بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ

Terjemah Kitab
Tanwir al Qulub
fi Mu’amalati Allami al-Ghuyub
Syaikh Muhammad Amin al Kurdi
BAGIAN
PERTAMA:
AQIDAH ISLAM YANG WAJIB DIKETAHUI SETIAP MUSLIM
Bagian ini terdiri dari satu bab pendahuluan, tiga bab
isi dan satu bab penutup. Bab pendahuluan berisi penjelasan tentang macam-macam
hokum akal, uraian tentang sifat-sifat Allah serya penjelasannya. Bab pertama
berisi uraian tentang masalah-masalah ketuhanan, bab kedua tentang kenabian dan
bab ketiga tentang samiyyat (hal-hal gaib yang wajib diimani, Sedang bab
penutup menguraikan makna Iman, Islam dan kaidah-kaidah agama dan lainnya.
MUQADDIMAH:
HUKUM AKAL
Hukum akal? terbagi menjadi tiga bagian, yaitu wajib,
mustahil dan ja’iz atau mumkin. Yang dimaksud dengan perkara wajib di sini
adalah sesuatu yang menurut akal tidak benar tiadanya (mesti adanya). Seperti
Adanya Allah Ta’ala dan bahwa Allah Ta’ala itu Terdahulu serta Baqa’ (tidak
fana). Sedangkan yang dimaksud dengan mustahil adalah sesuatu yang menurut akal
tidak benar adanya. Misalnya, keberadaan sekutu bagi Allah Ta’ala adalah
mustahil. Adapun yang ja’iz atau mumkin adalah sesuatu yang menurut akal bisa
ada atau tiada, seperti keberadaan langit dan bumi, diutusnya para rasul dan
diturunkannya Kitab-kitab. Begitu juga memberi pahala kepada orang yang berdosa
dan menyiksa orang yang taat.
Adapun sifat (ash-shifah), yakni sesuatu yang tetap
melekat pada yang disifati (maushif), terbagi pada tujuh macam. Pertama, sifat
naf’ styyah, yaitu sifat yang tanpanya sesuatu tidak masuk akal ada, seperti
sifat wujud (Allah Ada, tidak mungkin tiada). Yang kedua adalah sifat
salabiyyah, yaitu sifat yang meniadakan sesuatu yang tidak layak bagi yang
disifati, seperti sifat qidam (Allah Maha Terdahulu, tidak mung. kin baru).
Yang ketiga adalah sifat ma’ani, yaitu sifat yang secara nalar mesti ada pada
yang disifati, seperti sifat gudrat (Allah Mahakuasa, tidak mungkin lemah).
Yang keempat adalah sifat ma nawiyyah, yakni sifat yang tetap yang merupakan
kelaziman sifat ma’ani, seperti kaunuhu g4diran (kenyataan bahwa Allah
Mahakuasa). Yang kelima adalah sifat fi liyyah, yaitu sifat yang berkaitan erat
dengan Qudrah dan Iradah (Kuasa dan Kehendak), seperti mencipta dan memberi
rezeki. Yang keenam adalah sifat jami’ah, yakni sifat yang menghimpun
sifat-sifat lainnya, seperti sifat al-Jalal, al-Uzhmah dan al-Kibriya’.
Sedangkan yang ketujuh adalah sam’yyah, yaitu ibarat makna yang disebutkan
sama’, yakni Alqur’an dan Sunnah yang mutawatir.
Dilihat dari sudut pandang yang lain, sifat terbagi
menjadi dua bagian, yakni muta’allag dan ghair muta’allaq. Yang muta’allag adalah
sifat yang menuntut adanya hal yang mengikut atas keberadaannya, seperti sifat
gudrat (Mahakuasa) dan Iradah (Maha Berkehendak). Sifat gudrah (Mahakuasa)
menuntut adanya al-maqdur ‘alaih (sesuatu yang dikuasai), sedangkan sifat
iradah (berkehendak) menuntut adanya murid (sesuatu yang dikehendaki).
Sedangkan sifat ghair muta’allag tidak menuntut adanya hal yang mengikut atas
keberadaannya. Seperti sifat alHayat (Allah Maha hidup). Setelah anda memahami
semua itu, kami akan melanjutkan pembahasan pada bab ketuhanan.
Daftar Isi
Download Terjemah Kitab Tanwirul Qulub
Download Kitab Tanwirul Qulub (arab)
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : Terjemahan Kitab Tanwirul Qulub (AQIDAH ISLAM YANG WAJIB DIKETAHUI SETIAP MUSLIM)
Description : Terjemah Kitab Tanwir al Qulub fi Mu’amalati Allami al-Ghuyub Syaikh Muhammad Amin al Kurdi BAGIAN PERTAMA: AQIDAH ISLAM YANG WAJIB...