بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
BELAJAR MAKRIFAT DARI ASMA ALLAH
Syekh
Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan, “Makrifat adalah hasil dari asma-asma
tauhid. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Allah
memiliki 99 nama. Orang yang menguasainya akan masuk surga.” (HR. At-Tirmidzi)
Beliau
juga bersabda, “Belajar itu sebanding dengan satu huruf, sedang
mengulang-ulangnya (dalam zikir) sebanding dengan 1000 huruf.”
Yang
dimaksud dengan, “Ihsha’” atau menghitung (al-asmâ’ al-husnâ) pada hadis di
atas adalah menerapkan substansi al-asmâ’ al-husnâ itu ke dalam diri dan
berakhlak sesuai dengan akhlak yang terkandung dalam al-asmâ’ al-husnâ. Dua
belas asma Allah yang disebut di atas merupakan sumber dari seluruh asma Allah.
Jumlahnya yang 12 itu, sesuai dengan jumlah huruf dalam kalimat “Lâ Ilâha Illallâh”.
Oleh
karena itu, Allah SWT juga menetapkan tiap satu huruf dari 12 huruf (dalam
kalimat “Lâ ilâha illâllâh) itu satu asma-Nya bagi fase-fase perjalanan hati.
Dan, pada tiap alam (yang berjumlah 4) Allah SWT menetapkan tiga asma-Nya.
Allah menetapkan asma-asma tersebut pada hati orang-orang yang cinta kepada
Allah SWT (al-muhibbûn). Sebagaimana firman Allah SWT, “Allah meneguhkan (iman)
orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh (dalam kehidupan) di dunia
dan di akhirat.” (QS. Ibrâhîm [14]: 27)
Lalu,
Allah menurunkan ketenangan dalam berhubungan dengan-Nya. Kemudian, dalam hati
mereka Allah menumbuhkan pohon tauhid yang akarnya tertancap di tujuh lapis
bumi hingga yang paling dasar, sedangkan cabangnya menjulang ke langit saf
tujuh hingga di atas ‘Arsy. Sebagaimana firman Allah SWT, “Tidakkah kamu
memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik
seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit,”
(QS. Ibrâhîm [14]: 24)
Keuntungan
dari penggalian potensi Ruh Ruhani adalah hidupnya kalbu dan musyâhadah di Alam
Malakut, seperti menyaksikan surga, penduduknya, cahayanya dan
malaikat-malaikatnya. Keuntungan lainnya adalah mudahnya melafadzkan Asmâ’
al-Batin dengan lisan batin, tanpa suara dan huruf.”
--Syekh
Abdul Qadir Al-Jailani dalam Sirrul Asrar
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : (Sirrul asrar) BELAJAR MAKRIFAT DARI ASMA ALLAH
Description : BELAJAR MAKRIFAT DARI ASMA ALLAH Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan, “Makrifat adalah hasil dari asma-asma tauhid. Sebagaima...