85.
SEBAIK-BAIK PERMINTAAN
٭خيرُماَ تطلُبُهُ منهُ ماهُوَ طالبُهُ منكَ ٭
85. "Sebaik-baik yang harus engkau minta dari Alloh, ialah bisa mengerjakan apa-apa yang Alloh perintahkan kepadamu".
Ingatlah! Pada setiap waktu dan setiap keadaan
pasti disitu ada tuntutan/kewajiban dari Alloh,maka sebaik-baik yang harus engkau minta
kepada Alloh supaya tetap iman, patuh, taat pada semua perintah dan larangan, istiqomah
dalam pengabdian diri kehadirat Alloh. Itulah sebaik-baik yang harus engkau minta,
baik untuk dunia maupun untuk akhirat, sebab hanya itulah bahagia yang tiada
bandingnya.
Karena itu sebaik-baik doa ialah:
"Ya Alloh aku mohon kepada-Mu, ridho-Mu, dan surga, dan
aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan api neraka".
86.
TANDA ORANG YANG TERTIPU
٭الحزنُ علٰى فِقداَنِ الطَّاعةِ مع عدمِ النُّهوْضِ اليها من علامات الاِغتِرارِ ٭
86. "Merasa susah karena tidak dapat melakukan suatu amal ibadah
yang disertai oleh rasa malas untuk melakukannya, itu suatu tanda bahwa ia
terpedaya [tertipu] oleh syaitan".
Jika
ketinggalan suatu amal kebaikan merasa sedih, tetapi bila mendapat kesempatan
tidak segera melakukannya, maka itu suatu tanda telah dipermainkan oleh nafsu
dan syaitan. susah yang seperti ini adalah susah yang bohong, dan nangis yang
seperti ini juga nangis yang bohong.
Sebagai mana dikatakan sebagian ulama’ “Banyak mata yang menangis akan
tetapi hatinya masih keras. karena orang tersebut tidak aman dari tipuan Alloh yang samar. Alloh tidak memberikan pada
orang tersebut apa yang manfaat pada dirinya tapi malah memberi sesuatu yang
membohongi dirinya, yaitu susah dan menangis yang bohong. Adapun susah yang
sesungguhnya yaitu, susah yang mendorong dirinya untuk melakukan taat yang
disertai nangis yang benar. dan itu termasuk dari maqomnya salik.
Bersabda Nabi shollallohu 'alaihi wasallam:
"Sesungguh Alloh menyukai pada tiap hati yang selalu berduka cita".
Syeikh Abu Ali ad-Daqqo’ berkata:
"Seorang yang menyesal dapat menempuh
jalan menuju kepada Alloh dalam waktu satu bulan, apa yang tidak dapat ditempuh oleh orang yang
tidak menyesal dalam beberapa tahun. Karena itu termasuk dalam sifat utama bagi
Rosululloah shollallohu 'alaihi wasallam. Mutawashilul-ahzan,
daa'imul fikir. Rosululloah shollallohu 'alaihi wasallam, selalu merasa berduka cita dan selalu berfikir
[merenung]".
Sayyidah Robiah al-Adawiyah mendengar
seseorang berkata:
''Alangkah sedihnya". Maka Rabiah
berkata:
''Katakanlah, Alangkah sedikitnya rasa
sedihku, sebab bila engkau benar-benar merasa sedih, tidak berkesempatan lagi
untuk bersuka cita".
kembali ke awal