بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah Kitab
“Fihi ma Fihi”
Cara
Yang Mengenal Dirinya – Yang Mengenal Tuhannya
LIMA
TUBUH
DAN JIWA SEBAGAI AMANAT
Atabek
berkata : “Keagungan apakah yang telah membuat Maulana menghargaiku?” Aku tidak
pernah mengharapkan ini. Pikiran ini tidak pernah terlitas pada pikiranku,
karena aku hanya layak untuk berdiri rendah hati, siang dan malam, di antara
jajaran mereka yang siap melayaninya. Aku masih belum layak untuk penghargaan
itu. Keagungan macam apakah ini?”
Guru
menjawab : “Orang ini adalah salah satu dari kalian yang memiliki cita-cita
mulia. Tidak peduli betapa tinggi derajat yang engkau capai, tidak peduli
betapa penting dan terpuji apa-apa yang engkau perhatikan. Cita-citamu yang
paling mulia, engkau menganggap dirimu tidak sempurna; tidak puas dengan dirimu
dan berpikir masih memiliki jalan panjang untuk dilalui. Meskipun hai kita
pernah melayani Tuhan, tetapi kita masih mengharapkan pengharapan resmi karena
bentuk luar yang terpisah dari isi.”
Seperti
benda yang tanpa isi, dia tidak dapat dipengaruhi. Dia juga tidak dapat
dipengaruhi tanpa bentuk. Seperti bii yang apabila engkau sebar tanpa kulitnya,
biji itu tidak akan tumbuh. Tetapi apabila engkau menanamnya pada tanah
bersamaan dengan kulitnya dia akan tumbuh menjadi pohon yang mengagumkan. Atas
dasar ini, tubuh pun sama pentingnya secara prinsip. Karena tanpa itu tidak ada
kerja yang mampu dipengaruhi, tidak pula tujuan akan tercapai. Demi Tuhan, mata
orang-orang yang telah mengetahui makna hakiki dan dia menjadi makna hakiki,
dia akan mengetahui bahwa hal yang paling penting adalah makna hakikat.
Di
dalam hubungan inilah bisa dikatakan bahwa dua rakaat shalat akan lebih baik
dariapda dunia ini beserta seluruh isinya. Ini tidak berlaku pada setiap orang.
Tetapi berlaku kepada orang-orang yang mempertimbangkan lebih serius kehilangan
dua rakaat daripada kehilangan dunia ini beserta isinya. Orang yang merasa
lebih berat kehilangan dua rakaat daripada kehilangan kepemilikan terhadap
seluruh dunia.
Seorang
darwisy pergi ke hadapan seorang raja. Sang raja menghadap padanya lalu mulai
berkata, “Wahai Zahid ....
“Engkaulah
yang zahid,” dang darwisy menyela.
“Bagimana
mungkin aku menjadi seorang zahid?” tanya raja, “Sedang aku memiliki seluruh
dunia.”
“Tidak.”
Jawab sang darwisy, “Engkau meliaht itu dengan cara yang salah. Dunia dan dunia
selanjutnya, bersama seluruh kerajaanmu, ada;ah milikku. Aku telah mengambil
semua kepemilikan alam semesta. Engkau hanyalah isi kain dan lapnya.
Ke
mana pun engkau berpaling, di sanalah wajah Tuhan (QS.2:109). Wajah itu
sesungguhnya beredar, tidak terganggu, dan kekal, tidak pernah berhenti.
Pencinta sejati mengorbankan dirinya sendiri kepada Wajah ini dan tidak mencari
apa pun demi imbalan. Sebagian besar dari mereka bagaikan ternak; meskipun
mereka bagaina ternak, mereka pantas memperoleh kebaikan. Meskipun mereka
berada di dalam kandang, mereka mampu diterima pemilik kandang. Apabila dia
ingin, dia mampu memindahkan mereka dari kandang ini ke dalam kurungan
pribadinya. Persis yang dilakukan-Nya pertama kali. Dia membawa manusia dari
ketiadaan menjadi makhluk yang berada. Dan dari kurungan makhluk ke dalam
kurungan mineral; dari kurungan mineral; ke dalam kurungan kebinatangan; dari
kurungan kebinatangan ke dalam kurungan kemanusiaan; dan dari kemanusiaan;
menjadi keadaan kemalaikatan, dan seterusnya tiada henti. Dia membuat semua itu
mewujud karena Dia memiliki begitu banyak “kurungan” yang masing-masing lebih
indah dari yang lainnya; dari keadaan ke keadaan, mereka telah menderita, maka,
mengapa mereka tidak beriman? (QS,84: 19-20). Dia membuat seluruh hal tersebut
mewujud agar kalian tahu bahwa di sana terdapat keadaan lain yang menunggu di
depan. Bukan yang akan engkau tolak dengan perkataan, “Ini demikian adanya.”
Seorang perajin ahli mempertunjukan keahlian dan kerajinannya adar orang lain
mempercayainya untuk dapat mengerjakan kerajinan lainnya, yang masih belum dia
kerjakan. Demikian pula, seorang raja diberkahi pakaian kebesaran dan
memberikan anugerah agar kebaikan dan anugerah lainnya dapat diharapkan
darinya, tidak agar orang berkata : “Ini demikian adanya. Raja tidak akan
memberikan kebaikan lagi.” Dan mengisi mereka dengan segala yang telah
diberikan kepadanya. Apabila raja mengetahui apa yang akan dikatakan dan dipikirkan
orang, dia tentu tidak akan pernah memberinya kebaikan sejak semula.
Seorang
zuhud adalah seseorang yang melihat j=hari kemudian. Sedang seorang awam hanya
melihat kandang di dudnia ini. Dan para ahli mistik tidak melihat baik hari
kemudian maupun “kandang” hari ini. Sejak pandangan mereka jatuh pada
permulaan, mereka tahu akhir segalanya akan terjadi. Seperti seorang
ahli yang menanam gandum, dia akan tahu bahwa gandum itu akan
tumbuh. Dia mengetahui hasil sejak awal. Demikian pula dengan tanaman Gerst
(Sejenis gandum) padi, dan seterusnya. Ketika sang ahli melihat permulaan
sesuatu, meskipun pandangannya tidak pada akhir, dia mengetahui apa yang akan
terjadi pada akhirnya. Orang seperti itu sangatlah jarang. Mereka yang dapat
melihat sampai ke akhir sesuatu hanya sedikit, sedangkan mereka yang selalu
berada di dalam kandang adalah binatang ternak.
Manusia
memiliki pembimbing untuk setiap usaha kerasnya. Tidak ada satu pun yang mampu
diusahakan sampai luka – kerinduan dan cinta pada satu hal – dibangunkan dalam
diri manusisa. Tanpa luka dan rasa sakit, usaha keras seseorang tidak akan
menjadi mudah. Tidak perduli itu urusan dunia ini, atau dunia lain,
perdagangan, pengagungan, seperti ulama, astrologi atau hal lainnya. Maryam
tidak pergi ke pohon yang diberkahi sampai dia mengalami kesakitan saat
melahirkan, dan rasa sakit dari kelahiran bayi datang padanya di dekat ranting
Pohon Kurma (QS.19:23). Rasa sakit membawanya menuju pohon, dan pohon kering
itu memberinya buah-buahan. Tubuh kita persis seperti Maryam, dan kita
masing-masing menanggung seorang Isa. Apabila mengalami rasa sakit kelahiran,
Isa kita akan lahir; tetapi apabila tidak ada rasa sakit, Isa kita akan kembali
pada asal mulanya melali jalan yang tak tampak dari tempat dia datang. Dan dia
akan tetap hilang.
Jika
berada dalam kemelaratan.
Dan
tubuh berada dalam gelora.
Setan
memakan sampai muntah.
Hingga
Jamshid tidak memiliki makanan apa-apa.
Sembuhkan
dirimu sendiri sekarang, sementara Isa-mu berada di bumi.
Karena
ketika dia telah diangkat ke surga.
Penyembuhmu
harus berpisah.
Kembali ke Daftar Isi.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.