بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
BAB
SEMBILAN
At-Tanwir fi-Isqothi at-Tadbir
Syeikh Ibn ‘Atho’illah as-Sakandary ra
HUKUM
MENYIMPAN HARTA DAN PEMBAGIANNYA
القسم الثاني:
من أقسام الادخار،
ادخار المقتصدين. وهم الذين لم يدخروا استكثارا ولا مباهاة، ولا افتخارا، وإنما
علموا من نفوسهم الاضطراب عند الفقر، فعلموا أنهم أن لم يدخروا تشوش عليهم
إيمانهم، وتزلزل إيقانهم، فادخروا لضعفهم عن حال المتوكلين، وعلما منهم بعجزهم عن
مقام اليقين، وقد قال رسول الله عليه الصلاة والسلام:
(المؤمن القوي خير عند الله من المؤمن الضعيف وفي كل خير). فالمؤمن القوي، هو الذي اشرق في قلبه نور اليقين،
فعلم أن الله تعالى ساق إليه رزقه، ادخر أو لم يدخر، وانه أن لم يدخر، ادخر له
الحق تعالى وان المدخرين محالون على مدخراتهم، أهل التوكل محالون على الله، لا على
شيء دونه. فالمؤمن القوي: من لم يستند إلى الأسباب، سواء كان فيها أو لم يكن.
والمؤمن الضعيف الداخل في الأسباب مع
المراكنة، والخارج عنها مع التطلع إليها.
Bagian Kedua
Bagian
kedua orang yang hemat dan menyimpan harta tapi bukan untuk mengumpulkannya dan
menyombongkan diri dengannya. Mereka menyadari bahwa jiwa mereka lemah ketika
berada dalam kekurangan dan kemiskinan. jika tidak berhemat, mereka khawatir
iman mereka terkotori dan keyakinan mereka goyah. karena itulah mereka
menabung. mereka merasa belum mampu bersikap layaknya kaum yang bertawakkal
kepada Alloh dan merasa belum sampai pada maqom yaqin.
Rosululloh
saw. Bersabda, “Mukmin yang kuat lebih baik disisi Alloh dari pada mukmin
yang lemah. pada masing-masing terdapat kebaikan”.
Mukmin yang kuat adalah yang hatinya menyinarkan
cahaya keyakinan. Ia mengetahui bahwa alloh swt. akan memberikan rizeki
untuknya , entah ia menabung atau tidak. Meskipun ia tidak menyimpan, Alloh
akan menyimpankan untuknya, orang yang menyimpan harta berarti ia bergantung
pada simpanannya. sementara, orang yang bertawakkal kepada Alloh berarti
bergantung kepada Alloh, tidak bergantung kepada sesuatu selain-Nya. Jadi,
Mukmin yang kuat adalah yang tidak bersandar kepada sebab dan usahanya.
Sebaliknya
mukmin yang lemah adalah yang terlibat dalam dunia sebab dan usaha, seraya
bergantung padanya, serta yang keluar darinya dan tetap mengarahkan perhatian
kepadanya.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : (At Tanwir Bab 9 ) HUKUM MENYIMPAN HARTA DAN PEMBAGIANNYA (bag Kedua)
Description : BAB SEMBILAN At-Tanwir fi-Isqothi at-Tadbir Syeikh Ibn ‘Atho’illah as-Sakandary ra HUKUM MENYIMPAN HARTA DAN PEM...