بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Futuuhul ghoib
المقالة الثانية
والثلاثون
فـي عـدم الـمـشــاركـة
فـي مـحـبـة الـحـق
قـال رضـي الله تـعـالى عـنـه و أرضـاه : ما أكثر ما تقول كل من أحبه لا تدوم محبتي
إياه فيحال بيننا إما بالغيبة أو بالموت أو بالعداوة وأنواع المال بالتلف والفوات
من اليد، فيقال لك : أما تعلم يا محبوب الحق المعنى المنظور إليه المغار عليه، ألم
تعلم أن الله عزَّ وجلَّ غيور خلقك وتروم أن تكون لغيره، أما سمعت قوله عزَّ وجلَّ
: }يُحِبُّهُمْ
وَيُحِبُّونَهُ{.المائدة54.
وقوله تعالى : }وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ{.الذاريات56. أما سمعت قول الرسول صلى الله عليه وسلم : (إذا أحب الله عبدا ابتلاه فإن صبر افتناه. قيل يا رسول الله و
ما افتناه. قال لم يذر له مالا ولا ولدا). وذلك لأنه إذا كان له مال وولد
أحبهما فتنقص وتجزي فتصير مشتركة بين الله عزَّ وجلَّ وبين غيره والله تعالى لا
يقبل الشريك وهو غيور قاهر فوق كل شئ غالب لكل شئ فيهلك شريكه ويعدمه ليخلص قلب
عبده له من غير شريك فيتحقق حينئذ قوله عزَّ وجلَّ : }يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ{.المائدة54. حتى إذا تنظف القلب من الشركاء والأنداد من
الأهل والمال والولد واللذات والشهوات وطلب الولايات والرياسات والكرامات والحالات
والمنازل والمقامات والجنات والدرجات والقربات والزلفات فلا يبقى في القلب إرادة
ولا أمنية يصير كالإناء المنثلم الذي لا يثبت فيه مائع لأنه أنكسر لفعل الله عزَّ
وجلَّ كلما تجمعت فيه إرادة كسرها فعل الله وغيرته فضربت حوله سرادقات العظمة
والجبروت والهيبة وأحضرت من دونها خنادق الكبرياء والسطوة فلم يخلص إلى القلب
إرادة شئ من الأشياء والكرامات والحكم والعلم والعبادات فإن جميع ذلك يكون خارج
القلب فلا يغار الله عزَّ وجلَّ بل يكون جميع ذلك كرامة من الله لعبده ولطفا به
ونعمة ورزقا ومنفعة للواردين عليه فيكرمون به ويرحمون ويحفظون لكرامته على الله
عزَّ وجلَّ فيكون خفيراً لهم وكنفا وحرزا وشفيعا دنيا وأخرى.
Risalah 32
Mutiara karya
Syeikh Abdul Qodir Jailani
Betapa sering kau berkata, "Siapa pun yang kucintai, cintaku
kepadanya tak abadi. Perpisahan memisahkan kita, baik melalui ketakhadiran,
kematian, permusuhan, kebinasaan ataupun lenyapnya kekayaan." Tidakkah kau tahu,
wahai yang beriman kepada Allah, yang kepadanya Allah menganugrahkan
karunia-karunia-Nya, yang diperhatikan oleh Allah, yang dilindungi oleh Allah.
Tidakkah kau tahu bahwa sesungguhnya Allah cemburu. Ia telah menciptakanmu demi
Diri-Nya sendiri. Kenapa kau ingin menjadi milik selain-Nya. Belumkah kau
dengar firman-Nya:
"Ia mencintai mereka, mereka pun mencintai-Nya." (QS
5:54)
"Dan tak Kuciptakan jin dan manusia, kecuali agar mereka mengabdi-Ku."
(QS 51:56)
Atau, belumkah kau dengar sabda Nabi: "Bila Allah mencintai
seorang hamba, maka ia mengujinya; bila ia sabar, maka Ia memeliharanya." Ia
ditanya: "Ya Rasulullah (saw.), bagaimana pemeliharaan-Nya?" Ia berkata: "Ia tak
menyisihkan baginya kekayaan atau anak."
Karena bila ia memiliki kekayaan
atau anak yang dicintainya, maka cintanya kepada Tuhannya terbagi, kemudian
sirna, kemudian terbagikan antara Allah dan selain-Nya. Ia cemburu. Ia Mahakuasa
atas segala suatu. Lalu ia dibinasakan-Nya, untuk menguasai hati hamba-Nya demi
Diri-Nya Sendiri. Maka kebenaran firman Allah akan terbukti: "Ia akan mencintai
mereka, dan mereka akan mencintaiNya." (QS 5:54)
Sampai akhirnya hati
menjadi bersih dari segala selain Allah dan berhala-berhala seperti istri,
harta, anak, kesenangan dan kerinduan akan kekuasaan, kerajaan, keajaiban,
keadaan ruhani, taman-taman surga, maqam ruhani dan kedekatan dengan Allah -
tiada tujuan dan kehendak di hatinya. Maka, hatinya akan menjadi seperti sebuah
bejana berlubang, yang di dalamnya tiada cairan pun bisa tinggal. Sebab, ia kini
telah diremuk-redamkan oleh tindakan Allah dan kecemburuan-Nya. Maka,
tirai-tirai keluhuran, kekuatan dan kehebatan menyelubunginya, dan parit-parit
keagungan mengitarinya. Maka, tiada kehendak akan sesuatu mampu mendekati
hatinya. Tiada harta, anak, istri, sahabat, keajaiban, wewenang dan daya tafsir,
mampu merusak hatinya. Karenanya, semua itu takkan membangkitkan kecemburuan
Allah, tapi akan menjadi tanda kemuliaan dari-Nya bagi hamba-Nya, kelembutan-Nya
terhadapnya, rahmat dan karunia-Nya, dan hal yang bermanfaat bagi mereka yang
menuju kepada-Nya. Dengan demikian, orang-oang ini termuliakan oleh ini dan
dilindungi melalui kemuliaan dari Allah ini, yang akan menjadi penjaga,
pelindung dan perantara mereka dalam kehidupan ini dan di akhirat.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : TERJEMAH KITAB FUTUUHUL GHAIB 32 (Syeikh Abdul Qodir al-Jailani ra)
Description : Futuuhul ghoib المقالة الثانية والثلاثون فـي عـدم الـمـشــاركـة فـي مـحـبـة الـحـق قـال رضـي الله تـعـالى عـنـه و أرضـا...