بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Al-Ta-aruf li-Madzhabi Ahl Al-Tashawwuf
{AJARAN KAUM SUFI}
Karya:
Ibn Abi Ishaq Muhammad Ibn Ibrahim Ibn Ya’qub Al-Bukhari Al-Kalabadzi
52.
AJARAN KAUM SUFI MENGENAI PELEPASAN DAN PEMISAHAN
Arti
pelepasan adalah bahwa tata lahiriah seseorang harus dilepaskan dari
kejadian-kejadian, dan batinnya dari pahala; yaitu, seseorang tidak boleh
mengambil apa pun dari segala kejadian di dunia ini, atau mencari imbalan apa
pun yang orang itu telah disumpah untuk menjauhinya, baik itu merupakan hal-hal
yang bersifat sementara, ataupun bersifat kekal; sebaliknya, orang harus mematuhi
hal itu karena itu merupakan kewajiban kepada Tuhan, dan bukan disebabkan oleh
sebab atau alasan lain.
Lebih jauh, hal itu berarti, bahwa kesadaran
seseorang harus dilepaskan dari pertimbangan berbagai keadaan dan tahapan, yang
di dalamnya orang itu berada dari waktu ke waktu, dalam arti bahwa orang itu
tidak puas atau terikat pada keadaan-keadaan itu.
Arti
pemisahan adalah, bahwa seseorang harus memishkan dirinya dari segala bentuk,
dan terpisah dalam keadaan dan tindakannya; yaitu bahwa tindakan orang itu
harus sepenuhnya ditujukan untuk Tuhan, dan bahwa mereka tak boleh memiliki
pemikiran tentang diri, penghargaan pada jasmani atau penghargaan pada imbalan.
Lebih-lebih, orang harus dipisahkan dalam keadaan-keadaannya dari
keadaan-keadaan itu sendiri, dengan begitu dia tidak menyadari adanya keadaan
itu; sama sekali, karena perhatiannya terserap sepenuhnya pada penglihatan akan
Dia yang menentukan keadaan itu; dan dalam keadaan terpisah dari segala bentuk,
orang itu harus tak berhubungan bentuk-bentuk itu atau berusaha agar terjauh
dari bentuk-bentuk itu.
Telah
dikatakan : “Pelepasan berarti bahwa seseorang itu tidak memiliki, pemisahan
berarti bahwa orang itu tidak dimiliki.”
Syair
berikut dari Amr ibn Usman al-Makki, melukiskan :
Sendiri bersama Tuhan yang sendiri,
dia sendiri;
Tetap satu dia, sebab Hasratnya
hanya Satu,
Maka telah ku lihat mereka,
masing-masing dalam tarafnya.
Para pencari yang sendiri itu, dan
lihat, dia
Yang pergi paling jauh, paling
dekat pada tujuan.
Orang dari dunia yang diberi
kesaksian itu, dengan semangat jiwa
Berpaling, dan membumbung tinggi,
tinggi dalam terbangnya.
Sendiri, sendiri dalam segala
penderitaannya,
Yang lain terbang dari jiwanya
melompat ke
Dalam gairah yang sepi, Yang lain
lagi membuka
Ikatan yang rapuh dari kedirian,
dan terbangun
Sendiri, tapi tidak sendiri, Tuhan
yang Pemurah
Menerima pilihannya Sendiri dengan
curahan penuh cinta.
Orang yang “membumbung tinggi, tinggi dalam
terbangnya sendiri” adalah yang “sendiri dalam segala penderitaannya” karena
dia tidak dapat menemukan jalan sama sekali untuk mendapatkan yang dicarinya
dan tak akan henti-hentinya berusaha. Orang yang “Tidak merasakan penderitaan
ini.
Akhirnya
dia yang “membuka ikatan yang rapuh dari
kedirian” karena telah melewati masa kediriannya adalah orang yang terpilih dan
didekatkan (oleh Tuhan), dan dia sendiri ada bersama Realitas itu.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.