بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
3. UMUR KETIGA
Tahapan umur ketiga dimulai
yaitu saat manusia meninggalkan dunia ini, hingga ia dibangkitkan dari kubur
dengan tiupan sangkakala. Ini dinamakan alam Barzakh. Berfirman Allah SWT:
"... Dan di belakang mereka ada Barzakh sampai hari mereka
dibangkitkan." (QS 23:100)
Jasad atau tubuh akan ikut
merasakan kenikmatan dan kesengsaraan ketika masih hidup, dan hancur luluh saat
mati namun ruh akan tetap kekal, sedangkan yang menjadi saksi keberadaan kita
hanyalah ajbudz-dzanab (tulang-ekor) dan dari inilah tubuh manusia akan
dihimpun kembali dan menuju tempat kebangkitan.
Lain halnya dengan jasad
para Nabi, mereka dikecualikan dari semua ini dan mereka tetap hidup dalam
kubur. Demikian pula para syuhada yang gugur dalam jihad.
"Janganlah kamu mengira
bahwa orang-orang yang terbunuh di jalan Allah itu mati bahkan mereka itu hidup
di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki." (QS 3:169)
Dalam beberapa riwayat
disebutkan bahwa bahwa ruh para syuhada tersebut bersemayam dalam perut
burung-burung yang berwarna hijau, berterbangan di dalam surga dan tinggal di
dalam lampu-lampu yang tergantung di 'Arsy. (HR Tirmidzi)
Sedangkan bagi keluarga dan
sahabat yang ditinggal mati saudaranya maka mereka berkewajiban: Mengantarkan
jenazah sampai ke kuburnya. "Orang yang mengantar jenazah seorang Muslim
hingga dishalatkan, maka baginya satu qiraat pahala. Jika ia menunggu sampai
jenazah itu dikuburkan, ia mendapat dua qiraat. Dan setiap satu qiraat nilainya
sebesar gunung Uhud." (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi)
"Barangsiapa mengantarkan jenazah saudaranya yang Muslim, maka Allah akan
memerintahkan para malaikat untuk mengantarkan jenazahnya dan
menyembahyangkannya kelak apabila ia mati." HR Bukhari dan Nasa-i)
Mempercepat pengurusan jenazah "Apabila pengurusan jenazah telah selesai
dan bila ia sedang dipikul orang banyak (ke kubur), maka bilamana ia adalah
jenazah orang yang saleh, ia akan berkata: 'Segerakanlah aku, segerakanlah aku
ke kubur. Tetapi bilamana ia bukan seorang yang saleh, ia akan berkata:'Celaka
aku! ke mana kalian akan membawaku pergi ?' (HR Bukhari dan Nasa-i)
Bersabda Rasulullah saw:
"Percepatlah (mengurus) jenazah. Jika ia termasuk manusia saleh maka
sebaiknya kamu menyegerakannya ke kubur agar ia segera menjumpai kebaikan yang
tersedia baginya. Jika ia bukan manusia saleh maka ia adalah suatu bencana yang
sebaiknya kamu hindarkan dari atas pundakmu." (HR. Bukhari, Muslim, Abu
Daud, Tirmidzi)
Seorang jenazah mengenali
dan merasakan siapa yang memandikan, mengafani dan menurunkannya ke liang
lahat. Diriwayatkan bahwa ruh orang mati itu berada dalam genggaman malaikat
yang mengiringi jenazah itu dan mendengar segala yang dikatakan orang tentang
si jenazah tersebut. (HR. Ahmad)
Apabila lubang kubur telah
rata dengan tanah hendaklah jenazah tersebut didoakan karena ia sedang
berhadapan dengan malaikat Munkar dan Nakir yang akan menanyakan kepadanya
tentang Siapa Tuhannya? Apa agamanya? dan Siapa Nabinya? Orang yang diberi
keteguhan dan rahmat oleh Allah akan mudah menjawab pertanyaan tersebut namun
orang yang sering lalai dalam mengingat Allah akan menerima siksa kubur dengan
berbagai adab. (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi)
Bersabda Rasulullah saw.:
"Tiada pemandangan yang pernah kulihat lebih menyeramkan daripada
kubur." Usman bin Affan ra., setiap kali berada di kuburan selalu
mengucurkan airmata hingga membasahi janggutnya. Ketika beliau ditanya
orang:"Bila mengingat surga dan neraka, anda tidak pernah menangis seperti
ini, apa sebabnya?" maka beliau berkata:"Saya pernah mendengar
Rasulullah bersabda: "Kubur itu adalah tempat pemberhentian pertama dari
tempat-tempat di akhirat. Siapa selamat di situ maka setelah itu semuanya akan
menjadi lebih mudah dan ringan baginya. Tetapi siapa gagal, maka tempat-tempat
setelah itu akan dirasa lebih berat."
"Sesungguhnya di dalam
kubur itu akan dijumpai himpitan. Jika ada orang yang bisa selamat
daripadanya,maka selamatlah Sa'ad bin Mu'adz daripadanya." (Sa'ad bin
Mu'adz adalah seorang sahabat besar yang menurut sebuah riwayat yang
menyebabkan terguncangnya 'Arsy ketika beliau meninggal)
Siksa Kubur
Diberitahukan bahwa siksa
kubur itu disebabkan tiga hal yaitu: Ghibah (pergunjingan), Namimah (Fitnah)
dan tidak cukup membersihkan diri dari kencing. Hal ini tersebut pada sabda
Nabi: "Kebanyakan siksa kubur disebabkan tidak cukup membersihkan diri
dari kencing."
Diriwayatkan bahwa
Rasulullah saw. pernah mendengar dua orang laki-laki sedang disiksa di dalam
kubur mereka, lalu beliau meminta setangkai ranting pohon kurma dan
ditancapkannya di atas kubur tersebut seraya berkata:"Semoga mereka berdua
diringankan dari siksa selama ranting-ranting ini masih segar. Sesungguhnya
kedua orang itu disiksa bukan karena berbuat dosa besar. Seorang di antara
keduanya suka melontarkan fitnahan dan yang satu lagi tidak memelihara
kebersihan diri dari kencing."
Diriwayatkan bahwasannya
Sa'ad bin Ubadah r.a. berkata kepada Rasulullah saw.: "Sesungguhnya ibuku
meninggal dunia secara tiba-tiba. Sekiranya ia masih sempat berbicara niscaya
ia akan bersedekah. Dapatkah aku bersedekah untuknya..?" Beliau menjawab:
"Ya!" Maka Sa'ad pun menggali sebuah sumur dan menyedekahkannya atas
nama ibunya. (HR. Bukhari, Muslim, Nasa-i, Abu Daud dan Ahmad)
Berkata seorang laki-laki
kepada Rasulullah saw.: "Ya Rasulullah! Ibu-Bapakku telah meninggal dunia,
adakah suatu bakti yang dapat kulakukan untuk mereka?" Jawab Rasulullah:
"Empat hal yang dapat kau lakukan: berdo'a dan beristighfar bagi keduanya,
melaksanakan pesan-pesan mereka, berbuat baik kepada kawan-kawan mereka dan
menghubungkan tali silaturrahmi yang tidak bersambung kecuali karena dengan
perantaraan keduanya." Rasulullah saw. juga pernah bersabda: "Kalau tidak
karena adanya orang yang hidup, maka binasalah orang yang telah mati."
Pernyataan beliau mempunyai maksud bahwa selamatlah orang yang telah mati
karena adanya do'a dan istighfar dari orang yang masih hidup.
Bersabda Rasulullah saw.:
"Umatku adalah umat yang dirahmati. Mereka masuk ke dalam kubur dengan
dosa-dosa setinggi gunung dan keluar dari sana dalam keadaan terampuni segala
dosanya, yaitu dengan adanya istighfar, sedekah, do'a dan bacaan Al-Qur'an yang
dilakukan orang-orang yang hidup untuk mereka. Para malaikat membawa semua itu
dalam pinggan-pinggan besar terbuat dari cahaya yang ditutup dengan kain sutra
sambil berkata kepada mereka yang menrimanya:'Inilah hadiah yang dikirim si
Fulan untukmu.' Maka si penerima akan merasa senang dan gembira."
Ziarah Kubur
Ziarah kubur merupakan
sunnah Rasul, telah bersabda beliau: "Ziarahilah kubur-kubur karena yang
demikian itu mengingatkan kamu akan mati." "Dahulu aku melarang kamu
ziarah ke kubur maka sekarang ziarahlah, karena hal itu akan menjadikan kamu
zuhud di dunia dan mengingatkan kamu akan akhirat." (HR. Muslim, Tirmidzi,
Abu Daud dan Nasa-i)
"Tiada seorangpun yang
menziarahi kubur saudaranya dan duduk di sisinya, melainkan ia (si penghuni
kubur) akan merasa tentram dan senang kepadanya dan ruh-nya dikembalikan ke
tempat itu sampai yang berziarah itu bangun dari duduknya." (HR. Ibnu
Abi'ddunia)
"Mayit di dalam kubur
akan merasa tentram dan senang sekali apabila orang yang sangat dicintainya di
dunia dahulu datang menziarahinya."
Apabila sedang berziarah
atau melewati kuburan dianjurkan untuk membaca do'a: "Assalamualaikum
daaroqawmin mu'miniina wa atakum maa tuu'aduna ghadan mu'ajjaluuna wa inna
insya'allaahu bikum laa hiquuna antum lanaa salafun wanahnu lakum taba'un
nas'alullaaha lanaa walakumul'afiyah allaahummaghfirli lana walahum.ö
"
Salam sejahtera atas kamu,
wahai penghuni tempat kaum mukminin. Esok akan datang kepadamu apa yang telah
dijanjikan. Kamu telah pergi dan kami insya Allah akan menyusulmu. Kamu adalah
orang-orang yang terdahulu dan kami adalah orang yang mengikuti kemudian. Kami
memohon keselamatan bagi kami dan kamu. Ya Allah, ya Tuhan kami! Berilah
ampunan bagi kami dan bagi mereka." (HR. Muslim dan Tirmidzi)
Bersabda Rasulullah saw.:
"Sesungguhnya semua amalan kamu ditunjukkan kepada keluarga dan kerabat
kamu yang sudah mati. Jika amalan itu baik, mereka bergembira. Tapi jika amalan
itu buruk, maka mereka berseru kepada Allah SWT:"Ya Allah, ya Tuhanku!
janganlah Engkau wafatkan mereka sehingga Engkau memberi mereka petunjuk,
sebagaimana engkau memberi kami."
"Amalan-amalan manusia
dihadapkan kepada Allah SWT. pada tiap-tiap hari Senin dan Kamis. Juga kepada
para nabi dan ibu-bapak pada tiap-tiap hari Jum'at. Mereka akan bergembira
melihat kebaikan-kebaikannya, wajah-wajah mereka akan bertambah dengan nur dan
cahaya. Maka hendaklah kamu sekalian bertakwa kepada Allah dan jangan
sekali-kali menimbulkan gangguan bagi orang-orang yang telah mati diantara
kamu."
Ketahuilah bahwasannya
seluruh mahluk akan berkumpul di Barzakh pada masa antara dua tiupan sangkakala
sebab di waktu itu sudah tidak ada lagi mahluk yang hidup, semuanya telah mati.
Allah SWT berfirman: "Dan ditiupkanlah sangkakala, maka matilah semua yang
di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah." (QS. 39:68)
"Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari
kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka." (QS. 36:51) Inilah yang disebut
dengan kiamat (kebangkitan) pertama yang sesudah itu akan akan berlangsung
kiamat (kebangkitan) kedua yaitu semua yang mati akan dihidupka kembali atas
izin Allah SWT. "... Kemudian ditiuplah sangkakala itu sekali lagi maka
merekapun bangkit dan menunggu." (QS. 39:68) Dan jarak diantara kedua
tiupan sangkakala tersebut masanya kurang lebih empatpuluh tahun.
Bersabda Rasulullah saw.:
"Akan muncul Dajjal di antara umatku, maka ia akan tinggal selama
empatpuluh." (Perawi hadist ini bimbang dengan maksud dari empatpuluh
tersebut mungkin empatpuluh hari, empatpuluh bulan atau empatpuluh tahun)
"Kemudian Allah SWT akan membangkitkan kembali Isa bin Maryam as. dan ia
menyerupai Urwah bin Mas'ud ats-Tsaqafi ra. maka dialah yang akan mencari
Dajjal dan membinasakannya. Sesudah itu semua mahluk akan hidup selama tujuh
tahun, tidak ada permusuhan antara satu dengan yang lain. Kemudian Allah SWT
akan mendatangkan angin sejuk dari arah negeri Syam, yang mewafatkan setiap
orang yang di dalam hatinya bersemayam iman dan kebaikan walaupun sebesar
dzarrah. Sehingga andaikata seseorang dari kamu mencoba melarikan diri ke perut
gunung, angin sejuk itu akan mewafatkanmu juga. Maka yang tinggal pada masa itu
hanyalah orang-orang jahat selincah burung, seganas binatang buas, tidak pernah
mengenal kebajikan, dan tidak pula mencegah kemunkaran. Setan pun akan menjelma
dalam tubuh mereka seraya berkata kepada mereka: "Tidaklah kalian mau
menerima seruanku?" Mereka lalu menjawab: "Kami masih belum tahu apa
yang diperintahkan kepada kami." Maka setan akan menyuruh mereka agar
menyembah berhala-berhala terbenam dalam kekayaan harta dan kemewahan hidup dunia.
Kemudian ditiuplah
sangkakala dan setiap orang yang mendengar akan berpaling dan mengangkat
lehernya (mencari suara itu). Kemudian semua manusia tersentak pingsan, setelah
itu Allah SWT menurunkan hujan rintik-rintik seperti embun dan hiduplah kembali
manusia. Ketika itu sangkakala ditiup untuk kedua kalinya lalu semua mahluk
akan bangkit dan menunggu. "Kami biarkan mereka di hari itu bercampur-aduk
antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala lalu Kami
kumpulkan mereka itu semuanya." (QS. 18:99)
Kemudian dikatakan kepada
semua yang ada di situ: "Wahai manusia sekalian! Kemarilah kepada Tuhan
kamu."
"Dan tahanlah mereka
sekalian, sesungguhnya mereka akan ditanya." (QS. 37:24)
Kemudian terdengar
suara:"Sisihkanlah dari kelompok yang akan dilemparkan ke dalam api neraka
itu!" Suara lain bertanya: "Berapa ... berapa ...?" Maka
dijawab:"Dari tiap seribu orang sisihkan sembilan ratus sembilanpuluh
sembilan orang." Merekapun lalu dipanggil satu persatu dan itulah hari
yang tersebut dalam firman Allah SWT:"Pada hari betis
disingkapkan..." (QS. 68:42) " ... hari dimana anak-anak kecil
beruban." (QS. 73:17)
Bersabda Rasulullah saw.:
"Tak seorangpun yang mengucapkan:'Laa ilaaha illallah' masih hidup ketika
hari kiamat tiba." "Maka yang tinggal hanyalah orag-orang jahat
belaka. Mereka berselisih sendiri laksana keledai-keledai yang sedang
berkelahi. Atas mereka inilah akan terjadi kiamat."
Bersabda Rasulullah saw.:
"Pada hari kiamat Allah SWT akan menggenggam bumi dan melipat langit
dengan tangan kanan-Nya lalu berkata:'Aku adalah Raja DiRaja' Di manakah
raja-raja di bumi?" (HR. Bukhari, Muslim)
"Allah akan melipat
lapisan langit di hari kiamat, lalu menggenggamnya dengan 'tangan kanan'-Nya
seraya berkata: 'Aku adalah Raja DiRaja! dimanakah para raja yang mengagungkan
diri? Dimanakah orang-orang yang menyombongkan diri?' Kemudian Dia melipat bumi
dengan 'tangan kiri'-Nya seraya berkata: 'Akulah Raja DiRaja! dimanakah para
raja yang mengagungkan diri? Dimanakah orang-orang yang menyombongkan
diri?" (HR. Muslim) "Di suatu masa Islam akan luntur sebagaimana
pakaian menjadi luntur, sehingga tiada lagi orang yang mengetahui apa itu
puasa, apa itu sembahyang, apa itu haji dan apa itu sedekah. Maka diangkatlah
Al-Qur'an pada suatu malam, dan tidak ada satu ayatpun yang masih ada di muka
bumi. Dan akan tinggal beberapa kelompok manusia, diantaranya orang-orang tua
renta yang tidak berdaya lagi dan mereka itu berkata:'Kami dapati bapak-bapak
kami mengucapkan 'laa ilaaha illallah', maka kamipun mengucapkannya."
Tanda-tanda kiamat
Berkata Rasulullah saw.:
"Kamu takkan melihat hari kiamat hingga kamu melihat sepuluh tandanya
terlebih dahulu; 'terbitnya matahari dari arah tenggelamnya, datangnya dukhan
(asap), lalu Dajjal, lalu dabbah (binatang yang berkata-kata), lalu tiga
gerhana (gerhana di timur, di barat dan di semenanjung Jazirah arab), munculnya
Isa a.s., Ya'juj dan Ma'juj, dan terakhir adalah api yang keluar dari bumi Aden
di Yaman." (HR. Muslim, Tirmidzi, Abu Daud dan Nasa-i)
Kedatangan hari kiamat hanya
Allah SWT sajalah yang tahu; "...Katakanlah: 'Sesungguhnya pengetahuan
tentang hari kiamat itu hanyalah pada Tuhanku; tidak ada seorangpun yang dapat
mengungkapkan waktu kedatangannya selain Dia ..." (QS. 7:187)
"...Dan pada-Nyalah
pengetahuan tentang hari kiamat." (QS. 43:85)
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : KAJIAN KITAB RENUNGAN TENTANG UMUR MANUSIA 3 (Sayyid Abdullah bin Alwi Al Haddad)
Description : 3. UMUR KETIGA Tahapan umur ketiga dimulai yaitu saat manusia meninggalkan dunia ini, hingga ia dibangkitkan dari kubur dengan tiupan...