بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah Kitab
Fathur-Rabbany
wal
Faidhur-Rahmany
Karya
Syeikh Abdul Qadir Al-Jailany ra.
Majelis ke 8.
JANGAN HANYA HANYA LAHIRNYA YANG DI
PERBAIKI
Pengajian
Syeikh Abdul Qodir al-Jilany
Selasa sore 19 Syawal tahun 545 Hijriyah di
Madrasah Al-Namurah
Beliau berkata: Bajunya nampak elok dan bersih hatinya kotor,
berzuhudlah dalam kebolehan dan malas bekerja untuk makan guna mengisi agama, dan
tidak mengenal wara (memelihara ddiri dari perkara haram dan subhat) terhadap
makanan yang jelas haram. Bagi orang umum permasalahan itu tidak jelas tetapi
bagi al khawash (abdal) sama sekali tidak – tetap jelas --- . Setiap zuhud dan
kebaktiannya hanya dari lahirnya saja. Lahiriahnya memerintah, tetapi
batiniahnya menentang.
Celaka kamu tunduk kepada Allah hanya dengan hati bukan meliputi acuan.
Segala hal ini bergantung pada hati dan dimensi ketiga (sirr). Telanjangkan
dirimu terhadap apa pun yang jiwamu bertempat di sana, hingga punya mu dicabut
Allah tiada terasa sakit. Kosongkan dirimu hingga Dia bersamamu. Tinggalkan
baju kelemahan dalam hak Allah. Lepaskanlah baju keberhentianmu bersama makhluk
dan persekutuanmu bersama mereka, lepaskan baju syahwat, baju dungu, baju ujub
dan baju nifaq, juga baju cintamu menerima makhluk dan penerimaan mereka
atasmu, dan pemberian mereka untukmu, lepaskan pakaian dunia dan
pakaian-pakaian akhirat. Tanggalkan pengitarmu, kekuatan dan kemarahanmu,
campakkan dirimu di hadapan Al-Haq tanpa daya kekuatan dan tanpa mengenal henti
dalam pertautan sebab (causalita), tanpa menyekutukan makhluk. Bila engkau
laksanakan ini engkau akan melihat kelembutan Dia datang mengitarimu. Rahmat-Nya
terkumpul untukmu, nikmat dan pemberian-Nya menutupimu. Tujulah Dia, putuskan
dunia dengan telanjang. Jalanlah kepada-Nya dengan terputus dan terpusat dari
selain Dia. Tujulah Dia dalam pencarianmu; yaitu pencarian yang bisa menyatukan
dirimu dan mempagutkan jiwamu dengan kekuatan lahir dan batin. Sehingga
kalaupun keberadaan ini terkunci untukmu dan yang berat dibebankan atasmu
engkau tidak merasa berat, bahkan di sana ia menjagamu dari kelenyapan makhluk
melalui tauhid yang engkau genggam, mengosongkan dunia dengan tangan zuhud dan
mengosongkan segala selain Allah dengan genggaman cinta, sungguh sempurnalah;
baik dan selamat, dan beruntung mendapat kebaikan dunia dan akhirat. Jagalah
dirimu dari perbudakan nafsu, hawa dan setan-setan penunggumu sebelum mati.
Jagalah kematianmu secara tertentu sebelum datang kematian sesungguhnya.
Wahai manusia sambutlah seruku ini, karena aku berdoa kepada Allah
untukmmu agar dirimu tersampai ke pintu-Nya serta menaati perintah-Nya. Aku
tidak mendoa-kanmu agar dirimu sampai ke pintu-Nya serta mentaati perintah-Nya.
Aku tidak mendoakanmu untuk diriku pribadi. Orang munafik itu tidak mau berdoa
kepada Allah untuk manusia umum, tetapi ia berdoa untuk diri sendiri, pencari
untung dan penerima untung. Wahai orang dungu, mengapa engkau enggan mendengar
suara ini dan bermalas-malasan dalam Biara bersama nfsumu. Pertama kali
yang engkau butuhkan adalah persahabatan dengan orang-orang alim, membunuh
nafsu dan segala sesuatu selain Allah, baru memungkinkan kamu memasuki tempat
mereka. Maksudku adalah; orang berilmu, setelah itu menyendiri bersama mereka
dan bertempat dalam kediaman sendiri bersama Al-Haq. Kalau demikian sudah jelas
sempurna atasmu niscaya engkau akan merobah menjadi pengobat manusia lain,
menjadi penjembat memperoleh petunjuk atas konsesi Allah. Lisanmu terpelihara
tapi hatimu maksiat. Lisanmu penuh memuji Allah tapi hatimu lari dari-Nya.
Lahirmu Muslim tapi hatimu kafir. Rupanya hatimu seperti gamping yang runtuh
dari rumah mandi. Bila hal ini terjadi terus menerus padamu, berarti setan
berrhasil membangun pos-pos dalam hatimu dan menjadi pemukimannya yang paling
strategis.
Orang beriman tentu menjunjung penghidupan batininya untuk menghidupkan
lahiriah. Mereka laksana pekerja rumah yang memberi harta kepada setiap orang
yang memasukinya, padahal pintunya runtuh. Setelah penghidupannya sempurna lalu
mereka memperbaiki pintunya. Demikian Bidayah Allah dan Ridha-Nya, baru mereka
berpaling menuju makhluk (manusia) dengan izin-Nya. Bidayah akan menghasilkan
akhirat lalu akan mendapatkan bagian dari dunia.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : (Majelis ke 8) JANGAN HANYA HANYA LAHIRNYA YANG DI PERBAIKI (Fathur-Rabbany)
Description : Terjemah Kitab Fathur-Rabbany wal Faidhur-Rahmany Karya Syeikh Abdul Qadir Al-Jailany ra. Majelis ke 8 . JANGAN HA...