بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Al-Ta-aruf li-Madzhabi Ahl Al-Tashawwuf
{AJARAN KAUM SUFI}
Karya:
Ibn Abi Ishaq Muhammad Ibn Ibrahim Ibn Ya’qub Al-Bukhari Al-Kalabadzi
65.
AJARAN KAUM SUFI MENGENAI MENGAJAR ORANG LAIN
Seseorang
berkata kepada Al-Nuri : “Kapan seseorang itu boleh mengajar sesamanya?” Dia
menjawab : “Ketika dia telah memahami masalah ke-Tuhanan, pada waktu itu
barulah dia boleh mengajari hamba-hamba Tuhan; tapi kalau dia tidak memahami
masalah ke-Tuhan-an, maka penderitaan dirinya itu diderita pula oleh seluruh
negeri, dan ditanggung oleh semua orang.”
Sirri al-Saqathi berkata : “Aku ingat ketika
orang-orang datang kepadaku, dan aku berkata, “Wahai Tuhan!” Berilah mereka
pengetahuan yang akan menjauhan mereka dariku, sebab aku tidak suka mereka
datang kepadaku.”
Sahl berkata : “Selama tiga puluh tahun aku
berbicara dengan Tuhan, dan orang-orang itu mengira aku berbicara dengan
mereka.”
Al-Junaid
berkata kepada Al-Syibli : “Kami mempelajari ilmu ini sedalam-dalamnya, dan
kemudian menyembunyikannya dalam ruangan-ruangan di bawah tanah; tapi engkau
telah datang dan memamerkannya di atas kepala orang-orang itu.” Al-Syibli
menyahut : “Aku berbicara, dan aku mendengarkan; adakah sesuatu di dunia ini
selain diriku?
Salah
seorang tokoh besar Sufi berkata kepada Al-Junaid, ketika dia sedang berbicara
dengan orang-orang itu : “Wahai Abu’l Qasim! Tuhan tidak senang kepada orang
yang memiliki satu pengetahuan tertentu sampai Dia melihat dia hidup dalam
pengetahuan itu, tetaplah tinggal di situ, tapi jika tidak, turunlah.” Maka Al-Junaid bangkit, dan
tidak berbicara dengan orang-orang selama dua bulan. Sesudah itu dia muncul
lagi dan berkata : “Kalau bukan karena aku telah mendengar Nabi berkata : “
Pada hari akhir pemimpin orang-orang itu akan menjadi yang paling hina di
antara mereka, maka aku tidak akan muncul di hadapanmu.” Al-Junaid juga berkata
: “Aku tidak pernah berbicara dengan orang-orang itu, sampai tiga puluh orang
yang paling terpandang itu menunjukku, berkata : “Engkau pantas memanggil
(orang-orang lain) mendekati Tuhan.”
“Seseorang
bertanya kepada salah seorang Sufi itu : “”Mengapa engkau tidak mengajar?” Dia
menjawab : “Inilah suatu dunia yang telah berbalik dan pergi; dan orang yang
mengikuti dia yang telah berbalik itu lebih terbelakang dari yang lain.”
Abu
Mansur al-Panjakhini berkata kepada Abu’l Qasim al-Hakim : “Dengan tujuan apa
aku mesti berbicara dengan orang-orang itu.” Dia menjawab : “Aku tidak mengenal
tujuan yang berkaitan dengan keingkaran, kecuali meninggalkannya,”
Abu Usman
Sa’id ibn Isma’il al-Razi minta izin kepada Abu Hafsh al-Haddad, yang waktu itu
menjadi gurunya, untuk mengajar orang-orang. Abu Hafs bertanya kepadanya : “Dan
apa yang mendorongmu untuk berbuar itu?” Dia menjawab : “Aku kasihan terhadap
mereka, dan akan menasehati mereka.” Yang lain bertanya : “Apakah ukuran dari
rasa kasihanmu terhadap mereka?” Dia menjawab : “Jika aku ahu bahwa Tuhan akan
menghukum diriku sebagai ganti semua orang yang beriman kepada-Nya, dan akan
membawa mereka ke surga, aku akan merasa senang.” Maka Abu Hafs memberikan
izin. Nah, diapu menghadapi ujian-ujian; dan ketika Abu Usman telah
menyelesaikan pelajarannya, seseorang berdiri untuk mengemis. Abu Usman mencegah orang itu dengan memberikan
baju yang dipakainya. Lalu Abu Hafs berkata : “Engkau menipu, waspadalah dalam
mengajar orang-orang ini, selama hal itu masih ada dalam dirimu.” Abu Usman
bertanya : “Hal apa itu, tuan?” Dia menjawab : “Bukankah engkau begitu ingin
untuk menasehati mereka. Dan bukankah engkau ingin begitu ingin mengasihani
mereka, sehingga engkau lebih suka kalau mereka mendapatkan pahala lebih dahulu
daripada engkau, dan engkau mengikuti mereka?” Saya mendengar penuturan yang
berikut ini dari Faris, yang mendaptkannya dari Abu Amr al-Anmati dan
menyalaminya.” Al-Junaid menyahut : “Dan damai untukmmu, wahai Panglima Hati.
Berbicaralah!” Al-Nuri berkata : “Wahai Abu’l Qasim! Engkau telah menipu
mereka, dan mereka menempatkan engkau di atas mimbar; aku telah menasehati
mereka dan mereka telah membuangku ke tumpukan sampah.” Al-Junaid berkata : “Aku
tidak pernah merasakan kesedihan melebihi kesedihan waktu itu.” Pada hari
Jum’at berikutnya dia datang pada kami dan berkata : “Kalau engkau melihat
seorang Sufi mengejar orang-orang itu, ketahuilah bahwa dia kosong.” Ibn Atha
berkata : “Firman Tuhan, “Dan katakanlah kepada mereka ucapan-ucapan yang bisa
merasuk ke dalam jiwa mereka.” Yang berarti, (katakanlah kepada mereka) menurut
kemampuan pemahaman mereka dan batas akal mereka.” Yang lain berkata : “Firman
Tuhan” Andaikata dia membaut-buat sebagian perkataan atas nama Kami, niscaya
Kami ikat persendiannya.” Berarti jika dia telah menatakan mengenai hal-hal
ekstasis (spiritual) dari orang –orang materialis,” Penafsiran ini dibenarkan
dalam firman lain : “katakan kepada mereka apa yang telah diturunkan kepadamu
oleh Tuhanmu.” Tuhan tidak berfirman, “Katakan kepada mereka sesuatu yang
dengannya Kami membuat diri Kami kamu kenal.” Al-Husain al-Maghazili melihat
Ruwaim ibn Muhammad sedang mengajar orang-orang mengenai masalah kemelaratan;
dia berhenti, dan berkata padanya :
Mengapa
engkau kenakan pisau yang berkilau itu,
Yang
dengan itu tak seorang pun pernah dikuliti?
Congkak
nian engkau dengan senjata terhunus.
Pergi,
ambillah gelang kaki yang tersepuh emas!
Dia
bermaksud memerikan suatu keadaan yang belum pernah dialaminya. Salah seorang
tokoh besar Sufi berkata : “Jika seseorng mengajar tanpa mengetahui arti yang
di bicarakannya, dia mirip seekor keledai dalam kepura-puraannya itu. Tuhan
berfirman : “Bagai keledai yang membawa kitab-kitan tebal.”
Kembali ke Daftar isi Kitab
Untuk kitab asli bahasa Arab silahkan Download Disini)
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.