بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah Kitab
Mukasyafah Al-Qulub
Al-Muqarrib Ila Hadrah ‘Allam Al-Ghuyub Fi‘Al-Tashawwuf
Al-Hujjah Al-Islam Al-Imam Abu Hamid Al-Ghazali
BAB 30
PENJELASAN TENTANG AL-KURSIY & ARSY, PARA MALAIKAT MUQARRABIN, REZEKI & TAWAKKAL

Allah SWT berfirman:
"Luas Kursi-Nya meliputi langit
dan bumi. (QS.2 Al Baqarah:255)".
Dikatakan bahwa "Kursi"
merupakan sindiran dari ilmu-Nya; ada yang mengatakan sindiran dari
Kekuasaan-Nya atau ilmu astronomi yang tersohor.Diriwayatkan: Dari Ali KW, bahwa Kursi-Nya terbuat
dari mutiara Lulu' yang panjang yang tiada tahu kecuali Allah. Ada hadits:"Tiada langit dan bumi ketujuh
ada di Kursi-Nya kecuali laksana bundaran yang amat luas".
Dikeluarkan oleh Imam Ibnu Majah: "Sesungguhnya semua langit ada
didalam Kursi, dan Kursi berada didepan Arsy".
Hadits melalui Ikrimah RA, dia
berkata: "Matahari adalah bagian dari 70
cahaya kursi, dan Arsy adalah bagian dari 70 cahaya Pelindung-Pelindung Allah,
maksudnya hijab (Pelindung)".
Diriwayatkan: "Sesungguhnya diantara malaikat
pemikul Arsy dan Kursi-Nya (Muqorrobin) ada 70 hijab akan kegelapan dan 70
hijab dari cahaya. Setiap hijabnya sejauh 500 tahun perjalanan. Andaikan tidak
ada hijab tersebut niscaya para malaikat pemikul Arsy akan terbakar".
Arsy Allah
Arsy merupakan jisim berupa nur, yang
termasuk alam yang berada diatas Kursi. Jadi Arsy bukanlah kursi yang dimaksud.
Beda dengan pendapat Hasan Bashri, Arsy ialah dari Yaqut Merah, ada yang
berpendapat dari Mutiara Hijau, putih dan ada yang mengatakan dari Nur. Dan
yang terbaik (menerima pendapat itu) ialah menguatkan pendirian untuk tidak
memastikan terjadinya Arsy.
Orang-orang ahli falak berpedoman
dengan falak ke-9, falak tertinggi falak dari sekian ilmu falak dan falak
atlas, artinya tidak memakai dasar bintang-bintang, karena semua bintang berada
di falak yang ke-8, yang menurut ahli alam kuno disebut buruj.
Dan menurut
orang ahli agama disebut Kursi, dan Arsy merupakan atap bagi semua makhluk
sehingga mereka tak ada yang bisa keluar. Maka bisa ditarik pengertian bahwa
semua itu merupakan batas pengertian seorang hamba, dimana mereka tidak akan
menemukan berdasarkan akalnya dan tidak akan berhasil bagi yang menginginkan.
Allah SWT berfirman: "Jika mereka tidak mempercayai
(berpaling), maka katakanlah: Hanya Allah Dzat Yang Mencukupi, tiada Tuhan
kecuali Dia. Kepada-Nya lah aku bertawakkal, dan Dialah Tuhan yang memiliki
Arsy Yang Agung. (QS.9 At Taubah:129)".
Tawakkal
Merupakan sifat Keagungan-Nya, sebab
Dialah yang Ter-Agung dari semua penciptaannya. Nabi SAW benar-benar
membuktikan adanya tawakkal sebagaimana yang diperintahkan, sebagaimana yang
pernah tersebutkan dalam Kitab Taurat dan Kitab lainnya bahwa beliau dijuluki
"Mutawakkil Tawakkil (Orang yang bertawakkal)". Kenapa tidak, bahkan
tawakkal merupakan cabang dari tauhid dan ma'rifat, dan beliau SAW adalah tokoh
orang bertauhid dan berma'rifat. Tawakkal tidak menghalangi usaha langkah
seseorang sebagaimana yang sering disalah artikan, justru sikap berusaha juga
diperintahkan. Seorang badui pernah berkata kepada Nabi SAW: "Apakah sudah cukup aku
meletakkan untaku dan membiarkan sambil bertawakkal". Nabi SAW menjawab: "Tali dulu untanya, baru
bertawakkal". Nabi SAW bersabda: "Hendaklah kalian bertawakkal
dengan sepenuh-penuhnya tawakkal pada-Nya, maka Dia pasti memberi rizki padamu
sebagaimana Dia memberikan rizki pada burung-burung. Pagi-pagi berangkat dengan
perut lapar dan pulang dengan perut kenyang".
Dan beliau SAW menerangkan suatu
sebab (Usaha) berangkatnya burung di pagi hari.
Hikayah: At Taqa, Ibrahim bin Adham dan Syaqiq Al Balkhi ada di Mekkah. Ibrahim
berkata pada Syaqiq:"Urusan apa yang membawamu
melangkah seperti ini". Syaqiq menjawab: Aku melewati padang luas dan melihat
ada seekor burung yang 2 sayapnya patah. Aku berkata: "Perhatikan, dari mana burung
ini memperoleh rizki".
Aku pun duduk mendekati dan tiba-tiba
ada burung lain dengan membawa belalang di paruhnya, dan belalang itu
diletakkan di paruh burung yang patah sayapnya. Maka aku pun bertanya dalam
hati: "Tuhanlah yang mendatangkan
burung ini pada burung yang patah sayapnya. Dia Dzat Yang Berkuasa memberikan
rizki dimanapun aku berada. Akhirnya aku meninggalkan kerja dan sibuk
beribadah".
Ibrahim berkata: "Mengapa kamu tidak menjadi
burung sehat dan memberi makan pada burung yang sakit! Sehingga kamu jadi yang
terbaik. Tidakkah engkau pernah mendengar sabda Nabi SAW: "Tangan diatas lebih utama
daripada tangan dibawah". Dan utama-utamanya seorang mukmin
ialah mencari yang lebih tinggi dari 2 tingkatan dalam segala urusan, yang pada
akhirnya memperoleh tingkatan derajat dalam kebajikan. Kemudian Syaqiq memegang tangan
Ibrahim dan berkata: "Engkau adalah guru kami wahai
Abu Ishaq".
Bilamana orang melaksanakan suatu sebab, sebaiknya berusaha
tidak memandang sebatas usahanya saja dan berhenti disana (tanpa tawakkal)
melainkan jadikan Tuhan sebagai arah pandangan dan sasaran tujuan laksana
seorang peminta yang mengulurkan tangannya. Dia tidak akan memandang tangannya,
tapi akan dipandang orangnya. Ada sebuah hadits:"Barangsiapa yang berhasil
menjadi orang kaya, sebaiknya lebih percaya terhadap Tuhan daripada yang ada
ditangannya".
Dikatakan kepada Hudzaifah Al Mu'asyi
yang telah lama melayani Ibrahim bin Adham: "Apa yang paling mengherankan
diantara yang pernah engkau ketahui".Dia menjawab: "Keyakinan yang pernah kudapat
dijalanan Mekkah, dimana sudah beberapa hari kami tidak menemukan makanan.
Kemudian kami masuk Masjid Kufah yang lama tidak terawat, Ibrahim memandangku
dan berkata: "Bagaimana pendapatmu mengenai
kelaparan". Ia menjawab: "Bagaimana pendapat syekh
sendiri". Ibrahim menjawab:"Berikan tinta dan kertas
padaku". Hudzaifah memberikan kertas, dan
setelah membaca basmalah ia menulis: "Engkau adalah Tuhan sebagai
tempat tujuan atas segala sesuatu yang diisyaratkan oleh isi hati". Kemudian ia menulis syair:
"Aku adalah orang yang memuji,
bersyukur dan berdzikir. Aku orang yang lapar, tak terawat dan telanjang.
Demikian ini adalah 6 kalimat, dan aku orang yang bertanggung jawab atas
setengahnya; maka jadilah Engkau Tuhan yang menanggung setengahnya lagi, wahai
Tuhan Yang Maha Mencipta. Pujianku kepada orang selain Engkau laksana api yang
aku terjuni; maka selamatkanlah hamba-MU dari neraka".
Ia menyerahkan tulisan itu dan
berkata: "Keluarlah dan jangan kau
gantungkan hatimu selain kepada Allah, dan berikan lembaran ini pada orang yang
pertama kamu lihat".
Aku pun keluar dan lelaki pertama
yang kutemui adalah orang yang naik bighol. Aku berikan dan dia mengambilnya,
dia pun melihat surat itu lalu menangis: "Apa yang dilakukan orang yang
punya lembaran ini". Aku menjawab: "Sekarang dia ada di Masjid si
Anu".
Orang itu menyodorkan kantong yang
berisi 6 dinar. Aku pun berjalan dan bertemu dengan orang lain, lalu kutanyakan
siapa orang yang naik bighol tadi. Dia menjawab: "Dia orang Nasrani". Kembali aku ke Ibrahim bin Ad-ham dan
menceritakan semua yang kutemui. Dia berkata: "Jangan engkau sentuh, sebentar
lagi dia datang".
Beberapa saat pun orang Nasrani
datang dan langsung mendekap Ibrahim bin Ad-ham, ia kecup dan langsung masuk
Islam.
Malaikat Muqorrobin
Faedah: Kata Ibnu Abbas: "Allah menciptakan para malaikat
pemikul 'Arsy". Setelah itu berfirman: "Pikullah Arsy-KU". Namun mereka tidak kuat. Kemudian
Allah menciptakan lagi tiap-tiap malaikat ada malaikat sebanyak malaikat di
langit tujuh. Allah berfirman: "Pikullah Arsy-KU". Dan mereka tetap tidak kuat. Allah
pun menciptakan tiap-tiap 1 malaikat ada malaikat sebanyak semua malaikat
langit dan sebanyak semua makhluk bumi. Dia pun berfirman: "Angkatlah Arsy-KU". Dan mereka tetap tidak kuat. Allah
pun berfirman: "Bacalah Laahaula walaa quwwata
illa billaah...". Mereka pun membaca dan akhirnya kuat
mengangkat, namun kaki-kaki mereka terperosot ke dalam bumi ke-7 sampai didasar
angin, tidak berpijak apapun, sehingga mereka hanya bergantungan di Arsy sambil
tidak pernah berhenti mengucapkan: "Laa haula walaa quwwata illaa
billaah,,,,". Mereka khawatir salah satu diantara
mereka ada yang bergeser dan tidak tahu kemana harus jatuh. Mereka
pemikul-pemikul Arsy, dan Arsy pun memikul mereka yang terkumpul bersatu dalam
kekuasaan Allah.
Diriwayatkan: Barangsiapa pagi-pagi dan sore hari
membaca: "Hasbiyyallahu Laa ilaha illa
huwa 'alaihi tawakkaltu wahuwa robbul 'Arsyil 'Adzim (Tiada Tuhan selain Allah,
Dzat yang Mencukupi segala kebutuhan; aku bertawakkal pada-Nya, dan Dialah
Tuhan yang menguasai Arsy Yang Agung". Dibaca sebanyak 7X, Allah akan
mencukupi segala kebutuhan anaknya; dibaca dengan benar atau bohong. Juga dalam satu riwayat: "Allah selalu mencukupi
kepentingan-kepentingannya dalam semua urusan akherat atau dunia".
KEMBALI KE AWAL (Daftar isi)
Download Terjemah Kitab Mukasyafatul Qulub
Download Kitab Mukasyafatul Qulub (Arab)
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.