بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
1. UMUR PERTAMA
Saat Allah SWT menciptakan
Adam a.s. Dia menyimpankan zurriyat di tulang punggungnya yaitu kaum ahli kanan (ahlul-yamin) dan kaum ahli kiri (ahlul-simal). Allah SWT pernah
mengeluarkan semua zurriyat ini dari tulang punggung Adam a.s. pada hari
Mitsaaq (hari pengambilan janji manusia untuk mengakui keeasaan dan ketuhanan
Allah SWT di Na'man, lembah dekat padang Arafah) sebagaimana firman-Nya dalam
Q.S. 7;172 : '' Dan ketika Tuhan kamu mengeluarkan keturunan Adam dari
punggungnya dan Ia mengambil kesaksian dari mereka dengan berfirman: 'Bukankah
Aku ini Tuhan kamu ?' mereka menjawab: 'Ya, kami menjadi saksi.' Demikianlah
supaya kamu di hari kiamat nanti tidak mengatakan: 'Kami ini lalai dari perkara
itu'".
Ayat ini membuktikan bahwa
zurriyat Adam telah memiliki wujud dan pendengaran namun mereka berada dalam
tingkatan wujud yang lain. Bukan pada tingkatan wujud seperti yang tampak pada
dunia ini. Dalam riwayat Tirmidzi dari Abu Hurairah disebutkan, ketika Allah
SWT mengeluarkan zurriyat dari Adam a.s. lalu dilihat oleh Adam seorang dari
mereka gagah perawakannya maka bertanyalah Adam tentang dia, Adam diberitahu
bahwa itu adalah anaknya, Daud a.s. lalu Adam bertanya kepada Allah SWT
"berapa usia Daud yang telah Engkau tetapkan?" Jawab Allah SWT: '
"Enampuluh tahun". Adam kemudian memohon agar Daud dipanjangkan
usianya. Maka Allah SWT berfirman : " Itulah usianya yang telah Aku tetapkan
". Berkata Adam a.s. : " Aku ingin menambahkannya empat puluh tahun
dari usiaku". Dan sebelum itu Allah SWT telah menetapkan umur Adam seribu
tahun.
Ketika nabi Musa a.s.
melihat di dalam Taurat, tersebut suatu umat yang sifat-sifatnya amat menarik
dan perilakunya sangat baik dan mulia, beliau bertanya kepada Allah SWT,
Siapakah gerangan umat itu ? Siapa nabi yang diutus kepadanya ? nabi Musa
memohon supaya umat tersebut menjadi umatnya, maka Allah SWT berfirman: "
Umat itu ialah umat Ahmad (Muhammad) ". Nabi Musa memohon kepada Allah
agar menampakkan umat itu kepadanya, kemudian Allah menampakkan umat itu kepada
nabi Musa sebagaimana firman Allah SWT : " Dan tidaklah engkau (Muhammad)
berada di dekat gunung Thur (Sina) ketika kami memanggil ... " (QS 28;46).
Hal ini merupakan bukti
bahwa zurriyat manusia itu sudah ber"wujud" sebelum lahir di dunia
ini. Demikian pula Rasulullah saw., sudah ber"wujud" dengan wujud
yang lebih lengkap dan sempurna di dalam tingkatan umur pertama tersebut.
Sedangkan keutamaan umat
Muhammad saw (al ummah al-Muhammadiyah) telah banyak disinggung dalam hadist-hadist
beberapa di antaranya:
Berkata Wahab bin Munabbih
(rahimahullah): " Ketika Musa a.s. membaca lauh-lauh (papan bertulis),
terlihat olehnya sifat-sifat kelebihan umat Muhammad saw., lalu beliau berkata:
' Ya Tuhanku siapakah gerangan umat yang dirahmati seperti yang kudapati dalam
lauh-lauh ini ?' maka berfirman Allah SWT: ôItulah umat Muhammad. Mereka rela
dengan rezeki sedikit yang aku berikan kepadanya, maka Aku pun rela dengan
amalan yang sedikit dari mereka. Akan Aku masukkan mereka ke dalam surga dengan
kesaksian Laa ilaaha illallah !
Berkata Musa a.s.: 'Aku
dapati dalam lauh-lauh ini suatu umat yang akan dibangkitkan pada hari kiamat
dengan wajah-wajah yang bercahaya laksana bulan purnama. Jadikan lah mereka itu
umatku ya Allah!' berfirman Allah: ' Mereka itu adalah umat Muhammad. Aku
bangkitkan mereka pada hari kiamat dengan wajah bersinar dan bercahaya
disebabkan bekas-bekas wudhu dan sujud mereka'.
Berkata Musa a.s.: 'Aku
dapati dalam lauh-lauh ini suatu umat yang berkain Selendang di pundak dan
bersenjatakan pedang di bahu masing-masing. Mereka itu orang-orang yang
senantiasa bertawakkal dan dadanya penuh keyakinan. Mereka menyerukan nama
Allah di hadapan tiap-tiap rumah Allah untuk berjihad diatas kebenaran,
sehingga akhirnya merekapun membunuh Dajjal. Jadikanlah mereka itu umatku!'.
Berfirman Allah: ' Tidak! mereka itu umat Muhammad.'
Berkata Musa a.s. : 'Aku
dapati di dalam lauh-lauh ini suatu umat yang bershalat lima kali sehari
semalam, sehingga terbukalah pintu-pintu langit dan turunlah rahmat bagi
mereka. Jadikanlah mereka itu umatku, ya Allah!' Berfirman Allah : 'Mereka itu
adalah umat Muhammad'
Berkata Musa a.s. : 'Aku
dapati dalam lauh-lauh ini suatu umat yang berpuasa di bulan ramadhan untuk-Mu,
lalu Engkau mengampuni segala kesalahan mereka sebelum mereka itu. Jadikanlah
mereka itu umatku!' berfirman Allah: 'Mereka itu umat Muhammad'
Berkata Musa a.s. : 'Aku
dapati dalam lauh-lauh ini suatu umat yang mengunjungi Baitul Haram (Ka'bah)
karena-Mu, tiada keperluan lain kecuali itu. Mereka hanya meratap dan menangisi
diri sendiri serta mengumandangkan suara takbir membesarkan nama-Mu. Jadikanlah
mereka umatku!' berfirman Allah: 'Mereka itu umat Muhammad.' Musa berkata lagi:
'Apakah ganjaran mereka atas perbuatan itu?' jawab Allah: 'Aku akan menambahkan
bagi mereka maghfirah (ampunan) dan akan aku izinkan mereka memberi syafaat
(do'a pertolongan) kepada siapa saja yang datang sesudah mereka.'
Berkata Musa a.s. : 'Aku
dapati dalam lauh-lauh ini suatu umat yang memohon ampun atas dosa-dosanya.
Mereka menyuapkan suatu makanan ke dalam mulutnya. Belum sampai makanan itu ke
dalam perutnya, dosa-dosa itu telah diampunkan oleh Allah. Mereka menyuapkan
makanan itu dengan menyebut nama-Mu dan mengakhirinya dengan mengucapkan syukur
dan memuji-Mu. Jadikanlah mereka itu umatku!' berfirman Allah: 'Mereka itu
adalah umat Muhammad.'
Berkata Musa a.s. : 'Ya
Tuhanku! Aku dapati di dalam lauh-lauh ini suatu umat yang apabila bercita-cita
untuk melaksanakan suatu kebajikan, kemudian tidak dilaksanakannya, akan
dicatatkan satu kebajikan. Tetapi bila dilaksanakan kebajikannya itu dicatatkan
baginya sepuluh kali lipat dari kebaikan itu, atau sehingga menjadi tujuh ratus
kali lipat pahalanya. Jadikanlah mereka umatku!' berfirman Allah: 'Mereka itu
adalah umat Muhammad.'
Berkata Musa a.s. : 'Ya
Tuhanku! Aku dapati di dalam lauh-lauh ini suatu umat yang apabila mereka
berniat melakukan suatu kejahatan, kemudian tidak dilakukannya, tidaklah
dicatatkan baginya suatu dosa. Akan tetapi jika diteruskan cita-citanya itu
dengan mengerjakan satu kejahatan barulah dicatatkan baginya satu dosa.
Jadikanlah mereka itu umatku!'. Berfirman Allah: 'Mereka itu umat Muhammad.'
Berkata Musa a.s. : 'Ya Tuhanku!
Aku dapati di dalam lauh-lauh ini suatu umat, mereka itu sebaik-baik manusia.
Mereka menyuruh berbuat baik dan melarang perbuatan jahat, jadikanlah mereka
itu umatku!'. Berfirman Allah: 'Mereka itu umat Muhammad.'
Berkata Musa a.s. : 'Ya
Tuhanku! Aku dapati dalam lauh-lauh ini suatu umat yang dibangkitkan pada hari
kiamat dalam tiga golongan. Satu golongan akan masuk ke dalam surga tanpa
dihisab. Satu golongan lagi akan dihisab dengan hisab yang ringan saja. Dan
golongan terakhir disucikan dari segala dosanya, lalu merekapun masuk ke dalam
surga. Jadikanlah mereka itu umatku!'. Berfirman Allah: 'Mereka itu umat
Muhammad.'
Berkata Musa a.s. : 'Ya
Tuhanku! Engkau telah menganugerahkan segala kebaikan kepada Muhammad beserta
umatnya, maka jadikanlah aku sebagai umatnya!'. Berfirman Allah SWT:
"Wahai Musa, sesungguhnya Aku telah memilihmu di antara manusia untuk
menyampaikan risalah dan kalam-Ku, maka terimalah apa yang akan Aku berikan
kepadamu dan hendaklah engkau menjadi orang-orang yang bersyukur." (Q.S.7:144)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas
r.a. bahwa Rasulullah s.a.w. pada suatu hari bertanya kepada
sahabat-sahabatnya: "Apa yang kalian katakan mengenai firman Allah berikut
ini :
" Dan tidaklah engkau
berada dekat bukit Thur (Shina) ketika Kami menyeru ..." (Q.S. 28:46)
'Allah dan Rasul-Nya sajalah
yang lebih mengetahui.' Maka bersabda beliau: "Ketika Allah berbicara
dengan Musa a.s., maka Musa berkata:"Ya Tuhanku adakah Engkau telah
menciptakan seorang mahluk yang lebih mulia di sisi-Mu daripda aku ? Engkau
telah memilihku di antara banyak manusia dan Engkau berkata kepadaku di gunung
Thur Shina.' Allah berfirman: 'Wahai Musa, tidakkah engkau mengetahui
bahwasannya Muhammad itu lebih mulia di sisi-Ku daripada semua mahluk-Ku? Sudah
Kuteliti semua kalbu hamba-Ku, maka tidak Aku dapati satu kalbupun yang lebih
merendah daripada kalbumu. Oleh karena itu Aku memilihmu di antara sekalian
manusia untuk menyampaikan risalah dan kalam-Ku. Maka hendaklah engkau mati
dalam keadaan mengesakan Aku (bertauhid) dan juga dalam mencintai Muhammad
saw.'
Berkata Musa a.s.: 'Ya
Tuhanku! adakah di muka bumi ini suatu kaum yang lebih mulia di sisi-Mu
daripada kaumku? Engkau telah melindungi mereka dengan awan kemawan. Engkau
turunkan Manna dan Salwa dari langit untuk makanan mereka.' Allah berfirman:
'Wahai Musa, tidakkah engkau mengetahui bahwasannya kelebihan umat Muhammad
atas semua umat yang lain laksana kelebihan-Ku atas sekalian mahluk-Ku?'
Berkata Musa a.s.: 'ya
Tuhanku, izinkanlah aku untuk melihat mereka (umat Muhammad)!' Allah
berfirman:'Engkau tidak akan dapat melihat mereka. Tetapi jika engkau ingin
mendengar suara mereka, dapatlah Aku memperdengarkan padamu.' Berkata Musa:
'Baiklah, aku mau.' Befriman Allah SWT: ''Wahai umat Muhammad!' maka sekalian
umat Muhammad menyahut bersama-sama dengan suara yang keras:'Labbaikallahumma
Labbaik!' (kami datang kepada-Mu ya Allah, kami datang), sedangkan ketika itu
mereka masih berada dalam tulang sulbi ayah-ayah mereka."
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : KAJIAN KITAB RENUNGAN TENTANG UMUR MANUSIA 1 (Sayyid Abdullah bin Alwi Al Haddad)
Description : 1. UMUR PERTAMA Saat Allah SWT menciptakan Adam a.s. Dia menyimpankan zurriyat di tulang punggungnya yaitu kaum ahli kanan ( ahlul-yami...