
Setiap orang yang berdosa
akan nampak baginya amalan-amalan buruk yang telah dilakukannya, sedang mereka
tiada pernah bertobat. Pemakan riba, perutnya akan membuncit sehingga dia susah
sekali untuk berjalan. Para pezina akan membesar kemaluannya sehingga menyapu
tanah. Para peminum arak, ketika dibangkitkan, tangan-tangannya masih memegang
gelas araknya. Para pendusta, pengumpat, dan pengadu domba (tukang fitnah),
lidah mereka akan menjadi panjang sehingga mencapai dada. Kaum yang menolak
menunaikan zakat akan dibawa keliling bersama ular-ular yang besar sebagai
perwujudan dari harta-harta mereka yang tidak dizakatkan. Orang yang takabur
akan dibangkitkan dalam bentuk seperti semut, sehingga mereka akan
diinjak-injak orang-orang yang lain. Firman Allah SWT: "Semua orang yang
berdosa dapat dikenal dengan tanda-tandanya, lalu dipegang kuat ubun-ubun dan
kaki mereka." (QS. 55:41)
Bahwasannya manusia akan
dibangkitkan menjadi tiga golongan: satu golongan berkendaraan, satu golongan
berjalan kaki, dan golongan terakhir berjalan diatas kepalanya sendiri.
Rasulullah saw. bersabda: "Dia yang menjadikan manusia berjalan dengan
kaki, berkuasa pula menjadikan mereka berjalan dia atas kepalanya
sendiri." (HR. Tirmidzi)
Diriwayatkan oleh Mu'adz
bin jabal ra. katanya: "Ya Rasulullah apa gerangan maksud firman Allah
SWT: 'Pada hari ditiup sangkakala, lalu kamu datang berbondong-bondong?' (QS.
78:18) Jawab Rasulullah saw.: "Wahai Mu'adz! Sesungguhnya engkau telah
bertanya tentang persoalan yang amat besar!. Lalu berlinang airmata beliau
karena menangis. Kemudian beliau berkata: 'Ada sepuluh golongan (sesat) dari
umatku yang dibangkitkan secara terpisah. Mereka ini telah dipisahkan Allah
dari kumpulan kaum muslimin yang lain dan diubah wajah-wajah mereka. Ada yang
dirupakan seperti monyet, ada yang seperti babi, ada yang tubuhnya terbalik
(kakinya di atas), dan diseret muka mereka, ada yang terpotong tangan dan
kakinya atau mukanya, ada yang buta tersungkur, ada yang bisu tuli dan tidak
berakal, ada yang mengunyah lidahnya sendiri yang terjulur keluar sampai ke
dada, dari mulut mereka mengalir nanah yang laksana air liur yang berbau busuk
dan membuat semua orang merasa jijik padanya, ada yang disalib diatas
palang-palang api, da yang baunya lebih busuk dari bangkai, dan ada pula yang
berpakain jubah-jubah panjang yang terbuat dari timah yang meleleh...
Adapun orang-orang yang
berwajah monyet, mereka adalah orang yang suka menyebarkan fitnah di antara
manusia. Yang serupa babi adalah orang yang suka makan harta haram dan merampas
hak orang lain. Yang tertelungkup kepalanya di bawah dan kakinya di atas,
adalah kaum pemakan riba. Yang dalam keadaan buta adalah mereka yang bertindak
zalim dalam pemerintahan. yang buta-tuli ialah orang yang suka ujub (bangga dan
sombong) dengan amalannya. Yang mengunyah-nguyah lidahnya sendiri adalah para
ulama dan hakim yang kata-katanya berlawanan dengan perbuatannya. yang
terpotong-potong tangan dan kakinya adalah orang yang selalu mengganggu tetangganya.
Yang tersalib di atas palang-palang api adalah orang yang suka memfitnah orang
lain kepada penguasa. Yang baunya lebih busuk dari bangkai adalah orang yang
selalu memuaskan hawa nafsu, bergelimang dalam dosa syahwat dan menolak
menunaikan hak Allah dalam dalam harta kekayaannya. Adapun yang memakai
baju-baju panjang yang terbuat dari timah yang meleleh adalah orang yang selalu
takabur, suka bermegah dan memuji diri. (HR. al-Qurthubi ra)
"Manusia akan
dibangkitkan di bumi yang kering-kerontang laksana sepotong roti yang bersih,
tiada satupun tanda yang tampak." (HR. Bukhari, Muslim)
Rasulullah saw bersabda:
"Manusia akan dibangkitkan (pada hari kiamat) dalam suatu tanah lapang
yang terbuka sehingga terdengar oleh mereka seruan malaikat penyeru dan merekapun
tak mampu menyembunyikan diri."
Apabila semua mahluk telah
terkumpul di tempat itu baik jin, manusia, setan serta mahluk ciptaan Allah
yang lain ketika itu turunlah malaikat dengan perintah Allah SWT. lalu
mengepung semua mahluk disitu secara bersaf-saf sehingga tiada seorangpun kaum
yang jahat dan zalim dapat menghindar dan meloloskan diri, karena tiada jalan
keluar ke manapun.
"Wahai kumpulan jin
dan manusia, jika kamu sanggup melintasi penjuru langit dan bumi, lintasilah!
Kamu tidak dapat melintasinya melainkan dengan kekuatan. Maka karunia Tuhanmu
yang manakah yang hendak kamu dustakan?Aakan dikirim kepadamu nyala api dan
tembaga, dan kamu tidak dapat melarikan diri." (QS. 55:35)
Di situlah semua mahluk
akan berjejal bak gelombang yang saling menimpa, sedang matahari direndahkan
hingga satu 'mil' dari kepala mereka. (HR. Muslim)
Ketika itu manusia akan
merasakan kesusahan yang amat sangat panas terik serta haus. Manusia akan
menanggung penderitaan yang amat berat dan mereka akan berkeringat deras
sehingga mengalir di tanah sepanjang empat puluh hasta.
Berkata Nabi saw.:
"Pada hari kiamat, matahhari akan turun merendah ke bumi, maka manusia
akan berkeringat sehingga pada sebagian mereka ada yang keringatnya sampai ke
mata kakinya, ada yang sampai pada lututnya, ada yang sampai pada pahanya, ada
yang sampai ke pinggangnya ada yang sampai ke mulutnya dan ada pula yang samapi
tenggelam sama sekali begini." (HR. Ahmad, Muslim, Tirmidzi; dengan
beberapa perbedaan)
Rasulullah saw bersabda:
"Setiap orang akan dilindungi oleh sedekahnya pada hari Kiamat. Tujuh
orang yang akan dilindungi Allah dalam naungan-Nya Yaitu: Imam (penguasa) yang
adil, pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah pada Allah, orang yang hatinya
selalu terikat pada masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah,
berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah pula, seorang lelaki yang
dirayu oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan tetapi ia
menolaknya seraya berkata:'Aku takut kepada Allah', orang yang bersedekah
sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan
kanannya dan seorang yang berdzikir kepada Allah sendirian lalu menitikkan
airmatanya." (HR. Bukhari Muslim)
"Siapa yang memberi
tangguh (utang) kepada orang yang sedang dalam kesulitan atau menghapuskan
utangnya itu maka Allah akan melindunginya di dalam lindungan-Nya."
"Siapa yang ingin melihat keadaan hari kiamat, hendaklah ia membaca
ayat-ayat Al-Qur'an surat at-Takwir, surat al-Infithar dan surat
al-Insyiqaq."
Apabila manusia telah
merasa lama sekali menunggu di tempat perhentian Mahsyar dan sudah tidak tahan
lagi menggung penderitaan di situ maka merekapun bermusyawarah bersama siapa
yang patut didatangi agar ia bersyafaat kepada Allah SWT, supaya segera diadili
dan segera dibebaskan dari penderitaan yang tidak tertahankan ini.
Mereka lalu pergi menemui
nabi Adam as. tetapi beliau menolak dan menganjurkan mereka agar pergi kepada
nabi Nuh as., tetapi nabi Nuh juga menolak dan menganjurkan mereka pergi
menemui nabi Ibrahim as. Tapi nabi Ibrahim juga menolak dan menganjurlan mereka
pergi menghadap nabi Musa as. namun nabi Musa menyuruh mereka pergi ke Nabi Isa
as. dan akhirnya nabi Isa as. menganjurkan mereka menemui nabi Muhammad saw.
Maka beliaupun berkata: "Baiklah aku yang akan memintakan pertolongan bagi
kamu. Akulah!"
Beliaupun menghadap Allah
SWTdan berdoa agar Allah SWt berkenan memberikan izin untuk memberi syafaat dan
Allah SWT memberi pertolongan-Nya. Diriwayatkan bahwa anak-anak kaum muslimin
yang meninggal dunia sebelum mencapai baligh diizinkan oleh Allah SWt untuk
memberi minum kepada ibu-bapaknya saat di padang Mahsyar nanti. Penderitaan di
Mahsyar ini semakin memuncak sehingga ada diantara orang kafir berkata: "
a Tuhanku! Bebaskanlah aku dari keadaan ini meski aku dilempar ke dalam api
neraka sekalipun."
Setelah Rasulullah saw.
bersyafaat maka Allah SWT memerintahkan untuk membawa Surga yang akan
ditempatkan disebelah kanan 'Arsy dan Neraka akan ditempatkan di sebelah kiri.
Sesudah itu dibawa semua mahluk untuk menghadap Allah SWT, diantara mereka ada
yang tidak dihisab sama sekali, ada yang dihisab dengan ringan dan ada yang
dihisab dengan teliti. Setiap orang akan menerima catatan amalan masing-masing,
ada yang dari sebelah kanan dan ada yang dari sebelah kiri. Para rasul akan
ditanyakan pada umatnya benarkah dia telah menyampaikan risalah-risalahnya
masing-masing. Sesuai dengan firman :
"Sungguh Kami akan
menanyai umat-umat yang kepada mereka telah diutus para Rasul dan Kami akan
menanyai juga rasul-rasul itu. Dan kami akan menceritakan juga kepada mereka
dengan pengetahuan (Kami), dan Kami sekali-kali tidak pernah jauh dari
mereka." (QS. 7:6-7)
"Pada hari itu ada
wajah-wajah yang menjadi putih dan ada yang menjadi hitam suram. Adapun yang
hitam suram mukanya, kepada mereka akan ditanyakan:'Mengapa kamu kafir sesudah
beriman? Maka rasakanlah siksa disebabkan kekafiranmu itu.' Adapun orang yang
menjadi putih wajahnya, maka mereka berada dalam rahmat Allah dan mereka kekal
di dalamnya." (QS. 3:106-107)
"Tiada seorangpun
diantara kamu, melainkan ia akan diajak bicara oleh Allah berhadapan muka, tiada
penerjemah antara ia dengan-Nya, lalu ia akan melihat ke sebelah kanannya dan
tiada yang dilihatnya selain amal-amalnya sendiri; melihat pula ke sebelah
kirinya dan tiada yang dilihatnya selain amal-amalnya sendiri; kemudian ia
melihat di hadapannya maka tiada yang dilihatnya kecuali neraka yang
menyongsong wajahnya. Oleh karena itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari
neraka walaupun dengan menyedekahkan setengah butir kurma."(HR. Bukhari,
Muslim dan Tirmidzi)
Pada saat itu lidah, tangan
kaki dan kulit akan berbicara sebagaimana firman Allah SWT: "Pada hari
(ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas segala yang telah
mereka lakukan." (QS. 24:24) selanjutnya: "Pada hari ini kami tutup
mulut mereka; sementara tangan mereka berkata-kata kepada Kami dan kaki mereka
akan menjadi saksi atas segala yang telah mereka perbuat." (QS. 36:65)
"Pada hari itu bumi
akan menerangkan berita-beritanya." (QS. 99:4) Bersabda Rasulullah:
"Tahukah kamu apa berita-beritanya? Yaitu bumi akan menjadi saksi atas setiap
pria dan wanita tentang apa yang telah mereka kerjakan, dan berkata:'Orang itu
telah melakukan begitu pada hari itu."
Telah berkata Ibnu Umar ra
bahwa Rasulullah saw pernah berkata: "Allah SWT akan mendekatkan seorang
hamba mukmin ke sisi-Nya, lalu Dia menunjukkan dosa-dosanya satu-persatu,
hingga apabila hamba itu menjadi amat takut dan merasa dirinya pasti akan
binasa, Allah SWT berfirman kepadanya: 'Telah Kututupi hal itu di dunia untukmu
dan kini Kuhapus dosamu itu untukmu!'" (HR Muslim)
Di antara penderitaan yang
sangat berat di padang mahsyar adalah saat Allah SWT memerintahkan untuk
membawa neraka kepada-Nya dan menunjukkannya kepada mahluknya. Neraka itu
dibawa oleh tujuhpuluh ribu pemimpin malaikat dan setiap pemimpin membawahi
tujuhpuluh ribu malaikat. Dan apabila telah dekat dengan mereka maka terdengar
suara yang mengerikan, erangan kesakitan, menjerit dan melolong. Saat itu semua
mahluk akan bersimpuh gemetaran. Para nabi pun cemas akan diri mereka, apalagi
manusia biasa. Sehingga para rasul yang mulia itu berkata: "Ya Tuhan!
Nafsi ... nafsi .... (diriku...diriku) aku tiada memohon sesuatu dari-Mu
melainkan keselamatan bagi diriku!" kecuali Nabi Muhammad saw beliau
memohon: "Umatku.....umatku!" (HR Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)
Diriwayatkan lagi bahwa
beliau akan maju ke arah neraka seraya menghindarkannya dari orang banyak. Dan
neraka itu memang diperintahkan untuk menuruti kehendak beliau. Sesudah itu
barulah kendali neraka kembali kepada pimpinan malaikat yang kemudian
menempatkannya di sis kiri 'Arsy dengan izin Allah SWT.
Kemudian dimulailah hisab
(perhitungan). Semuanay dihisab dengan adil bahkan antara binatang dan
binatang. Tersebut dalam suatu riwayat bahwa kambing yang tidak bertanduk akan
diberi kesempatan untuk membalas binatang yang bertanduk Diriwayatkan pula juga
bahwasanya Allah SWT sesudah mengadili antara binatang yang satu dengan yang
lainnya berfirman kepadanya: "Jadilah kamu tanah!" ketika itulah
orang-orang kafir akan berkata: "Aduhai! sekiranya akupun menjadi tanah
seperti itu" sebagaimana tersebut dalam sebuah ayat Al-Qur'an.
Sesudah itu ditegakkan
Mizan (neraca) amal untuk menimbang semua amalan manusia. "Kami akan
mengakkan neraca yang adil pada hari kiamat, maka tiada satu jiwa yang
dirugikan sedikitpun. Dan jika ada amalan sebesar biji sawipun pasti akan Kami
berikan juga pahalanya, dan cukuplah Kami membuat perhitungan" (QS. 21:47)
"Dan neraca pada hari itu ialah kebenaran maka barangsiapa berat timbangan
kebaikannya niscaya mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan barangsiapa
ringan timbangannya niscaya mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya
sendiri karena mereka selalu tidak mempercayai keterangan-keterangan
Kami." (QS. 7:8-9)
Diriwayatkan bahwa malaikat
akan berdiri di sisi Mizan itu dan memperhatikan penimbangan amalan manusia.
Apabila berat timbangan amalannya maka malaikat berkata: "Lihatlah si
Fulan anak si Fulan telah berat amalan timbangannya dan dia telah mencapai
derajat bahagia karenanya dia tidak akan celaka sama sekali." Tetapi jika
ringan timbangan amalannya maka malaikat berseru: "Lihatlah si Fulan anak
si Fulan itu telah ringan timbangan amalannya dan dia telah celaka dengan tiada
kebahagiaan selama-lamanya."
Setelah itu Shirath
(titian) dibentangkan di atas Jahannam lalu semua manusia diperintahkan untuk
melintasinya. Diriwayatkan bahwa Shirath itu lebih tajam daripada pedang dan
lebih kecil dari rambut. Manusia akan melaluinya bersama dengan amalannya
masing-masing. Manusia yang sempurna imannya akan dengan mudah melalui Shirath
ini. Masing-masing melintasinya dengan dibawa oleh amalan-amalannya. Orang yang
pertama yang melintasinya ialah para rasul dan setiap dari mereka berkata:
"Ya Allah! selamatkanlah aku! selamatkanlah aku!" dan yang terlebih
dahulu melintasinya adalah Nabi Muhammad saw. (HR Bukhari dan Muslim) Sifat
amanat dan silaturrahim dibawa untuk berdiri di kedua sisi Shirath di situ
terdapat duri-duri licin dan tajam serta besi pengait yang akan menagkap
orang-orang yang mengabaikan kedua sifat mulia itu.
Kaum mukminin kemudian akan
menghampiri telaga Haudh Rasulullah saw. untuk meminum airnya. Air Haudh itu
lebih putih dari susu, lebih wangi dari kesturi, dan lebih manis dari madu.
Mengalir melalui dua saluran yang berasal dari telaga Kautsar. Panjang dan
lebarnya sejauh perjalanan satu bulan, di sekitarnya terdapat cerek-cerek
sejumlah bintang-bintang di langit, siapa yang minum sekali teguk saja, maka ia
tidak akan dahaga sama sekali sesudah itu. (HR Muslim)
Umat Nabi Muhammad saw.
dikenal perbedaannya dari kelompok manusia yang lain disebabkan oleh karena
cahaya wajah, tangan dan kakinya yang disebabkan oleh bekas-bekas wudlu'. (HR.
Bukhari, Muslim)
Setelah itu oleh Allah SWT
para Nabi, shiddiqin, ulama, salihin, dan mukminin diijinkan untuk bersyafaat
menurut pangkat dan kedudukannya masing-masing di mata Allah, ada yang
diijinkan memberi syafaat bagi banyak orang tapi ada juga yang memberi syafaat
hanya untuk seorang saja (HR. Tirmidzi).
Orang pertama yang
diijinkan untuk memberi syafaat adalah nabi Muhammad saw: "Aku adalah
orang pertama yang bersyafaat dan yang pertama diberi izin untuk
bersyafaat." "Aku akan terus bersyafaat, hingga aku diberi jaminan
keselamatan bagi sejumlah orang yang sebelumnya akan dibawa ke neraka."
(HR. Thabrani dalam Al-Autsah) "Aku akan terus-menerus bersyafaat sehingga
malaikat Malik berkata kepadaku: 'Amboi! Tidak engkau sisakan sedikitpun
kemurkaan Tuhanmu atas umatmu'" (HR. Thabrani dalam Al-Autsah)
Di antara syafaatnya, bahwa
beliau bersyafaat untuk umatnya yang telah masuk neraka, sehingga mereka semua
dikeluarkan dari sana. Suatu kaum lagi disyafaatkan agar diberi derajat yang
lebih tinggi dalam surga. Dan banyak lagi syafaat-syafaat yang lain sampai
memohon kepada Allah SWT: "Bolehkah aku mensyafaatkan bagi siapa saja yang
mengucap laa Ilaaha Illallaah!" maka Allah SWT menjawab: "Perkara itu
bukan urusanmu, tetapi demi kemuliaan-Ku dan demi keagungan-Ku, Aku tidak akan
menjadikan orang yang beriman, meskipun hanya sehari sama seperti orang yang
tidak beriman kepada-Ku" (HR. Bukhari, Muslim)
Dari Abu Hurairah ra
katanya: "Aku bertanya kepada Rasulullah saw, siapakah orang yang paling
berbahagia mendapat syafaatmu di hari kiamat?" maka menjawab beliau:
"Sebahagia-bahagia manusia yang mendapat syafaatku ialah yang mengucapkan
'laa ilaaha illallaah' dari hatinya yang ikhlas." (HR. Bukhari)
Diriwayatkan dari Zahar bin
Arqam ra bahwa Rasulullah saw telah berkata: "Barangsiapa mengucapkan 'laa
ilaaha illallaah' dengan penuh ikhlas dari hatinya maka ia akan masuk
surga." Ditanya: "Ya Rasulullah bagaimana cara ikhlasnya...?"
Jawabnya: "Sedemikian rupa sehingga mencegah ia melakukan hal-hal yang
diharamkan oleh Allah."
Dari Anas ra katanya:
"Aku meminta kepada Rasulullah saw supaya beliau memberi syafaat bagiku
nanti di hari kiamat. Beliau menjawab: 'Insya Allah akan aku lakukan hal itu.'
Aku bertanya lagi: 'Dimana aku akan mencarimu?' Jawab Rasulullah: 'Pertama
kali, carilah aku di Shirath!' Aku berkata:'Jika aku tidak menemui engkau di
Shirath?' Jawab beliau: 'Carilah aku di tempat Mizan!' Kataku lagi: 'Jika aku
tidak menemui engkau di tempat Mizan?' Jawab beliau: 'Carilah aku di Haudh dan
aku pasti ada di salah satu dari ketiga tempat itu.'"
Hal-hal yang sangat ketat
dan berat hisabnya di hari kiamat ialah perbuatan aniaya (zalim) thd sesama, di
dalam hadist dikatakan bahwa perbuatan ini ada tiga macam: Syirik (menyekutukan
Allah), penganiayaan sesorang terhadap orang lain, penganiayaan manusia thd
dirinya sendiri sehubungan perkara natara dirinya dan Tuhannya.
Bersabda Rasulullah saw:
"Tahukah kamu siapa sebenarnya orang yang muflis (bangkrut) diantara
seluruh umatku?" Dijawab: "Orang muflis itu ialah orang yang tiada
memiliki uang atau benda berharga." Maka berkata Nabi:"Orang yang
bangkrutnitu ialah orang yang datang pada hari kiamat dengan shalat, zakat,
puasa tetapi dia memaki orang ini dan menuduh orang itu, dia memakan harta si
fulan, dan memukul si fulan, maka akan diambilkan pahala kebajikannya dan
diberikan pada orang yang dianiyaanya. Setelah habis semua kebajikannya dan
masih ada yang belum terbayar, maka diambillah dosa-dosanya lalau dipikulkan
kepadanya. Setelah selesai semua itu, dia pun dilemparkan ke dalam
neraka." (HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)
"Barang siapa mengambil
barang saudaranya secara aniaya, maka hendaklah ia minta kerelaan yang empunya
sebelum menghadapi suatu hari yang tiada berguna dinar ataupun dirham. Tetapi
yang dipandang pada hari itu ialah kebajikan dan kejahatan. Jika ia mempunyai
banyak kebajikan, maka ambillah kebajikan itu, atau diambil kejahatan orang
lain lalu dibebankan kepadanya, kemudian iapun dilemparkan kedalam api
neraka." (Hadist)
Bersabda Rasulullah saw:
"Ketika Allah SWT menciptakan surga, dikirmkan-Nya malaikat Jibril seraya
berkata: 'Pandanglah surga itu serta apa yang telah Kusediakan di dalamnya
untuk para penghuninya?! Maka Jibril pun pergi ke surga seraya memperhatikan
keadaan di sana dan semua perhiasan yang disediakan untuk penghuninya. Kemudian
Jibril bergegas menemui Allah SWT seraya berkata: 'Demi kemuliaan-Mu tiada
seorang pun yang mendengar tentang surga, melainkan ia ingin memasukinya.' Lalu
Ia memerintahkan agar surga dikelilingi dengan berbagai kesulitan, dan
berfirman kepada Jibril: 'Kini pergilah kesurga dan perhatikanlah apa yang
telah kusediakan untuk para penghuninya!' maka Jibril pergi sekali lagi dan
didapatinya surga telah dikeleilingi dengan berbagai kesulitan, lalu ia kembali
lagi kepada Allah dan berkata: 'Demi kemuliaan-Mu kini aku khawatir tiada
seorangpun yang dapat memasukinya.' kemudian Allah berkata kepada Jibril:
'Sekarang pergilah ke neraka dan perhatikanlah apa yang Aku sediakan bagi para
penghuninya!' maka didapatinya berbagai azabnya bercampur aduk yang satu
menimpa yang lain, lalu Jibril bergegas menemui Allah seraya berkata: 'Demi
kemuliaan-Mu tiada seorangpun yang mendengarnya mau memasukinya.' Maka
diperintahkan agar dia dikelilingi dengan berbagi kenikmatan hawa nafsu.
Kemudian Allah berkata kepada Jibril: 'Kini pergilah ke neraka itu.' Maka kembalilah
Jibril seraya berkata:'Demi kemuliaan-Mu kini aku khawatir bahwasannya tiada
seorangpun yang dapat selamat dari neraka itu.' (HR. Tirmidzi)
'Akan didatangkan seorang
yang paling mewah hidupnya di dunia pada hari kiamat, sedang ia termasuk penghuni
neraka lalu dimasukkan jarinya di dalam api neraka dan dikatakan kepadanya:
'Wahai anak Adam, pernahkah engkau melihat sesuatu yang baik sebelum ini?
Pernahkah merasakan suatu kenikmatan sebelum ini?' Maka jawabnya dengan pedih:
'Tidak demi Allah wahai Tuhanku!' Kemudian didatangkan seorang yang paling
menderita di dunia sedang ia termasuk penghuni surga, lalu dimasukkan jarinya
di dalam surga dan dikatakan kepadanya: 'Wahai anak Adam pernahkah engkau
melihat penderitaan sebelum ini? Pernahkah engkau merasakan kesusahan?' Maka
jawabnya dengan gembira: "Demi Allah tidak pernah aku menderita kesusahan
atau penderitaan sebelum ini." (Hadist)
Diriwayatkan dari Aisyah ra
ketika ia menangis saat teringat akan neraka, maka berkata Rasulullah saw: 'Apa
yang menyebabkan engkau menangis?' jawab Aisyah: 'Aku teringat akan api neraka,
lalu aku menangis. Adakah engkau ingat keluargamu pada hari kiamat?' Jawab
beliau: 'Tiada seorangpun akan mengingat orang lain pada tiga tempat:
1.
Ketika dihadapkan pada Mizan sampai ia mengetahui
timbangan amalannya
2.
Pada saat menerima kitab catatan amalnya
3.
Pada saat melintasi Shirath, ketika berada di atas
Jahannam
(HR. Abu Daud dari Hasan
Basri)
'Ahli surga adalah seratus
duapuluh kelompok, delapanpuluh dari umat ini dan empat puluh dari umat-umat
lain.' (HR. Tirmidzi) 'Aku tidak pernah melihat sesuatu seperti surga, orang
yang menginginkannya selalu lalai, dan tidak pula seperti neraka yang
seharusnya takut kepadanya sering tidur (melupakannya).' (HR. Tirmidzi)
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.