بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
HIKMAH 59-61
Merasa dosa besar jangan menghalangi berkhsnudz-dzon terhadap Alloh
59. "Jangan sampai terasa bagimu besarannya suatu dosa itu, hingga dapat merintangi engkau dari khusnudz-dzon [baik sangka] terhadap Allah Ta'ala, sebab barangsiapa yang benar-benar mengenal Allah Ta'ala, maka akan menganggap kecil dosanya itu di samping ketulusan kemurahan Allah." Merasa besarnya suatu dosa itu baik, jika menimbulkan rasa akan bertaubat dan niat untuk tidak mengulanginya untuk selama-selamanya. Tetapi jika merasa besarnya dosa itu akan menyebabkan putus dari rahmat Allah, merasa seakan-akan rahmat dan ampunan Allah tidak akan didapatnya, maka perasaan itu lebih berbahaya baginya dari dosa yang telah dilakukannya, sebab putus asa dari rahmat Allah itu dosa besar dan itu perasaan orang-orang kafir. Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata: "Seorang mukmin melihat dosanya bagaikan gunung yang akan menimpanya, sedang orang munafiq melihat dosanya bagaikan lalat yang hinggap diujung hidungnya, maka diusirlah ia dengan tangannya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, andaikan kamu tidak berbuat dosa, niscaya Allah akan mematikan kamu, dan mendatangkan suatu kaum yang berbuat dosa lalu istighfar [minta ampun] dan diampunkan bagi mereka itu." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Andaikan perbuatan dosa itu tidak lebih baik bagi seorang mukmin dari pada ujub [mau diagung-agungkan karena amal kebaikannya], maka Allah tidak akan membiarkan seorang mukmin berbuat dosa untuk selamanya." Sebab ujub itu menjauhkan seorang hamba dari Allah, sedang dosa itu menarik hamba mendekat kepada Allah. Dan ujub, merasa besar diri, sedang dosa merasa kecil dan rendah diri di sisi Allah.
60. "Tidak ada dosa kecil jika Allah menghadapi engkau dengan keadilan-Nya, dan tidak berarti dosa besar jika Allah menghadapimu dengan karunia-Nya."
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidak ada dosa besar jika disertai dengan istighfar [minta ampun], dan tidak dapat dianggap dosa kecil jika dikerjakan terus menerus." Yahya bin Muadz radhiyallahu 'anhu dalam berdoa ia berkata: "Tuhanku, jika Engkau kasihan kepadaku, Engkau ampunkanlah semua dosaku, tetapi jika Engkau murka kepadaku, tidaklah Engkau terima amal kebaikanku.''
61. ''Tidak ada amal kebaikan yang dapat diharapkan diterima oleh Allah, melebihi dari amal yang terlupa olehmu adanya dan kecil dalam pandanganmu kejadiannya."
Amal kebaikan yang pasti diterima oleh Allah, yaitu jika merasa bahwa amal itu semata-mata terjadi karena taufik dan hidayah dari Allah, kemudian ia tidak membanggakan diri dengan amal itu, dan tidak merasa seakan-akan sudah cukup baik dengan adanya amal itu. Karena amal itu telah ditujukan kepada keridhaan Allah, maka tidak usah diingat-ingat lagi. Sebab barangsiapa yang merasa sudah beramal, sesungguhnya jarang sekali yang tidak merasa ujub/arogan dengan amalnya itu. Dan itu suatu bahaya bagi amal itu.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : TERJEMAH ALHIKAM (HIKMAH 59-61)
Description : HIKMAH 59-61 Merasa dosa besar jangan menghalangi berkhsnudz-dzon terhadap Alloh 59. "Jangan sampai terasa bagimu besarannya suat...