بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah Al-Washaya li Ibn al-‘Arabi
Wasiat – Wasiat Ibn ‘Arabi
Penerjemah : Irwan Kurniawan
29.
WASIAT IHWAL MENEGAKKAN HUKUM ALLAH ATAS
DIRI SENDIRI
Hendaklah engkau menegakkan hukum
(hudud) Allah atas dirimu sendiri dan atas orang-orang yang berada di bawah
kekuasaanmu, karena engkau akan diminta pertanggunganjawab oleh Allah tentang
hal itu.
Jika engkau memiliki kekuasaan,
pastikan engkau dapat menegakkan hukum Allah atas orang yang Allah kuasakan
kepadamu. Kullukum ra’in wa mas’ulun ‘an ra’iyatihi – kalian semua adalah
pemimpin dan akan dimintai petanggunjawaban atas kepemimpinannya.
Yang demikian itu, tak lain dan
tak bukan, berarti menegakkan hukum Allah kepada diri mereka.
Sekurang-kurangnya, kepemimpinan itu adalah
kepemimpinanmu atas dirimu sendiri dan segenap anggota tubuhmu. Tegakkan hukum
Allah atas dirimu hingga atas kekuasaan yang paling besar.
Engkau adalah wakil Allah atas
segala hal dalam dirimu dan bahkan lebih besar dari itu. Sebuah hadis
meriwayatkan ihwal seorang yang menegakkan hukum Allah dan yang menentangnya.
Rasulullah saw., memberikan perumpamaan mengenai keduanya : “Sekelompok orang
menaiki sebuah bahtera. Sebagian menempati bagian atas dan sebagian lainnya
menempati bagian bawah. Orang-orang yang berada di bawah, jika ingin minum,
harus melewati orang-orang yang berada di bagian atas. Lalu, mereka mengatakan,
‘Kita buat saja lubang pada tempat kita agar tidak mengganggu orang-orang yang
berada di atas kita. Jika engkau membiarkan mereka melakukan apa yang mereka
kehendaki; pasti binasalah mereka semua.
Wahai kekasihku, jika seorang
pemberi peringatan mengingatkan dan memerintahkanmu untuk berbuat kebaikan, maka
yang demikian itu adalah langkah malaikat.
Kemudian, sesudah itu, datanglah
pemberi peringatan yang lain. Ia mencegahmu berbuat kebaikan, maka yang
demikian itu adalah langkah setan.
Engkau bisa mengetahui kebaikan dan kejahatan
hanya dengan mengetahui syariat. Jika seorang pemberi peringatan
memperingatkanmu dan ia memerintahkanmu untuk berbuat kejahatan, maka yang
demikian itu adalah langkah setan. Jika kemudian datang pemberi peringatan dan
ia mencegahmu berbuat kejahatan, maka yang demikian itu adalah langkah
malaikat.
Engkau ibarat bahtera. Jika
bahtera itu dilubangi, maka binasalah seluruh yang ada pada dirimu. Hendaklah
engkau mengetahui syariat. Engkau tidak akan mengetahui hukum-hukum Allah
kecuali sesudah menegakkannya, dan tidak mengenali orang yang menentangnya di
antara orang-orang yang menegakkannya kecuali setelah mereka mengetahui
syariat. Pastikan dirimu menuntuk ilmu syariat agar bisa menegakkan hukum-hukum
Allah.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : Terjemah Al-Washaya li Ibn al-‘Arabi 29. WASIAT IHWAL MENEGAKKAN HUKUM ALLAH ATAS DIRI SENDIRI
Description : Terjemah Al-Washaya li Ibn al-‘Arabi Wasiat – Wasiat Ibn ‘Arabi Penerjemah : Irwan Kurniawan 29. WASIAT IHWAL MENEGAKKAN HUKUM ALLAH ATAS ...