بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Risalah Adab Sulukil Muriid
Melenyapkan
takut terhadap Makhluk
(Cara Menyikapi Perlakuan yang Kurang Baik)
Pasal 13
بسم الله الرحمن الرحيم
فصل
وَرُبَّمَا تَسلَّطَ الخَلقُ عَلى بَعضِ
المُرِيدينَ بِالإِيذاءِ وَالجَفاءِ وَالذَّمِّ، فإِن بُليتَ بِشيءٍ مِن ذَلكَ
فَعلَيكَ بِالصَّبرِ وَتَركِ المُكاَفَأةِ مَعَ نَظافَةِ القَلبِ مِنَ الحِقدِ
وَإِضمارِ الشَّرِّ، وَاحذَر الدُّعاءَ عَلى مَن آذاكَ وَلاَ تَقُل إِذا أَصابَتهُ
مُصيبَةٌ هَذا بِسبَبِ أذَاهُ لِي.
Kadang-kadang masyarakat mendominasi sebagian murid-murid
dengan berbuat menyakiti, antipati dan mencela. Apabila kau diuji dengan hal
tersebut, maka kau harus bersabar dan tidak usah membalas mereka disertai
dengan hati yang bersih dari membenci dan menyimpan keburukan (dendam).
Janganlah kau mendoaka orang yang menyakitimu dan jangan (pula) kau katakan
ketika suatu musibah menimpa mereka; “Hal ini terjadi disebabkan ia
menyakitiku”.
وَأفضَلُ مِنَ الصَّبرِ عَلى الأَذى
العَفوُ عَنِ المُؤذِي، وَالدُّعاءُ لَهُ، وَذَلِكَ مِن أَخلاقِ الصِّدِّيقينَ.
وَعُدَّ إِعراضَ الخَلقِ عَنكَ نِعمَةً عَليكَ مِن رَبِّكَ ؛ فإِنَّهم لَو
أَقبَلوا عَليكَ رُبَّما شَغلُوكَ عَن طَاعتِهِ، فإِن ابْتُليتَ بِإِقبالِهِم
وَتَعظِيمهِم، وَثَنائِهِم ،وتَرَدُّدِهِم عَليكَ، فَاحذَر مِن فِتنَتهِم وَاشكُرِ
اللهَ الذَّي سَترَ مَساوِيكَ عَنهُم.
Yang lebih utama dari bersabar terhadap perbuatan yang
menyakitkan adalah memberi maaf kepada pelakunya dan mendoakannya. Hal tersebut
merupakan sebagian dari akhlak orang-orang shiddiqiin. Anggaplah berpalingnya
orang-orang darimu sebagai nikmat dari Tuhanmu yang diberikan kepadamu. Karena
apabila mereka mendatangi dan mendekatimu terkadang mengalihkan dari beribadah
kepada-Nya. Kemudian apabila kau diberi cobaan dengan didekati mereka,
diagungkan, dipuja-puja dan mereka sering berkunjung padamu, berhati-hatilah
dari fitnah mereka. Bersyukurlah kepada Allah yang telah menutupimu
keburukan-keburukanmu dari mereka.
ثُمَّ إِن خَشِيتَ عَلى نَفسِكَ مِنَ
التَّصَنُّعِ وَالتَّزَيُّنِ لَهم وَالاِشتِغالِ عَنِ الله بِمُخالَطَتهِم
فَاعتَزِلهُم وَأَغلِق بَابَكَ عَنهُم، وَإِلاَّ فارِق المَوضِعَ الذَّي عُرِفتَ
بِهِ إِلى مَوضِعٍ لاَ تُعرَفُ فِيهِ.
Kemudian, jika kau khawatir dengan dirimu sendiri berbuat
dengan kepura-puraan, menghiasi diri (berdandan) untuk mereka dan takut akan
menjauh dari Allah yang semua itu disebabkan bergaul dengan mereka, maka
jauhilah mereka (uzlah), kuncilah pintu rumahmu, jika masih belum bisa
tinggalkanlah tempat yang biasa kau gunakan sehingga mereka tahu kalau mencarimu
ke tempat yang tidak diketahui mereka tidak tahu.
وَكُن مُؤثِراً لِلخُمولِ، فَارّاً مِنَ
الشُّهرةِ والظُّهُورِ، فإِنَّ فِيهِ الفِتنَةُ وَالِمحنَةُ. قالَ بَعضُ السَّلفِ:
وَالله مَا صَدَقَ اللهَ عَبدٌ إِلاَّ أَحَبَّ أَن لاَ يُشعَرَ بِمَكانِهِ. وَقالَ
آخرُ: مَا أَعرِفُ رَجُلاً أَحَبَّ أَن يَعرِفَهُ النَّاسُ إِلاَّ ذَهَبَ دِينُهُ
وَافتَضَحَ.
Jadikan dirimu seorang yang memilih untuk menyembunyikan diri
dan menjauhi ketenaran dan terkenal. Karena dalam hal ini terdapat fitnah dan
malapetaka. Sebagian orang terdahulu (ulama’ salaf) berkata: “Demi Allah,
seorang hamba tidaklah berlaku dengan benar kepada Allah kecuali ia menyukai
kedudukannya tidak diketahui”. Sebagian yang lain mengatakan: “Tidak pernah aku
mengenal seseorang yang mencintai dikenal oleh masyarakat umum kecuali agamanya
telah hilang dan aibnya menjadi tersebar.
Untuk Kitabnya Download Disini
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :