بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
2.DIALOG ANARA NABI MUSA DENGAN IBLIS TENTANG WANITA.
Diriwayatkan, bahwa nabi
Musa a.s. duduk pada suatu majelis.
Secara tidak terduga iblis datang
menghampirinya. Iblis itu memakai burnus( kopyah yang bersambung dengan baju).
Dengan aneka ragam warna dan coraknya, ketika iblis sudah dekat dengan Musa
a.s. lalu dibukanya burnus itu dan diletakannya. Kemudian ia mendatangi Musa
seraya member salam: “ Assalamu’alaikum yaa musa”.
Lalu Nabi Musa
bertanya: “siapa dirimu?”.
Iblis menjawab: “aku iblis”.
Nabi
Musa
bertanya lagi: “ tiada diberi
penghormatan kepadamu oleh Alloh. Apakah gerangan yang menyebabkanmu datang
kemari?”.
Iblis menjawab: “ aku datang untuk mengucapkan selamat
kepadamu , karena kedudukanmudan tempatmu disisi Alloh”.
Nabi
musa
bertanya : “ apakah yang ada di kepalamu
itu ?”
Iblis menjawab : “ Burnus, dengan burnus ini aku rebut
hati anak Adam”.
Nabi
Musa
bertanya lagi: “ apabila manusia berbuat
sesuatu, maka bagaimanakah engkau kemenangan atas manusia itu?”.
Iblis menjawab: “ Yakni apabila manusia itu mengherani
dirinya sendiri (‘ujub) merasa banyak amalnya dan lupa akan dosa-dosanya. aku peringatkan kepadamu Hai manusia tiga
perkara:
1.) jangan engkau di tempat sepi
(berdua-duaan) dengan wanita yang tidak halal bagimu.karena apabila seorang
laki-laki berdua-duaandengan seorang perempuan yang tidak halal baginya maka
akulah temannya, tanpa teman-temanku. Lalu aku goda laki-lakiitu dengan wanita
tersebut. Dan wanita tersebut dengan laki-laki itu.
2.) jangan engkau berjanji dengan nama
Alloh sesuatu jnji, kecuali engkau tepati janjiitu.
3.)
Tidak engkau mengeluarkan sedekah, kecuali engkau laksanakan terus dengan
perbuatan. Sesungguhnya tidaklah seseorang yang mau mengeluarkan sedekah, lalu
tidak dilaksanakannya, maka aku jadi temannya, tanpa teman-temanku. Aku halangi
dia daripada menepati sedekahnya itu.”
Kemudian iblis itu pergi seraya mengeluh: “ Aduh ! telah
di ketahui Musa a.s., apa yang menakutkan anak Adam.”
Dari Sa’id al
Musayyab , mengatakan : “ apabila Alloh ta’ala mengutus seorang nabi pada masa yang lalu
maka iblis tidak berputus asa untuk membinasakan Nabi itu dengan wanita. Tiada
sesuatu yang aku takuti, selain kaum wanita . dan tiada sebuah rumah di madinah
, yang aku masuki selain rumahku dan rumah putriku. Aku mandi di rumah itu pada
hari jum’at kemudian aku pergi.
Sebagian mereka berkata : “ bahwa syetan itu berkata
kepada wanita : “Engkau setengah tentaraku. Eangkau mata panahku yang aku
lemparkan, maka aku tidak salah. Engkau tempat
rahasiaku. Engkau lah utusanku pada keperluanku.”
Saebagian
tentaranya itu ialah nafsu syahwat dan sebagiannya lagi nafsu marah. Nafsu syahwat yang terbesar, ialah nafsu
syahwat kepada wanita. Nafsu syahwat ini memiliki tingkatan-tingkatan,
dari: tingkat keterlaluan, sangat
berkurang, dan sedang.
Keterlaluan atau berlebih-lebihan itu memaksa akal,
sehingga mengalihkan cita-cita laki-laki kepada bersenang-senang dengan kaum
wanita dan budak-budak perempuan. Lalu
ia tidak memperoleh jalan guna menempuh
jalan akhirat. Atau ia memaksakan agama, sehingga ia terhela dalam mengerjakan
perbuatan keji. Kadang-kadang nafsu syahwat yang keterlaluan menjurus kepada
dua hal.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : Terjemah IHYA' ULUMUDDIN BAB NAFSU 7
Description : 2.DIALOG ANARA NABI MUSA DENGAN IBLIS TENTANG WANITA. Diriwayatkan, bahwa nabi Musa a.s . duduk pada suatu majelis. Secara tida...